Tak seburuk yang kau duga

Di dalam kesendiriannya, Ashlee mulai memikirkan kembali siapa sebenarnya pria yang bertemu dengannya di sebuah paviliun kala itu.

Semakin dipikirkan, semakin membuat Ashlee merasa kian penasaran. Karena rasa penasaran yang besar itu, akhirnya Ashlee berniat untuk kembali ke area paviliun yang tidak kasat mata itu.

...

Ashlee mulai menyusuri kembali area jalan menuju arah paviliun waktu itu. Namun, kali ini Ashlee tidak dapat menemukan letak paviliun tersebut.

”Bukankah di area ini.. mengapa tidak ada lagi?” gumam Ashlee resah.

”Sedang mencari apa, Nona?” tanya seseorang yang kembali membuat Ashlee terperanjat.

”Kau!” Pekik Ashlee, ternyata pria yang pernah ia temui kala itu.

”Bukankah tindakan Nona akan membuat tuan besar murka?” ucap si pria.

”Apa yang kau ketahui?” tanya Ashlee ingin tahu, karena seperti pria ini cukup mengenal sosok Matth, yah tentu saja tuan besar yang dimaksud ialah Matth.

Pria tersebut menyeringai, tatkala melihat ekspresi dari Ashlee.

”Tentu saja aku tahu, jika bukan wanitanya, mana mungkin kau terus berada di kastil itu.” Ucap si pria.

”Aku bukan wanitanya, lebih tepatnya aku hanyalah wanita penghibur baginya.” Tukas Ashlee, lalu berbalik hendak melangkah pergi. Mendengar ucapan si pria membuat Ashlee merasa kesal dibuatnya.

”Apakah ucapanku menyinggung mu, Nona?” tanya si pria dengan raut wajah sedikit tersenyum. Namun, Ashlee sudah telanjur kesal, lalu meninggalkan pria itu.

Tiba-tiba...

Pria itu meraih tangan Ashlee, dan menarik Ashlee ke sisi pohon. Ternyata, ada beberapa pelayan yang sedang menyusul Ashlee ke hutan tersebut.

”Tenang saja, mereka tidak akan mampu melihat kita.” Ucapnya.

”Bagaimana bisa tuan mengetahuinya?” balas Ashlee tidak yakin.

”Karena wilayah ini adalah batas wilayahku, tak satupun yang dapat menemukannya, kecuali tuan besar mu.” Ucap si pria.

Pria itu menyentuh bagian panggul milik Ashlee, dan membuat Ashlee bergidik dibuatnya. Ashlee mendorong tubuh pria itu, namun pria itu menahannya lagi.

”Namaku Elph. Jika kau ingin datang kembali, cukup sebut saja namaku.” Ucap pria bernama Elph tersebut. Lalu, Ashlee dibiarkan pergi dari sana.

•••

Ashlee berjalan keluar dari area wilayah kediaman Elph, dan ia pun bertemu dengan para pelayan yang ditugaskan untuk mencari dirinya.

”Nona Ashlee!” Seru para pelayan dengan raut wajah cemas mereka.

”Nona kemana saja, kami cari-cari tapi tidak dapat menemukan nona?” tanya mereka cemas.

”Apakah tuan besar bajing4n kalian sedang mencariku?”

”Tuan hanya memastikannya melalui telepati saja.” Ucap si pelayan kecoplosan.

”Telepati? Sebenarnya tempat macam apa ini?” gumam Ashlee penasaran.

***

”Kastil Kediaman Matthyas Grayson”

”Malam ini bersiap-siap untuk pergi bersamaku ke kota.” Ucap Matth, lalu memberikan beberapa gaun pada Ashlee. Tentu saja ucapannya tak dapat dibantahkan.

Ashlee merasa keberatan, namun ada juga rasa lega karena akhirnya ia dapat menghirup udara luar area kastil tersebut. Hanya saja, ia harus tetap bersama Matth.

”Rias Nyonya sebaik mungkin, jangan lupakan satupun persiapan untuknya.” Titah Matth, kemudian melangkah pergi dari hadapan Ashlee.

...

Ashlee duduk termenung di atas balkon kastil, ditemani tanaman bunga-bunga indah dan juga seekor kelinci lucu kini ada di hadapannya.

Ashlee kembali teringat dengan kenangan ketika dirinya masih bersama Matth. Memang Matth adalaj cinta pertamanya, dan sangat sulit untuk Ashlee lupakan. Hanya saja karena jarak dan waktu yang jauh berbeda, membuat keduanya hilang komunikasi. Lalu memilih jalan masing-masing, itulah yang Ashlee pikirkan.

”Mengapa jadi seperti ini... Hidupku benar-benar seakan tak berarti dan hanya terkungkung di tempat ini..” gumam Ashlee, sembari memainkan bunga mekar di hadapannya.

”Ini sangat membosankan..” keluh Ashlee. Tentu saja sangat membosankan, hanya berada di tempat yang sama setiap saat dan melakukan kegiatan yang sama dan sangat terbatas pula.

Malam pun tiba...

Ashlee di rias layaknya seorang permaisuri. Begitu anggun dan sangat menarik untuk di pandang bagi seorang pria.

***

Matth mengajak Ashlee untuk pergi ke kota dan ketika menuju pusat kota, perjalanan mereka terasa begitu singkat. Seakan mereka keluar dari area khusus yang tak terjangkau oleh manusia luar, dan Ashlee baru menyadari hal itu.

Matth mengajak Ashlee untuk menikmati makanan mewah, meski sebenarnya di kastil Ashlee juga selalu menikmati kemewahan ketika berada di kastil. Hanya saja ini hal yang berbeda baginya.

Ketika Matth menggenggam tangan Ashlee, Ashlee terlihat enggan untuk melakukan hal itu. Ashlee masih menganggap bahwa Matth hanyalah pria bajing4n pembunuh baginya. Luka hatinya seakan kian merebak, tak dapat dipungkiri.

”Sikapmu hanyalah sikap yang sia-sia saja, karena pada akhirnya kau hanya akan terus bersamaku.” Tegas Matth, kemudian membawa Ashlee menuju sebuah tempat remang dengan suasana romantis tentunya.

•••

”Ada banyak hal yang masih harus dijelaskan secara perlahan padamu. Mengapa aku tidak dapat menemuimu, bahkan hanya untuk membalas surat-surat darimu.” Ucap Matth, sembari mendekap tubuh Ashlee, Ashlee bersikeras ingin melepaskan dekapan Matth namun hal itu cukuplah sulit baginya.

”Aku tahu, perasaanmu pada Nikolaus hanyalah sebatas pelampiasan, bukan?”

Ashlee sontak kesal mendengar ucapan dari Matth tersebut. ”Apa yang kau tahu! Kau hanyalah seorang pembual besar!” Pekik Ashlee, sembari membalikkan badan.

”Kau mengenalnya belum lama, lalu memutuskan untuk menikah. Seharusnya kau berterimakasih padaku, karena aku telah menyelamatkanmu dari pernikahan palsumu itu.”

”Kau hanya bisa banyak bicara omong kosong! Kau pikir ucapannya itu dapat menjadi alasan agar kau dapat seenaknya merenggut nyawa seseorang!” Tukas Ashlee penuh kekesalan, dengan bibir gemetar.

”Lebih baik aku membunuhnya, daripada dia yang akan membunuhmu.” Tegas Matth. Mendengar hal itu, Ashlee sontak terkejut.

Apa maksud dari ucapan Matth sebenarnya? Apa yang Matth ketahui tentang Nikolaus?

”Tidakkah kau bertanya-tanya lagi dalam hatimu, jika aku tidak membunuhnya bajing4n itu, maka dia yang akan membunuhmu!” Tegas Matth.

”Apa yang kau bicarakan, kau benar-benar bajingan!” Ketuas Ashlee lagi.

”Kau akan segera tahu, siapa sebenarnya pria yang hampir menjadi suamimu itu, dan siapa pria yang sungguh-sungguh mencintaimu, meski caraku adalah cara seorang bajing4n seperti anggapanmu.”

Ashlee berbalik, dan mulai pening atas apa yang baru saja Matth katakan pada dirinya.

”Apa kau pikir aku adalah pria gila yang dengan sembarangan membunuh seseorang? Tidakkah selama berada di kastil kau merenungkan semuanya?” Matth terlihat sangat serius dengan ucapannya pada Ashlee. Ashlee hanya terdiam saja, dan tak tahu harus berucap apa lagi.

”Aku selalu mencintaimu, Ashlee.. meski kau selalu menganggapku seorang bajing4n pembunuh.” Matth mengecup bibir ranum milik Ashlee, tentu saja dengan sedikit pemaksaan, walau akhirnya Ashlee menyambut kecupan dari Matth.

”Aku tidak tahu, mana yang harus kupercaya.. namun ucapannya cukup meyakinkan, dan itu sangat terlihat jelas..”

Yah, Ashlee mulai goyah dengan apa yang selama ini ia anggap benar. Namun, pada akhirnya kebenaran akan segera terungkap. Meski cara Matth tak dapat dibenarkan, namun Ashlee juga harus tahu kebenaran sebenarnya.

Kebenaran apakah yang sebenarnya belum Matth ungkapkan pada Ashlee?

***

Terpopuler

Comments

masya imut

masya imut

mungkin si ashlee ini mau di jadi kan tumbal oleh makhluk jadi jadian lain nya,ato atas perebutan kekuasaan makhluk jadi jadian,dan si matt ini ada lah tokoh utama,mereka mungkin memperebutkan kekuasaan
sabar ya ashlee masih di bikin author teka teki ini cerita nya

2022-11-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!