Nasihat sang pemimpin

Sementara di sebuah rumah sakit, dua insan tengah berpelukan di atas ranjang pasien. Alex terlihat tengah merapikan anak rambut sang kekasih hati dengan penuh kasih sayang. Pria itu bahkan lupa telah meninggalkan istrinya bagai barang tak lagi terpakai di sebuah hotel mewah.

"Eungghhh..." Wanita tersebut sedikit terusik dengan apa yang Alex lakukan hingga membuat nya terbangun.

"Kenapa kau tidak ikut tidur siang bersama ku, baby? Apa semalaman kau tidur nyenyak, hnmm?" Goda sang kekasih dengan nada manja.

Alex terkekeh kecil, lalu mencium pucuk kepala kekasihnya dengan sayang.

"Aku bahkan bangun paling belakangan karena terlalu nyenyak. Jadi jangan berpikir aneh-aneh sayang, aku tak mungkin mengkhianati mu. Pernikahan ini terjadi demi dirimu juga, kau tau itu. Aku tak pernah menginginkan nya, aku melakukan semua ini agar kau bisa pulih kembali. Itu saja." Jelas Alex tak ingin membuat sang kekasih menyimpan praduga tak berdasar atas pernikahan nya.

"Baiklah, aku percaya. Hanya saja sulit bagiku bertahan dengan kepercayaan lebih lama, jika setiap hari kau akan menghabiskan banyak waktu bersama nya. Aku cemburu Lex, hatiku sakit. Kenapa tak bisa melakukan nya tanpa harus menikah, jujur saja hatiku sangat terluka dalam situasi ini." Ujar Miska terisak di dada Alex.

Alex terdiam, dia pun berada di posisi yang tak mudah. Namun apa daya, Ayank bukan wanita yang bisa di taklukkan begitu saja. Pernikahan adalah satu-satunya jalan untuk mencapai apa yang mereka inginkan.

"Bersabarlah sebentar lagi, tak akan lama. Aku mencintaimu, hanya itu yang boleh kau pikirkan. Aku tak ingin penyakit mu semakin parah karena berpikir terlalu berat. Aku tak ingin kehilanganmu baby." Ujar Alex penuh kesungguhan.

Miska tersenyum di balik air mata nya yang masih mengalir dalam dekapan Alex. Sekali lagi dia mampu menekan Alex agar tak pernah mengkhianati nya.

💔💔💔💔💔💔💔

"Makan malam Anda sudah siap nona." Ujar seorang pelayan memasuki ruang kerja Ayank, wanita itu hanya mengangguk seraya tersenyum simpul. Tak ingin membuat makan malam nya kacau karena seorang Alex, Ayank memutuskan untuk segera menuju ke ruang makan. Di sana ada beberapa orang sudah menempati kursi masing-masing, bisa di pastikan jika para insan tersebut tak akan makan malam tanpa dirinya.

"Apa aku terlambat?" Tanya Ayank basa basi. Wanita itu duduk di kursi sang kepala keluarga, yang dalam kelompok kecil itu, kursi yang Ayank tempati adalah sebuah singgasana seorang pemimpin di meja tersebut.

"Sedikit terlambat, sampai-sampai cacing di perutku sudah melakukan demonstrasi besar-besaran." Sahut Revan sedikit bercanda. Dia tau situasi hati Ayank tidak dalam kondisi baik-baik saja, dia tak sengaja melihat wanita itu menangis dalam diam di balkon kamar nya.

"Sampaikan permohonan maafku pada cacing-cacing liar di perut mu, Revan. Dan setelah ini kalian akan aku rekomendasi kan obat cacing terbaik agar tak semakin liar. Bukan begitu Jordy?" Ucap ayank penuh makna.

Jordy yang baru saja menyeruput jus jeruk milik nya, di buat tersedak hingga membuat pria itu terlihat seperti orang yang tengah menangis.

"Astaga, nona. Anda iseng sekali, aku tak begitu. Hanya sesekali saja kan tidak apa..." Balas Jordy membela diri dengan bergumam pelan di ujung kalimat nya.

Ayank tersenyum simpul, dia tau sepak terjang semua kaki tangan nya. Tak ada rahasia yang dapat mereka simpan dari nya lebih lama. Ayank bagai seorang cenayang yang selalu mampu menebak segala persoalan anak buah nya dengan mudah.

Terkecuali kasus nya dan Alex. Ayank menaruh kepercayaan penuh hingga tak pernah sekalipun berpikir, jika pria itu ternyata seorang pria bajingan.

"Baiklah, kalian semua adalah orang terbaik ku. Jadi jangan pernah saling melempar pisau, saat rekanmu tengah berpaling ke sisi lain. Kepercayaan itu mahal, sekaya apapun kalian, tak akan pernah mampu untuk membeli nya dengan uang. Kepercayaan merupakan sebuah kehormatan diri, jaga dan rawatlah dengan baik." Nasihat Ayank di sela makan nya.

Semua orang mengangguk paham. Nasihat Ayank merupakan sebuah petuah bijak bagi mereka semua. Berada di bawah kepemimpinan wanita itu, organisasi mereka berjalan tanpa kendala apapun. Wanita itu selalu bersikap bijaksana pada semua orang yang bekerja padanya. Tak pernah Ayank memerintah tanpa meminta tolong terlebih dahulu, atau sekedar bertanya kesibukan apa yang sedang mereka kerjakan.

Itu kenapa semua orang begitu loyal dalam memberikan pengabdian pada wanita cantik itu. Meskipun menekuni bisnis bawah tanah, Ayank hanya sebagai penadah dari orang-orang merugikan negara nya. Wanita itu bekerja bagai ninja dalam mengungkap transaksi gelap para penguasa negara. Mengambil alih demi mengamankan barang bukti tersebut, lalu di kirim kembali untuk kepentingan negara nya di perbatasan juga medan perang.

Tentu saja itu dilakukan dengan cara tak kasat mata, ada beberapa orang di pemerintahan yang dia percaya dalam menangani pengiriman senjata tersebut hingga tak salah guna.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Seorang pelayan terlihat menunduk takut saat terus di cecar oleh banyak kalimat tanya dari tuan besar nya.

"Apa Ayank benar-benar belum tiba kemari bi? Ini sudah malam, seharusnya Ayank sudah tiba sejak sore atau bahkan siang tadi." Ujar Antonio gusar. Pria blesteran sunda Meksiko tersebut terlihat mengusak rambut nya kasar. Pikiran nya berkecamuk, memikirkan sang menantu sedang berada di mana sekarang.

Tak mungkin dia menghubungi besan nya untuk menanyakan keberadaan Ayank. Sama saja melempar belati ke jantung nya sendiri. Dia tak siap kehilangan Ayank dari kehidupan keluarga nya.

"Saya benar-benar tidak tau tuan besar. Tuan Alex hanya berpesan agar bibi menunggu saja kedatangan non Ayank. Tapi sampai malam non Ayank belum kunjung tiba, itu kenapa saya menghubungi tuan besar. Bibi takut terjadi sesuatu pada non Ayank, tuan besar. Non Ayank belum tau alamat rumah baru ini, biasanya hanya mampir ke apartemen tuan Alex." Jelas bi Siti tertunduk sedih. Dia bekerja selama puluhan tahun bersama keluarga Gerardo, sang tuan besar. Dan baru di kirim bekerja di kediaman baru Alex oleh tuan besar Antonio Gerardo.

Dengan tujuan agar bi Siti bisa memantau kehidupan Alex tanpa pria itu sadari. Namun mereka malah kecolongan, Alex tak dapat di hubungi dan Ayank berada entah di mana.

Akan sangat tidak mungkin Rick tidak menghubungi nya, jika putrinya kembali ke rumah mereka seorang diri. Itulah keyakinan Antonio.

"Baiklah bi, jika Alex menghubungi, jangan katakan jika aku kemari. Dan katakan pada Gundar untuk menghapus rekaman CCTV hari ini. Katakan saja jika Gundar tak sempat memanggil teknisi untuk memprogram kinerja CCTV di rumah ini." Bi Siti hanya mengangguk paham. Meski belum tau secara pasti kenapa sang tuan besar begitu gencar untuk mengorek kehidupan pribadi sang anak, namun dia yakin ada hal yang tuan nya ketahui mengenai tuan muda nya.

Antonio terduduk dalam diam di balik kemudi, sekelebat bayangan wajah sang menantu yang terlihat tengah menyimpan sebuah kegundahan hati. Namun tetap berusaha memperlihatkan senyum terbaik nya, layaknya seorang pengantin baru yang berbahagia. Sungguh Antonio ingin melubangi kepala sang anak, karena telah bermain-main dengan menantu pilihan nya.

"Kau akan menangis keras saat kau sadar telah melempar sebongkah berlian ke tengah samudera, dan memungut kerikil yang kau sangka permata. Kenapa kau begitu bodoh nak, papa sungguh merasa malu pada keluarga istri mu." Ucap Antonio tergugu, bi Siti melihat mobil sang taun masih terparkir di luar pagar rumah minimalis milik tuan muda nya. Dia tau seberapa besar kasih sayang sang majikan terhadap istri tuan muda nya itu.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

......................

...****************...

...Tolong bantu jejakin yah guys 🙏🙏🤗🤗...

...Sementara masih slow update, fokus mau tamatkan Novel "Rosy Sanders" dulu. Jangan lupa favorit, like n komentar nya yang banyak yaa😘😘😘😘...

...Luv yuu kalian semua 🤍🥰🤍🥰🤍🥰🤍...

Terpopuler

Comments

Luzi Refra

Luzi Refra

sejauh ini bagus ceritanya Thor , suka karakter cewe yg kuat .

2025-01-25

0

Helen Gunawan

Helen Gunawan

seru juga smoga tdk membosankan

2025-01-28

0

Ds Phone

Ds Phone

anak kau yang kurang ajar

2025-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 Senyum Tangguh Ayank
2 Bermain peran
3 Nasihat sang pemimpin
4 Harapan seorang ayah
5 Mengikuti alur
6 Sahabat Lama
7 Bakso setan pengalihan
8 Pengorbanan yang harus di bayar mahal
9 Alex yang bodoh
10 Dilema nya Alex
11 Jiwa Negosiator ulung
12 Wajah yang familiar
13 Sikap Alex
14 Sesal Alex
15 Pagi Bersejarah
16 Sang Hati
17 Misi Ayank
18 Permainan kata
19 Si anak petani
20 Ungkap Fakta lain
21 Sang bos Mafia
22 Memutuskan
23 Tak bisa bersama mu lagi
24 Merelakan
25 Kilas balik Antonio Gerardo
26 Sesal Alex belum usai
27 Galau nya Antonio
28 Dua kepribadian
29 Sebuah Harga
30 Dua wanita berbagi cerita
31 Penyerangan
32 Keterkejutan Arkhan
33 Lara para anggota Klan Cuteness
34 Perjuangan sang mantan
35 Jatuhnya Arkhan
36 Obrolan dua pria gabut
37 Perkara hal yang besar-besar
38 Mimpi yang terasa nyata
39 Anak vs Ayank
40 Edisi Jordy
41 Alex dan mimpi nya
42 Obrolan tiga anak manusia
43 Bertemu mantan
44 Tabir Mimpi Alex
45 Nasihat sang ahli
46 Kegundahan hati Alex
47 Alex dan perasaan nya
48 Pernikahan sahabat
49 Mafia Buduh
50 Kondisi Alex
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Dua Mafia dua cerita
54 Salah Kira
55 Pelukan perpisahan
56 Ayank dan Perasaan nya
57 Tertangkap
58 Ciuman pertama
59 Pria yang cemburu
60 Tumbang
61 Penyerangan
62 Perjalanan Mencari Ayank
63 Penyelamatan yang penuh perjuangan
64 Koma
65 Flashback Alex
66 Terbangun
67 Pulang
68 Kemeriahan
69 Buka Segel keramat
70 Si kembar pembuat onar
71 Mas Sugeng again
72 Hukuman Boby
73 Memutar waktu
74 Di cafe
75 Berkencan
76 Tak ada judul
77 Sangu dari kampung
78 Dua pria dua usaha
79 ?
80 Sepenggal kisah si anak rantau sederhana
81 Misi Bunuh diri
82 Kucing kecil
83 Fakta dua Wanita
84 Masalah kehamilan
85 Alicia yang menjengkelkan
86 perpisahan
87 Harapan Alex
88 Misi terakhir
89 Akhir misi seorang wanita tangguh
90 Boncap
91 selingan
92 Boncap
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Senyum Tangguh Ayank
2
Bermain peran
3
Nasihat sang pemimpin
4
Harapan seorang ayah
5
Mengikuti alur
6
Sahabat Lama
7
Bakso setan pengalihan
8
Pengorbanan yang harus di bayar mahal
9
Alex yang bodoh
10
Dilema nya Alex
11
Jiwa Negosiator ulung
12
Wajah yang familiar
13
Sikap Alex
14
Sesal Alex
15
Pagi Bersejarah
16
Sang Hati
17
Misi Ayank
18
Permainan kata
19
Si anak petani
20
Ungkap Fakta lain
21
Sang bos Mafia
22
Memutuskan
23
Tak bisa bersama mu lagi
24
Merelakan
25
Kilas balik Antonio Gerardo
26
Sesal Alex belum usai
27
Galau nya Antonio
28
Dua kepribadian
29
Sebuah Harga
30
Dua wanita berbagi cerita
31
Penyerangan
32
Keterkejutan Arkhan
33
Lara para anggota Klan Cuteness
34
Perjuangan sang mantan
35
Jatuhnya Arkhan
36
Obrolan dua pria gabut
37
Perkara hal yang besar-besar
38
Mimpi yang terasa nyata
39
Anak vs Ayank
40
Edisi Jordy
41
Alex dan mimpi nya
42
Obrolan tiga anak manusia
43
Bertemu mantan
44
Tabir Mimpi Alex
45
Nasihat sang ahli
46
Kegundahan hati Alex
47
Alex dan perasaan nya
48
Pernikahan sahabat
49
Mafia Buduh
50
Kondisi Alex
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Dua Mafia dua cerita
54
Salah Kira
55
Pelukan perpisahan
56
Ayank dan Perasaan nya
57
Tertangkap
58
Ciuman pertama
59
Pria yang cemburu
60
Tumbang
61
Penyerangan
62
Perjalanan Mencari Ayank
63
Penyelamatan yang penuh perjuangan
64
Koma
65
Flashback Alex
66
Terbangun
67
Pulang
68
Kemeriahan
69
Buka Segel keramat
70
Si kembar pembuat onar
71
Mas Sugeng again
72
Hukuman Boby
73
Memutar waktu
74
Di cafe
75
Berkencan
76
Tak ada judul
77
Sangu dari kampung
78
Dua pria dua usaha
79
?
80
Sepenggal kisah si anak rantau sederhana
81
Misi Bunuh diri
82
Kucing kecil
83
Fakta dua Wanita
84
Masalah kehamilan
85
Alicia yang menjengkelkan
86
perpisahan
87
Harapan Alex
88
Misi terakhir
89
Akhir misi seorang wanita tangguh
90
Boncap
91
selingan
92
Boncap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!