02. Ketahuan

"Apa kamu sudah paham Caca?" tanya Lee dia heran tidak biasa nya Caca seperti itu, sontak saja semua mata tertuju kearah nya.

"ah iya Andre aku paham!" ujar Caca sambil tersenyum menggoda.

Lee, menggeleng kan kepalanya dan berjalan kearah meja wanita culun tersebut.

"Khanza Az-Zahra" ujar pak Lee sambil mengetuk meja wanita itu.

Caca pun terperanjat dan sadar dari khayalan nya.

"eeh apa pak ?" tanya Caca sambil celingak-celinguk melirik kesemua arah, semua orang menertawakan nya tak kecuali seorang pria yang berwajah masam menatap nya, ia tidak suka terhadap wanita di depan nya tersebut.

Caca pun menunduk kan wajah nya yang Semerah tomat karena sedang malu kepergok basah sedang menghayal teman sekelas nya.

"apa kamu mendengar saya ?" tanya pak Lee lagi.

"i-iya pak, Caca dengar..." ujar Caca sambil menunduk kan kepala nya.

"kalau kamu dengar apa yang saya terangkan, pasti nya kamu bisa mengulangi nya lagi kan ?" tanya Lee lagi menatap lekat kearah Caca.

"eeh a-apa pak aku..."Caca tidak mendengar apapun dia memang tidak fokus saat ini, diri nya di kelas pikiran nya entah melana kemana.

"kalau begitu kamu maju ke depan dan ulangi apa yang saya terangkan barusan?" pinta pak Lee sambil menyerahkan spidol kepada Caca, Caca hanya diam ia tidak berkutik apa pun, akhir-akhir ini ia memang suka melamun apa lagi setelah beberapa minggu kedatangan siswa baru yang bernama Andre.

"wah parah...gila Lo culun, bisa-bisa nya lo memikirkan Andre saat pelajaran, haha ndre si culun naksir Lo tuh...hahaha" ujar seorang teman sekelas Caca sambil meledek Andre yang berwajah merah dan masam saat ini.

"mimpi kali mau sama Andre,haha anak babu bisa jatuh cinta juga yah, kirain bisa nyapu doank..." hina yang lain.

"ndre, balas donk cinta dia ? masa cinta nya bertepuk sebelah tangan seperti itu, haha" ujar yang lain sambil menggoda Andre yang sudah termakan amarah.

"maka nya jangan sering nonton sinetron, menghayal kan Lo, bisa dapatin Andre...mimpi kali, jauh banget Lo sama Mona pacar nya Andre...bagai langit dan bumi..."cela yang lain nya.

Teman sekelas nya pun langsung menyoraki Caca. "huu sapuin dulu tuh otak nya, biar nggak ngeres hahaha " mereka puas menertawai Caca namun tak habis nya dengan Andre yang sedang mengepal erat tangan nya, ia tak terima ikut di ledek oleh teman nya gara-gara wanita berkacamata ini.

Caca pun langsung menunduk ia sangat malu saat ini apa lagi menatap wajah guru nya yang telah menyaksikan teman-teman nya membuli nya.

"apa kamu bisa fokus ?" tanya pak Lee di sela canda tawa yang lain.

"bi-bisa pak..." ujar Caca gemetar.

"sudah...sudah, saya harap semua nya tenang, kita lanjut pelajaran nya !"ucap pak Lee lantang.

Ia pun melanjutkan pelajaran nya hingga selesai dan membubarkan kelas, setelah semua murid berhamburan keluar, pak Lee memanggil Caca untuk menemui nya di ruangan nya.

"kamu keruangan saya !" pinta pak Lee menatap mata Caca.

"iya pak..." jawab Caca, wanita culun itu tak berani membantah karena ia yakin ia pasti akan di hukum atas insiden di kelas, pak Lee pun berjalan lebih dulu dan Caca membuntuti nya di belakang.

"masuk !"ujar pak Lee setelah sampai di depan ruangan nya.

"baik pak..."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!