Calon Mantu.

Di rumah Sekar yang sederhana,sepulang dirinya kerja.Sore itu Sekar membantu ibunya menyetrika pakaian tetangga.

Profesi ibunya sebagai buruh cuci sekaligus setrika.Adiknya Aris juga membantunya bekerja paruh waktu sepulang kuliah.

"Sudah !biar ibu saja,kamu masih capek baru pulang kerja."Ucap ibu Sekar melarang.Dia hendak merebut setrika panas yang tengah dipegang Sekar.Tapi tangannya langsung menyingkir.

Sekar juga sebenarnya lelah,biasanya satu jam yang lalu dirinya sudah sampai rumah.Tapi berhubung motornya yang rusak karena kecelakaan tempo hari belum diperbaiki, alhasil dirinya harus naik angkutan umum untuk pergi bekerja.Dan imbasnya pulangnya lebih telat dari biasanya.

Ada apa nak?"tanya Ibu Sekar karena merasa ada yang aneh dengan putrinya.Karena biasanya sepulang kerja Sekar akan beristirahat dulu tapi ini langsung membantu ibunya setelah bebersih diri.

Sekar langsung gelagapan ditanya seperti itu,pikir Sekar apa ketara ya kalo dirinya lagi bingung.

"Ng_nggak Bu,nggak ada apa-apa."Elak Sekar sambil tangannya maju-mundur memegang setrikaan.Sesekali tangan kirinya menyemprot pewangi biar baju pelanggan tambah wangi tahan lama.

Tetapi yang namanya ibu selalu tau gelagat perbedaan anaknya jika ada sesuatu yang ditutupi.Lantas Ibu Sekar langsung mematikan Setrikaan dengan menyabut kabel colokan.

"Ibu kok dicabut?kan masih banyak?!"protes Sekar melihat tumpukan pakaian kering di keranjang.

"Sudah!nanti dilanjutkan nanti habis magrib, Sekarang bilang sama ibu ada masalah apa sama putri ibu ini?"tanya Ibu Sekar,lalu tangannya menyingkirkan setrika yang masih panas.Bahaya juga kalo sampai menyenggol bagian bawah benda itu.

Sekar terhenyak perkataan ibunya.Merasa bingung harus bicara darimana.

"I_itu Bu,se_sebenarnya Sekar."Hening,Sekar terlihat menarik nafasnya."Sekar akan nikah Bu."Lanjutnya lalu menundukkan kepalanya dalam.

Ibu Sekar kaget karena mendengar anaknya akan menikah,tapi kemudian dia terdiam.

Menelisik wajah anaknya yang tertunduk, seperti tengah memikirkan sesuatu sebab merasa heran karena jika anaknya memang akan menikah lalu kenapa seperti takut saat menyampaikan nya?atau jangan-jangan?

"Kamu hamil duluan?!"tuduh ibu Sekar.

Sekar kaget,dia langsung menggelengkan kepalanya.

"Nauzubillah Bu,Sekar tidak mungkin seperti itu."Kesal Sekar,heran dengan ibunya kenapa menuduhnya hamil sebelum menikah.

Ibu Sekar tampak lega mendengar perkataan anaknya,takut masalahnya zaman sekarang banyak anak muda yang kelihatannya pendiam tapi ternyata sudah ngisi duluan sebelum nikah.

"Syukurlah,ibu cuma takut selama ini kan kamu tidak pernah mengenal yang namanya laki-laki."

Ada rasa bersalah yang bersarang dihatinya saat mengatakan itu.Semenjak kepergian suaminya,masa muda Sekar hilang.Karena kesibukannya bekerja menggantikan ayahnya untuk kelangsungan hidup keluarga mereka.

"Lalu dengan siapa kamu akan menikah?"tanya ibu Sekar lagi.

Tapi Sekar belum menjawab karena suara ketukan pintu mengganggu obrolan mereka.

Sekar segera bangun untuk membuka pintu depan,menahan tubuh ibunya yang hendak bangun terlebih dahulu.

Pintu terbuka,Sekar langsung melongo menatap siapa yang sore-sore bertamu kerumahnya.

"Tu_tuan."

Laki-laki tinggi dengan wajah datar,Jaz hitam masih menempel ditubuhnya.Mungkin sepulang kerja dia langsung menuju ke rumah model tempo dulu itu.

Sekar langsung teringat sesuatu,dia menatap intens mobil mewah yang terparkir dihalaman rumah yang berpagar bambu.

Apa rubah tengil itu juga ikut?gila,untuk apa aku nyari laki-laki kepedean itu.

Karena kaca mobil yang gelap,Sekar tidak bisa melihat apa yang ada didalam.

Sekretaris Johan masih bergeming diposisi nya.Dia menatap wajah Sekar yang mengerutkan keningnya, seperti tengah memikirkan sesuatu.

Merasa lama,ibu Sekar ikut keluar.Penasaran dengan tamunya karena Sekar belum kembali juga kedalam.

Ibu Sekar juga kaget,biasanya dia hanya bisa melihat wajah bule tampan di tv bututnya saja.Ini malah bisa melihat langsung bahkan mungkin bisa menyentuhnya.

"Sekar!Ini yang bakal jadi menantu ibu ya?"karena girang ibu Sekar langsung berspekulasi sendiri.Dia memegang lengan johan.Mengusap-usap lengan kokoh itu.

Johan tak kalah kaget saat dirinya disebut adalah laki-laki yang akan menikahi putrinya.Dia bergidik ngeri sekaligus kesal,bagaimana tidak tubuhnya kan masih perjaka belum tersentuh wanita manapun.Ini malah diusap sama ibu-ibu yang sudah berumur.

Apalagi Sekar,dia langsung tersadar dari lamunannya saat mendengar teriakan ibunya.Dia lupa seharusnya tadi masuk dulu dan memberitahu jika yang datang bukan orang yang akan menikahi dirinya.Dia juga lupa karena ibunya termasuk penggemar artis luar yang tampangnya seperti sekretaris Johan itu.

Sekar langsung menarik ibunya pelan,merasa tidak enak apalagi melihat wajah sekretaris Johan merah padam menahan geram.

"Ibu jangan bikin malu,bukan dia ibu!"ucap Sekar berbisik.Ibu Sekar masih curi-curi pandang dengan laki-laki yang tengah mengusap kasar lengannya sendiri,dimana tadi habis dipegang ibu Sekar.

"Kalo bukan dia,terus siapa dia?atau jangan-jangan dia itu Debt Collector yang mau menagih kamu?"tuduh Ibu Sekar tak kalah pelan,takut jika laki-laki yang dianggapnya ganteng itu sampai mendengar dirinya menyamainya dengan tukang penagih utang."

"Ah,tapi nggak mungkin.Mana ada penagih utang seganteng Brad Pitt."Lanjutnya lagi,membuat Sekar menghela nafas.

Sekar hanya heran,kenapa ibunya sejak tadi berpikiran negatif terus.Tadi menuduhnya hamil duluan Sekarang menuduhnya mempunyai utang.

Karena kesal Sekar langsung menghampiri Johan kembali yang sudah berganti wajah seperti semula,datar.

"Silakan masuk dulu tuan."Ucap Sekar mempersilakan.

Johan menurut,dia masuk dengan membungkukkan kepalanya karena tubuhnya yang terlampau tinggi.Duduk di kursi kayu,mencari dulu posisi yang nyaman sebelum berbicara maksud kedatangannya.

Sekar meringis melihat itu.Dasar orang kaya,biasa duduk di sofa lembut sih.

Berbeda dengan ibu Sekar yang tidak terlalu perduli,dia masih menikmati wajah bule yang dianggapnya mirip Aktor Bollywood itu.

"Maaf sebelumnya menganggu kenyamanan nyonya dan nona."

Disebut nyonya sama orang ganteng,ibu Sekar semakin merona.

Nggak cuma ganteng,ternyata sopan juga calon mantuku,hihi

"Kedatangan saya kesini sebenarnya akan memberitahu tentang keinginan Tuan saya yang akan meminang putri ibu sekaligus membahas tentang pernikahannya."

Eh,jadi bukan dia ya yang bakal jadi mantuku.

Ibu Sekar terhenyak,dia menatap wajah biasa putrinya.Karena Sekar sudah tau pasti maksud kedatangan sekretaris Tuan Malik itu.

"Tapi agar lebih sopan lagi,biar Tuan saya sendiri saja yang akan menyampaikan maksud keinginannya."Ucapnya lalu berdiri dan menunduk sopan,Johan pamit keluar untuk menjemput Tuannya yang sejak tadi menunggu didalam mobil mewahnya.

"Apa!"teriak Sekar karena kaget.

Jadi dia ikut?rubah tengil itu?bukannya dia bilang tidak ingin berurusan dengan keluarga ku.Terus apa dia tadi lihat wajahku tadi?aaaa.

Tubuh Sekar seketika melemas.Ibu Sekar tampak masih terlihat bingung, memikirkan siapa sebenarnya yang akan menjadi menantunya.

Kalau sekretarisnya saja sudah seganteng itu,berarti bos nya pasti lebih ganteng lagi.Gumam-gumam sendiri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Endang Werdiningsih

Endang Werdiningsih

untk awal sebuah noven cukup ok-lah,,tinggal lihat perkembangan kelanjutan'a,,smoga tdk mengecewakan dan berbeda dr novel" kebanyakan

2024-01-02

0

Soraya

Soraya

lucu juga

2023-12-08

0

yuni kazandozi

yuni kazandozi

sombong amat Johan

2023-12-05

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Perjanjian Awal
3 Pertemuan Pertama
4 Calon Mantu.
5 Mendatangi Camer.
6 Tidak sesuai perjanjian.
7 Adik laki-laki Sekar.
8 Pernikahan Sederhana.
9 Pikiran Kotor.
10 Malam Pertama yang tertunda
11 Penasaran dengan itu.
12 Kelainan.
13 Awal kesalahan Risa.
14 Rubah licik
15 Telfon Dari pacar.
16 Jedarr...
17 Salah Paham.
18 Gairah Yang Memuncak
19 Benda Halus dan Panjang.
20 Kehidupan Tanpa Sekar.
21 Hamil.
22 Impian yang menyakiti.
23 Beno dan Risa.
24 Masuk kamar.
25 Terperangkap Di Ruangan Yang Sama.
26 Harus pisahkah?
27 Mengaku hamil.
28 Mantan tidak ada malunya.
29 Tidur satu kamar.
30 Suara Tidak Asing.
31 Jeruk makan jeruk.
32 Keputusan yang diambil.
33 Bertemu Teman.
34 Pertengkaran di ranjang part 1.
35 Membencinya.
36 Tembakkan Benih.
37 Harapan Yang Pupus.
38 Duda Perjaka.
39 Lupa Merk dan Warna Mobil.
40 Cemburu.
41 Tidak sadar cemburu.
42 Sport Jantung.
43 Melakukannya Lagi.
44 Menyebalkan dan Bodoh.
45 Obrolan antara Dokter dan pasien.
46 Tes.
47 Laki-laki Patah Hati.
48 Laki-laki Patah Hati 2.
49 Draft
50 Lingerie Merah.
51 Pengantin Baru.
52 Malam Yang Bergelora.
53 Senyum Untuk Yang Pertama Kalinya.
54 Hamil Beneran.
55 Penyesalan.
56 Salah Mengartikan.
57 Mengakui Perasaannya.
58 Panggung Sandiwara.
59 Tipu Daya.
60 Batin Seorang Ibu.
61 Rencana Yang Gagal.
62 Bercerai Atau Menerima Pukulan?
63 pengumuman.
64 Bedrest.
65 Apa Aku Mencintainya?
66 Maura.
67 Gengsi.
68 Melahirkan.
69 baby boy.
70 Kelewat Kesal.
71 Tangisan Kencang.
72 Pergi.
73 Zayn.
74 Klub Sepak Bola.
75 Lain Orang Lain Pengaruhnya.
76 Imunisasi.
77 Nyonya Malik.
78 Jangan Terlalu Berharap.
79 Bersaing Secara halus.
80 Draft
81 Boneka Minion.
82 Berkomplot dengan Bibi May.
83 Interogasi.
84 Ingkar.
85 Berkhianat.
86 86.Semakin Yakin.
87 87.Sangat Lelah.
88 Salam Author.
89 89.Kabur.
90 Bab 90. Merelakan.
91 91.Menikahi Duda perjaka.
92 Cemburu.
93 Sang Owner.
94 Tidak Sudi.
95 Egois.
96 Rumah Sakit.
97 Mengetahui Sesuatu.
98 Zayn Di temukan.
99 Penolakan.
100 Gengsi bilang dulu .
101 Mama Bukan Papa.
102 Sifat yang terpendam.
103 Berubah Beringas.
104 Perhatian seperti apa?
105 Obatnya cuma kamu.
106 Aku Mencintaimu.
107 Salah satu impiannya.
108 Wanita baik-baik.
109 Bicara empat mata.
110 Terlalu Percaya Diri.
111 Salah Paham.
112 Adegan Dewasa.
113 Menginap?
114 Tak Ingin Menundanya Lagi.
115 Restu.
116 Keraguan Ibu Sekar.
117 Apa Kau Bercanda?
118 Wanita Hebat.
119 Terima Kasih.
120 Extra_ part 1.
121 Extra part 2.
122 Promosi Novel Baru.
123 Gadis 1/2 M Milik Tuan Muda.
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Prolog
2
Perjanjian Awal
3
Pertemuan Pertama
4
Calon Mantu.
5
Mendatangi Camer.
6
Tidak sesuai perjanjian.
7
Adik laki-laki Sekar.
8
Pernikahan Sederhana.
9
Pikiran Kotor.
10
Malam Pertama yang tertunda
11
Penasaran dengan itu.
12
Kelainan.
13
Awal kesalahan Risa.
14
Rubah licik
15
Telfon Dari pacar.
16
Jedarr...
17
Salah Paham.
18
Gairah Yang Memuncak
19
Benda Halus dan Panjang.
20
Kehidupan Tanpa Sekar.
21
Hamil.
22
Impian yang menyakiti.
23
Beno dan Risa.
24
Masuk kamar.
25
Terperangkap Di Ruangan Yang Sama.
26
Harus pisahkah?
27
Mengaku hamil.
28
Mantan tidak ada malunya.
29
Tidur satu kamar.
30
Suara Tidak Asing.
31
Jeruk makan jeruk.
32
Keputusan yang diambil.
33
Bertemu Teman.
34
Pertengkaran di ranjang part 1.
35
Membencinya.
36
Tembakkan Benih.
37
Harapan Yang Pupus.
38
Duda Perjaka.
39
Lupa Merk dan Warna Mobil.
40
Cemburu.
41
Tidak sadar cemburu.
42
Sport Jantung.
43
Melakukannya Lagi.
44
Menyebalkan dan Bodoh.
45
Obrolan antara Dokter dan pasien.
46
Tes.
47
Laki-laki Patah Hati.
48
Laki-laki Patah Hati 2.
49
Draft
50
Lingerie Merah.
51
Pengantin Baru.
52
Malam Yang Bergelora.
53
Senyum Untuk Yang Pertama Kalinya.
54
Hamil Beneran.
55
Penyesalan.
56
Salah Mengartikan.
57
Mengakui Perasaannya.
58
Panggung Sandiwara.
59
Tipu Daya.
60
Batin Seorang Ibu.
61
Rencana Yang Gagal.
62
Bercerai Atau Menerima Pukulan?
63
pengumuman.
64
Bedrest.
65
Apa Aku Mencintainya?
66
Maura.
67
Gengsi.
68
Melahirkan.
69
baby boy.
70
Kelewat Kesal.
71
Tangisan Kencang.
72
Pergi.
73
Zayn.
74
Klub Sepak Bola.
75
Lain Orang Lain Pengaruhnya.
76
Imunisasi.
77
Nyonya Malik.
78
Jangan Terlalu Berharap.
79
Bersaing Secara halus.
80
Draft
81
Boneka Minion.
82
Berkomplot dengan Bibi May.
83
Interogasi.
84
Ingkar.
85
Berkhianat.
86
86.Semakin Yakin.
87
87.Sangat Lelah.
88
Salam Author.
89
89.Kabur.
90
Bab 90. Merelakan.
91
91.Menikahi Duda perjaka.
92
Cemburu.
93
Sang Owner.
94
Tidak Sudi.
95
Egois.
96
Rumah Sakit.
97
Mengetahui Sesuatu.
98
Zayn Di temukan.
99
Penolakan.
100
Gengsi bilang dulu .
101
Mama Bukan Papa.
102
Sifat yang terpendam.
103
Berubah Beringas.
104
Perhatian seperti apa?
105
Obatnya cuma kamu.
106
Aku Mencintaimu.
107
Salah satu impiannya.
108
Wanita baik-baik.
109
Bicara empat mata.
110
Terlalu Percaya Diri.
111
Salah Paham.
112
Adegan Dewasa.
113
Menginap?
114
Tak Ingin Menundanya Lagi.
115
Restu.
116
Keraguan Ibu Sekar.
117
Apa Kau Bercanda?
118
Wanita Hebat.
119
Terima Kasih.
120
Extra_ part 1.
121
Extra part 2.
122
Promosi Novel Baru.
123
Gadis 1/2 M Milik Tuan Muda.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!