Mangga Mentah Atau Mangga Busuk

Diran yang masih memegang handphone setelah sambungan teleponnya di matikan oleh Ane sang istri tercinta membuat hatinya Diran hancur berkeping keping lalu Diran langsung menelpon sang sahabat yang bernama Argo untuk membahas rencana yang akan mereka lakukan memangnya mereka merencanakan apa ? apa mereka berdua merencanakan cara mendapatkan makanan gratis di restoran atau merencakan cara membeli pakaian gratis di supermarket ? sementara Argo yang sibuk memutar mutar berkas lebih tepatnya Argo sedang sibuk membolak balikkan berkas yang ada di hadapannya langsung menoleh ke handphone yang sedang berbunyi lalu melihat nama yang terpampang di sana yaitu Diran membuat tangan Argo terulur untuk mengambil handphone yang terdampar di atas meja lalu Iran mengangkat almari maksudnya Argo mengangkat panggilan telpon dari Diran

Argo

"Halo Diran ada apa ?" ucap Argo membuka percakapan telepon begitu sambungan telpon telah di angkat olehnya sementara Diran mengulum senyum tipis

Diran

"Halo Argo sedang sibuk ?" bukannya menjawab pertanyaan Argo malah dirinya melemparkan pertanyaan juga ke Argo membuat Argo tersenyum lebar

Argo

"Diran aku ngga nyangka kamu telpon aku cuma buat menanyakan aku sedang sibuk atau ngga" sahut Argo lalu terkekeh sementara Diran yang mendengar ocehan Iran langsung tersenyum masam

Diran

"Argo aku telpon kamu ya ingin menanyakan kamu bukan menanyakan istri kamu yang ada kamu nanti malah menggantung tali ke pohon buat menggantung jemuran baju" canda Diran lalu dirinya tertawa terbahak bahak sementara Argo terkekeh kecil

Argo

"Diran kalau kamu telpon aku untuk menanyakan istri aku jangan harap aku memberikan waktu celah buat kamu untuk mendekati istri aku buat apa aku menggantung tali ke pohon ? kalau mau menjemur baju bisa jemur di atas genteng supaya ngga ribet nyari tali dan memasang talinya" jelas Argo lalu tertawa terbahak bahak sedangkan Diran masih dengan tawanya yang menggelegar di ruangan kerja miliknya bahkan tawa Diran di tambah volume suaranya

Diran

"Haha haha Argo aku juga sudah sangat mencintai istri aku dan bagi aku istri aku itu wanita paling cantik walaupun kadang bawel jadi aku ngga ada niat buat dekatin istri kamu ngga masalah walaupun kamu ngga berikan celah buat aku untuk mendekati istri kamu tapi kalau kamu berikan uang buat aku buat menggantung piring di pohon atau buat tidur kamu kalau jemur di atas genteng memang ngga ribet memasang tali ke pohon tapi ribet memanjatnya apalagi kalau pakai sarung nanti takutnya burung yang ada di dalam sarung kamu terbang" ocehan Diran masih dengan tawa yang keluar dari bibirnya sementara Argo mencoba menghentikan tawanya namun tawanya belum bisa berhenti saat mendengar jawaban Diran

Argo

"Diran aku tahu kamu sangat mencintai istri kamu dan kamu ngga bakal merebut istri aku dari aku soalnya waktu istri kamu nolak kamu kamu mengancam akan loncat dari pohon bayam pantas istri kamu mau menikah dengan kamu karena istri kamu takut pohon bayamnya tumbang kalau kamu jatuh dari atas pohon bayam jadi bukan kasihan sama kamu dan takut kamu jatuh dari pohon bayam soalnya kamu jatuh dari pohon mangga saja kayaknya istri kamu takut dengan pohon mangganya yang akan tumbang juga menahan bobot kamu aku berikan uang ke kamu kalau perusahaan kita berdua mengadakan kerja sama baru hasil keuntungannya di bagi dua buat aku sama kamu gampang kalau kamu mau datang ke rumah aku kamu bilang ke aku supaya aku bisa menggantung piring di pohon dahulu sebelum kamu datang jadi setelah kamu datang piring itu nempel dan yang lebih parahnya lagi memukul kepala kamu sebagai penyambutan tamu aku punya banyak kasur empuk dan ranjang empuk jadi aku ngga mau tidur di pohon mungkin kamu kalau di suruh tidur di teras oleh istri kamu bukannya tidur di teras kalah tidur di atas pohon kayak monyet ngga ribet nanti aku tinggal suruh orang buat manjat dan menjemur baju ke atas genteng burung yang ada di sarung aku sudah nurut dan betah sama aku jadi ngga bakalan terbang" jelas Argo sambil masih dengan tawa yang tersisa di bibirnya sementara Diran masih tertawa begitu mendengar ocehan sahabat koplaknya tapi tiba tiba Diran menghentikan tawanya begitu mendengar aibnya di buka oleh Argo

Diran

"Argo kamu ngga usah bongkar aib aku iya dahulu mengancam istri aku tapi ancaman yang aku gunakan nyatanya berhasil membuat istri aku mau menikah dengan aku entah alasan apapun yang penting aku jamin istri aku sekarang mencintai aku mungkin dulu bukan kasihan sama pohon bayam yang tumbang tapi istri aku kasihan sama lantai yang menjadi korban jatuhnya orang dan tumbangnya pohon bayam pasti rasanya lantai itu sakit ngga masalah yang penting aku bisa menikah sama istri aku walaupun alasannya entah kasihan sama pohon bayam yang tumbang atau lantai yang kejatuhan pohon bayam yang tumbang aku ngga pernah manjat pohon mangga soalnya aku orang banyak uang jadi kalau pengin mangga tinggal beli bobot aku nggak berat banget lebih berat bobot rumah dan mobil jadi aku jamin ngga bakalan menyebabkan pohon mangga tumbang juga kalau aku manjat ke pohon mangga apaan sih sambutan apa kayak gitu yang namanya sambutan buat tamu seperti aku itu menyiapkan makanan yang enak enak dan makanan yang banyak oh iya ngomong ngomong nanti malam kita jadi ketemuan kan di restoran ? soalnya aku sudah bilang sama anak aku suruh pulang sebelum pukul lima" jelas Diran menyandarkan punggungnya ke kursi kebesaran miliknya sedangkan Argo yang mendengar perkataan Diran yang serius langsung berusaha menghentikan tawanya

Argo

"Diran aku ngga bongkar aib kamu tapi aku ngomong jujur apa adanya dari pada bongkar aib mending bongkar atm punya banyak uang dan aku akan menjadi orang yang terkaya di dunia kalau mau mengancam itu gunakan ancaman yang ekstrim dong seperti manjat ke rumput dan kamu loncat dari atas rumput dari mana kamu tahu sekarang istri kamu sekarang cinta ke kamu ? entah istri kamu kasihan sama pohon bayam yang tumbang atau lantai yang menjadi sasaran empuk jatuhnya kamu dan pohon bayam yang tumbang intinya istri kamu ngga menganggap kamu aku juga ngga nanya kamu pernah manjat pohon mangga atau ngga ? kamu beli mangga yang mentah atau mangga yang busuk ? aku punya banyak uang memangnya rumah dan mobil bisa di timbang ? kami juga bisa menyebabkan pohon mangga tumbang kalau kamu pakai gergaji buat memotong pohon mangga kalau kamu manjatnya pohon mangga sambil bawa gergaji dan saat kamu sedang menempel di pohon mangga kamu gergaji pohon mangga di jamin pasti pohon mangga tumbang dan kamu jatuh dari pohon mangga terkapar ke bawah kalau kamu di siapkan makanan banyak pasti kamu banyak makan dan kalau kamu di sajikan makanan enak pasti kamu bakalan bawa pulang makanan enak itu kalau kamu sudah kekenyangan makan iya jadi dong aku sudah bilang ke istri aku supaya datang ke kantor anak aku dan mengajak anak aku pulang sekarang gimana anak kamu setuju kan pulang sebelum pukul lima untuk makan bareng sama aku, anak aku dan istri aku ?" cerca Argo dengan bertubi tubi membuat Diran tersenyum lebar

Diran

"Argo secara ngga langsung kamu bongkar aib aku jujur kacang ijo atau jujur ayam ? tumben otak kamu bekerja dengan baik apa kamu habis di bagiin otak ? aku ngga mau di sangka orang gila kalau aku manjat rumput mana ada orang yang manjat rumput ? kalau di injak saja rumput sudah hancur gimana mau di panjat ? buktinya istri aku sudah punya anak dengan aku tandanya istri aku itu cinta ke aku sekarang istri aku menganggap aku karena aku kepala keluarga dan nama aku tercantum di paling atas di kartu keluarga terserah aku dong mulut mulut aku di supermarket itu jualnya mangga yang matang ngga jual mangga mentah atau mangga busuk aku juga tahu kamu punya banyak uang pasti kalau kita berdua jadi besanan akan menjadi orang yang terkaya di dunia ini bisa kalau orang yang menimbang mobil dan rumah mau di tuduh orang gila aku juga tahu gergaji bisa menyebabkan pohon apapun tumbang termasuk pohon mangga kalau aku mau memotong pohon mangga itu dari bawah ngga naik ke atas pohon mangganya soalnya aku ngga mau menanggung resiko dan aku ngga mau jatuh dari pohon mangga mumpung ada makanan gratis lebih baik aku makan banyak sampai kenyang dari pada mubazir makanannya aku bawa pulang saja oh apa anak kamu tahu kalau kamu akan menjodohkan dia dengan anak aku ? pasti Dewo setuju makan malam bareng kamu, anak kamu, dan istri kamu soalnya aku sudah menggunakan jurus ancaman sesuai yang kamu ajarkan ke aku istri aku malah langsung sibuk mau siap siap buat ntar malam aku heran padahal lokasi makannya di restoran bukan di rumah terus istri aku siap siap apa ? kecuali kalau mau makan malam di rumah aku baru istri aku siap siap menyapu rumah, mengepel rumah, dan memasakkan makanan" jelas Diran panjang lebar melebihi panjangnya rel kereta api sementara di sebrang sana terdengar suara kekehan dari Argo yang terpancar di telinga Diran

Argo

"Diran terserah kamu mau menuduh aku apa itu namanya bubur bukan jujur dari dulu otak aku bekerja dengan baik aku menerima pembagian otak paling banyak ada orang yang manjat rumput kalau dalam mimpi aku ngga pernah manjat rumput jadi ngga tahu caranya itu karena kamu yang maksa istri kamu buat melakukan hubungan intim makanya istri kamu sampai punya anak dengan kamu bukan cuma kamu doang namanya aku juga tercantum di paling atas kartu keluarga oh supermarket sekarang cuma jual mangga matang doang ? ngga jual mangga busuk dan mangga mentah ? iya aku sudah ngga sabar pengin cepat besanan sama kamu kirain cuma kamu yang mau menimbang mobil dan rumah dan di sangka orang gila kirain kamu belum tahu kegunaan gergaji kirain kamu mau motong pohon mangga dari atas supaya kamu bisa foto di atas pohon mangga lalu kamu upload ke sosial media milik kamu bilang saja kamu pengin makan banyak pakai alasan biar makanannya ngga mubazir aku belum beri tahu anak aku kalau aku akan menjodohkan dia dengan anak kamu lebih baik aku beri tahu setelah dalam perjalanan menuju ke restoran dan aku akan gunakan jurus ancaman yang aku ajarkan ke kamu iya di jamin ancaman yang aku ajarkan ke kamu bakalan berhasil untuk menjodohkan anak kamu dengan anak aku mungkin istri kamu mau siap siap membeli pakaian mewah supaya bisa di lirik oleh banyak pria di luar sana atau istri kamu mau membeli perhiasan banyak supaya banyak pria yang mendekati" ocehan Argo yang sedang mengerjai Diran mendengar omongan Argo membuat Diran langsung membulatkan kedua matanya