Setelah pengumuman tersebut, akhirnya Sekolah yang dulunya merupakan Sekolah Pendidikan, kini berubah menjadi Akademi Kultivasi karena fenomena seminggu yang lalu tersebut.
Tidak lama setelah Sekolah yang ditempati Rafa berubah identitas menjadi Akademi Kultivasi, banyak sekolah juga di seluruh dunia yang berubah.
Setelah satu bulan, perubahan-perubahan seperti ini terjadi dengan cepat di seluruh dunia, seperti angka kriminalitas yang meninggi karena banyaknya muncul Kultivator, dan sekarang polisi atau tentara diwajibkan untuk berkultivasi.
Hewan-hewan juga berevolusi karena aura dunia yang disebabkan asteroid, banyak hewan buas yang berubah menjadi monster dan menyerang warga, tanaman-tanaman juga berevolusi menjadi herbal langka yang memiliki beragam khasiat.
Kini bumi tidak lagi sama, hanya dalam satu bulan semua hal yang ada di dunia berubah karena munculnya Kultivator.
Rafa sekarang sudah mencapai tingkat kesembilan Body Tempering, namun ada orang terkuat yang diakui publik yaitu seorang pria dari china bernama Jiang Fu yang sebelumnya diberitakan sebagai orang pertama yang mencapai tingkat kedua Body Tempering, kini ia telah mencapai tingkat keenam Body Tempering, Rafa tidak mempermasalahkan hal tersebut, melainkan ia senang ia tidak dapat perhatian publik, dan ia juga yakin bahwa ada banyak master tersembunyi yang ranahnya melebihi Jiang Fu, termasuk dirinya.
Rafa naik tingkat dengan sangat cepat karena misteri yang terkandung dalam aura merah sebelumnya, ditambah dengan cahaya emas tersebut yang juga mengandung misteri kultivasi.
Walaupun dia tidak bisa mengulik semua yang ada di pengetahuannya, namun seiring bertambahnya kekuatan Rafa, perlahan-lahan misteri itu akan terbuka dengan sendirinya.
Saat dirumah, Rafa sedang berkultivasi dan ingin segera naik ke tingkat selanjutnya, namun ia menyadari bahwa kenaikan tingkat selanjutnya bukanlah kenaikan tingkat seperti biasanya, melainkan ada perubahan besar yang akan terjadi pada tubuhnya jika ia naik tingkat.
"Ini.. aku tidak pernah menemui hambatan seperti ini."
Rafa membuka matanya dan terheran dengan perubahan yang terjadi disaat ia ingin menerobos.
"Raf!"
Tiba-tiba terdengar suara Tino yang mengetuk pintu, Rafa yang mendengar itu langsung keluar dari kamarnya dan membukakan pintu untuknya.
"Ada apa? Apa yang membuatmu senang hingga memasang ekspresi seperti itu?"
Rafa bertanya kepada Tino, ia penasaran kenapa wajah Tino sekarang terlihat senang.
"Aku akhirnya menembus ranah Body Tempering!" Tino menjawab dengan nada yang sangat bangga.
Rafa agak tergerak mendengar peristiwa ini, ia tersenyum dan menatap Tino.
"Haha, bagus.. Sepertinya kau memang memiliki bakat menjadi kultivator." Ucap Rafa sambil menepuk pundak Tino.
DUAR!
Tiba-tiba terdengar suara ledakan, dan tampaknya itu berasal dari sebuah toko di dekat rumah Rafa.
"Ayo kita kesana!"
Rafa dan Tino bergegas untuk pergi menuju tempat ledakan tersebut.
Sesampainya disana, akhirnya mereka menyadari bahwa itu merupakan sebuah pertarungan antara kultivator.
Seorang pria terlempar dan terjatuh ke tanah, nampaknya ia merupakan orang yang sedang bertarung tersebut dan juga ia merupakan pria pemilik toko itu.
"Serahkan semua uangmu yang berada disini! Atau kau akan menerima nasib yang buruk!"
Ternyata itu merupakan sebuah perampokan, ia menggunakan kekuatannya untuk merampok orang.
"Sial! Dia ternyata berada di tingkat kedua Body Tempering!"
Tino menyadari bahwa perampok tersebut adalah kultivator Body Tempering tingkat kedua.
Orang-orang yang berada disitu langsung panik dan ketakutan, ada beberapa yang kabur dari tempat kejadian dan ada yang mencoba untuk menelepon polisi.
"Kalau kalian berani menelpon polisi, aku tidak akan segan membunuh kalian!" Perampok itu menyadari ada orang yang ingin menelepon polisi, karena itu ia langsung mengancam, seketika orang-orang yang hendak menelepon langsung ketakutan.
"Bawa pria yang terjatuh itu ke tempat yang aman, biar aku yang menghadapi perampok itu." Rafa tidak bisa tinggal diam melihat kejadian tersebut, dan menghampiri perampok tersebut.
Perampok itu melihat kedatangan Rafa yang berjalan ke arahnya, "Bocah! Darimana kau berasal? Apa kau sudah bosan hidup hah?!" Ia langsung mengancam Rafa.
"Heh, kita lihat siapa yang bosan hidup sekarang."
Tanpa basa-basi Rafa mengeluarkan tinjuan dengan kekuatan Body Tempering tingkat kesembilan, itu 7 tingkatan diatas tingkat kultivasi perampok itu.
"Ingin beradu tinju denganku? Nak, kau tampaknya tidak tahu bahwa aku adalah kultivator Body Tempering tingkat kedua!"
Orang-orang yang melihat kejadian itu langsung panik, karena mereka tidak tahan jika melihat Rafa terluka karena orang itu.
Tino yang sudah membawa pria pemilik toko itu ke tempat aman juga panik saat melihat Rafa yang ingin melawan perampok itu, karena ia tidak tahu apakah Rafa seorang kultivator apa bukan.
BRUK!
Dua tinju saling berhadapan, namun pasti hanya ada satu pemenang, disaat-saat momen tersebut, ternyata yang melayang kebelakang adalah si perampok tersebut.
DUAK!
Perampok itu menabrak dinding tokok tersebut sampai hancur, dilihat dari keadaannya, nampaknya seluruh lengan kanannya hancur, bahkan tujuh lubang di kepalanya semua mengeluarkan darah, perampok itu langsung tidak sadarkan diri, itu pemandangan yang mengenaskan.
"Padahal aku hanya mengeluarkan 30% kekuatanku, tapi efeknya separah itu? Beruntung dia tidak mati, aku gegabah karena ini pertarungan pertamaku."
Rafa memandangi tinjunya sekali lagi, ia masih terlalu meremehkan kekuatannya tersebut.
"Nak! Kau sungguh sangat kuat bisa langsung menerbangkan kultivator Body Tempering tingkat kedua dengan sekali tinju, apa kau berada di tingkat ketiga? Atau mungkin tingkat keempat?!"
Orang-orang yang menyaksikan barusan langsung takjub dengan Rafa, bahkan Tino yang melihat dari kejauhan kagum dengan Rafa.
Rafa tidak merespon pujian-pujian tersebut, ia langsung menghampiri Tino yang masih menjaga pria pemilik toko tersebut.
"Kawan, sepertinya kau menyembunyikan sesuatu dariku." Tino menyadari bahwa Rafa menyimpan rahasia darinya.
"Bukan apa-apa, lebih baik kita bawa orang ini ke rumah sakit terlebih dahulu." Rafa tidak menanggapi omongan Tino dan langsung menelepon ambulan.
Tidak lama kemudian, polisi datang ke tempat kejadian dan menanyai apa yang sebenarnya terjadi kepada orang-orang di tempat tersebut.
Polisi itu memahami apa yang terjadi dan langsung membawa perampok yang sekarat itu ke kantor polisi.
Kejadian ini sudah sering terjadi dimana-mana, dan polisi sudah biasa menangani kasus seperti ini, jadi tidak heran polisi tersebut akan langsung membawa pelaku tanpa menanyai lebih lanjut siapa yang melawannya.
Di kantor polisi, perampok tersebut diperiksa lebih lanjut dan saat memeriksa tubuhnya, terlihat di dadanya ada semacam tato bergambar tengkorang yang memegang sabit.
Polisi yang sedang memeriksa tersebut langsung terkejut melihat tato tersebut.
"Tato ini lagi! Setiap pelaku kejahatan yang ditangkap pasti memiliki tato ini di tubuh mereka, siapa mereka sebenarnya?!"
...
Di sebuah ruangan gelap, dengan hanya adanya sedikit pencahayaan, terlihat seorang pria yang sedang duduk sambil meminum sebuah wine ditemani dua orang pelayannya disampingnya.
Pria itu memiliki tato tengkorak yang memegang sabit di tangannya, dan kultivasi dari pria tersebut ternyata sudah mencapai tingkat kesembilan Body Tempering, pria ini merupakan master tersembunyi yang tidak diakui publik dan bahkan ia sama kuatnya dengan Rafa.
"Kultivator di bumi ini terlalu lemah, dan kabarnya yang terkuat disini hanya mencapai Body Tempering tingkat keenam? Sungguh mengecewakan."
Pria itu berkata dengan nada menghina, dan dari yang dia katakan, ternyata pria tersebut tidak berasal dari bumi, melainkan dari planet lain.
"Hehe, tuan pasti akan menjadi penguasa di planet ini, aku ucapkan selamat kepada tuan."
Pelayan di samping pria itu memujinya, dan tampaknya ia sedang menjilat ke pria itu, namun pria itu tidak mempermasalahkannya dan malah semakin bangga akan dirinya.
"Hehe, aku akan menunggu hingga mencapai ranah Qi Foundation terlebih dahulu, lalu aku akan muncul ke publik, biarkan saja para bawahan-bawahanku yang mengacau untuk sekarang."
"Tuan sudah setengah langkah menuju ranah itu, dan pasti sebentar lagi akan mencapainya." Pelayan itu memujinya lagi.
"Hehe, kita tunggu saja."
~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments