...
Jam pulang kuliah....
Angkasa keluar dari kelasnya, bersama sang sahabat tentunya, Muhammad Ridho alias Dodo.
"Buruan napa sih, Sa...!" Ucap Dodo pada putra Adrian Tama itu.
"Sabaaarr....!!" Ucap Angkasa sambil menutup tas ranselnya dan menggendongnya di punggung. Pemuda itu lantas berjalan mendekati sang sahabat.
"Lama banget..! nggak tau gue udah laper apa....?!" Ucap Dodo.
"Makan mulu lu kek kambing etawa" ucap Angkasa cuek sambil terus mengayunkan kakinya melangkah meninggalkan kelas menuju parkiran kampus. Dodo pun mengikuti nya.
Sepanjang perjalanan, dua pria yang sama sama cerewet itu nampak tak henti berceloteh. Sesekali candaan dan celetukan celetukan nyeleneh saling mereka lemparkan. Keduanya memang memiliki watak yang hampir sama. Itulah sebabnya Angkasa begitu nyaman bergaul dengan Dodo.
Kedua pria itupun sampai di parkiran.
"Sa... tungguin bentar ya. Gue mau ambil sesuatu dulu di jog motor" ucap Dodo.
"Ya udah gue ikut" ucap Angkasa.
"ngintil mulu lu kek bebek" ucap Dodo.
"gue takut lu di culik tante tante.." ucap Angkasa sambil merangkul pundak Dodo.
"mata lo..!" ucap Dodo disusul tawa dari kedua pemuda itu.
Kedua pria seumuran itupun melangkah menuju parkiran motor tempat di mana motor matic kebanggaan Dodo berada. Namun.....
"astaga...! motor gue...!!" pekik Dodo lalu berlari mendekati kendaraan roda dua kesayangan nya.
Dilihatnya di sana, motor matic merah beserta helm kuningnya itu sudah tergeletak di tanah dengan sebagian kaca spionnya pecah. Bukan hanya itu, dua ban motor itu nampak kempes dan bodi nya juga terlihat baret di beberapa bagian.
Sekumpulan anak muda nampak tertawa. Mereka berdiri di samping motor itu dan menatap remeh ke arah Dodo yang nampak berlari panik mendekati kendaraan roda dua kesayangan nya itu.
"si gembel dateng...!" ucap salah satu pemuda disana.
Ya....mereka adalah genk Black Moon pimpinan Galaksi. Para mahasiswa badung itu kembali membuat onar.
Black Moon memang dikenal suka sekali mencari gara gara, terlebih lagi yang melibatkan Dodo dan Angkasa. Ya.... sang leader, Galaksi Ardhanata, adalah pria yang berprofesi sama dengan Angkasa. Ia juga seorang model, serta penyanyi. Bakat mereka juga sama, selain modeling dan menyanyi, Galaksi juga pecinta sepak bola dan bela diri.
Alih alih menjadikan Angkasa partner atau teman yang bisa di ajak bermain di satu hobi yang sama. Galaksi justru sangat membenci Angkasa. Ia selalu menganggap Angkasa saingan yang seolah ingin bisa ia singkirkan.
Galaksi selalu berada di bawah bayang bayang Angkasa. Ia selalu menjadi yang kedua di belakang anak Adrian Tama itu. Di dunia entertainment Angkasa jauh lebih unggul, begitu juga di dunia olah raga dan bela diri. Angkasa selalu unggul. Hanya satu yang mungkin tidak bisa Angkasa menangkan. Yaitu dunia balap.
Galaksi adalah leader sebuah genk motor yang di kenal cukup urakan di kota itu. Balap liar dan track track an selalu menjadi kegiatan yang sering di ikuti oleh Black Moon pimpinan Galaksi. Bukannya Angkasa tak bisa naik motor, bisa kok. Hanya saja tak se mahir Galaksi.
Karena biar bagaimanapun, meskipun sudah tumbuh menjadi pemuda dewasa, Angkasa tetaplah anak mama Dinda yang manja dan meskipun sudah tak se polos dulu. Walaupun tak bisa dipungkiri, pasti ada darah Adrian yang mengalir dalam diri Angkasa. Pasti ada sifat Adrian yang menurun ke Angkasa, tapi entah yang mana, seperti nya belum terdeteksi.
"motor gue...!!" ucap Dodo sambil mencoba mengangkat motor matic nya yang tergeletak itu. Angkasa mendekat, membantu sang sahabat untuk menuntun motor itu menepi, menjauh dari sekumpulan pemuda pembuat onar itu.
Angkasa menatap jengkel ke arah Galaksi cs yang nampak tertawa tanpa dosa melihat keterkejutan dua sahabat itu. Terlebih lagi Galaksi yang terlihat menyandarkan tubuhnya di samping motor besarnya sambil melipat kedua tangannya dan tersenyum angkuh ke arah dua pemuda itu.
"maksud kalian apa sih? kalian yang bikin motor Dodo kayak gini? ada masalah apa kalian?" tanya Angkasa tak suka. Galaksi dan genk nya hanya tersenyum sinis ke arah Angkasa dan Dodo.
"Sa, udah, Sa, kita berangkat ke cafe aja yuk..." ucap Dodo yang selesai dengan motornya. Ia mendekati Angkasa dan berucap sambil menarik narik kaos Angkasa, seolah mengajak sang sahabat yang mulai kesal itu untuk segera pergi saja dari tempat itu dari pada membuat keributan dengan genk berandalan tersebut.
"nggak bisa, Do...! mereka udah keterlaluan...! maksudnya apa motor lo di buat kayak gitu...! pada nggak tahu apa mereka kalau nyari duit buat beli motor itu susah! mereka pikir nih parkiran punya bapak mereka apa?!" ucap Angkasa kesal.
"tapi ya mungkin aja sih, tampang tampangnya mereka emang pada cocok jadi kang parkir...!" ucap Angkasa lagi pedas di akhir kalimatnya.
Galaksi mengangkat dagunya mendengar ucapan Angkasa. Ia pun mulai bereaksi.
"eh, anak mama..! nggak usah banyak bacoot..!"
"maksud lo apa ngomong kek gitu?" tanya Galaksi sambil berjalan mendekati Angkasa.
"gue ngatain lo..! kanapa? nggak suka lo?!" tanya Angkasa mulai jengah. Ia tak suka dengan orang yang sok berkuasa.
Galaksi mendorong tubuh tegap warisan Adrian Tama itu.
"jangan sok jagoan lo anak mama...!" ucap Gala angkuh.
Angkasa yang mulai terpancing emosi pun tak mau kalah. Ia balik mendorong tubuh Galaksi yang tak kalah kekar itu dengan emosinya.
"lu mau maen dorong dorongan...! sini lo..! gelut ama gue...!!" ucap Angkasa menantang.
Gala balik mendorong Angkasa. Bagitu pun Angkasa yang nampak menempelkan tubuhnya pada tubuh Gala seolah saling adu kekuatan dengan dada mereka. Mata keduanya saling menatap tajam seolah saling ingin mengajak duel.
Dodo nampak panik. Ia mencoba memisahkan kedua pria itu semampunya.
"udah, Sa, jangan ribut disini, bahaya..!" ucap Dodo khawatir.
Ditariknya tubuh sahabatnya itu menjauh dari Gala. Dodo memegangi lengan Angkasa seolah menahan pria itu untuk mendekati Gala yang masih terlihat angkuh.
Galaksi tertawa sumbang nan angkuh ke arah dua pria itu.
"dasar lo ya, segitu sayangnya lo sama pacar lo ini, sampai sampai nggak rela kalau motor nya gue apa apain? dasar g*y...!" ucap Gala meledek di susul tawa para sahabat nya.
"tutup mulut lo..!" ucap Angkasa dengan sorot mata tajam penuh emosi. Tangannya bahkan kini nampak menunjuk ke arah Gala yang angkuh.
"kenapa? emang bener kan kata gue?! kemana mana berdua. Serasi banget..! cocok lah..." ucap Gala di sambut gelak tawa dari para anggota Black Moon yang lain.
"by the way, yang boo** nya yang mana nih?" tanya Gala dengan senyuman yang terlihat menyebalkan.
"anj*r lu...!" ucap Angkasa sambil hendak mendekati Gala. Kaki nya sudah terangkat ingin menghantam pemuda itu. Namun dengan cepat Dodo menahannya.
"Sa....udah, Sa..! jangan, Sa...!!" ucap Dodo menahan pergerakan Angkasa. Angkasa memang paling benci di bilang hom* hanya karena ia sangat akrab dengan Dodo, serta tak pernah menunjukkan kedekatan nya dengan wanita manapun selama ini.
Mereka tak tahu saja, bahwa Angkasa melakukan itu bukan lantaran ia tak suka wanita, namun karena ada perempuan istimewa jauh di negeri orang sana yang tengah ia nanti kepulangan nya.
Emosi Angkasa sudah di ubun ubun. Ingin sekali rasanya ia menghantam wajah sok jagoan pria di hadapannya saat itu juga. Gala tertawa melihat tingkah dua pria itu.
"haduuuhh....emang dasar ya kalian ya...pasangan kaum pelangi yang serasi....have fun kalian...buruan gih cari hotel...cuaca lagi mendung...cocok buat nge**..." ucap Galaksi tak sopan.
Angkasa makin terlihat murka. Dodo sekuat tenaga menahan amarah putra Adinda itu.
"gue cabut ya bro....gue jijik deket deket ama kalian..." ucap Galaksi sambil bergerak mundur menuju motornya.
Ia pun menaiki kuda besi berwarna hitam miliknya. Begitu juga rekan rekan nya yang lain. Pria itu hendak mengenakan helm nya. Namun tiba tiba...
Galaksi kembali menoleh ke arah Angkasa dan Dodo...
"oh ya... denger ya...kalian berdua...lain kali jangan parkirin motor butut lo itu di samping motor gue...! kali ini gue maafin..tapi kalau lain kali terjadi lagi... jangan salahin gue kalau gue bakar tuh motor rongsokan..!" ucap Gala dengan angkuhnya.
Galaksi berlalu pergi bersama para anggota genk nya. Meninggalkan Angkasa dan Dodo yang terlihat kesal menahan emosi. Angkasa bahkan berkali kali nampak menendang udara guna menyalurkan emosinya.
...----------------...
***Selamat pagi
up 04:55
yuk dukungan dulu 🥰
jangan lupa mampir ke novel author lainnya***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Risky Titi sarlinda
sampe sini aku blm Nemu sek sama zizah udah punya anak sendiri blm ya kan udah 5 taun masak si
2023-05-16
2
Mr.VANO
tuh,,,guruny nabila klo soal balap,.lu sa,klo omong kudu halus,lembut,manis minta tolong gitu,biar di ajariin nabila,bila perlu trakti bakso
2022-11-25
1
Noor Khayati
Waaah ... cari masalah ni si Galaxy....
2022-11-19
1