Tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya, Sofea sudah mengurus surat perceraiannya dengan Abizar. Dibantu oleh asistennya yang bernama Anton , semuanya mudah bagi Fea.
" Tanda tangani itu Abi !". perintah Sofea , ia akan memanggil nama Abizar tanpa embel - embel Mas, jika tidak ada orang lain.
" Apa ini...surat cerai ?". Mata Abizar menyipit melihat kertas ditangannya itu.
" Ya , itu kan yang kamu mau , aku akan membebaskanmu , dengan satu syarat !".
" Apalagi Bu , belum puaskah anda mempermainkan hidupku , apa orang tua anda juga tau tentang hal ini , lalu apa nanti mereka tidak akan melukai keluarga ku lagi ?".
" Aku jamin itu , tanda tangani dulu Bi !". Abizar pun menurut , ia pun merasa menjadi laki - laki yang tak ada harganya , dipermainkan oleh seorang wanita.
" Apa yang harus aku lakukan untuk Ibu , untuk kebebasanku?".
" Menikahlah dengan Shafia , jaga dia untukku, jangan sampai kau menyakitinya dan aku juga titipkan Mikayla padamu dan juga Shafia , sayangi dia seperti anak kandung kalian !".
Abizar sedang mencerna semua ucapan Shofea...ia sendiri bingung, Shofea itu wanita hebat yang sedikit angkuh, tapi kini ia terlihat rapuh...permohonan darinya kali ini terlihat tulus dari dalam hati , tidak seperti waktu ia menuduh dirinya menghamili Shofea waktu itu.
" Aku...menikah dengan Shafia???" ...Abizar tentu saja akan menjawab ...kalo aku sih iyes.....lalu bagaimana dengan Shafia, apa dia mau menikah dengannya.
" Gak usah pura - pura menolak , aku tau kamu sangat senang kan mendengar permintaan ku kali ini, kamu cinta kan sama adikku...gak usah bohong deh Bi ". Shofea pernah tidak sengaja melihat wallpaper Hp Abizar, ia pun sempat membuka Hp itu dengan tanggal lahir Shafia sebagai pin nya ,dan ternyata Hp tersebut terbuka.
Banyak sekali foto Shafia disana , yang mungkin diambil secara diam - diam oleh Abizar. Sedangkan foto dirinya satu pun tak ada , ia sadar pasti tak ada rasa sedikitpun dari Abizar untuknya , kalo rasa benci mungkin iya , karena memang sejak awal dirinya lah yang bersalah , menjadikan Abizar sebagai kambing hitam atas segala permasalahan yang telah menimpanya.
Untuk itu ia akan menebus kesalahan ini dengan memberikan kebahagiaan untuk Abizar , salah satunya untuk menikahi adik kesayangannya.
* Pov Shofea *
Aku tak menyangka , acara reuni SMA waktu itu akan berujung bencana bagiku.
Nicholas, pria brengsek yang telah merenggut kesucianku...Aku tau aku juga salah , tak bisa menjaga diriku , harusnya juga aku tak datang ke reuni tersebut, tapi nasi sudah menjadi bubur.
Aku memang berkuliah di luar negeri , tapi aku masih bisa menjaga kehormatanku, aku tidak ikut - ikutan dalam hal pergaulan bebas , apalagi aku tidak ingin mengecewakan Papa , aku memang belajar dengan giat bahkan sangat keras, agar nilaiku sempurna.
Itulah nilai plus ku dibanding dengan adikku Shafia. Dia memang cantik dan manis ,body nya pun tak kalah menarik , aku juga termasuk wanita cantik tapi tak secantik Fia, tapi aku tetap berada di atasnya untuk urusan otak.
Karena hal Itu juga, aku merasakan bahwa Papa dan Mama lebih menyukaiku daripada Shafia. Papa dan Mama selalu menuruti semua permintaanku....apapun itu , mereka akan berusaha untuk memenuhinya.
Setelah lulus pun aku langsung memegang perusahaan Papa sebagai pimpinan tertinggi, meski Papa masih ikut memantau , dan kadang juga berangkat je kantor sesekali.
Semua patut berbangga padaku , Papa , Mama , bahkan semua investor pun yang tadinya meremehkan kemampuanku kini berbalik memujiku habis- habisan.
Perusahaan tumbuh pesat dibawah kepemimpinanku . Aku memang tak pernah menjalin hubungan dengan lelaki manapun , bagiku itu semua hanya akan membuang waktu saja .
Hingga aku melihat salah satu karyawanku , dialah Abizar , pria pertama yang telah mencuri hatiku. Aku makin bangga padanya , dengan prestasi kerjanya yang begitu bagus...dan Aku akui otaknya juga sangat pintar, itulah yang membuat aku makin menyukainya.
Jika banyak karyawan pria mencoba mencari perhatian padaku ,tapi tidak dengan Abizar...aku seperti tak menarik dihadapannya.
Aku yakin dengan pesonaku dan juga kedudukanku aku pasti bisa mendapat cinta Abizar....tapi semuanya hancur karena kesalahan satu malam.
Hari itu Nicholas datang bersama ke empat temanku , Fandi, Arsen, Tiana dan juga Varah. Mereka mengajakku ke acara reuni , lebih ke memaksa sih...karena awalnya aku menolak , malas mendatangi acara seperti itu.
Tapi karena mereka terus memaksa dan akupun akhirnya terpengaruh mulut manis mereka. Bahkan mereka sampai menjemputku ke rumah, takut aku membohongi mereka.
Suasana reuni sungguh bising , aku tak menyangka mereka mengadakannya di sebuah club....padahal sejak awal aku sudah ragu untuk masuk ke dalamnya...tapi Tiana dan Vara menarikku ke dalam.
" Ayolah Fe , sekali kali apa masuk kesini , elo tuh butuh hiburan biar gak stres ". ucap Tiana.
" Iya , kerja..kerja terus yang ada diotak elo Fe ". tambah Vara.
" Hiburan gak perlu juga masuk kesini, lagian kan gue kerja buat cari uang ". jawabku.
" Kaya orang miskin aja lo Fe...direktur utama gak punya duit, siapa yang akan percaya ".
" Nih Fe , minuman buat elo !". Nicholas datang dengan membawa minuman berwarna orange...aku cium , sepertinya jus jeruk.
" Itu minuman jus Fe , gue tau kok elo gak suka minum kan ?".
Dengan ragu aku mencicipi minuman tesebut , rasanya segar ...ternyata Nicholas tak berbohong.
" Enak kan Fe , habiskan saja , nanti gue ambilkan lagi kalo habis ".
" Iya , terima kasih Nic ".
" Sama - sama cantik ". ucap Nicholas mengedipkan satu matanya, aku hanya memutar mataku jengah .
" Dasar playboy cap kuda lumping ". ucapku ,yang disambut dengan tawa teman - teman ku yang semeja denganku.
Tak terasa aku menghabiskan dua gelas minuman , baru setelah Itu aku merasakan ada keanehan dalam tubuhku.
" Kenapa rasanya ini tidak nyaman ".
" Elo kenapa Fea ....???" tanya Tiana kulihat dia seperti khawatir, tapi kenapa kulihat mereka semua terlihat biasa saja , bahkan terlihat seperti mengajakku.
" Gak tau , aku gak tau kenapa ".
" Gak mungkin kan Fe , minum jus jeruk jadi mabok". ledek Arsen.
" Sudah, jangan menggoda Fea , ayo Fe ... gue antar sampai ke rumah elo !".
" Mobil gue ?".
" Ditinggal saja nanti biar sopir gue yang ngurusin !". Nicholas menggandeng tanganku dan membawaku berjalan pelan - pelan.
" Kamu tidur aja Fe...nanti gue bangunkan jika sudah sampai....".
Nicholas mengelus puncak kepalaku , entah mengapa hatiku berdesir....tapi gejolak dalam badanku tidak bisa aku sembunyikan....kulihat Nicholas tersenyum smirk....ada apa ini.....
Bersambung.....
Jangan lupa Vote dan kasih jempolnya ya....👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Sandisalbiah
Nicholas memberinya obat perangsang
2024-04-30
0