BAB 3

Pagi ini keluarga Hartawan di buat sibuk karna akan menyambut keluarga Bagas.Selamam Bagas menelfon Alena untuk memberitahukan bahwa keluarga nya akan datang untuk melamar Alen.

Terik matahari tak menyurutkan niat keluarga Bagas untuk mengikat salah satu putri dari keluarga Hartawan.Semua persiapan telah selesai di siap kan dan hanya menunggu kedatangan keluarga Bagas.

Akhirnya yang di nanti pun datang bersama rombongan.Papa Angga pun menyambut dengan ramah.

Selamat datang untuk keluarga Bagas mari silahkan masuk. Semua pun masuk dan duduk di ruang yang telah di sedikit di dekor untuk menyambut keluarga Bagas.

''Baik lah pak Angga langsung saja maksud kedatangan kami kemari adalah untuk meminang Alena mengingat hubungan antara kedua nya juga sudah sangat dekat.Bagaimana menurut pak Angga? ''Tanya Papa Doni.

''Aku terserah pada mereka berdua pak Doni ,kalau mereka setuju aku pun merestui mereka.''

''Jadi bagaimana nak Alen apa kamu setuju? Tanya mama Fany.

Alena secara malu-malu mengangguk pertanda setuju.''Iya om aku setuju.''

''Alhamdulillah.''Serempak semua yang ada di dalam ruangan itu.setelah melakukan perbincangan Akhirnya di tetap kan bahwa mereka akan hanya bertunangan dulu dan Tahun depan baru akan melangsung kan pernikahan.

Setelah terjadi kesepakan bahwa hari pertungan mereka akan di lakukan 1 bulan dari sekarang.Lalu mereka berpamitan.

Ada perasaan lega di hati papah Angga bahwa satu anak gadis nya sudah ada yang akan menjaga. Sekarang tinggal satu lagi.

''Mah sekarang tinggal Alin.''

''Iya pah semoga Alin juga segera di lamar sama Zidan ya pah.''Tutur mommy Alika

Sementara itu di dalam kamar saat Alen membersih kan riasan make up nya Alin masuk dan langsung memberikan selamat pada kembaran nya itu.

''Cieeee...cieee yang sebentar lagi akan jadi nyonya Bagas.'' ledek Alin.

''Yes tentu dong dek kakak sangat senang hari ini karna sebentar lagi kita akan bertunangan.''

''Iya kak aku doa in semoga kakak selalu bahagia ya.'' imbuh Alin

''Aamiin'' serempak mereka.

******

Satu bulan telah berlalu hari pertunangan yang di nantikan pun datang , rumah mewah keluarga Hartawan pun di sulap menjadi tempat yang sangat indah dengan dekoran bunga mawar putih yang berjejer di setiap sudut ruang dan halaman belakang yang luas menjadi tempat mereka untuk melangsung kan acara.

Para tamu undangan pun mulai berdatangan dan menuju halaman belakang untuk menyaksikan acara pertunangan yang akan di selenggaran.

Keluarga Bagas pun datang bersama rombongan di sambut hangat oleh keluarga Angga.

''Wah yang mau bertunangan seperti tegang sekali , ini baru tunangan belum menikah bisa-bisa kehabisan darah kamu Gas.''Ledek papah Angga mendengar itu semua mereka tertawa

''Hais om aku deg degan malah di ledekin.''sahut Bagas.

''Ya sudah ayo masuk pak Doni dan keluarga sebentar lagi Alena juga akan turun.''

Mereka pun masuk menuju halaman belakang,belum sempat berbalik keluarga Wijaya pun datang, Papah Angga langsung menyambut sahabat nya itu.

''Hallo ngga!! Maaf kami telat tadi di jalan macet.''Terang papah Jimi

''Gak kok Jim acara nya belum di mulai! Yuk masuk biar acara nya segera di mulai.''

Mereka pun menuju halaman belakang dan di sambut oleh para tamu lain.dan Mc pun memberikan kata sambutan dan mempersilahkan sang wanita untuk masuk kehalaman. Alena yang di apit oleh Alin dan juga Momm Alika berjalan begitu anggun ,wanita beda generasi itu menjadi sorotan para tamu undangan karna seperti kakak beradik.

Bagas dan Zidan yang melihat pujaan hati mereka ikut ternganga melihat mereka begitu cantik.

Setelah mengantar Alena pada Bagas , Alin pun menuju Zidan yang telah memberi kode agar berdiri di dekatnya.

Ritual pertunangan pun berjalan lancar kedua nya sudah bertukak cincin. Riuh tepuk tangan dari para tamu undangan menambah meriah acara tersebut.

Disaat bersamaan Zidan membisikan sesuatu pada Alin ''Kau cantik sekali Alin nanti saat itu datang aku dan kamu juga akan menyusul mereka.'' bisik Zidan

Alina hanya tersenyum lembut kepada Zidan membuat ia meleleh.''Ah Lin senyum mu sangat indah aku bisa mati berdiri terkena senyuman mu.''

''Jangan mulai deh Zid.'' pipi Alin bersemu merah.

Para tamu undangan menikmati hidangan yang telah di sediakan.saat acara telah usai para tamu undangan pun berpamitan pulang. Termasuk keluarga Bagas juga pamit pulang. Tapi tidak untuk keluarga Wijaya mereka di minta menginap oleh papah Angga .karna sudah lama sekali mereka tak menginap di rumah .

Terakhir mereka menginap saat anak-anak masih sangat kecil.sekalian mereka akan bernostalgia saat remaja dulu.

Zidan tak menyia-nyiakan waktu ia pun memilih berbincang-bincang bersama Alin di Ayunan yang ada di taman dan temani sinar bintang yang bertebaran di langit malam.

''Cantik seandai nya kita menikah nanti kau ingin pernikahan yang seperti apa.? Tanya Zidan.

''Hmm aku ingin pernikahan yang seperti negri dongeng tapi tidak terlalu mewah.'' ucap Alin antusias

''Pasti aku akan mengabul kan nya.''

Mereka berbincang hingga larut malam dan tanpa sadar Alin tertidur di bahu Zidan.melihat Alin yang tertidur pulas iya perlahan menggendong Alin dan membawa nya ke kamar, saat melewati ruang keluarga semua mata melihat mereka.Zidan hanya memberikan isyarat kepada mereka ,dan mereka langsung mengerti.

Di baringkan pelan tubuh kecil Alin di ranjang sambil mengelus pipi mulus itu

''Aku pasti akan mengabul kan semua ke inginan mu manis.'' lalu Zidan mengecup kening Alin dan berjalan keluar sambil menutup pelan pintu kamar Alin.

Saat menutup pintu kamar itu Zidan berpapsan dengan Alen.

''Hai kau Zidan kan ?'' tanya Alen

''Iya aku Zidan senang berkenalan dengan mu.''Sapa Zidan ramah.

''Mana Alin Zid? Dan kenapa kamu keluar dari dalam kamar.?''

''Ah itu tadi kami bercerita panjang lebar di taman hingga Alin ketiduran karna capek jadi aku menggendong nya ke kamar.'' jawab Zidan sambil menggaruk tengguk nya yang tak gatal.

''Oh ok baik lah !!! Selamat malam Zid.''Alena pun masuk ke kamar dan benar saja Alin sudah tertidur pulas karna sejak tadi pagi Alin sangat antusias mempersiapkan acara pertunangan sang kakak.

Alen pun menyusul Alin ke alam mimpi karna ia juga sangat merasa capek hari ini.hingga mereka terlelap berdua.

Sementara itu para orang tua masih tetal berbincang di bawah mengenang masa mereka dulu, Zidan pun ikut bergabung dengan mereka mendengar kan cerita-cerita indah mereka .

BERSAMBUNG.....

Jangan lupa like ,,, komen dan gift nya sayang 😙😙 jangan bosen baca karya aku yang gaje 🤭🤭

Terpopuler

Comments

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Alin kamu malah sampai ketiduran di bahu Zidan nyaman banget yah

2023-03-08

0

Riana

Riana

gercep semua zidan alin
bagas Alena
😍🥰🥰 semoga berjodoh semua

2023-03-07

0

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Zidan kamu gombal melulu ke Alin kasihan dia pipinya merona melulu

2023-03-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!