Saat ini Ferrer dan keluarga nya sudah berada di dalam mobil, Fina dan Agus akan mengantarkan anak mereka kesekolah baru nya, Ferrer adalah anak yang mudah bergaul pasti nya ia akan secepat mungkin memiliki banyak teman.
"mama, asisten rumah tangga kita itu siapa nama nya dan Ferrer harus memanggil mereka apa saat ingin meminta sesuatu?" tanya Ferrer ia merasa bingung, karena di desa dia tidak pernah di layani seperti ini bahkan pakaian nya pun ia yang cuci di sungai bersama nenek nya.
"Yang tua itu kamu bisa panggil mbak Lilis, sedang kan suami nya mang yoyo dan wanita yang muda yang bangunin kamu pagi tadi itu, kamu bisa memanggil nya kak Fitri, karena dia 8 tahun lebih tua dari usia mu." terang Fina dan di jawab anggukan oleh Ferrer.
"mbak Lilis dan mang yoyo sudah bekerja di rumah Kita sekitar 8 tahun yang lalu, sedang kan Fitri, ia baru bekerja di sini beberapa Minggu yang lalu, jadi mama belum terlalu mengenal latar belakang wanita itu, tapi dia asyik kalau di ajak ngobrol, kalau kamu butuh apa-apa, atau mau curhat masalah pacar dan sebagainya, kamu boleh minta bantuan nya, dia seperti nya berpengalaman dalam masalah cinta anak muda,hehe." goda Fina hingga membuat Ferrer merasa tak enak hati membicarakan hal seperti itu.
"kak Fitri belum menikah yah ma ?" tanya Ferrer hingga mama nya tersenyum simpul kearah anak nya.
"dia seorang janda, dia sudah berpisah dengan suami nya, tapi ingat kamu jangan coba-coba deketin dia yah." ucap sang mama hingga membuat Ferrer merasa canggung.
"iya nggak lah, mana mau Ferrel mau sama janda, ih mama bisa aja." tambah Ferrer dengan senyuman nya.
"haha iya"
"Ferrer, kamu sekolah nya yang rajin yah, jangan pacaran dulu supaya bisa sukses seperti papa."sambung Agus lagi sambil melirik kearah kaca spion mobil nya.
"hmm iya pa..."jawab Ferrer lalu mengalihkan pandangan ke arah jendela mobil.
"apa gue sudah gila yah, masa malam tadi gue mimpi ciuman dengan Fitri, pembantu itu, apa nggak ada wanita lain selain dia yang bisa gue mimpiin, kenapa harus ada dia di dalam mimpi gue, mana rasa nya manis lagi bibirnya, pengen coba lagi deh." ucap batin Ferrer sambil tersenyum manis membayangkan rasa manis bibi Fitri saat ia cium.
"tapi rasa nya nggak seperti mimpi, apa semalam gue dan Fitri memang ciuman ?." pikir Ferrer lagi hingga tanpa sadar mobil yang di kendarai oleh ayah nya telah menepi di pinggir pagar sekolah.
"Ferrer, mama saja yang akan mengantar kamu menemui guru yah,papa ada meeting di kantor pagi ini, seperti nya nggak sempat kalau papa juga ikut kedalam."ujar Agus sambil melirik kearah jam yang melingkar di pergelangan tangan nya.
"ya sudah pa, nggak apa-apa, Ferrer sama mama saja."sambung Ferrer, dia sangat tau bahwa ayah nya adalah seorang lelaki yang super sibuk setelah naik jabatan di perusahaan.
"ma, papa langsung kekantor yah, mama nggak apa-apa kan pulang sendiri ?" ucap Agus meyakinkan.
"iya pa, nggak apa-apa, nanti mama naik taksi online aja pulang nya." jawab Fina.
"iya sudah papa langsung kekantor yah."tambah Agus.
"iya pa, hati-hati yah."
"iya"
Ferrer dan mama nya pun keluar dari dalam mobil papa nya hingga mobil itu melaju meninggalkan mereka yang masih setia berdiri di depan pagar.
"ya udah, ayo kita masuk." ucap mama Fina dan di jawab anggukan oleh Ferrer.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments