BAB 4

Pagi nan cerah menyinari hari ini, papah Angga berangkat ke kantor dengan sangat semangat hari ini. Karna akan ada proyek besar yang akan menanti di kantor.

''Mah!! Papah berangkat dulu doa in papah menang tender nya ya. ''pamit papah Angga sambil mencium kening sang istri dan mommy pun mebalas dengan kata-kata ''Aamiin semoga papa beruntung ya.'' lalu mommy juga menyalami punggung tangan Papah Angga.

Setelah sampai di kantor Papah Angga langsung menuju ruangan meeting .

''Pagi semuanya!! Apa klien kita sudah datang?'' tanya Papah Angga.

''Belum pak sebentar lagi mereka datang. ''

''Bagus lah berarti kita masih punya waktu untuk berdiskusi lagi. ''

Tak lama yang di tunggu pun datang.

''Selamat pagi Pak Angga, kenalkan nama saya Dion dan ini bos saya pak Zian Muraq. ''

''Salam kenal kembali nak Dion dan pak Zian. saya Angga pimpinan perusahaan ini, mari silahkan duduk dan kita mulai meeting nya. ''

Setelah perkenalan itu mereka terlibat pembicaraan yang sangat serius karna ini adalah proyek besar yang di tangani oleh papah Angga dan beberapa rekan kerja nya yang lain.

Zian adalah sosok Ceo yang sangat tegas dan kejam,ia ceo nomor 1 di kota ini.Siapa yang tidak ingin terlibat dalam urusan pekerjaan dengan nya karna bila telah bekerja sama dengan perusahaan Nugraha pasti perusahaan mereka akan sangat berkembang pesat. begitu juga dengan perusahaan papa Angga ia ingin memper besar lagi peruhasaan nya yang sekarang.

Selesai meeting mereka pun membubarkan diri. Tapi saat hendak keluar dari lift Zian berpapasan dengan Alina. mereka tidak saling menyapa karna memang sifat Alin yang tidak mau tau dengan siapa pun. Begitu juga Zian yang acuh dengan kehadiran Alin.

Sedangkan Dion ternganga melihat gadis cantik di depan nya.

''Astaga ada bidadari yang turun dari genteng. '' sahut Dion. Alin hanya melihat datar pada Dion karna ia tak terlalu menanggapi perkataan lawan jenis di depan nya dan langsung masuk menuju lift.

Setelah sampai di ruangan yang di tuju Alin mengetok pintu.

Tok....

Tok...

Tok...

''Masuk'' suara dari dalam.

Alin membuka pintu dan menyembulkan kepala sedikit ke dalam.

''Hai sayang ayo masuk. ''

Alin pun masuk. ''Ini pah bekal buat papah tadi Mommy yang membuat kan nya untuk papah. ''

''Makasih ya sayang kebetulan papah juga belum makan. yuk kamu makan sekalian. ''Ajak papah Angga

Mereka pun makan siang berdua, setelah selesai makan Alin di telefon oleh Zidan.

📞 ..Hallo''

📞...''Iya hallo ada apa Zid?''

📞... ''Gak papa kamu lagi dimana Lin ?aku mau ngajak kamu jalan mau gak?''tanya Zidan

📞...'' Hmm boleh kebetulan aku juga lagi di luar. aku lagi di kantor papah kamu jemputnya kesini aja. '' terang Alina.

📞...''Ok tunggu aku disana ya manis. ''

telfon pun berakhir.

''Siapa yang telfon Lin '' tanya papa.

''Biasa Zidan pah mau ngajak jalan. ''

''Ciee... cieee anak papah yang mau kencan. ''

''Apaan sih pah orang mau keluar sebentar kok. gak kencan.'' Pipi Alin bersemu merah.

'' Sama aja,, semoga kalian berjodoh ya.papa hanya ingin yang terbaik untuk kalian. ''

''Aamiin ''

Zidan pun sampai di kantor papah Angga. ia melangkah masuk ke dalam menuju lift banyak pasang mata yang melihat ketampanan nya.

''Waaawww tampan nya. ''

''Buset calon imam ku datang. ''

Dan masih banyak lagi yang mereka ucapkan. tapi Zidan tak terlalu menghirau kan mereka karna yang tercantik dan segalanya saat ini hanya Alin.

TING... bunyi lift telah sampai di lantai yang dia tuju. Lalu Zidan keluar langsung mengetok pintu ruangan papah Angga. setelah di persilakan masuk baru Zidan masuk dan mencium punggung tangan Angga.

''Siang om. ''

''Siang juga nak Zidan. ciee yang mau kencan. '' Ledek papa Angga.

''Hehehe...kita hanya keluar sebentar om.'' sambil menggaruk alis nya yang tidak gatal.

''Iya om titip Alin ya tolong jaga dia. ''

''Itu pasti om aku akan menjaga nya sepenuh jiwa dan raga.. ''

Setelah pamit mereka pun melangkah keluar Zidan memegang tangan Alin karna tidak ada perlawanan Zidan lalu menggandeng tangan kecil itu menuju parkiran. semua karyawan yang melihat langsung berbisik ada yang bilang serasi ada juga yang patah hati karna melihat mereka berdua.

Zidan sengaja menggandeng Alin ,ia. ingin menunjukkan pada dunia bahwa Alin adalah milik nya dan tak ada yang bisa mengambil nya.

Setelah sampai di parkiran Zidan membuka kan pintu mobil untuk Alin lalu melajukan mobil nya ke salah satu mall yang ada di kota itu. mereka kesana kemari tak tentu arah sambil terus bercanda ria. hingga Zidan juga menggendong Alin yang kelelahan keluar masuk toko dan wahana permainan.

Tempat terakhir yang ingin mereka kunjungi adalah restoran terdekat yang ada di mall tersebut karna perut yang teroncongan minta di isi setelah bermain seharian.

''Kita kesitu aja yuk Zid seperti nya enak dan nyaman. ''

''Yes baby yuk kesana. ''

Mereka pun menuju restoran yang di tunjuk oleh Alin. tapi saat hendak menuju ke sana Zidan tak sengaja menyenggol seseorang.

''Auu.. ''

''Hai kau punya mata apa tidak. ''

''Maaf tuan aku tidak sengaja menabrak mu. '' sesal Zidan

Tapi yang di tabrak hanya memberikan tatapan tajam dan berlalu begitu saja tanpa berkata sepatah kata apapun.

''Ceh dasar sombong sekali dia. '' gumam Zidan yang masih di dengar oleh Alin.

''Sudah lah yang penting kamu dan dia gak papa Zid. '' Alin mencoba menenangkan Zidan.

Mereka terus melangkah masuk ke restoran tersebut. tapi saat di dalam mereka bertemu dengan Alena dan Bagas yang juga sedang makan berdua.

''Hai Lin!! liat itu bukan nya kembaran mu dan tunangan nya. '' Alin melihat arah pandang mata Zidan,dan benar saja mereka ada disana.

''Ayo kita gabung ke sana,kita recokin mereka. '' senyum jail Alin..

Lalu mereka melangkah ke arah meja Alena. ''Hai kakak .''

Yang di sapa pun menoleh. ''Kalian... ayo sini gabung sama kita. '' celetuk Bagas.

mereka bergabung dan saling melempar candaan bersama. setelah perut kenyang mereka pun berpisah karna mereka membawa mobil masing-masing tapi tetap saling ber iringan.

BERSAMBUNG.......

Jangan lupa like... komen,,,, gift komen rate dan favorit nya juga..

hehheh maaf kan terlalu banyak mau nya. jangan lupa mampir ke karya ku yang lain juga ya kak..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***