episode 3

"aku harus bagaimana, ibu selalu memaksaku,ibu tak pernah mengerti dengan perasaanku" lirih intan.

siapa yang tidak sakit hati suaminya harus menikah lagi dengan wanita lain sedangkan dia sangat mencintai suaminya. inilah yang di alami intan saat ini.

"apa aku harus menyetujui keinginan ibu" intan menitikkan air matanya,ia sudah tidak kuat dengan makian sang ibu mertuanya.

"intan" tiba tiba rafa ada dibelakang intan.

"mas sejak kapan kau disini"

"sedari tadi, kamu kenapa menangis"

"mas aku kepikiran terus sama ucapan ibu, aku harus bagaimana mas"

"mas juga tidak tau intan, mas cape dengerin ocehan ibu"

"mas aku ga rela kamu nikah lagi mas, apakah mas mau pergi bersama aku dari rumah ini"

"tidak bisa gitu dong sayang, kamu mau tinggal dimana kita tak punya apa apa kalau pergi dari sini"

"lalu gimana mas ,apa mas mau menikah lagi"

"aku tidak tau intan,aku sedang mencari solusinya"

"ibu hanya memberiku waktu sampai besok mas,apa yang harus aku lakukan mas"

"tolong sabar dulu dinda,mas akan mencari solusinya"

"mas kita pergi saja dari rumah ini, mas cinta kan sama aku.aku mau mas tinggal di jalanan apapun itu aku akan membantu mu walaupun jualan kecil kecil an mas" ucap intan

tentu saja rafa tidak akan mengambil jalan yang intan ingin kan, karna rafa adalah anak laki laki satu satunya,ia juga anak dari seorang pengusaha yang kaya raya,pastinya rafa tak ingin tinggal di jalanan karna dia sudah biasa hidup yang serba mewah sedangkan intan ia wanita dari desa sedari kecil ia sudah biasa hidup sederhana apalagi intan sudah ditinggalkan oleh ayah dan ibunya sedari kecil,intan tinggal bersama nenek nya lalu ia bertemu rafa dan sampai saat ini ia tinggal bersama rafa.

"aku tidak bisa intan,mana mungkin aku tinggal dijalanan tanpa pekerjaan".

"kalau begitu mas akan mengambil jalan mana"

rafa hanya diam,ia bingung harus bagaimana ia tak mau menjadi suami yang miskin,disisi lain ia juga sangat mencintai intan.

"kenapa diam mas , kalau gitu apa mas mau menikah lagi"

"intan apa maksudmu"

"kalau gitu ceraikan saja aku mas"

"intan kau tak boleh berbicara seperti itu, mas mencintai kamu"

"lalu aku harus jawab apa pada ibu mas, aku cape terus terusan di maki ibu ,aku harus bagaimana mas"

rafa memeluk intan ,ia tak tega melihat intan yang sedang menangis.

"sudah sudah mas akan pikirkan soal ini,mas akan bicara pada ibu besok,kau jangan menangis lagi " ucap rafa

"ya mas"

"sekarang kita jalan jalan,biar kamu ga sedih kaya gini terus"

"tapi mas"

"ga apa apa ayo sekarang kita belanja ke mall,aku ingin membelikan sesuatu untuk mu" rafa tak tega melihat wajah intan yang sendu,ia akan mengajak intan jalan jalan supaya intan terlihat ceria lagi

"baik mas ayo"

mereka pergi menuju mall yang berada di tengah kota.

"mas aku ga mau belanja"

"kenapa"

"sayangkan takut uang mu habis"

"aku bisa kerja lagi intan, kau belanja apa yang kamu mau"

"tapi mas, aku lebih senang jalan jalan aja mas tanpa beli ini itu aku udah senang" intan sebenar nya sangat ingin belanja,namun keinginan nya ia tahan ,ia tak mau menyusahkan rafa.

"pokonya kita akan ke mall"

rafa memarkirkan mobil nya di depan mas lalu ia menggandeng tangan istrinya.

"kamu mau beli apa"

"aku tidak tau mas"

"ayolah jangan sungkan begini"

"aku ga mau mas" intan terus menolak nya.

"ayo" rafa menarik tangan intan ke toko baju".

"mas kenapa kesini"

"dari tadi ditanya mau kemana kamu jawabnya nolak terus ,ya udah sekarang aku yang akan belanjain kamu" ucap rafa

"tolong keluarkan model baju branded keluaran sekarang" ucap rafa pada pegawainya.

"ini tuan"

intan terkaget-kaget dengan harganya.

"mas aku tidak mau ini mahal" bisik intan pada rafa

"sudahlah bungkus saja itu, itu bagus cocok sama tubuh mu"

"tapi mas"

"harga nya jadi berapa" ucap rafa oada pegawainya

"150 juta tuan"

"baiklah , ini" rafa memberikan blackcard pada pegawainya.

"terimakasih tuan atas kunjungan anda" ucap pegawai dengan ramahnya.

"mas ini mahal loh"

"ga apa apa sayang, ini tak ada harganya bagiku"

"em tapi mas"

"udah ayo kita ke toko perhiasan" alex membawa intan ke toko perhiasan.

mata intan berbinar,ia penuh takjub memandang kalung yang penuh dengan berlian.

"aku ingin kalung itu" ucap rafa

"coba ini pake" rafa memasangkan kalung pada intan ,memang kalung yang cantik sangat pantas pada leher intan.

"cantik sekali" ucap raffa

lalu rafa membayar nya , intan lebih kaget lagi dengan harganya.

"mas aku takut ibu marah udah belanja semahal ini"

"biarkan saja, kamu jangan membahas ibu lagi "

"hemm"

"sudah,sekarang kamu ingin kemana lagi"

"aku ingin pulang mas" intan merasa tidak enak pada suaminya padahal suaminya biasa biasa aja karna mungkin menikah selama 10 tahun intan selalu menolak di ajak rafa belanja.ya alasan nya intan tidak mau merepotkan suaminya.

"ya udah ayo pulang kalau kamu ingin pulang"

"ya mas ayo"

"kamu kenapa sih sayang di ajak belanja segini aja kamu kaya lelah,kamu tuh harus kaya wanita diluaran sana yang selalu meminta apa aja sama suaminya"

"aku ga mau merepot kan mu mas"

"nanti kalo ku ajak belanja lagi ,kamu jangan sungkan seperti ini "

"ya mas,terimakasih untuk semuanya"

"sama sama sayang"

......................

dikediaman sang ibu

"lapor nyonya" ucap pengawal

"ya ada apa"

"tuan rafa dan nona intan berbelanja di mall,nona intan di belikan barang barang b

Branded"

"apa" sang ibu marah mendengar menantunya di belikan barang barang mahal oleh anak nya

"ini tidak bisa di biarkan. aku harus membekukan semua kartu atm rafa," "tolong panggil sekertaris ku"

"baik nyonya"

tak lama kemudian sekertaris nya ibu datang

"ada apa nyonya"

"tolong bekukan semua kartu rafa"

"baik nyonya"

sang ibu benar benar jahat ,ia bisa melakukan apa yang ia inginkan.

"mas kenapa berhenti"

"emm aku ingin beli cemilan dulu disana,kamu tunggu saja disini".

"iya mas"

rafa pergi menuju ke toko cemilan

"pagi tuan ada yang bisa saya bantu" ucap pegawai toko

"aku ingin cemilan ini"

"semuanya nya satu juta tuan"

rafa memberikan blackcard nya

"emm maaf tuan kartu anda tak bisa digunakan,apa ada kartu yang lain"

"em ko bisa , tadi ini masih bisa ko"

"saya coba lagi ya tuan" sudah 3x mencoba namun tetap tidak bisa.

"rafa memberikan kartu yang lain nya semuanya sama tidak bisa digunakan.

"kenapa tiba tiba semuanya tidak bisa"

"jadi gimana tuan ini cemilan nya"

"maaf ya saya maaf banget sepertinya tidak jadi, uang cash nya ketinggalan dirumah, nanti saya kesini lagi aja ya kalau sudah ada"

"emm baik tuan" "cih tampang orang kaya tapi duit kaga ada"ucap sang pegawai setelah rafa pergi

"mas ko kamu ga bawa apa apa"

"kartu ku tak bisa di gunakan"

"ko bisa sih mas"

"aku juga ga tau intan" intan merasa tidak enak pada rafa.

"mas mending barang ini jual lagi aja"

"tidak bisa intan,mana mungkin aku menjual barang yang sudah dibeli, mau di tari dimana muka ku "

"emm maaf mas,ya sudah kita pulang saja mas"

"huum"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!