Muka Papa Jelek Banget

Fendi, Devia, Awan, dan Berlian sibuk menyantap makanan masing masing setelah melalui drama yang di buat Fendi dan Devia mereka makan dengan suasana sangat tenang dan suasana hening karena memang tidak ada yang bersuara hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring yang saling bertengkar maksudnya saling beradu mereka berempat makan dengan lahapnya karena rasa makanan yang enak dan menggugah selera makan atau karena mereka kelaparan hanya diri mereka yang tahu setelah selesai menyantap makanan Awan bersiap ke kantor sementara Devia dan Fendi bersiap untuk berangkat ke kampus

''Mah papa mau berangkat dulu" ucap Awan sambil menatap wajah istrinya

"Iya pah hati hati di jalan" jawab Berlian sembari menatap ke arah Awan sementara Awan hanya menganggukkan kepalanya lalu mengulurkan tangannya untuk mengusap pucuk kepala istrinya

"Iya papa bakal hati hati koq mah jadi mama tenang saja" balas Awan sambil mengulurkan tangannya untuk di cium oleh Berlian tanpa di komando Berlian langsung mencium punggung tangan suaminya sementara Awan langsung membalasnya dengan cara mencium kening istrinya

"Aku juga mau berangkat ke kampus dulu mah" ucap Devia setelah selesai menyantap makanan yang ada di piringnya lalu beranjak dari tempat duduknya untuk menghampiri Berlian untuk mencium punggung tangan Berlian karena itu merupakan kebiasaan yang telah di tanamkan oleh Berlian kepada anak anaknya supaya sebelum berangkat kemanapun selalu bersalaman dengan kedua orang tuanya yaitu Berlian dan Awan begitu juga setelah anak anak Berlian baru pulang ke rumah pasti anak anaknya akan melakukan hal yang serupa yaitu mencium punggung tangan orang tuanya

"Iya Devia hati hati" balas Berlian sambil menatap ke Devia "Devia kamu secepatnya mendapatkan pacar dan segera menikah" imbuh Berlian lalu mencium pipi Devia membuat Devia memanyunkan bibirnya karena pasti mamanya akan menyuruh Devia supaya cepat menikah padahal dirinya belum siap menikah

"Iya Devia papa juga sudah tidak sabar ingin menimang cucu dari rahim kamu" jelas Awan sambil terkekeh lalu mulai melangkah menuju ke halaman rumah

"Kak Devia cepat menikah jadi mama dan papa ngga bakalan menyuruh supaya kakak cepat menikah paling juga mama dan papa menyuruh supaya di bikinkan cucu oleh kakak istilah gaulnya kakak cepat hamil" canda Fendi sambil menyembunyikan tawa yang hampir keluar sedangkan Devia melototkan kedua matanya ke Fendi sementara Berlian menganggukkan kepalanya mantap sedangkan Awan yang hampir sampai pintu langsung membalikkan badan lalu menjawab

"Benar banget kamu Fendi tuh Devia kamu pikirkan lagi nasehat Fendi kalau kamu ngga mau di paksa menikah oleh papa dan mama sebaiknya kamu harusnya kamu harus secepatnya menikah supaya mama dan papa cuma tinggal nagih cucu ke kamu" seloroh Awan dengan mimik wajah yang serius sementara pelototan mata Devia dengan cepat langsung berpindah ke arah Awan sedangkan Fendi tersenyum penuh kemenangan karena sarannya langsung di terima oleh Awan sementara Berlian terkikik geli mendengar obrolan mereka semua

"Devia ngga sopan melotot ke papa kamu sejelek jeleknya wujud dan muka papa kamu dia termasuk orang yang berjasa dalam hidup kamu tanpa papa kamu pasti kamu ngga bakalan lahir ke dunia ini soalnya yang menanam benih itu papa kamu kalau mama cuma melahirkan kamu doang" jelas Berlian memberikan nasehat ke Devia sementara Devia tersenyum masam mendengar omongan Berlian sedangkan Awan membulatkan matanya memang benar Berlian harus menasehati Devia supaya sopan ke dirinya tapi tidak usah membawa bawa wajah jelek Awan sementara Fendi langsung tertawa

"Haha haha pah mama cinta banget sama papa sampai belain papa segala dan memberikan nasehat ke kakak Devia supaya sopan ke papa walaupun muka papa jelek" balas Fendi dengan tawa yang belum bisa di hentikan sementara Awan mengusap wajahnya secara kasar sedangkan Berlian mengulum senyum tipis sementara Devia menjulurkan lidahnya ke Awan seakan dirinya sedang mengejek dirinya

"Mama mau membela papa tapi ngga usah bilang wajah papa jelek juga padahal banyak yang bilang kalau wajah papa itu tampan lebih tampan dari Devia" cerocos Awan sedangkan Devia membulatkan kedua matanya sementara Berlian tersenyum simpul ke arah Awan malah Fendi malah menambah volume tawanya mendengar keluhan dari orang lain

"Iya mama memang muka papa jelek banget kenapa mama dahulu mau menikah dengan papa jangan jangan mama di guna guna oleh papa walaupun papa berjasa di dalam hidup aku kalau bisa aku pengin tukar tambah sama papa yang mukanya lebih tampan dari papa aku lagian ngapain juga papa menanam benih di rahim mama kenapa papa ngga menanam pohon padi, pohon mangga, pohon cabai atau pohon apapun supaya bisa di panen dan papa dapat duit dari panen pohon itu tapi menurut aku mama yang paling berjasa di banding papa karena mama melahirkan aku berjuang dengan sekuat tenaga sementara papa suka enaknya menanam benih doang tapi ngga mau hamil mungkin waktu mama menikah dengan papa itu mama dalam kesadaran sadar mama membela papa itu bukan karena cinta tapi karena sudah wajahnya jelek di pelototin oleh aku wajah papa tampan di lihat dari mana walaupun di lihat dari atas sedotan bahkan di lihat dari atas monas juga papa wajahnya jelek aku itu cantik pah karena aku wanita ngga ada yang bilang kalau wanita itu tampan cuma papa doang yang bilang aku tampan kebangetan banget nanti papa di kira otaknya agak bodoh" terang Devia sembari tersenyum miring sementara Awan membelalakkan matanya sangat lebar sedangkan Berlian dan Fendi kompak menonton adegan drama yang ada di depan mereka berdua ibaratnya mumpung ada tontonan gratis lebih baik di tonton daripada ngga buat drama

"Devia kamu ngga usah ikut mengatakan bahwa muka papa jelek atau uang jajan kamu bakalan papa potong selama delapan bulan ke depan ngapain papa guna guna mama kamu kalau kenyataannya papa berguna buat mama sampai bisa membuat mama hamil serta melahirkan kamu dan Fendi memangnya barang bisa di tukar tambah di dunia ini pria yang paling tampan di dunia ini adalah papa doang pria yang lain jelek semuanya kalau ngga percaya tanya sama rumput yang bergoyang atau semut yang berjalan papa menanam benih di rahim mama kamu supaya mama kamu bisa hamil dan melahirkan anak kalau papa ngga menanam benih di rahim mama kamu papa jamin kamu ngga bakalan lahir ke dunia ini papa juga menanam pohon padi pohon mangga pohon cabai tapi papa menyuruh orang lain untuk melakukannya karena papa sibuk bekerja menjadi ceo di perusahaan dan punya uang banyak jadi tinggal nyuruh orang doang beres uang papa malah berkali kali lipat karena dari jadi ceo dan panen dari pohon yang suruhan papa tanam makanya uang papa ngga bakalan habis sampai sembilan ratus turunan tanpa kamu bilang papa juga sudah tahu mama paling berjasa karena melahirkan kamu tapi kalau papa ngga menanam benih di rahim mama kamu kayaknya kamu belum lahir di dunia ini hamil itu buat wanita bukan buat pria sementara papa itu pria ngga ada yang namanya pria hamil nanti keluarnya dari mana ? waktu mama menikah dengan papa itu dalam keadaan sadar karena mama ngga pingsan mencium punggung tangan papa setelah ijab kabul di ucapkan lalu papa membalas dengan cara mencium kening mama tapi papa yakin mama membela papa itu karena mama mencintai papa bukan karena kasihan doang ke papa soalnya papa orang kaya bukan pengemis jadi ngga perlu di kasihani oleh orang wajah papa itu tampan di lihat dari semua arah dari depan belakang kanan kiri atas bawah pokoknya wajah papa konsisten tetap tampan ngga semua wanita cantik menurut papa wanita yang tercantik itu cuma mama kamu berarti otak papa cerdas dong karena orang pertama yang bilang Devia ganteng kalau otaknya bodoh ngga mungkin papa jadi ceo biarkan mereka komentar apapun justru orang yang bodoh itu orang yang bilang papa bodoh" ungkap Awan panjang kali lebar kali luas kali saja terus sampai ke ujung dunia sementara Berlian hanya mengusap tengkuknya merasa tidak enak hati niat hati menasehati Devia karena terlalu jujur sehingga bilang kalau Awan suaminya itu mukanya jelek sedangkan Fendi menggeleng gelengkan kepalanya melihat adu argumentasi lebih tepatnya adu mulut antara anak dan papanya sendiri sementara Devia diam mematung di tempatnya sembari mencerna apa saja yang di katakan oleh Awan

Terpopuler

Comments

☠⏳⃟⃝㉉☠️⃝⃟ⱽᴬ𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣAfifahˢ⍣⃟ₛ

☠⏳⃟⃝㉉☠️⃝⃟ⱽᴬ𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣAfifahˢ⍣⃟ₛ

lahh si mama berlian nih mau nasehatin Devia kok kata²nya gitu😀biarpun jelek kamu juga mau ma,kamu cinta metong kan sama papa awan😀

2024-09-28

0

NUR 28✨

NUR 28✨

astagfirullah Devina ini ngomel sambil jelekin ayah nya sendiri 🤦‍♀️
apa gak takut dosa tuh sama orang tua

2024-09-26

0

NUR 28✨

NUR 28✨

astagfirullah Devina ini ngomel sambil jelekin ayah nya sendiri 🤦‍♀️
apa gak takut dosa tuh sama orang tua

2024-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Belum Ada Yang Cocok
2 Kayak Lagi Liburan Saja
3 Gue Lanjutin Tidur Lagi
4 Jalan Yang Masih Tertutup Busana
5 Muka Papa Jelek Banget
6 Ngga Terima Di Bilang Jelek
7 Pram Disiplin Waktu
8 Group Orang Gila
9 Teriak Teriak Di Telinga
10 Gue Serius Mencintai Safa
11 Lo Pesan Sendiri Saja
12 Jangan Menikah Dengan Panda
13 Ana Apa Kamu Sibuk
14 Bakal Cinta Ke Gue
15 Semut Saja Kalau Bisa Ketawa
16 Lo Nyokapnya Semut
17 Ternyata Pancingan Gue Berhasil
18 Dapat Pacar Dari Sosial Media Atau Dunia Maya
19 Pacarnya Lo Di Laminating
20 Mulai Pelupa Dan Pikun
21 Safa Kamu Mau Kemana
22 Pacar Gue Orangnya Setia
23 Kepala Gue Keras Dan Kepala Gue Ngga Lembek
24 Dengan Satu Syarat
25 Lo Bayar Sendiri Pakai Uang Lo
26 Telinga Aku Masih Tajam
27 Ngga Usah Fitnah Gue
28 Kenal Lewat Sosial Media Alias Dunia Maya
29 Aku Terbang Melayang Tinggi
30 Aku Mau Meeting Sekarang
31 Berhenti Mengejar Ngejar Pram
32 Gue Sebagai Majikannya Lo
33 Gorden Yang Melambai Karena Di Tiup Angin
34 Udara Segar Dari Kentut Gue
35 Sepatu Gue Juga Mahal
36 Suka Menabung Di Supermarket
37 Gue Anak Orang Kaya
38 Gue Mau Menikah Sama Odin
39 Mau Pingsan Di Tempat Tidur
40 Ngga Bisa Menandingi Kecantikan Gue
41 Makanan Untuk Di Makan Bukan Untuk Di Koleksi
42 Cara Manggilnya Safa
43 Makanan Sisanya Aku Di Makan Gajah
44 Tapi Lo Yang Bayar
45 Paket Komplit Plus Paket Sempurna
46 Makan Menyebabkan Perutnya Gue Kenyang
47 Sahabat Gue Yang Paling Baik
48 Beri Makanan Ke Kecoa
49 Pamali Sudah Gue Usir
50 Makanan Di Piringnya Gue Masih Banyak
51 Mencuri Makanan Gue
52 Kopi Siram Ke Lantai
53 Gue Kebanyakan Uang Bukan Kebanyakan Drama
54 Cari Pencuri Makanan Miliknya Elsa
55 Mencuri Makanan Miliknya Elsa
56 Ngga Kebagian Hati
57 Ngga Sempat Melamun
58 Lempar Batu Sembunyi Tubuh
59 Gue Orangnya Cerdas Cermat
60 Memangnya Hati Bisa Bicara
61 Gue Mau Melamun Dulu
62 Mau Melamun Di Jalan
63 Ajang Balas Dendam Dari Gue
64 Gue Bisa Lebih Kejam
65 Gue Mengeluarkan Suara Emas
66 Lebih Mahal Dari Harga Emas
67 Gue Bakalan Ikut Seret Lo
68 Melempar Uang Ke Gue
69 Traktir Gue Makanan Porsi Ratusan Milyar
70 Suara Emasnya Gue
71 Wanita Cantik Seperti Gue
72 Terpesona Sama Kecantikan Gue
73 Intinya Gue Terkenal
74 Gue Kabur Dari Kantin Kampus
75 Wajah Gue Sudah Mulus Dari Sebelum Lahir
76 Gue Jadi Ngakak
77 Gue Bukan Gerobak Dorong
78 Berubah Warna Karena Lebam
79 Budeg Dan Tuli Dadakan
80 Ngga Semena Mena Lagi Sama Kita Berdua
81 Ngga Punya Salah Apa Apa
82 Lo Yang Mengakui Sendiri
83 Dia Jatuh Sampai Mencium Wanginya Lantai
84 Karena Mendapat Ancaman Dari Lo
85 Lo Berdua Tuli Dan Budeg Mendadak
86 Gue Tinggal Makan Ayam Panggang
87 Mereka Berdua Menyumpal Telinga Mereka
88 Gue Main Tangan Saja
89 Tanyakan Kepada Nyiur Yang Melambai
90 Gue Sudah Menemukan Ide Briliant
91 Lo Terima Saja Karmanya
92 Bikin Semua Orang Takut Sama Gue
93 Hobi Banget Bikin Gaduh
94 Mesum Banget Otaknya Lo
95 Lo Ngga Usah Drama
96 Sedang Berdiri Anteng Dan Manis
97 Elsa Tunggu
98 Ngga Kreatif Sampai Mencuri Pertanyaan Gue
99 Jangan Diam Saja Kayak Patung
100 Rasa Ikan Itu Enak Banget
101 Melanjutkan Ritual Buat Dapat Gratisan Makanan Dan Minuman Dari Lo
102 Buruan Lo Pesan Makanan
103 Mending Lo Ngga Usah Makan Baksonya
104 Pamali Dan Bu Mali Sudah Gue Usir
105 Mata Lo Jangan Melotot Kayak Gitu
106 Mending Lo Peluk Tembok
107 Berikan Mobil Milik Lo Ke Gue
108 Gue Sudah Baca Karyanya Risa Sangat Cantik
109 Masukkan Kakak Gue
110 Di Kejar Kejar Maling
111 Suami Aku Tidur Di Samping Aku
112 Wanita Pujaan Gue Itu Lo Safa
113 Hendra Kamu Kenapa ?
114 Aku Masih Imut Imut Dan Lucu
115 Stop Hendra, Jangan Melakukan Kekerasan
116 Apa Kamu Mencintai Safa ?
117 Selamat Berkencan Safa Hendra
118 Hendra Mencintai Safa Tanpa Sepengetahuan Safa
119 Aku Bakal Suapin Kamu
120 Devia Gue Ngga Menjambak Rambut Lo
121 Rotinya Enak Banget Deh
122 Tebakan Gue Bikin Yang Jawab Stress
123 Memberi Daun Salam Bukan Salam Assalamu'alaikum
124 Gue Mau Nganan Atau Lurus Bukan Ngiri
125 Kayak STNK, KTP, dan SKCK Saja Di Perpanjang
126 Lo Mau Buka Lapak Makanan Dan Minuman
127 Ngga Usah Lempar Batu Kalau Ngga Punya Batu
128 Ngga Melepaskan Burung Lo Dari Sangkar
129 Cabainya Di Masukkan Ke Mulutnya Lo
130 Gue Ngga Mau Di Cap Cewek Bar Bar
131 Suara Merdunya Gue Jadi Mubazir
132 Gue Ngga Mau Lepasin Tangan Lo
133 Buat Gue Membeli Perusahaan Sendiri
134 Gatal Banget Dan Pengen Marah Marah Sama Elsa
135 Kalian Berdua Ngga Usah Saling Menyalahkan
136 Kalian Berdua Diam Ngga Usah Ribut Terus
137 Ngga Usah Bongkar Aib Dong
138 Seratus Juta Porsi Makanan Dan Seratus Juta Gelas Minuman
139 Devia Lo Jangan Gegabah
140 Kenapa Lo Diam Saja ?
141 Penasaran Dengan Ending Penawaran Pak Baska
142 Jangan Bilang Lo Ngompol Di Celana
143 Elsa, Tunggu
144 Saya Kira Pak Baska Sudah Tahu Alamat Rumah Saya
145 KAMU MAU NGGA JADI PASAR AKU
146 Lo Yang Mata Makanan
147 Lo Mau Jungkir Balik Dan Salto Bebas
148 Devia, Lo Ada Dimana ?
149 Pesan Bakso dan Jus Lemon
150 Setannya Ketakutan Dan Lari Terbirit Birit
151 Penculiknya Di Jamin Jatuh Miskin
152 Rahma Lo Mau Kemana ?
153 Saya Juga Mencintai Kamu Elsa
154 Kamu Suapin Saya Elsa
155 Cuma Ada Aku Dan Papa
156 Maafkan Kelakuan Suami Saya
157 Saya Sama Elsa Pacaran
158 Silahkan Di Minum Minumannya Pak Baska
159 Menulis Di Jidat Papa
160 Ngga Di Dengar Oleh Lantai
161 Silahkan Kamu Bungkus Elsa Pakai Plastik
162 Kalau Kita Berdua Menikah
163 Menangkap Ikan Terjun Sendiri
164 Saya Akan Beri Kamu Nilai E Di Mata Kuliah Saya
165 Mama, Mau Kemana ?
166 Hendra, Kamu Takut Apa ?
167 Rahma, Saya Suruh Kabur Dari Kampus
168 Dovan Itu Hobi Makan
169 Saya Dosenya Rahma Sekaligus Merangkap Sebagai Pacarnya Rahma
170 Odin, Kamu Ngga Usah Dengerin Pak Dicki
171 Mama Sedang Tidur Devia
172 Mata Papa Kebanyakan Debu
173 Baju Kerja
174 Ara, Dovan Kalian Berdua Lucu
175 Hendra, Aku Sangat Mencintai Pram
176 Aku Mau Menikah Sama Hendra
177 Mobil Lo Jalannya Lelet Banget
178 Safa Apa Milik Kamu Masih Sakit ?
179 Mau Bicara Hal Penting Ke Mama Dan Papa
180 Apa Kamu Yang Namanya Devia ?
181 Emangnya Mobil Kamu Ada Dimana ?
182 Pram, Ini Cincinnya
183 Tidak Perlu Repot Repot Membawa Banyak Oleh Oleh
184 Kamu Sama Devia Resmi Bertunangan
185 Makannya Pelan Pelan Saja Jangan Ngebut
186 Bersatu Dalam Ikatan Pernikahan Walau Kenal Hanya Lewat Dunia Maya
187 Bisa Tiap Malam Bikin Adonan Bayi
188 Safa, Kamu Itu Licik
189 Tunda Dulu Rencana Punya Anak Dalam Waktu Dekat
190 Gue Sudah Menikah Satu Minggu Yang Lalu
191 Makanya Lo Beli Stok Kesabaran Yang Banyak
192 Kamu Memangnya Bisa Menghabiskan Semuanya ?
193 Harusnya Gue Bahagia Dan Senang Karena Gue Hamil
194 Lalat Goreng Atau Kecoa Goreng
195 Memangnya Muka Bisa Di Tekuk
196 Gue Bakal Beri Hukuman Berat Buat Lo
197 Saya Ngga Amnesia
198 Kamu Lucu Banget Kalau Lagi Cemburu
199 Anak Kita Berdua Tampan Banget Mirip Sama Aku
200 Amita, Bima Kalian Berdua Sedang Ngapain ?
201 Bob, Keputusan Gue Ngga Bisa Di Ganggu Gugat
202 Bima, Lo Apakan Amita ?
203 Kasus Amita Itu Sama Kayak Lo
204 Pokoknya Kita Bertiga Melamar Amita Besok
205 Aku Ngantuk Kak Bima
206 Umur Gue Sama Kalian Beda Tipis Setipis Tisu
207 Paaaa Paaaa Paaaak Bob Mau Ngapain ?
208 Papa Tunggu Di Ruang Tamu
209 Seminggu Lagi Kita Berdua Menikah
210 Kamu Sudah Menikah Dengan Om Bob
Episodes

Updated 210 Episodes

1
Belum Ada Yang Cocok
2
Kayak Lagi Liburan Saja
3
Gue Lanjutin Tidur Lagi
4
Jalan Yang Masih Tertutup Busana
5
Muka Papa Jelek Banget
6
Ngga Terima Di Bilang Jelek
7
Pram Disiplin Waktu
8
Group Orang Gila
9
Teriak Teriak Di Telinga
10
Gue Serius Mencintai Safa
11
Lo Pesan Sendiri Saja
12
Jangan Menikah Dengan Panda
13
Ana Apa Kamu Sibuk
14
Bakal Cinta Ke Gue
15
Semut Saja Kalau Bisa Ketawa
16
Lo Nyokapnya Semut
17
Ternyata Pancingan Gue Berhasil
18
Dapat Pacar Dari Sosial Media Atau Dunia Maya
19
Pacarnya Lo Di Laminating
20
Mulai Pelupa Dan Pikun
21
Safa Kamu Mau Kemana
22
Pacar Gue Orangnya Setia
23
Kepala Gue Keras Dan Kepala Gue Ngga Lembek
24
Dengan Satu Syarat
25
Lo Bayar Sendiri Pakai Uang Lo
26
Telinga Aku Masih Tajam
27
Ngga Usah Fitnah Gue
28
Kenal Lewat Sosial Media Alias Dunia Maya
29
Aku Terbang Melayang Tinggi
30
Aku Mau Meeting Sekarang
31
Berhenti Mengejar Ngejar Pram
32
Gue Sebagai Majikannya Lo
33
Gorden Yang Melambai Karena Di Tiup Angin
34
Udara Segar Dari Kentut Gue
35
Sepatu Gue Juga Mahal
36
Suka Menabung Di Supermarket
37
Gue Anak Orang Kaya
38
Gue Mau Menikah Sama Odin
39
Mau Pingsan Di Tempat Tidur
40
Ngga Bisa Menandingi Kecantikan Gue
41
Makanan Untuk Di Makan Bukan Untuk Di Koleksi
42
Cara Manggilnya Safa
43
Makanan Sisanya Aku Di Makan Gajah
44
Tapi Lo Yang Bayar
45
Paket Komplit Plus Paket Sempurna
46
Makan Menyebabkan Perutnya Gue Kenyang
47
Sahabat Gue Yang Paling Baik
48
Beri Makanan Ke Kecoa
49
Pamali Sudah Gue Usir
50
Makanan Di Piringnya Gue Masih Banyak
51
Mencuri Makanan Gue
52
Kopi Siram Ke Lantai
53
Gue Kebanyakan Uang Bukan Kebanyakan Drama
54
Cari Pencuri Makanan Miliknya Elsa
55
Mencuri Makanan Miliknya Elsa
56
Ngga Kebagian Hati
57
Ngga Sempat Melamun
58
Lempar Batu Sembunyi Tubuh
59
Gue Orangnya Cerdas Cermat
60
Memangnya Hati Bisa Bicara
61
Gue Mau Melamun Dulu
62
Mau Melamun Di Jalan
63
Ajang Balas Dendam Dari Gue
64
Gue Bisa Lebih Kejam
65
Gue Mengeluarkan Suara Emas
66
Lebih Mahal Dari Harga Emas
67
Gue Bakalan Ikut Seret Lo
68
Melempar Uang Ke Gue
69
Traktir Gue Makanan Porsi Ratusan Milyar
70
Suara Emasnya Gue
71
Wanita Cantik Seperti Gue
72
Terpesona Sama Kecantikan Gue
73
Intinya Gue Terkenal
74
Gue Kabur Dari Kantin Kampus
75
Wajah Gue Sudah Mulus Dari Sebelum Lahir
76
Gue Jadi Ngakak
77
Gue Bukan Gerobak Dorong
78
Berubah Warna Karena Lebam
79
Budeg Dan Tuli Dadakan
80
Ngga Semena Mena Lagi Sama Kita Berdua
81
Ngga Punya Salah Apa Apa
82
Lo Yang Mengakui Sendiri
83
Dia Jatuh Sampai Mencium Wanginya Lantai
84
Karena Mendapat Ancaman Dari Lo
85
Lo Berdua Tuli Dan Budeg Mendadak
86
Gue Tinggal Makan Ayam Panggang
87
Mereka Berdua Menyumpal Telinga Mereka
88
Gue Main Tangan Saja
89
Tanyakan Kepada Nyiur Yang Melambai
90
Gue Sudah Menemukan Ide Briliant
91
Lo Terima Saja Karmanya
92
Bikin Semua Orang Takut Sama Gue
93
Hobi Banget Bikin Gaduh
94
Mesum Banget Otaknya Lo
95
Lo Ngga Usah Drama
96
Sedang Berdiri Anteng Dan Manis
97
Elsa Tunggu
98
Ngga Kreatif Sampai Mencuri Pertanyaan Gue
99
Jangan Diam Saja Kayak Patung
100
Rasa Ikan Itu Enak Banget
101
Melanjutkan Ritual Buat Dapat Gratisan Makanan Dan Minuman Dari Lo
102
Buruan Lo Pesan Makanan
103
Mending Lo Ngga Usah Makan Baksonya
104
Pamali Dan Bu Mali Sudah Gue Usir
105
Mata Lo Jangan Melotot Kayak Gitu
106
Mending Lo Peluk Tembok
107
Berikan Mobil Milik Lo Ke Gue
108
Gue Sudah Baca Karyanya Risa Sangat Cantik
109
Masukkan Kakak Gue
110
Di Kejar Kejar Maling
111
Suami Aku Tidur Di Samping Aku
112
Wanita Pujaan Gue Itu Lo Safa
113
Hendra Kamu Kenapa ?
114
Aku Masih Imut Imut Dan Lucu
115
Stop Hendra, Jangan Melakukan Kekerasan
116
Apa Kamu Mencintai Safa ?
117
Selamat Berkencan Safa Hendra
118
Hendra Mencintai Safa Tanpa Sepengetahuan Safa
119
Aku Bakal Suapin Kamu
120
Devia Gue Ngga Menjambak Rambut Lo
121
Rotinya Enak Banget Deh
122
Tebakan Gue Bikin Yang Jawab Stress
123
Memberi Daun Salam Bukan Salam Assalamu'alaikum
124
Gue Mau Nganan Atau Lurus Bukan Ngiri
125
Kayak STNK, KTP, dan SKCK Saja Di Perpanjang
126
Lo Mau Buka Lapak Makanan Dan Minuman
127
Ngga Usah Lempar Batu Kalau Ngga Punya Batu
128
Ngga Melepaskan Burung Lo Dari Sangkar
129
Cabainya Di Masukkan Ke Mulutnya Lo
130
Gue Ngga Mau Di Cap Cewek Bar Bar
131
Suara Merdunya Gue Jadi Mubazir
132
Gue Ngga Mau Lepasin Tangan Lo
133
Buat Gue Membeli Perusahaan Sendiri
134
Gatal Banget Dan Pengen Marah Marah Sama Elsa
135
Kalian Berdua Ngga Usah Saling Menyalahkan
136
Kalian Berdua Diam Ngga Usah Ribut Terus
137
Ngga Usah Bongkar Aib Dong
138
Seratus Juta Porsi Makanan Dan Seratus Juta Gelas Minuman
139
Devia Lo Jangan Gegabah
140
Kenapa Lo Diam Saja ?
141
Penasaran Dengan Ending Penawaran Pak Baska
142
Jangan Bilang Lo Ngompol Di Celana
143
Elsa, Tunggu
144
Saya Kira Pak Baska Sudah Tahu Alamat Rumah Saya
145
KAMU MAU NGGA JADI PASAR AKU
146
Lo Yang Mata Makanan
147
Lo Mau Jungkir Balik Dan Salto Bebas
148
Devia, Lo Ada Dimana ?
149
Pesan Bakso dan Jus Lemon
150
Setannya Ketakutan Dan Lari Terbirit Birit
151
Penculiknya Di Jamin Jatuh Miskin
152
Rahma Lo Mau Kemana ?
153
Saya Juga Mencintai Kamu Elsa
154
Kamu Suapin Saya Elsa
155
Cuma Ada Aku Dan Papa
156
Maafkan Kelakuan Suami Saya
157
Saya Sama Elsa Pacaran
158
Silahkan Di Minum Minumannya Pak Baska
159
Menulis Di Jidat Papa
160
Ngga Di Dengar Oleh Lantai
161
Silahkan Kamu Bungkus Elsa Pakai Plastik
162
Kalau Kita Berdua Menikah
163
Menangkap Ikan Terjun Sendiri
164
Saya Akan Beri Kamu Nilai E Di Mata Kuliah Saya
165
Mama, Mau Kemana ?
166
Hendra, Kamu Takut Apa ?
167
Rahma, Saya Suruh Kabur Dari Kampus
168
Dovan Itu Hobi Makan
169
Saya Dosenya Rahma Sekaligus Merangkap Sebagai Pacarnya Rahma
170
Odin, Kamu Ngga Usah Dengerin Pak Dicki
171
Mama Sedang Tidur Devia
172
Mata Papa Kebanyakan Debu
173
Baju Kerja
174
Ara, Dovan Kalian Berdua Lucu
175
Hendra, Aku Sangat Mencintai Pram
176
Aku Mau Menikah Sama Hendra
177
Mobil Lo Jalannya Lelet Banget
178
Safa Apa Milik Kamu Masih Sakit ?
179
Mau Bicara Hal Penting Ke Mama Dan Papa
180
Apa Kamu Yang Namanya Devia ?
181
Emangnya Mobil Kamu Ada Dimana ?
182
Pram, Ini Cincinnya
183
Tidak Perlu Repot Repot Membawa Banyak Oleh Oleh
184
Kamu Sama Devia Resmi Bertunangan
185
Makannya Pelan Pelan Saja Jangan Ngebut
186
Bersatu Dalam Ikatan Pernikahan Walau Kenal Hanya Lewat Dunia Maya
187
Bisa Tiap Malam Bikin Adonan Bayi
188
Safa, Kamu Itu Licik
189
Tunda Dulu Rencana Punya Anak Dalam Waktu Dekat
190
Gue Sudah Menikah Satu Minggu Yang Lalu
191
Makanya Lo Beli Stok Kesabaran Yang Banyak
192
Kamu Memangnya Bisa Menghabiskan Semuanya ?
193
Harusnya Gue Bahagia Dan Senang Karena Gue Hamil
194
Lalat Goreng Atau Kecoa Goreng
195
Memangnya Muka Bisa Di Tekuk
196
Gue Bakal Beri Hukuman Berat Buat Lo
197
Saya Ngga Amnesia
198
Kamu Lucu Banget Kalau Lagi Cemburu
199
Anak Kita Berdua Tampan Banget Mirip Sama Aku
200
Amita, Bima Kalian Berdua Sedang Ngapain ?
201
Bob, Keputusan Gue Ngga Bisa Di Ganggu Gugat
202
Bima, Lo Apakan Amita ?
203
Kasus Amita Itu Sama Kayak Lo
204
Pokoknya Kita Bertiga Melamar Amita Besok
205
Aku Ngantuk Kak Bima
206
Umur Gue Sama Kalian Beda Tipis Setipis Tisu
207
Paaaa Paaaa Paaaak Bob Mau Ngapain ?
208
Papa Tunggu Di Ruang Tamu
209
Seminggu Lagi Kita Berdua Menikah
210
Kamu Sudah Menikah Dengan Om Bob

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!