Jalan Yang Masih Tertutup Busana

Devia masih tetap mengejar Fendi karena telinga Awan mendengar suara kaki yang berlarian membuat Awan melepaskan ciuman di pipi Berlian membuat Berlian tersipu malu mendapatkan perlakuan dari suaminya yang membuat kedua pipi Berlian merah merona seperti kepiting rebus Fendi sudah sampai dan duduk di kursi yang tersedia di depan Awan lalu Devia juga sudah sampai dan langsung menjatuhkan badannya di kursi yang tergeletak di depan Berlian

"Kalian berdua kenapa berlari lari seperti itu apa kalian tadi habis di kejar maling ?" tanya Awan sambil menatap curiga ke arah Devia dan Fendi membuat Fendi dan Devia kompak tercengang mana ada orang di kejar kejar maling sementara Berlian menepuk jidatnya sendiri

"Pah kebalik" kata Devia membuat Awan menatap ke arah kemeja yang di pakai, jas yang di pakai, dan celana yang di pakai, bahkan juga sepasang sepatunya Awan di cek apakah memasangnya terbalik atau tidak lalu menjawab

"Devia mata kamu masih normal kan ? papa memakai kemeja jas kantor celana bahkan sepatu yang di pakai ngga kebalik" jelas Awan membuat Berlian Fendi dan Devia serentak menatap ke arah Awan

"Maksud aku bukan kemeja jas kantor celana dan sepatu yang papa pakai yang kebalik tapi maksud aku yang ada orang orang yang mengejar ngejar maling bukan malah orang orang yang di kejar kejar maling" jelas Devia lalu meminum susu yang di buat oleh Berlian membuat Awan tersenyum kikuk sedangkan Berlian dan Fendi kompak menggeleng gelengkan kepala mereka berdua

"Aku tadi mendengar suara anjing karena aku manusia jadi langsung tinggal lari saja" ucap Fendi terkekeh sebentar lalu memakan makanan yang ada di hadapannya

"Tapi mama ngga mendengar suara anjing tadi" kata Berlian curiga lalu menatap Fendi dengan tatapan curiga

"Kalau tadi mama belum mendengar suara anjingnya biar mama tanya langsung ke anjingnya kak Devia ayo bicara" goda Fendi tertawa terbahak bahak sementara Awan juga ikut tertawa terbahak bahak Berlian yang paham dengan arah pembicaraan Fendi langsung terkekeh kecil sedangkan Devia melototkan kedua matanya ke Fendi

"Apa kalian sudah puas menertawakan aku wanita tercantik di dunia ini ?" tanya Devia lalu mulai memakan makanan yang ada di piringnya sementara kedua orang itu masih terus tertawa membuat Berlian memijat pelipisnya sendiri

"Haha haha kak Devia tadi bilang kalau dia wanita tercantik semut saja kalau bisa tertawa ikut menertawakan kata kata kakak tadi" jawab Fendi dengan tawa yang tersisa di bibirnya mendengar omongan Fendi membuat Berlian menatap tajam ke arah Fendi namun Fendi tak tahu karena sedang sibuk dan asyik tertawa

"'Fendi kamu ngga boleh seperti itu sama kakak kamu masa kamu mengatakan kakak kamu anjing" tegur Berlian lalu memakan roti yang sudah di beri selai olehnya tadi

"Iya mah nasehatin Fendi supaya dia lebih sopan ke aku karena aku lebih tua dari dia dan status aku kakaknya dia" balas Devia dengan mata berbinar karena merasa di bela oleh mamanya tak lupa dia juga mengeluarkan senyum penuh kemenangan

"Fendi ngga ngatain kak Devia kayak gitu tapi kakak sendiri yang merasa dirinya mirip anjing" elak Fendi sembari menatap ke arah Devia sementara Devia hanya memutar bola matanya malas

"Fendi papa ngga terima kalau kamu mengatakan kakak kamu mirip anjing kasihan anjingnya di tuduh mirip Devia" bukannya Awan membela Devia malah Awan menghujat Devia lalu Awan terkekeh sementara Fendi yang sedang makan menghentikan makannya terlebih dahulu karena ingin tertawa senang membuat Devia memanyunkan bibirnya lima centi ke depan sementara Berlian menggelengkan kepalanya samar

"Papa biar kayak gini juga aku anak wanita papa yang paling cantik" sungut Devia sembari menatap nyalang ke arah Awan dan Fendi yang masih sibuk tertawa ingin sekali Devia memasukkan kue ke mulut mereka berdua tapi nanti malah keenakan mau menyumpal cabai ke mulut mereka berdua di meja tidak tersedia sementara Berlian menggelengkan kepalanya sambil tersenyum tipis

Mamanya Pram sedang ada di dapur untuk menyiapkan hidangan untuk sarapan sementara papanya Pram sudah ada di ruang makan setelah membuat makanan Dana - mama Pram sedang menyiapkan makanan untuk di bawa ke ruang makan Dana meletakkan makanan dan minuman ke dalam nampan lalu Dana mengangkat nampan tersebut untuk di bawa ke ruang makan di sana sudah ada Vian - papanya Pram yang sedang menyalakan laptop dan kedua matanya fokus menatap ke arah laptop

"Pram belum turun pah ?" tanya Dana sambil meletakkan makanan dan minuman yang ada di nampan meja ruang makan

"Belum mah" jawab Vian singkat lalu menutup laptopnya dan meletakkannya di tas kantor

"Mama panggil Pram dulu yah pah" saran Dana sambil bersiap melangkah menuju ke kamar Pram lalu Vian menjawab

"Biarin mah mungkin Pram ngga masuk pagi" jawab Vian sambil memegang tangan Dana "Mending mama sarapan saja supaya ngga telat ke kantor supaya ngga telat ke kantor katanya mama ada meeting pagi ini" imbuh Vian supaya Dana duduk di sampingnya

"Iya pah mama ada meeting pagi ini papa ingat jadwal mama ?" tanya Dana sambil terkekeh lalu menyendokkan lauk pauk ke piringnya setelah dirinya duduk manis melebihi manisnya madu di samping Vian

"Ingat dong mah jalan bahkan jalan yang masih tertutup busana saja papa masih ingat dan paham jalannya" goda Vian sambil mengedipkan mata ke arah Dana

"Ih papa pagi pagi sudah mesum" pekik Dana sambil mencubit lengan Vian

"Awww apa mama juga menggoda papa di pagi ini sampai mencubit lengan papa" goda Vian sambil memegang lengannya yang habis di cubit oleh Dana sementara muka Dana langsung memerah bak kepiting rebus yang siap di santap

"Papa cepat makan" titah Dana singkat lalu mulai menyantap makanan yang ada di tangannya lebih tepatnya ada di piringnya

"Suapin dong mah kan tadi lengannya papa habis di cubit oleh mama" canda Vian sembari terkekeh kecil sementara Dana menoleh ke arah suaminya

Dana melirik ke arah suaminya yang masih memegang lengannya yang tadi habis jadi korban tangan Dana karena Dana kasihan sehingga Dana bersiap untuk menyuapi suaminya sebagai rasa bersalah dan menebus kesalahannya yang tadi mencubit lengan suaminya

"Ini pah" ucap Dana sambil menyodorkan sendok yang berisi makanan di depan mulut Vian membuat Vian langsung menerima makanan yang di sodorkan Dana

"Enak mah" jawab Vian sambil mengunyah makanan di mulutnya membuat Dana memutar bola matanya jengah

"Di suapin makanya rasanya enak pah" sindir Dana lalu menyuapkan makanan ke dalam mulutnya sendiri sementara Vian tersenyum kikuk

"Iya mah walaupun papa makan sendiri juga rasanya enak karena masakan mama itu yang enak banget rasanya dan ngga ada yang bisa menyaingi rasa masakan mama" jawab Vian lalu menerima suapan makanan lagi dari Dana

"Memang lagi lomba pah pakai bilang ngga ada yang menyaingi" balas Dana menatap Vian sekilas lalu meminum susu yang dia bikin

"Ngga perlu lomba mah karena cuma mama yang menjadi pemenang di dalam hati papa" imbuh Vian sambil menangkup wajah Dana yang telah meletakkan gelas ke atas meja lalu Vian mencium pipi Dana

"Ih papa bisa saja bikin mama nge fly tinggi" gumam Dana sambil tetap menerima ciuman di pipi dari Vian sementara Vian masih betah mencium pipi mulus milik Dana

Terpopuler

Comments

🍾⃝ͩᴢᷞᴜᷰɴᷡɪᷧᴀ❤️⃟Wᵃf●⑅⃝ᷟ◌ͩ❀∂я

🍾⃝ͩᴢᷞᴜᷰɴᷡɪᷧᴀ❤️⃟Wᵃf●⑅⃝ᷟ◌ͩ❀∂я

suka ma hubungan keluarga kalian

2024-09-29

0

ᚐᚗɠ૨εεɳᚐᚐ 💚²⁷

ᚐᚗɠ૨εεɳᚐᚐ 💚²⁷

keluarga Pram sibuk sekali

2024-09-29

0

ᚐᚗɠ૨εεɳᚐᚐ 💚²⁷

ᚐᚗɠ૨εεɳᚐᚐ 💚²⁷

kesel bgt kyaknya, tp janganlah sumpalin cabe org tua mu itu Devia!!

2024-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Belum Ada Yang Cocok
2 Kayak Lagi Liburan Saja
3 Gue Lanjutin Tidur Lagi
4 Jalan Yang Masih Tertutup Busana
5 Muka Papa Jelek Banget
6 Ngga Terima Di Bilang Jelek
7 Pram Disiplin Waktu
8 Group Orang Gila
9 Teriak Teriak Di Telinga
10 Gue Serius Mencintai Safa
11 Lo Pesan Sendiri Saja
12 Jangan Menikah Dengan Panda
13 Ana Apa Kamu Sibuk
14 Bakal Cinta Ke Gue
15 Semut Saja Kalau Bisa Ketawa
16 Lo Nyokapnya Semut
17 Ternyata Pancingan Gue Berhasil
18 Dapat Pacar Dari Sosial Media Atau Dunia Maya
19 Pacarnya Lo Di Laminating
20 Mulai Pelupa Dan Pikun
21 Safa Kamu Mau Kemana
22 Pacar Gue Orangnya Setia
23 Kepala Gue Keras Dan Kepala Gue Ngga Lembek
24 Dengan Satu Syarat
25 Lo Bayar Sendiri Pakai Uang Lo
26 Telinga Aku Masih Tajam
27 Ngga Usah Fitnah Gue
28 Kenal Lewat Sosial Media Alias Dunia Maya
29 Aku Terbang Melayang Tinggi
30 Aku Mau Meeting Sekarang
31 Berhenti Mengejar Ngejar Pram
32 Gue Sebagai Majikannya Lo
33 Gorden Yang Melambai Karena Di Tiup Angin
34 Udara Segar Dari Kentut Gue
35 Sepatu Gue Juga Mahal
36 Suka Menabung Di Supermarket
37 Gue Anak Orang Kaya
38 Gue Mau Menikah Sama Odin
39 Mau Pingsan Di Tempat Tidur
40 Ngga Bisa Menandingi Kecantikan Gue
41 Makanan Untuk Di Makan Bukan Untuk Di Koleksi
42 Cara Manggilnya Safa
43 Makanan Sisanya Aku Di Makan Gajah
44 Tapi Lo Yang Bayar
45 Paket Komplit Plus Paket Sempurna
46 Makan Menyebabkan Perutnya Gue Kenyang
47 Sahabat Gue Yang Paling Baik
48 Beri Makanan Ke Kecoa
49 Pamali Sudah Gue Usir
50 Makanan Di Piringnya Gue Masih Banyak
51 Mencuri Makanan Gue
52 Kopi Siram Ke Lantai
53 Gue Kebanyakan Uang Bukan Kebanyakan Drama
54 Cari Pencuri Makanan Miliknya Elsa
55 Mencuri Makanan Miliknya Elsa
56 Ngga Kebagian Hati
57 Ngga Sempat Melamun
58 Lempar Batu Sembunyi Tubuh
59 Gue Orangnya Cerdas Cermat
60 Memangnya Hati Bisa Bicara
61 Gue Mau Melamun Dulu
62 Mau Melamun Di Jalan
63 Ajang Balas Dendam Dari Gue
64 Gue Bisa Lebih Kejam
65 Gue Mengeluarkan Suara Emas
66 Lebih Mahal Dari Harga Emas
67 Gue Bakalan Ikut Seret Lo
68 Melempar Uang Ke Gue
69 Traktir Gue Makanan Porsi Ratusan Milyar
70 Suara Emasnya Gue
71 Wanita Cantik Seperti Gue
72 Terpesona Sama Kecantikan Gue
73 Intinya Gue Terkenal
74 Gue Kabur Dari Kantin Kampus
75 Wajah Gue Sudah Mulus Dari Sebelum Lahir
76 Gue Jadi Ngakak
77 Gue Bukan Gerobak Dorong
78 Berubah Warna Karena Lebam
79 Budeg Dan Tuli Dadakan
80 Ngga Semena Mena Lagi Sama Kita Berdua
81 Ngga Punya Salah Apa Apa
82 Lo Yang Mengakui Sendiri
83 Dia Jatuh Sampai Mencium Wanginya Lantai
84 Karena Mendapat Ancaman Dari Lo
85 Lo Berdua Tuli Dan Budeg Mendadak
86 Gue Tinggal Makan Ayam Panggang
87 Mereka Berdua Menyumpal Telinga Mereka
88 Gue Main Tangan Saja
89 Tanyakan Kepada Nyiur Yang Melambai
90 Gue Sudah Menemukan Ide Briliant
91 Lo Terima Saja Karmanya
92 Bikin Semua Orang Takut Sama Gue
93 Hobi Banget Bikin Gaduh
94 Mesum Banget Otaknya Lo
95 Lo Ngga Usah Drama
96 Sedang Berdiri Anteng Dan Manis
97 Elsa Tunggu
98 Ngga Kreatif Sampai Mencuri Pertanyaan Gue
99 Jangan Diam Saja Kayak Patung
100 Rasa Ikan Itu Enak Banget
101 Melanjutkan Ritual Buat Dapat Gratisan Makanan Dan Minuman Dari Lo
102 Buruan Lo Pesan Makanan
103 Mending Lo Ngga Usah Makan Baksonya
104 Pamali Dan Bu Mali Sudah Gue Usir
105 Mata Lo Jangan Melotot Kayak Gitu
106 Mending Lo Peluk Tembok
107 Berikan Mobil Milik Lo Ke Gue
108 Gue Sudah Baca Karyanya Risa Sangat Cantik
109 Masukkan Kakak Gue
110 Di Kejar Kejar Maling
111 Suami Aku Tidur Di Samping Aku
112 Wanita Pujaan Gue Itu Lo Safa
113 Hendra Kamu Kenapa ?
114 Aku Masih Imut Imut Dan Lucu
115 Stop Hendra, Jangan Melakukan Kekerasan
116 Apa Kamu Mencintai Safa ?
117 Selamat Berkencan Safa Hendra
118 Hendra Mencintai Safa Tanpa Sepengetahuan Safa
119 Aku Bakal Suapin Kamu
120 Devia Gue Ngga Menjambak Rambut Lo
121 Rotinya Enak Banget Deh
122 Tebakan Gue Bikin Yang Jawab Stress
123 Memberi Daun Salam Bukan Salam Assalamu'alaikum
124 Gue Mau Nganan Atau Lurus Bukan Ngiri
125 Kayak STNK, KTP, dan SKCK Saja Di Perpanjang
126 Lo Mau Buka Lapak Makanan Dan Minuman
127 Ngga Usah Lempar Batu Kalau Ngga Punya Batu
128 Ngga Melepaskan Burung Lo Dari Sangkar
129 Cabainya Di Masukkan Ke Mulutnya Lo
130 Gue Ngga Mau Di Cap Cewek Bar Bar
131 Suara Merdunya Gue Jadi Mubazir
132 Gue Ngga Mau Lepasin Tangan Lo
133 Buat Gue Membeli Perusahaan Sendiri
134 Gatal Banget Dan Pengen Marah Marah Sama Elsa
135 Kalian Berdua Ngga Usah Saling Menyalahkan
136 Kalian Berdua Diam Ngga Usah Ribut Terus
137 Ngga Usah Bongkar Aib Dong
138 Seratus Juta Porsi Makanan Dan Seratus Juta Gelas Minuman
139 Devia Lo Jangan Gegabah
140 Kenapa Lo Diam Saja ?
141 Penasaran Dengan Ending Penawaran Pak Baska
142 Jangan Bilang Lo Ngompol Di Celana
143 Elsa, Tunggu
144 Saya Kira Pak Baska Sudah Tahu Alamat Rumah Saya
145 KAMU MAU NGGA JADI PASAR AKU
146 Lo Yang Mata Makanan
147 Lo Mau Jungkir Balik Dan Salto Bebas
148 Devia, Lo Ada Dimana ?
149 Pesan Bakso dan Jus Lemon
150 Setannya Ketakutan Dan Lari Terbirit Birit
151 Penculiknya Di Jamin Jatuh Miskin
152 Rahma Lo Mau Kemana ?
153 Saya Juga Mencintai Kamu Elsa
154 Kamu Suapin Saya Elsa
155 Cuma Ada Aku Dan Papa
156 Maafkan Kelakuan Suami Saya
157 Saya Sama Elsa Pacaran
158 Silahkan Di Minum Minumannya Pak Baska
159 Menulis Di Jidat Papa
160 Ngga Di Dengar Oleh Lantai
161 Silahkan Kamu Bungkus Elsa Pakai Plastik
162 Kalau Kita Berdua Menikah
163 Menangkap Ikan Terjun Sendiri
164 Saya Akan Beri Kamu Nilai E Di Mata Kuliah Saya
165 Mama, Mau Kemana ?
166 Hendra, Kamu Takut Apa ?
167 Rahma, Saya Suruh Kabur Dari Kampus
168 Dovan Itu Hobi Makan
169 Saya Dosenya Rahma Sekaligus Merangkap Sebagai Pacarnya Rahma
170 Odin, Kamu Ngga Usah Dengerin Pak Dicki
171 Mama Sedang Tidur Devia
172 Mata Papa Kebanyakan Debu
173 Baju Kerja
174 Ara, Dovan Kalian Berdua Lucu
175 Hendra, Aku Sangat Mencintai Pram
176 Aku Mau Menikah Sama Hendra
177 Mobil Lo Jalannya Lelet Banget
178 Safa Apa Milik Kamu Masih Sakit ?
179 Mau Bicara Hal Penting Ke Mama Dan Papa
180 Apa Kamu Yang Namanya Devia ?
181 Emangnya Mobil Kamu Ada Dimana ?
182 Pram, Ini Cincinnya
183 Tidak Perlu Repot Repot Membawa Banyak Oleh Oleh
184 Kamu Sama Devia Resmi Bertunangan
185 Makannya Pelan Pelan Saja Jangan Ngebut
186 Bersatu Dalam Ikatan Pernikahan Walau Kenal Hanya Lewat Dunia Maya
187 Bisa Tiap Malam Bikin Adonan Bayi
188 Safa, Kamu Itu Licik
189 Tunda Dulu Rencana Punya Anak Dalam Waktu Dekat
190 Gue Sudah Menikah Satu Minggu Yang Lalu
191 Makanya Lo Beli Stok Kesabaran Yang Banyak
192 Kamu Memangnya Bisa Menghabiskan Semuanya ?
193 Harusnya Gue Bahagia Dan Senang Karena Gue Hamil
194 Lalat Goreng Atau Kecoa Goreng
195 Memangnya Muka Bisa Di Tekuk
196 Gue Bakal Beri Hukuman Berat Buat Lo
197 Saya Ngga Amnesia
198 Kamu Lucu Banget Kalau Lagi Cemburu
199 Anak Kita Berdua Tampan Banget Mirip Sama Aku
200 Amita, Bima Kalian Berdua Sedang Ngapain ?
201 Bob, Keputusan Gue Ngga Bisa Di Ganggu Gugat
202 Bima, Lo Apakan Amita ?
203 Kasus Amita Itu Sama Kayak Lo
204 Pokoknya Kita Bertiga Melamar Amita Besok
205 Aku Ngantuk Kak Bima
206 Umur Gue Sama Kalian Beda Tipis Setipis Tisu
207 Paaaa Paaaa Paaaak Bob Mau Ngapain ?
208 Papa Tunggu Di Ruang Tamu
209 Seminggu Lagi Kita Berdua Menikah
210 Kamu Sudah Menikah Dengan Om Bob
Episodes

Updated 210 Episodes

1
Belum Ada Yang Cocok
2
Kayak Lagi Liburan Saja
3
Gue Lanjutin Tidur Lagi
4
Jalan Yang Masih Tertutup Busana
5
Muka Papa Jelek Banget
6
Ngga Terima Di Bilang Jelek
7
Pram Disiplin Waktu
8
Group Orang Gila
9
Teriak Teriak Di Telinga
10
Gue Serius Mencintai Safa
11
Lo Pesan Sendiri Saja
12
Jangan Menikah Dengan Panda
13
Ana Apa Kamu Sibuk
14
Bakal Cinta Ke Gue
15
Semut Saja Kalau Bisa Ketawa
16
Lo Nyokapnya Semut
17
Ternyata Pancingan Gue Berhasil
18
Dapat Pacar Dari Sosial Media Atau Dunia Maya
19
Pacarnya Lo Di Laminating
20
Mulai Pelupa Dan Pikun
21
Safa Kamu Mau Kemana
22
Pacar Gue Orangnya Setia
23
Kepala Gue Keras Dan Kepala Gue Ngga Lembek
24
Dengan Satu Syarat
25
Lo Bayar Sendiri Pakai Uang Lo
26
Telinga Aku Masih Tajam
27
Ngga Usah Fitnah Gue
28
Kenal Lewat Sosial Media Alias Dunia Maya
29
Aku Terbang Melayang Tinggi
30
Aku Mau Meeting Sekarang
31
Berhenti Mengejar Ngejar Pram
32
Gue Sebagai Majikannya Lo
33
Gorden Yang Melambai Karena Di Tiup Angin
34
Udara Segar Dari Kentut Gue
35
Sepatu Gue Juga Mahal
36
Suka Menabung Di Supermarket
37
Gue Anak Orang Kaya
38
Gue Mau Menikah Sama Odin
39
Mau Pingsan Di Tempat Tidur
40
Ngga Bisa Menandingi Kecantikan Gue
41
Makanan Untuk Di Makan Bukan Untuk Di Koleksi
42
Cara Manggilnya Safa
43
Makanan Sisanya Aku Di Makan Gajah
44
Tapi Lo Yang Bayar
45
Paket Komplit Plus Paket Sempurna
46
Makan Menyebabkan Perutnya Gue Kenyang
47
Sahabat Gue Yang Paling Baik
48
Beri Makanan Ke Kecoa
49
Pamali Sudah Gue Usir
50
Makanan Di Piringnya Gue Masih Banyak
51
Mencuri Makanan Gue
52
Kopi Siram Ke Lantai
53
Gue Kebanyakan Uang Bukan Kebanyakan Drama
54
Cari Pencuri Makanan Miliknya Elsa
55
Mencuri Makanan Miliknya Elsa
56
Ngga Kebagian Hati
57
Ngga Sempat Melamun
58
Lempar Batu Sembunyi Tubuh
59
Gue Orangnya Cerdas Cermat
60
Memangnya Hati Bisa Bicara
61
Gue Mau Melamun Dulu
62
Mau Melamun Di Jalan
63
Ajang Balas Dendam Dari Gue
64
Gue Bisa Lebih Kejam
65
Gue Mengeluarkan Suara Emas
66
Lebih Mahal Dari Harga Emas
67
Gue Bakalan Ikut Seret Lo
68
Melempar Uang Ke Gue
69
Traktir Gue Makanan Porsi Ratusan Milyar
70
Suara Emasnya Gue
71
Wanita Cantik Seperti Gue
72
Terpesona Sama Kecantikan Gue
73
Intinya Gue Terkenal
74
Gue Kabur Dari Kantin Kampus
75
Wajah Gue Sudah Mulus Dari Sebelum Lahir
76
Gue Jadi Ngakak
77
Gue Bukan Gerobak Dorong
78
Berubah Warna Karena Lebam
79
Budeg Dan Tuli Dadakan
80
Ngga Semena Mena Lagi Sama Kita Berdua
81
Ngga Punya Salah Apa Apa
82
Lo Yang Mengakui Sendiri
83
Dia Jatuh Sampai Mencium Wanginya Lantai
84
Karena Mendapat Ancaman Dari Lo
85
Lo Berdua Tuli Dan Budeg Mendadak
86
Gue Tinggal Makan Ayam Panggang
87
Mereka Berdua Menyumpal Telinga Mereka
88
Gue Main Tangan Saja
89
Tanyakan Kepada Nyiur Yang Melambai
90
Gue Sudah Menemukan Ide Briliant
91
Lo Terima Saja Karmanya
92
Bikin Semua Orang Takut Sama Gue
93
Hobi Banget Bikin Gaduh
94
Mesum Banget Otaknya Lo
95
Lo Ngga Usah Drama
96
Sedang Berdiri Anteng Dan Manis
97
Elsa Tunggu
98
Ngga Kreatif Sampai Mencuri Pertanyaan Gue
99
Jangan Diam Saja Kayak Patung
100
Rasa Ikan Itu Enak Banget
101
Melanjutkan Ritual Buat Dapat Gratisan Makanan Dan Minuman Dari Lo
102
Buruan Lo Pesan Makanan
103
Mending Lo Ngga Usah Makan Baksonya
104
Pamali Dan Bu Mali Sudah Gue Usir
105
Mata Lo Jangan Melotot Kayak Gitu
106
Mending Lo Peluk Tembok
107
Berikan Mobil Milik Lo Ke Gue
108
Gue Sudah Baca Karyanya Risa Sangat Cantik
109
Masukkan Kakak Gue
110
Di Kejar Kejar Maling
111
Suami Aku Tidur Di Samping Aku
112
Wanita Pujaan Gue Itu Lo Safa
113
Hendra Kamu Kenapa ?
114
Aku Masih Imut Imut Dan Lucu
115
Stop Hendra, Jangan Melakukan Kekerasan
116
Apa Kamu Mencintai Safa ?
117
Selamat Berkencan Safa Hendra
118
Hendra Mencintai Safa Tanpa Sepengetahuan Safa
119
Aku Bakal Suapin Kamu
120
Devia Gue Ngga Menjambak Rambut Lo
121
Rotinya Enak Banget Deh
122
Tebakan Gue Bikin Yang Jawab Stress
123
Memberi Daun Salam Bukan Salam Assalamu'alaikum
124
Gue Mau Nganan Atau Lurus Bukan Ngiri
125
Kayak STNK, KTP, dan SKCK Saja Di Perpanjang
126
Lo Mau Buka Lapak Makanan Dan Minuman
127
Ngga Usah Lempar Batu Kalau Ngga Punya Batu
128
Ngga Melepaskan Burung Lo Dari Sangkar
129
Cabainya Di Masukkan Ke Mulutnya Lo
130
Gue Ngga Mau Di Cap Cewek Bar Bar
131
Suara Merdunya Gue Jadi Mubazir
132
Gue Ngga Mau Lepasin Tangan Lo
133
Buat Gue Membeli Perusahaan Sendiri
134
Gatal Banget Dan Pengen Marah Marah Sama Elsa
135
Kalian Berdua Ngga Usah Saling Menyalahkan
136
Kalian Berdua Diam Ngga Usah Ribut Terus
137
Ngga Usah Bongkar Aib Dong
138
Seratus Juta Porsi Makanan Dan Seratus Juta Gelas Minuman
139
Devia Lo Jangan Gegabah
140
Kenapa Lo Diam Saja ?
141
Penasaran Dengan Ending Penawaran Pak Baska
142
Jangan Bilang Lo Ngompol Di Celana
143
Elsa, Tunggu
144
Saya Kira Pak Baska Sudah Tahu Alamat Rumah Saya
145
KAMU MAU NGGA JADI PASAR AKU
146
Lo Yang Mata Makanan
147
Lo Mau Jungkir Balik Dan Salto Bebas
148
Devia, Lo Ada Dimana ?
149
Pesan Bakso dan Jus Lemon
150
Setannya Ketakutan Dan Lari Terbirit Birit
151
Penculiknya Di Jamin Jatuh Miskin
152
Rahma Lo Mau Kemana ?
153
Saya Juga Mencintai Kamu Elsa
154
Kamu Suapin Saya Elsa
155
Cuma Ada Aku Dan Papa
156
Maafkan Kelakuan Suami Saya
157
Saya Sama Elsa Pacaran
158
Silahkan Di Minum Minumannya Pak Baska
159
Menulis Di Jidat Papa
160
Ngga Di Dengar Oleh Lantai
161
Silahkan Kamu Bungkus Elsa Pakai Plastik
162
Kalau Kita Berdua Menikah
163
Menangkap Ikan Terjun Sendiri
164
Saya Akan Beri Kamu Nilai E Di Mata Kuliah Saya
165
Mama, Mau Kemana ?
166
Hendra, Kamu Takut Apa ?
167
Rahma, Saya Suruh Kabur Dari Kampus
168
Dovan Itu Hobi Makan
169
Saya Dosenya Rahma Sekaligus Merangkap Sebagai Pacarnya Rahma
170
Odin, Kamu Ngga Usah Dengerin Pak Dicki
171
Mama Sedang Tidur Devia
172
Mata Papa Kebanyakan Debu
173
Baju Kerja
174
Ara, Dovan Kalian Berdua Lucu
175
Hendra, Aku Sangat Mencintai Pram
176
Aku Mau Menikah Sama Hendra
177
Mobil Lo Jalannya Lelet Banget
178
Safa Apa Milik Kamu Masih Sakit ?
179
Mau Bicara Hal Penting Ke Mama Dan Papa
180
Apa Kamu Yang Namanya Devia ?
181
Emangnya Mobil Kamu Ada Dimana ?
182
Pram, Ini Cincinnya
183
Tidak Perlu Repot Repot Membawa Banyak Oleh Oleh
184
Kamu Sama Devia Resmi Bertunangan
185
Makannya Pelan Pelan Saja Jangan Ngebut
186
Bersatu Dalam Ikatan Pernikahan Walau Kenal Hanya Lewat Dunia Maya
187
Bisa Tiap Malam Bikin Adonan Bayi
188
Safa, Kamu Itu Licik
189
Tunda Dulu Rencana Punya Anak Dalam Waktu Dekat
190
Gue Sudah Menikah Satu Minggu Yang Lalu
191
Makanya Lo Beli Stok Kesabaran Yang Banyak
192
Kamu Memangnya Bisa Menghabiskan Semuanya ?
193
Harusnya Gue Bahagia Dan Senang Karena Gue Hamil
194
Lalat Goreng Atau Kecoa Goreng
195
Memangnya Muka Bisa Di Tekuk
196
Gue Bakal Beri Hukuman Berat Buat Lo
197
Saya Ngga Amnesia
198
Kamu Lucu Banget Kalau Lagi Cemburu
199
Anak Kita Berdua Tampan Banget Mirip Sama Aku
200
Amita, Bima Kalian Berdua Sedang Ngapain ?
201
Bob, Keputusan Gue Ngga Bisa Di Ganggu Gugat
202
Bima, Lo Apakan Amita ?
203
Kasus Amita Itu Sama Kayak Lo
204
Pokoknya Kita Bertiga Melamar Amita Besok
205
Aku Ngantuk Kak Bima
206
Umur Gue Sama Kalian Beda Tipis Setipis Tisu
207
Paaaa Paaaa Paaaak Bob Mau Ngapain ?
208
Papa Tunggu Di Ruang Tamu
209
Seminggu Lagi Kita Berdua Menikah
210
Kamu Sudah Menikah Dengan Om Bob

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!