Mendatangi Camer.

Sepulangnya Abizhar dari meeting tahunan perusahaan nya.Sepanjang waktu saat meeting, sebenarnya dia tidak terlalu fokus.Beruntung sang sekretaris yang selalu memasang telinga tajamnya.

Mendengarkan laporan-laporan dari setiap divisi.Menyampaikan perihal laporan tahunan tentang kemajuan atau tidaknya perusahaan tersebut.

Abizhar masih memikirkan perkataan gadis kampung itu.Tentang bagaimana gadis itu menyampaikan perihal pernikahan pada ibunya.

Masa iya aku melamar Sekar didepan ibunya?

Abizhar melamun sambil mengetuk-ngetuk meja dengan jari telunjuknya,tangannya kirinya tengah Memegang dagunya.

Sekretaris Johan merasa bingung ternyata bukan cuma di ruangan meeting saja bosnya melamun tapi di ruangannya juga iya.

Karena ada sesuatu penting yang perlu disampaikan,Johan pun terpaksa menegurnya.

"Tuan!"ucap Johan pelan.

Abizhar terhenyak,langsung tersadar dan menatap sinis pada sekretaris nya yang mengganggu lamunannya.

"Ada apa!"ucap Abizhar ketus.

"Maaf tuan menganggu Anda.Saya hanya akan menyampaikan jika hari ini semua jadwal Anda sudah selesai.Karena sesuai permintaan Anda pertemuan dengan Mr.K sudah saya undur dua hari lagi."

Abizhar mengangguk membenarkan jika pagi tadi dia memang menyuruh sekretarisnya untuk memundurkan jadwal pertemuannya dengan kliennya yang berasal dari Inggris itu.

"Dan sebentar lagi saya akan datang ketempat tinggal gadis itu,guna menyampaikan perihal pernikahan seperti yang Anda perintah kan Tuan.Jadi jika Anda akan pulang sekarang saya akan menyiapkan mobil untuk Anda."Lanjut Johan lagi.

Mendengar itu Abizhar terdiam tengah berpikir sesuatu.

"Baiklah siapkan mobil,kita kerumahnya sekarang juga."Ucap Abizhar,dia berdiri dan langsung memakai Jaz yang ia gantung di tempat khusus.

Seketika Johan bergeming,dia masih bingung dan mencerna dengan perkataan bosnya.

Maksudnya rumah siapa?rumahnya?apa rumah gadis itu maksudnya.Tapi untuk apa dia ikut?"bertanya pada diri sendiri dalam hati.

...----------------...

Dan sinilah mereka,di depan Rumah dengan dua jendela antik kayu jati disisi kanan kiri pintu menambah kesan tempo dulu nya.Pintu yang tidak terlalu besar dan tinggi,tapi masih pas untuk jalan masuk keluarnya Sekar dan keluarganya.tapi untuk karena Aris tinggi dia harus sedikit menunduk untuk masuk.

"Anda yakin Tuan?"tanya Johan melirik Abizhar yang tengah diam menatap kearah luar jendela di kursi penumpang belakangnya.

"Hm,keluarlah!kau temui mereka dulu apa mereka ada di rumah atau tidak."Ucap Abizhar tanpa mengalihkan tatapannya dari Rumah sederhana Sekar.Gadis yang ia pilih menjadi istrinya.

Sekar belum tau jika Hari ini akan kedatangan tamu yang tak diundang.Karena Johan hanya memberitahunya jika ia akan datang beberapa hari lagi untuk menyampaikan perihal persiapan pernikahan.

Sekretaris Johan keluar dari balik kemudinya.Sesuai perintah bosnya dia menuju rumah sederhana itu.Mata Abizhar mengikuti kemana arah kaki sekretarisnya berjalan.

Johan terlihat mengetuk pintu berwarna cat coklat itu,menunggu penghuni rumah membukanya.

Dan begitu pintu rumah Sekar terbuka.Sesosok gadis muda terlihat dibalik tubuh sekretarisnya,wajah tanpa riasan dan rambut yang diikat sembarangan.

Apa yang kau pikirkan Abizhar sampai gadis seperti itu kau pilih untuk dijadikan istri.Ucap Abizhar kesal pada dirinya sendiri.

Dia menggerutu didalam mobil,karena jelas saja jika gadis sederhana seperti Sekar bukanlah tipenya.Kalalu bukan karena ada sesuatu, Abizhar merasa tidak sudi mengenal atau bahkan sampai menikahi wanita seperti Sekar.

Kenapa Johan belum masuk juga,lalu siapa lagi orang tua itu?apa itu ibunya?

Abizhar masih kesal karena Johan masih saja berdiri didepan pintu.

Dia juga melihat ibu-ibu yang memegang tangan sekretarisnya.Abizhar terheran sendiri karena dirinya menjadi tegang melihat ibu dari gadis yang akan ia nikahi.

Kenapa aku jadi takut lihat ibu itu.

Kemudian dia melihat Johan masuk.Cukup lama Abizhar menunggu didalam mobilnya.Sebenarnya dia masih merasa bingung dengan dirinya sendiri kenapa bisa sampai didepan rumah gadis kampung itu.

Dan anehnya dia sampai memiliki pikiran untuk meminta sendiri pada ibunya Sekar untuk menikahi putrinya,sungguh itu bukanlah dirinya.

Sesekali matanya menatap sekeliling rumah tua gadis itu, Abizhar merasa miris.Dia jadi tidak tega sudah menjebak gadis yang tidak memiliki sangkut paut dengan masalahnya.

Lamunannya buyar saat sekretarisnya mengetuk jendela mobil.

Abizhar hanya menurunkan kaca jendelanya saja.

"Apa Anda yakin Tuan?"sekali lagi Johan menanyakan itu.Dia masih ragu akan keputusan bosnya,mengingat dirinya paham betul jika bosnya tergolong orang yang tidak terlalu menyukai hal yang dianggapnya terlalu ribet.

Seperti halnya dulu saat dirinya dijodohkan dengan wanita yang membuatnya melakukan hal gila seperti ini.

"ya,aku sudah yakin.Tapi ingat jangan beritahu keluargaku soal gadis itu dulu.Biar nanti jadi urusanku saja."

"Baiklah Tuan kalau begitu,Anda bisa masuk sekarang."Sambil membuka pintu mobil Johan mempersilakan Abizhar untuk keluar.

Sesaat saat dua laki-laki itu sudah didalam.

Ibu Sekar bertambah terkejutnya,bagaimana tidak.Rumah kecilnya tiba-tiba kedatangan tamu bule,yang satu blasteran Amerika yang satunya lagi yang baru datang blasteran timur tengah.Sungguh ibu Sekar merasa ketiban rejeki nomplok.

Ibu menyenggol lengan Sekar.Sekarang wajah Sekar kelihatan lebih fresh,rambutnya juga sudah di ikat rapi.Saat Johan keluar ibu Sekar menyuruhnya sedikit dandan,pantas saja wajahnya berubah kesal saat Abizhar datang dan sekarang ini duduk di depannya.

"Jadi ini yang akan menikahi anak ibu?"tanya ibu Sekar tidak sabaran.Dia menunjuk Abizhar yang sepertinya kurang nyaman dengan kursi yang ia duduki.

wajah Sekar pias,ibunya kenapa jadi agresif seperti itu.Langsung saja tanpa basa-basi dahulu menyebutnya sebagai calon menantu.

Abizhar terdiam, memikirkan apa dia yakin dengan rencananya.Tapi mengingat semua sudah terlanjur,surat perjanjian juga sudah ditandatangani gadis itu dan dia juga mempunyai rencana awal hingga dirinya sampai nekat melakukan pernikahan kontrak.

"Iya Bu, perkenalkan saya Abizhar Malik.Saya yang akan menikahi putri ibu."Ucap Abizhar tegas dan sopan,dia mengulurkan tangannya pada ibu Sekar.

Ternyata dia juga bisa bicara sopan?Sekar berkomentar.

Tentunya dengan senang hati ibu Sekar menyabut uluran tangannya.Apalagi mendengar laki-laki ini akan menjadi menantunya.

"Kenalkan saya ibu Wati,ibunya Sekar."Jawab Ibu Sekar bersamaan tangannya menyambut dan juga begitu banyak rencana yang ada dipikirannya saat tau akan mempunyai menantu tampan dan kaya.

Sekar masih terdiam menyimak, sekretaris Johan juga masih belum mendapatkan kode untuk ikut berbicara dari Tuannya.

Tapi tentunya Johan juga bersiap langsung berbicara jika sampai Abizhar sampai salah berucap.

Dan benar saja,apa yang barusan dipikirkan sekretaris Johan terjadi juga.Tanpa pikir panjang Abizhar langsung mengatakan sesuatu.

"Kedatangan saya kesini sebenarnya akan memberitahu jika besok saya akan menikahi Sekar secepatnya."Lanjut Abizhar lantang.

Duarrr..

Ada yang meletus tapi bukan balon yang berwarna hijau.Melainkan kagetnya semua orang yang berada di rumah Sekar.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

yuni kazandozi

yuni kazandozi

aduuuuh abizar kalau nepok nyamuk jangan kencang kencang dong,kan kaget

2023-12-05

0

Siti Nurhayati Yati

Siti Nurhayati Yati

😍😍😍😍😍

2023-12-04

0

Muawanah

Muawanah

dah aku ksh bunga nieh...
klo tmbh menarik nanti aku ksh secangkir kopi

2023-12-02

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Perjanjian Awal
3 Pertemuan Pertama
4 Calon Mantu.
5 Mendatangi Camer.
6 Tidak sesuai perjanjian.
7 Adik laki-laki Sekar.
8 Pernikahan Sederhana.
9 Pikiran Kotor.
10 Malam Pertama yang tertunda
11 Penasaran dengan itu.
12 Kelainan.
13 Awal kesalahan Risa.
14 Rubah licik
15 Telfon Dari pacar.
16 Jedarr...
17 Salah Paham.
18 Gairah Yang Memuncak
19 Benda Halus dan Panjang.
20 Kehidupan Tanpa Sekar.
21 Hamil.
22 Impian yang menyakiti.
23 Beno dan Risa.
24 Masuk kamar.
25 Terperangkap Di Ruangan Yang Sama.
26 Harus pisahkah?
27 Mengaku hamil.
28 Mantan tidak ada malunya.
29 Tidur satu kamar.
30 Suara Tidak Asing.
31 Jeruk makan jeruk.
32 Keputusan yang diambil.
33 Bertemu Teman.
34 Pertengkaran di ranjang part 1.
35 Membencinya.
36 Tembakkan Benih.
37 Harapan Yang Pupus.
38 Duda Perjaka.
39 Lupa Merk dan Warna Mobil.
40 Cemburu.
41 Tidak sadar cemburu.
42 Sport Jantung.
43 Melakukannya Lagi.
44 Menyebalkan dan Bodoh.
45 Obrolan antara Dokter dan pasien.
46 Tes.
47 Laki-laki Patah Hati.
48 Laki-laki Patah Hati 2.
49 Draft
50 Lingerie Merah.
51 Pengantin Baru.
52 Malam Yang Bergelora.
53 Senyum Untuk Yang Pertama Kalinya.
54 Hamil Beneran.
55 Penyesalan.
56 Salah Mengartikan.
57 Mengakui Perasaannya.
58 Panggung Sandiwara.
59 Tipu Daya.
60 Batin Seorang Ibu.
61 Rencana Yang Gagal.
62 Bercerai Atau Menerima Pukulan?
63 pengumuman.
64 Bedrest.
65 Apa Aku Mencintainya?
66 Maura.
67 Gengsi.
68 Melahirkan.
69 baby boy.
70 Kelewat Kesal.
71 Tangisan Kencang.
72 Pergi.
73 Zayn.
74 Klub Sepak Bola.
75 Lain Orang Lain Pengaruhnya.
76 Imunisasi.
77 Nyonya Malik.
78 Jangan Terlalu Berharap.
79 Bersaing Secara halus.
80 Draft
81 Boneka Minion.
82 Berkomplot dengan Bibi May.
83 Interogasi.
84 Ingkar.
85 Berkhianat.
86 86.Semakin Yakin.
87 87.Sangat Lelah.
88 Salam Author.
89 89.Kabur.
90 Bab 90. Merelakan.
91 91.Menikahi Duda perjaka.
92 Cemburu.
93 Sang Owner.
94 Tidak Sudi.
95 Egois.
96 Rumah Sakit.
97 Mengetahui Sesuatu.
98 Zayn Di temukan.
99 Penolakan.
100 Gengsi bilang dulu .
101 Mama Bukan Papa.
102 Sifat yang terpendam.
103 Berubah Beringas.
104 Perhatian seperti apa?
105 Obatnya cuma kamu.
106 Aku Mencintaimu.
107 Salah satu impiannya.
108 Wanita baik-baik.
109 Bicara empat mata.
110 Terlalu Percaya Diri.
111 Salah Paham.
112 Adegan Dewasa.
113 Menginap?
114 Tak Ingin Menundanya Lagi.
115 Restu.
116 Keraguan Ibu Sekar.
117 Apa Kau Bercanda?
118 Wanita Hebat.
119 Terima Kasih.
120 Extra_ part 1.
121 Extra part 2.
122 Promosi Novel Baru.
123 Gadis 1/2 M Milik Tuan Muda.
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Prolog
2
Perjanjian Awal
3
Pertemuan Pertama
4
Calon Mantu.
5
Mendatangi Camer.
6
Tidak sesuai perjanjian.
7
Adik laki-laki Sekar.
8
Pernikahan Sederhana.
9
Pikiran Kotor.
10
Malam Pertama yang tertunda
11
Penasaran dengan itu.
12
Kelainan.
13
Awal kesalahan Risa.
14
Rubah licik
15
Telfon Dari pacar.
16
Jedarr...
17
Salah Paham.
18
Gairah Yang Memuncak
19
Benda Halus dan Panjang.
20
Kehidupan Tanpa Sekar.
21
Hamil.
22
Impian yang menyakiti.
23
Beno dan Risa.
24
Masuk kamar.
25
Terperangkap Di Ruangan Yang Sama.
26
Harus pisahkah?
27
Mengaku hamil.
28
Mantan tidak ada malunya.
29
Tidur satu kamar.
30
Suara Tidak Asing.
31
Jeruk makan jeruk.
32
Keputusan yang diambil.
33
Bertemu Teman.
34
Pertengkaran di ranjang part 1.
35
Membencinya.
36
Tembakkan Benih.
37
Harapan Yang Pupus.
38
Duda Perjaka.
39
Lupa Merk dan Warna Mobil.
40
Cemburu.
41
Tidak sadar cemburu.
42
Sport Jantung.
43
Melakukannya Lagi.
44
Menyebalkan dan Bodoh.
45
Obrolan antara Dokter dan pasien.
46
Tes.
47
Laki-laki Patah Hati.
48
Laki-laki Patah Hati 2.
49
Draft
50
Lingerie Merah.
51
Pengantin Baru.
52
Malam Yang Bergelora.
53
Senyum Untuk Yang Pertama Kalinya.
54
Hamil Beneran.
55
Penyesalan.
56
Salah Mengartikan.
57
Mengakui Perasaannya.
58
Panggung Sandiwara.
59
Tipu Daya.
60
Batin Seorang Ibu.
61
Rencana Yang Gagal.
62
Bercerai Atau Menerima Pukulan?
63
pengumuman.
64
Bedrest.
65
Apa Aku Mencintainya?
66
Maura.
67
Gengsi.
68
Melahirkan.
69
baby boy.
70
Kelewat Kesal.
71
Tangisan Kencang.
72
Pergi.
73
Zayn.
74
Klub Sepak Bola.
75
Lain Orang Lain Pengaruhnya.
76
Imunisasi.
77
Nyonya Malik.
78
Jangan Terlalu Berharap.
79
Bersaing Secara halus.
80
Draft
81
Boneka Minion.
82
Berkomplot dengan Bibi May.
83
Interogasi.
84
Ingkar.
85
Berkhianat.
86
86.Semakin Yakin.
87
87.Sangat Lelah.
88
Salam Author.
89
89.Kabur.
90
Bab 90. Merelakan.
91
91.Menikahi Duda perjaka.
92
Cemburu.
93
Sang Owner.
94
Tidak Sudi.
95
Egois.
96
Rumah Sakit.
97
Mengetahui Sesuatu.
98
Zayn Di temukan.
99
Penolakan.
100
Gengsi bilang dulu .
101
Mama Bukan Papa.
102
Sifat yang terpendam.
103
Berubah Beringas.
104
Perhatian seperti apa?
105
Obatnya cuma kamu.
106
Aku Mencintaimu.
107
Salah satu impiannya.
108
Wanita baik-baik.
109
Bicara empat mata.
110
Terlalu Percaya Diri.
111
Salah Paham.
112
Adegan Dewasa.
113
Menginap?
114
Tak Ingin Menundanya Lagi.
115
Restu.
116
Keraguan Ibu Sekar.
117
Apa Kau Bercanda?
118
Wanita Hebat.
119
Terima Kasih.
120
Extra_ part 1.
121
Extra part 2.
122
Promosi Novel Baru.
123
Gadis 1/2 M Milik Tuan Muda.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!