episode 4

"aku harus menemui ibu sekarang,apa kau mau ikut"

"emm aku ikut saja mas" sebenarnya hati intan sudah tak karuan ia takut dimarahi ibu mertuanya.

"kau ada keperluan apa sama ibu mas"

"aku ingin menanyakan soal kartu kartu ku ini,ini semua pasti ulah ibu"

"mas kamu sabar ya,jangan marah marah gini apa lagi di depan ibu"

"iya sayang maafkan aku"

tak menghabiskan waktu lama,ia hanya menempuh waktu setengah jam untuk menemui ibunya.

semua pengawal hormat pada alex,ini benar benar seperti di kerajaan,intan sangat takjub melihat nya karna baru kali ini ia menginjakkan kakinya ke rumah sang ibu mertua. rumah nya yang seperti bak istana kerajaan,intan tak menyangka bahwa ibu sang suami memang benar benar sultan.

"silahkan"ucap sang pengawal

rafa langsung duduk di kursi bersama intan ,ia sedang menunggu sang ibu

"nyonya dibawah ada tuan rafa dan juga nona intan"

"sudah ku duga akhirnya kalian datang, aku akan menagih janjiku"

"baik silahkan nyonya"

tuk tuk tuk sang ibu menuruni tangga dengan anggun nya walaupun usianya sudah 50tahun namun sang ibu masih terlihat muda.

"akhirnya kalian datang " ucap sang ibu

rafa langsung berdiri "ibu kenapa kartu ku kau beku kan"

"duduk lah dulu rafa" raffa kembali duduk ia sudah tak sabar ingin mendengarkan alasan ibu nya.

"bagaimana rasanya hidup tanpa uang nak"

"aku kesulitan bu, kenapa ibu tidak bilang padaku"

"hemm karna ibu ingin kau yang datang kesini dan memohon pada ibu"

"apa maksud ibu"

"ibu ingin keinginan ibu kau turuti nak"

"ibu punya keinginan apa sebenar nya" ucap rafa

"ternyata anak ibu pelupa sekali,apa gara gara istri mu ini yang bodoh"

"ibu kau tak boleh seperti ini pada istriku" intan hanya menunduk saja ia takut memandang sang ibu mertuanya.

"ibu ingin kau menikah lagi,ibu sudah bilang padamu ibu ingin cucu"

"tapi bu"

"kalau begitu pergilah dari rumah ibu ,semua harta yang ada padamu akan ibu sita"

"tidak bisa begitu dong bu"

"kalau gitu kamu harus turuti apa kata ibu" intan tak tahan lagi dengan ucapan sang mertuanya,ia ingin menyerah saat ini juga.

"intan bagaimana pendapatmu"

"a aku" intan menangis penuh air mata ,ia akan merelakan suaminya menikah lagi dengan pilihan sang ibunya

"aku merestui mas rafa nikah lagi"

"bagus" sang ibu tersenyum menang

"bagus ini lah yang ibu ingin kan dari kemarin"

"intan kenapa kau bicara seperti itu"ucap rafa

"aku merelakan mu mas"

"tapi aku tidak mau menikah lagi" kesal rafa

"kalau mas tidak mau menikah lagi ,mari hidup di jalanan bersamaku tanpa membawa apa apa"

rafa benat benar bingung,ia juga tak bisa hidup apa yang di katakan intan

"aku tidak mau hidup seperti itu intan"

"dengan begitu mas harus menikah lagi, biar ibu tak menyita hartamu"

"bagaimana rafa ,istrimu sudah menyetujui ibu loh" lalu rafa menunduk dan mengiyakan

"bagus haha kalian memang anak ibu yang penurut, terimakasih intan kau sudah merelakannya"

"sama sama bu" ucap intan yang sedang menahan rasa sakit di hatinya.

"kalau begitu ibu akan mengembalikan kartu mu lagi ke seperti semula ,kau boleh puas puas kan belanja bersama istrimu ini,ini hadiah dari ibu karna kau intan sudah menyetujui raffa"

"i iya bu terimakasih, kalau begitu aku ingin pamit pulang bu" ucap intan

"mas ayo pulang"

"ah iya ayo, ibu aku pulang dulu"

"tunggu sebentar"

"apalagi sih bu"

"ibu belum beres, untuk soal menikah kau akan menikah minggu depan"

"apa" rafa terkejut

"kenapa secepat ini bu"

"lebih cepat lebih baik"ucap sang ibu

intan sudah tak tahan dengan air matanya lagi lalu ia pergi berlari menuju mobilnya.

"intan tunggu,ini semua karna ibu"

"terima lah ini semua demi kenyamanan hidup kamu"

lalu rafa pergi mengejar sang istri

hiks hiks "kenapa ini sakit sekali" intan menangis di dalam mobil "mas aku merelakan mu karna terpaksa" hiks

"intan" rafa sudah berada di samping intan lalu melajukan mobilnya

"intan jika kau tak setuju kenapa kau merestui ku" ucap rafa

"mas kenapa kamu egois,kamu mencintaiku tapi kamu tak mau ikut saran ku mas"

rafa diam

"aku tak bisa hidup seperti itu intan"

"berarti mas memang tak mencintaiku, jika seseorang mencintai wanita maka ia akan mengikuti apa yang wanita itu mau mas,kau ini egois ,kau mencintaiku tapi kau tak mau mengikuti ke inginan ku mas"

"maafkan aku intan tapi aku tak bisa kalau begini"

"kalau begitu mas memang menginginkan menikah lagi ya kan"

"tidak intan,mas tidak ingin menikah lagi tapi mas hanya ingin hidup berkecukupan"

"kamu egois mas, masalah harta bisa di cari mas tapi kamu tak mau hidup susah"

"aku tak bisa, aku menikah juga aku terpaksa dan ini atas izin mu intan"

"iya karna itu kau tak menuruti keinginanku mas"

"intan sudah aku lelah"

"kalai begitu lebih baik ceraikan aku saja mas"

"aku tidak bisa intan ,sampai kapan pun aku tak akan menceraikan mu"

"kamu ingin menyakiti aku mas,kamu jahat"

"cukup intan,jangan pernah bilang kata cerai ,aku tak suka itu" ketus rafa

"kau egois mas"

rafa tak menjawab lagi ,ia diam seribu bahasa begitu pun dengan intan,intan sudah sangat lelah dengan keadaan ini.

mobil rafa sudah sampai dirumahnya,intan langsung turun dan memasuki rumahnya ,biasanya rafa akan membukakan pintu mobil untuk intan,namun intan saat ini sedang tidak ingin bersama rafa ia benar benar kecewa pada rafa.

"arrgghh kenapa semuanya jadi begini" rafa terus memukul setir mobinya.bug bug

"sial arggh ini benar benar membuat ku pusing" lalu rafa keluar dari mobilnya,ia juga memasuki rumah nya.

rafa tak melihat intan dikamar nya.

"intan kau dimana"

rafa terus mencari intan ke semua ruangan namun ia tak menemukan intan.

hanya satu ruangan yang belum di cek oleh rafa yaitu kamar sang pembantu.

"apa mungkin intan disini" lalu raffa membuka pintunya ternyata benar intan berada di kamar bi surti

"intan kenapa kau tidur disini"

"aku sedang ingin menyendiri mas ,tolong kau pergi dari sini"

"intan maaf kan aku soal tadi"

""sudah mas tak perlu kau jelaskan lagi ,ini semua sudah jelas"

"intan" rafa mendekati intan namun intan malah mundur

"aku bilang ingin menyendiri mas"

"emm baiklah intan aku akan pergi,aku tak akan mendekatimu lagi" ucap rafa

intan menangis sejadi jadinya,ia sakit hati setelah raffa pergi.

tau kan kalau wanita sedang marah itu pengen gimana,biasanya wanita ingin di bujuk lalu di peluk hehe namun rafa tak mengerti dengan perasaan intan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!