Resah

Sudah hampir satu bulan penuh, Matth tak pulang ke kastil kediamannya, semenjak pertengkaran bersama Ashlee di pusat kota kala itu. Matth bahkan tidsk lagi menjamah tubuh Ashlee.

”Bodohnya aku, apa yang aku harapkan dari pria bajingan seperti itu.. bukankah hal baik, jika dia tidak muncul dan memaksaku untuk melayani nafsu bejatnya!” gumam Ashlee sembari membersihkan taman bunga di area pekarangan kastil. Hal tersebut Ashlee lakukan, guna mengusir rasa bosan yang ia rasakan selama terkungkung di kastil megah tersebut.

”Permisi nona, ada surat dari tuan besar.” Ucap salah seorang pelayan, sembari membeikan secarik kertas pada Ashlee.

”Apakah kehidupan di tempat ini masih di zaman purbakala..” ucap Ashlee, yang heran dengan alat komunikasi dari Matth. Masih menggunakan surat, dan bahkan dikirim melalui burung. Sungguh sulit dipercaya, namun itulah kenyataannya.

Ashlee pun membuka isi dari secarik kertas yang Matth kirimkan baginya.

”Jika kau merasa jenuh, kau bisa memilih untuk menjalani hidup di kota dan menjalani kehidupan seperti yang kau inginkan. Namun, tetap dibawah pengawasanku.” Matthyas Gray.

Setelah membaca surat tersebut, perasaan Ashlee terasa sedikit lega dibuatnya. Akhirnya, Ashlee pun melakukan apa yang ingin ia lakukan selama ini.

***

Kota A.

Tak butuh waktu yang lama, Ashlee sudah dihantarkan ke kota A.

Ashlee disediakan sebuah apartemen mewah, dikhususkan untuknya. Lalu, kemanakan kerabat ataupun pihak keluarga Ashlee selama ini?

Apartemen Kediaman Ashlee.

Ashlee duduk berhadapan, bersama salah seorang pria dan juga satu orang wanita asisten si pria.

”Nyonya, ini adalah berkas perusahaan yang akan nyonya jalankan. Nyonya akan menjadi CEO Chief Executive Officer.” Ucap si pria, kemudian menyerahkan berkas yang ada.

Ashlee mulai melihat halaman per halaman.

”Nyonya diberi waktu untuk mempelajari semua dokumen penting perusahaan, dan salah seorang asisten akan bekerja untuk nyonya atas dasar perintah dari tuan besar, Matthyas Grayson.” Ucap si pria dan kemudian berpamitan dari sana.

...

Menjalani kehidupan yang penuh kemewahan, tentu dambaan setiap orang terutama bagi seorang wanita hal itu adalah surga dunianya. Karena dapat membeli dan memiliki berbagai macam barang sesuai keinginannya.

Hanya saja, Ashlee merasa semua ini belum cukup. Jika kembali mengingat setiap kekejaman yang telah Matth perbuat sebelumnya. Namun, sembari mencari tahu kebenaran, tidak salah jika Ashlee menikmati semua fasilitas yang ada. Meski semua itu tidaklah gratis dan cuma-cuma.

Ashlee menjadi seorang Nyonya CEO perusahaan yang bergerak di bidang Fashion and Beauty . Sesuai dengan profesi Ashlee sebelumnya, yang merupakan seorang designer.

***

”Perusahaan F&B Gray”

Ashlee pun memulai tugas barunya sebagai seorang pimpinan utama perusahaan Fashion dan Beauty tersebut.

”Bahkan nama belakangnya pun harus menggunakan nama bajing4n itu..” batin Ashlee, lalu melangkah masuk menuju kantor.

Semua mata tertuju hanya pada Ashlee. Keanggunana serta kecantikan yang tak diragukan lagi. Tak hanya itu, Ashlee juga juara bela diri serta cerdas. Tentu, banyak pria yang akan tergila-gila pada dirinya.

”Apakah itu Nyonya CEO baru kita? Wah, sangat luar biasa, bukan? Pilihan tuan Gray memang tidak diragukan lagi..” bisik-bisik para pegawai kantor yang akan Ashlee pimpin.

”Nyonya, silakan masuk dan periksa jika ada hal yang kurang berkenan di hati anda.” Ucap si asisten tampan.

”Kurasa ini sudah cukup.” Ucap Ashlee, kemudian memulai pekerjaannya sebagai seorang pimpinan utama perusahaan.

Sebagai sebuah tanggung jawab baru, tentu ada rasa jenuh dan harus lebih hati-hati dalam menjalani setiap prosedur perusahaan.

***

”Ah, sangat melelahkan sekali..” ucap Ashlee, yang saat ini berada di dalam mobil mewah baru miliknya. Semua fasilitas tersedia dan bahkan melimpah ruah. Baru saja Ashlee melangkah keluar menuju sebuah restoran, tiba-tiba ia dihadang oleh seorang wanita.

”Dasar kau ****** rendahan!” Teriak si wanita, lalu langsung menyerang Ashlee secara membabi buta. Beruntung, Ashlee memiliki refleks dan menghalau tindakan wanita tersebut.

”Dasar pembunuh! Kau telah membunuh Nikolaus! Pembunuh!” Teriak histeris si wanita, sontak Ashlee pun terkejut dan seolah dibawa kembali menujun kenangan masa lalunya bersama mendiang Nikolaus.

”Kemana, amankan wanita ini, ini sangat mengganggu nyonya kami.” Ucap salah seorang pengawal khusus Ashlee juga seorang asistennya.

”Aku akan menghancurkanmu! Tunggu saja!” Jerit si wanita sembari dibawa oleh beberapa anggota keamanan.

Karena hal tak terduga tersebut, Ashlee pun kehilangan selera makan dan memilih untuk pulang saja.

Ashlee memijat kepalanya pelan, dan mencoba untuk menenangkan dirinya.

”Apa sebenarnya yang terjadi, mengapa aku harus menghadapi semua ini..” batin Ashlee penuh keresahan.

***

Apartemen Kediaman Ashlee.

Baru saja masuk apartemen, Matth ternyata sudah berada di dalam sana.

Ahk! Pekik Ashlee terkejut, tatkala mendapati Matth sudah duduk di atas sofa dengan tatapan yang mencurigakan.

”Katakan padaku, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa ada seorang wanita menganggapku telah membunuh Nikolaus! Apa yang telah kau perbuat!” Teriak Ashlee, penuh emosional.

”Kau sangat ingin tahu, sungguh?” balas Matth, kemudian melangkah ke arah Ashlee dan menatap tajam kedua mata Ashlee.

”Katakan, aku menunggu.” Ashlee pun terlihat sedang menahan amarahnya pada Matth.

”Nikolaus adalah penyebab dari kematian ayah dan ibuku beberapa tahun lalu. Menyebut bahwa keluargaku adalah penyihir jahat dan membakar rumah sederhana ayah dan ibuku. Lalu, setelah mengetahui bahwa kau adalah wanita yang paling kucintai, dia pun melancarkan aksinya untuk mendekatimu dan akhirnya berhasil membujukmu untuk menikah. Kau tahu, selama bertahun-tahun itu, aku harus berjuang keras mengembalikan nama baik keluarga dan terus berada dibawah ancaman bajing4n itu!” Matth terlihat sangat marah, ketika menceritakan segalanya pada Ashlee.

Ashlee menggeleng tak percaya, atas apa yang Matth utarakan, dan memang hal itu sungguh sulit untuk dipercaya.

”Wajar saja kau tidak percaya, Nikolaus adalah pria licik dan sangat keji. Bahkan nyawanya saja tidaklah cukup untuk membayar nyawa ayah dan ibuku. Lalu, saat ini bajingan itu pun masih hidup.”

”Apa?” Ashlee kian tak percaya, karena dengan jelas Ashlee melihat Nikolaus telah mati mengenaskan.

”Sewaktu-waktu dia akan kembali untuk balas dendam padaku, tentu melalui orang-orang terdekatku. Mungkin saja, kau akan kembali termakan bujuk rayunya. Itu semua tergantung padamu, jika kau bodoh, maka kau akan termakan ucapan liciknya.” Ucap Matth, lalu duduk di sofa kembali.

Ashlee masih bingung dengan ucapan dari Matth, namun berusaha untuk memahami kenyataan yang ada.

”Wanita yang menyerangmu itu adalah kekasih dari Nikolaus, satu-satunya wanita yang ia inginkan. Namun, ia korbankan, demi mendapatkanmu untuk dijadikan alat balas dendam padaku.”

”Kau tidak sedang membual lagi?”

”Secepatnya kau akan mengetahui kebenarannya dan membuktikan sendiri ucapanku tidaklah sedang membual, Ashlee.”

”Lalu, mengapa harus aku kau jadikan budak ranjangmu, Matthyas? Apa tujuanmu menambah siksaan untukku?” Teriak Ashlee kesal.

”Aku tulus mencintaimu, dan semua kulakukan agar bajing4n itu tidak bisa lagi mengejarmu dan mendapatkan sesuatu darimu untuk kepentingan pribadinya.”

”Bohong! Kau hanya sedang berbohong, bukan?”

”Buktikan saja sendiri, dan ingat aku akan terus mengawasimu.” Matth pun mengecup kening Ashlee kemudian berlalu dari hadapan Ashlee. Ashlee tentu sangay dibuat bingung dengan semua ini. Berharap, kebenaran akan ia dapatkan segera.

***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***