Ema membereskan semua berkas yang menumpuk seperti gunung di atas meja sementara Aya juga sedang sibuk karena jari lentiknya dengan telaten berselancar dengan handphone yang ada di tangannya sementara Ema melirik sang mama yang sibuk dengan benda pipih di tangannya langsung di selimuti banyak tanda tanya di perutnya maksudnya di kepalanya lalu Ema memberanikan diri bertanya setelah Ema berkali kali menyapa Aya lewat ekor matanya bukan ekor kucing
"Mama lagi ngapain ?" tanya Ema sambil menatap Aya penuh curiga sementara Aya tersenyum tipis lalu berkata
"Mama sedang" jawaban Aya belum selesai namun langsung di potong oleh Ema
"Jangan bilang mama chat pria lain dan janjian ketemu sama pria lain ? nanti aku adukan ke papa kalau mama akan selingkuh dengan pria lan" tuduh Ema sembari melompatkan pertanyaan ke Aya membuat Aya tercengang dengan tuduhan anaknya
"Ema mama ngga sedang lagi chat sama" lagi dan lagi perkataan Aya belum selesai sudah buru buru di potong oleh Ema
"Jangan bilang mama ngga sedang chat sama pria lain tapi mama mau video call sama pria lain ?" lagi dan lagi Ema tak pernah bosan menuduh mamanya membuat Aya melongo bahkan mulutnya sampai menganga lebar bingung dengan tuduhan ambigu Ema di tempat mungkin kalau ada lalat yang berkeliaran pasti mulutnya Aya sudah kemasukan oleh lalat
"Ema apa apaan sih kamu dari tadi menuduh mama makanya kalau mama belum selesai ngomong ngga usah di potong mending potong ikan atau ayam bisa buat lauk pauk" ketus Aya dengan cepat supaya perkataannya tidak di potong oleh Ema sementara Ema mengernyitkan dahinya heran sambil menyambungkan kalimat yang di katakan Aya setelah tangannya berpikir lebih tepatnya otaknya berpikir Ema paham dengan perkataan Aya
"Aku ngga menuduh mama tapi sudah ada buktinya kalau mama sedang pegang handphone di tangan lalu senyum senyum sendiri pasti mama sedang chat pria lain yang lebih tampan dari papa aku harusnya mama bantuin aku beres beres berkas yang ada di kolong meja maksudnya di meja kenapa mama malah asyik asyiknya pacaran sama pria lain lebih tepatnya mama asyik komunikasi dengan selingkuhan mama sebenarnya aku tahu kalau papa wajahnya jelek tapi jangan selingkuh dari papa mah pasti ngga ada yang mau menikah sama papa lagi kalau mama memilih sama pria lain" jelas Ema panjang lebar melebihi panjangnya rel kereta api sedangkan Aya lagi dan lagi tercengang dengan perkataan Ema
"Ema tapi kamu tidak tahu mama menggunakan handphone buat apa itu sama saja namanya menuduh buat apa mama bantuin kamu kan kamu yang jadi ceo dan itu semua tugasnya kamu untuk membereskan semua berkas yang menumpuk di atas meja atau mama hamburkan berkas berkas yang ada di meja ke lantai supaya kamu membereskan berkas berkas dari atas lantai bukan dari atas meja kalau tugasnya mama itu cuma mengerjakan pekerjaan rumah tangga kamu kan tahu sendiri setelah mama menikah sama papa kamu mama ngga di bolehkan bekerja termasuk bekerja di kantor mama sendiri papa kamu yang rela menjadi ceo di perusahaan supaya mama ngga berkerja menjadi ceo iya memang mama sedang chat pria lain" setelah mendengar jawaban Aya bahwa dirinya sedang chat pria lain membuat telinga Ema panas melebihi kompor yang sedang di nyalakan atau asap api kebakaran dirinya langsung buru buru memotong omongan Aya
"Mama kalau yang namanya handphone itu buat komunikasi jarak jauh bukan untuk memasak walaupun aku jadi ceo tapi kalau mama mau membantu membereskan berkas berkas di meja aku juga ngga masalah karena membereskan berkas berkas itu bukan hanya cuma yang jadi ceo bahkan office boy juga bisa membereskan berkas berkas aku sekalian saja mama hamburkan semua berkas aku ke atas genteng supaya mama manjat ke atas genteng untuk membereskan semua berkas berkas aku dan mama ngga selingkuh dengan pria lain iya aku tahu papa sangat mencintai mama makanya papa sangat bertanggung jawab memberi nafkah lahir ke mama tapi mama harus balas kebaikan papa dengan cara jangan selingkuh dari papa bukan malah mama ngga di suruh jadi ceo oleh papa malah mama selingkuh dengan pria lain tuh kan benar dugaan aku mama sedang chat pria lain dan aku yakin itu pasti selingkuhan mama" ocehan Ema menggema di ruangan kerja miliknya beruntung ruangan kerja Ema itu kedap suara sehingga orang di luar tidak mendengarkan suara yang terpancar dari dalam bayangkan saja kalau ruangan kerja Ema tidak kedap suara di jamin akan menjadi berita paling heboh karena mengira Aya selingkuh dengan pria lain dan yang lebih parah lagi pasti mereka semua rela menempelkan telinga mereka di atas kompor yang sedang menyala maksudnya menempelkan telinga mereka di pintu ruangan kerja Ema sementara Aya yang dari tadi di tuduh selingkuh berusaha menyembunyikan tawa yang akan keluar sepertinya Aya berhasil menelan tawanya yang akan keluar lalu kaki jenjangnya berjalan menghampiri Ema yang masih setia duduk di kursi kebesaran miliknya
"Iya Ema mama juga tahu kalau yang namanya handphone buat komunikasi jarak jauh tapi memang mama ngga mau membantu membereskan berkas berkas yang berserakan di atas meja kamu lebih baik mama memainkan handphone milik mama kenapa kamu ngga menyuruh office boy untuk membereskan semua berkas kamu ? memangnya bisa berkasnya di hamburkan ke atas genteng ? yang ada belum sampai di atas genteng berkasnya jatuh lagi ke bawah mama ngga selingkuh dengan pria lain dari mana kamu bisa menebak bahwa mama selingkuh dengan pria lain ? makanya kalau belum tahu harusnya bertanya kan ada istilah malu bertanya tersesat di supermarket mama juga sangat mencintai papa kamu jadi mama ngga bakalan selingkuh dari papa kamu sudah mama bilang kalau mama ngga selingkuh dengan pria lain iya mama memang sedang chat pria lain tapi itu bukan selingkuhan mama" jelas Aya menaikkan suaranya lima oktaf karena gemas dengan semua tuduhan Ema yang seenak jidatnya sendiri
"Kirain mama belum tahu kegunaan handphone makanya aku jelaskan kegunaan handphone ke mama bilang saja mama ngga mau membantu aku membereskan berkas berkas aku karena mama ingin komunikasi sama pria selingkuhan mama itu karena aku bisa sendiri mah jadi ngga menyuruh office boy buat membereskan berkas berkas aku bisa kalau berkasnya di tampung di tas lalu mama naik ke atas genteng sambil membawa tas yang berisi berkas setelah di genteng mama hamburkan semua berkas berkas yang ada di tas itu kalau mama hamburkan berkas berkas dari bawah menuju ke genteng pasti ngga bakalan sampai ke genteng orang gila mana yang mau mengamburkan berkas ke atas genteng dari bawah aku ngga percaya kalau mama selingkuh sama pria lain aku bukan hanya menuduh tapi aku melihat sudah ada bukti nyata di depan aku bahwa mama sibuk memainkan handphone sampai ngga berkedip tanpa bertanya aku sudah tahu kalau mama selingkuh dari papa istilahnya itu malu bertanya tersesat di jalan bukan malu bertanya tersesat di supermarket oke mulai sekarang mama harus janji sama aku dulu ngga bakalan selingkuh dari papa nanti aku ngga bakalan bilang ke papa kalau mama pernah selingkuh dari papa tapi aku yakin mama selingkuh dengan pria lain tadi mama sudah keceplosan bilang bahwa mama sedang chat pria lain pasti mama chat sama pria yang jadi selingkuhan mama aku yakin pasti itu pria selingkuhan mama kalau pria itu bukan selingkuhan mama terus selingkuhan siapa ? masa selingkuhan papa ? main pedang pedangan dong ngga bakalan bisa masuk ke lubang pasti papa juga ngga bakal selingkuh sama pria pasti pria itu selingkuhan mama" tuduh Ema menatap nyalang ke Aya sementara Aya yang sudah ada di hadapan Ema langsung menyodorkan handphone yang ada di tangannya ke Ema dan kedua matanya Ema langsung terbelalak lebar dengan mulut menganga dan tangannya langsung di gunakan menutup mulutnya dengan kedua tangannya
"Mama dari tadi tangannya sibuk memesan makanan lewat go food ? kenapa mama ngga bilang maaf kalau aku sudah menuduh mama selingkuh dari papa" imbuh Ema langsung menundukkan kepalanya karena merasa bersalah telah salah menuduh Aya sementara Aya ingin sekali tertawa sekeras kerasnya mengetahui anaknya yang bar bar seperti anak ayam yang takut pada induknya
"Ema mama tahu kegunaan handphone karena mama lahir lebih dulu dari kamu mama sedang sibuk memesankan makanan untuk kamu, adik kamu, mama, dan papa soalnya mama tadi memasaknya sedikit lagian nanti malam juga mau makan malam sama rekan bisnis papa di restoran jadi lebih baik mama pesan makanan saja mama sangat cinta sama papa kamu jadi mama ngga selingkuh dari papa kamu ya sudah buruan kamu lanjutkan bereskan berkas berkas kamu soalnya mama pengin cepat sampai rumah biar bisa rebahan ngapain mama repot repot naik ke atas genteng kalau mama mau mama bisa menyuruh karyawan kamu buat melakukannya yaitu memasukkan berkas ke tas lalu manjat ke atas genteng sambil membawa tas berisi berkas dan mengamburkan berkas berkas di atas genteng makanya mama ngga mau menghamburkan berkas berkas kamu dari bawah ke atas genteng karena mama ngga gila mama sibuk memainkan handphone mama karena mama sedang memilah makanan yang akan di pesan bukan sedang chat sama pria lain yang jadi selingkuhan mama karena mama ngga punya selingkuhan kalau mama mau malah berkas berkas kamu mama sobek sampai hancur berkeping keping supaya kamu sibuk mengurus semua berkas berkas kamu yang hancur berkeping keping dan ngga menuduh mama selingkuh sama pria lain mama sibuk memilih makanan untuk di makan kita berempat menurut mama malu bertanya tersesat di supermarket soalnya kalau mama mau beli baju dan belum tahu tempat pakaian pasti bakalan nyasar ke tempat makanan dan tempat mainan mama ngga pernah selingkuh dari papa dari dulu sampai selamanya mama sedang chat pria lain yaitu go food makanya kalau mama sedang ngomong jangan di potong dong apaan sih kamu cepat bereskan berkas berkas kamu mama mau pulang ngga usah bahas selingkuh dan main pedang pedangan iya mama sibuk memesan makanan lewat go food mama bakalan maafin kamu kalau kamu bayarin semua makanan pesanan mama" sahut Aya sambil tersenyum menyeringai sementara Ema mendongakkan kepalanya lalu mengangguk anggukkan kepala
"Iya mah biar aku saja yang bayar semua pesanan makanan mama aku mau membereskan berkas berkas dulu mah biar bisa cepat pulang" balas Ema lalu melanjutkan membereskan berkas berkas yang ada di meja entah kenapa Ema merasa malu karena salah tuduh sama Aya sementara Aya hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Ema lalu Aya berjalan kembali menuju ke sofa yang tadi di duduki lalu Aya menjatuhkan bokongnya ke sofa tadi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 348 Episodes
Comments
🧡⃟ᴿᵃᵏʰᵃᵛᵉʳˢ•§͜¢•⁹
Emma maah asal motong omongan mulu🤣
2024-04-19
19
🥑⃟ᴹᵃˡᵃˡᶦᶜᶦᵘˢ𝟾🧡
dengerin dulu Emma
jangan dipotong omongan nya hadew
2024-04-19
15
🧡⃟ᴺᵃʳᵃ ⁷
astagaa ini bukan nuduh lagi emak
tapi mojokiin + prasangka buruk🙄😭
2024-04-19
15