"sayang" panggil raffa
"mas kamu sudah pulang" ucap intan ia langsung membawa tas suaminya,ia juga membuka sepatu suaminya .
"makasih sayang" raffa mengecup kening istrinya
"sama sama mas, aku sudah menyiapkan makan malam untuk mu mas"
"ya sayang aku ingin mandi dulu"
"baik mas"
rasanya bahagia sekali punya suami yang baik dan juga setia, serta istri yang baik dan juga pengertian namun sayangnya mereka belum dikaruniai anak. mungkin inilah setiap rumah tangga pasti ada cobaan nya.
raffa turun kebawah ia langsung menuju ke meja makan.
" mas ini "
"makasih"
"ini enak sayang"
"tentu saja mas buatan ku selalu enak hehe" ucap intan
"iya sayang,kau memang pintar dalam memasak" puji raffa
"emm mas"
"ya ada apa"
"tadi ibu kesini"
"hemm" raffa tau apa yang akan intan ceritakan pada rafa
"mas "
"ya"ucap raffa "jangan bilang,ibu memintaku menikah lagi" ucap rafa
"ya mas ibu menginginkan kamu menikah lagi"
"aku ga mau intan" ucap raffa.
"aku juga ga mau mas ,tapi ibu terus memaksaku"
"biarkan saja,kamu jangan dengerin ibu ya.rumah tangga kita cukup kita yang jalanin"
"iya mas, apa kamu menginginkan anak dariku mas"
"tentu saja sayang, mungkin sekarang belum waktunya,kita bersabar dulu ya" ucap raffa menenangkan intan
"mas gimana kalau aku ga hamil hamil"
"kamu jangan berucap begitu sayang, itu tidak baik"
"tapi mas ,aku kepikiran kesana,aku sudah 10 tahun belum hamil apa aku mandul mas" ucap intan dengan mata berkaca kaca
"intan sayang kamu ga boleh berfikiran begitu" raffa mendekati intan lalu ia memeluk istrinya.
"kita berdoa saja semoga secepatnya kamu hamil"
"aamiin mas,tapi jika bulan depan aku belum hamil,ibu ingin menikahkan kamu dengan wanita lain mas"
"aku tidak mau sayang"
"tapi ibu memaksaku mas"
"suutss sudah sudahlah jangan membicarakan itu lagi,nanti aku yang akan berbicara pada ibu"
"benar ya mas"
"iya kamu tenang saja ,aku akan memberi ibu pengertian"
"terima kasih mas" ucap intan
"ayo kita tidur sayang,ini udah malam.kamu pasti cape mengurus rumah sendirian"
"engga ko mas ,aku hanya beres beres dan masak aja,selebihnya ada bu surti mas"
"tetap saja kamu udah mengerjakan pekerjaan rumah,ayo kita tidur"
"iya mas"
raffa memeluk intan ,ia terus mengecup kening istrinya,raffa benar benar sangat menyayangi sang istri.
hemm sebelum tidur,tentu saja mereka melakukan hubungan suami istri dulu hehehe
author skip aja ya😁
"emm punya mu nikmat sayang" ucap raffa
"apa sih mas"
"terimakasih ya" ucap raffa
"iya mas " intan memeluk raffa dengan erat begitupun raffa
ini raffa,bagaimana menurut kalian cakep ga wkwkwk kalian bisa pilih sendiri ya, author hanya memberi gambaran saja😁
pagi yang cerah menyinari suami istri yang sedang nyenyak dalam tidurnya☀️☀️
"mas bangun ini udah siang"
"emm bentar sayang,aku masih ngantuk nih"
"mas kan mau ke kantor,ini udah siang loh"
"mas mau libur hari ini"
"mas nanti ibu marah loh"
"biarin aja"
"hmm ya udah deh aku mau ke dapur dulu" namun rafa malah menarik tangan intan,dan langsung memeluk intan
"jangan dulu kedapur"
"kenapa mas"
"mas ingin melakukan nya lagi" bisik raffa pada intan
"mas ih apa sih ini udah siang loh"
raffa malah membuka kancing baju intan dan mereka melakukan nya lagi,skip lagi ya,rafa bener bener membuat intan lelah .
"emm mas aku lelah"
"uh padahal aku ingin melakukan nya sekali lagi"
"mas kau ini ga ada puas nya ya" ucap intan
"punya mu nikmat" kata raffa " biar cepat jadi anak kan" intan sedih, raffa mengharapkan anak lagi
"yaudah mas aku mau mandi dulu terus masak mas"
"iya sayang, aku mau tidur lagi bentar hehe"
pagi ini intan sedang berkutik di dapur,ia memang istri yang rajin.
setiap hati intan selalu kedatangan ibu mertuanya.
"raffa mana" tiba tiba ucap sang ibu
"masih tidur bu,ada apa"
"kenapa dia ga kerja"
"katanya mau libur dulu bu"
"kamu tau ga anak saya tuh tiap hari kerja ia kecapean terus gara gara kamu intan,ngasih anak aja susah,kali gitu kasian anak saya kan" ketus ibu mertua
intan hanya menunduk ia tak mau berdebat dengan ibu mertuanya.
"cih menantu ga tau diri"
"ada apa ini ribut ribut" ucap raffa yang baru saja turun dari kamarnya.
"kamu kenapa ga kerja nak" ucap ibu
"aku ingin libur dulu bu,aku ingin mengajak intan jalan jalan"
"astaga kau ga kerja hanya ingin mengajak intan,bisa bisa nya kamu belain dia, hamil aja susah" intan terus di maki ibu mertuanya
"bu sudah lah jangan salahin intan terus bu"
"ibu ingin berbicara dengan kalian berdua"
"apa yang mau ibu sampaikan bu" ucap raffa
"ibu sudah membuat perjanjian dengan intan,jika bulan ini intan masih belum hamil,ibu akan menyuruhmu untuk menikah lagi"
"ga bisa begitu dong bu" ucap rafa
"kalau kamu ga mau menurut sama ibu, silah kan kamu menginjakkan kaki dari rumah ini dan jangan bawa barang satupun dari rumah ini"
"astaga ibu apa maksud mu"
"silahkan kau mau pilih mana, pilih ibu atau istrimu rafa,, ibu tak akan mengulangi ucapan ibu lagi,jadi silah kan pilih"
"ibu bagaimana mungkin aku hidup tanpa rumah dan pekerjaan bu,aku ga bisa hidup dijalanan tanpa uang,aku punya istri dan intan tanggung jawab ku"
"jadi silahkan kamu menginjakan kaki dari rumah ibu"
"tidak bu aku tidak bisa meninggalkan rumah ini" begitulah kalo hidup di bawah naungan orang tua huhuhu.
"kalau begitu kau harus menikah dengan pilihan ibu" sang ibu tersenyum penuh kemenangan. raffa melirik intan yang sudah berkaca kaca ,ia bingung harus milih yang mana ,yang jelas raffa tidak bisa hidup tanpa hartanya dan begitu pun ia tak bisa hidup tanpa istrinya.
"aku mencintai intan bu,aku tak ingin meninggal kan nya"
"memangnya siapa bilang harus ninggalin intan,ibu hanya minta kamu nikah lagi tapi kamu tetap bersama intan raffa, kamu ngerti ga maksud ibu"
"maksud ibu poligami"
"iya karna intan sudah lama tidak memiliki anak jadi ibu harap kamu menikah lagi dan mempunyai keturunan, intan juga bisa jadi seorang ibu walaupun keturunan mu dari orang lain"
raffa menunduk ia benar benar bingung harus bagaimana
"aku serahkan pada intan bu ,aku pusing" lalu raffa pergi ke kamarnya
"kau harus menyetujuinya intan" ucap ibu mertua
intan hanya diam dan menangis "jika kau setuju ,kau hubungi ibu .ibu akan memberi waktu sampai besok" lalu ibu mertuanya pergi meninggalkan intan tanpa mempedulikan perasaan intan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments