07:20
Mobil sport merah itu sampai di depan sebuah sekolah taman kanak kanak....
Hari ini, Tiger kembali minta di antar uncle nya ke sekolah. Mumpung Angkasa nginep di rumahnya katanya, karena nanti siang Angkasa sudah pulang kembali ke rumah Dinda, Tiger tidak mungkin di antar uncle kesayangan nya itu. Ia dan Aliya pasti akan berangkat bersama Zack dan Zev yang menuju kantor nantinya.
"Makasih uncle...." Ucap Tiger.
"Makasih mas uncle..." Ucap Aliya mengimbuhi.
"Iya iya.....udah buruan masuk sana...." Ucap Angkasa.
"Uncle ....uncle.....ntal pulang sekolah jemput ya ..." Ucap Tiger.
"Nggak bisa, maung ...uncle harus kerja pulang kuliah....abis itu pulang ke rumah opa....kalian mulai besok berangkat bareng ayah sama daddy ya....." Ucap Angkasa
"Yaaaaahhh..... uncle....." Ucap dua bocah itu bersamaan.
Angkasa tersenyum....
"Udah sana....nggak usah manja....turun....sekolah...belajar yang bener.... nggak boleh nakal....oke....." Ucap Angkasa
"Oke uncle....." Jawab Tiger dan Aliya
Dua bocah itupun meraih punggung tangan Angkasa bergantian dan menciumnya.
Mereka lantas masuk ke dalam area taman kanak kanak itu dan berbaur dengan murid murid yang lain. meninggalkan Angkasa didalam mobil yang kaca jendela bagian depannya terbuka itu sambil memainkan ponsel ditangannya.
"Bu gulu penani.....!!!" Ucap dua bocah itu bersamaan. Angkasa yang tak sengaja mendengar suara itu pun reflek menoleh ke arah dua bocah tersebut. Dilihatnya disana Tiger dan Aliya nampak berbincang dengan seorang wanita cantik yang kini duduk berjongkok menghadap dua bocah itu. Sepertinya itu bu guru baru yang sejak kemarin Tiger ceritakan.
Angkasa diam sejenak. Ia nampak menyipitkan netra teduhnya.
Itukan......??? Seperti.....????
Angkasa dengan cepat memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya, dengan segera ia keluar dari dalam mobil itu dan berjalan menuju Tiger dan Aliya yang kini tengah bersama si guru cantik itu.
Angkasa memperlambat langkah kakinya.
"Itu bukannya....??" Ucap Angkasa sambil mengarahkan satu jari telunjuk tangannya menunjuk ke arah sang guru.
Angkasa berjalan, hendak kembali mendekati guru TK itu, namun tiba tiba.....
"Angkasa ya?"
"Yang penyanyi itu?"
"Ya Allah ganteng banget aslinya...."
"Boleh minta foto nggak..."
"Ya Allah ganteng....."
Sekumpulan ibu ibu yang tengah mengantar anaknya ke sekolah nampak menyerbu Angkasa. Berdesak desakan untuk sekedar minta foto. Namun sebagian ibu ibu itu nampak brutal. Ia mencubit pipi Angkasa saking gemasnya, uyel uyelan seolah berebut untuk bisa berdekatan dengan si penyanyi sekaligus model yang kini makin digandrungi banyak orang itu.
Angkasa mulai tak nyaman, para ibu ibu ini terlalu bar bar. Setelah Angkasa melayani satu dua foto, ia pun kemudian memilih untuk segera kabur dari tempat itu, dari pada jadi bahan ulekan para ibu ibu itu, kan ngeri.
Angkasa pun setengah berlari menuju mobilnya,ia kemudian dengan segera melajukan kendaraan roda empat miliknya lalu pergi meninggalkan tempat tersebut.
"Huuuuufftt......emak emak jaman sekarang serem banget...! Abis pipi gue di cubitin....untung nggak di cipook....ini kan aset....cuma emak ama nenek gue yang boleh nyentuh ini...selebihnya... entar Bintang kalau udah pulang...hehehe....." Ucap Angkasa sambil cengengesan mengusap usap pipinya.
Mobil pun terus melaju santai...
Hingga.....
Drrrrttt...... drrrrttt......
Ponsel di saku celananya berbunyi. Angkasa pun dengan segera meraih ponsel itu tanpa melepaskan kemudinya.
DODO......
Memanggil....
Angkasa pun dengan segera mengusap tombol hijau itu, menerima panggilan dari sahabat terbaiknya tersebut.
"Halo....." Ucap Angkasa.
"Eh..... Ubur ubur cap kaki tiga... Lu kemane? Buruan berangkat...!" Ucap seorang pria dari seberang sana.
"Eh kuda nil citarum....gue lagi di jalan....gue ngampus pake mobil bukan pake ilmu goib bisa pindah tempat cepet....!!"
"Lelet lu kek jet....!" Ucap Dodo.
"Muke lu kek knalpot bajaj....! Udah sih diem tungguin situ....bentar lagi gue sampe...!"
"Ya udah buruan....!!"
"Iya....!!!!!" Ucap Angkasa ngegas membuat Dodo terjingkat kaget di seberang sana.
Sambungan telepon pun terputus. Angkasa kembali melajukan kendaraan roda empat itu menuju kampusnya.
...
Setengah jam perjalanan, mobil sport berwarna merah itu nampak berhenti di sebuah lahan parkir universitas ternama di kota itu.
Angkasa turun dari mobilnya, di raihnya tas ransel hitam yang sedari tadi ia dudukkan di kursi samping kemudi lalu menggendong nya di punggung. Putra kedua Adrian Tama itupun lantas berjalan menuju area kampus untuk memulai aktifitas perkuliahan nya.
Sepanjang perjalanan, para rekan rekan sekampusnya nampak bergantian menyapa pemuda tampan ber paras nyaris sempurna itu. Angkasa nampak tersenyum sambil sesekali membalas sapaan itu.
Ya....di kampusnya, pemuda periang yang sedikit cerewet itu memang terkenal sangat ramah dan rendah hati meskipun popularitas berada di genggaman nya. Ia juga di kenal sebagai sosok yang religius, aktif di aktifitas aktifitas kemanusiaan, sama seperti ayah dan ibunya.
Didikan papa Adrian dan Mama Dinda memang tak pernah gagal.
Angkasa terus melangkah kan kakinya menyusuri koridor kampus. Hingga, fokus matanya tertuju pada seonggok manusia bertubuh gempal dengan rambut belah tengah dan kacamata membingkai netra nya.
Angkasa tersenyum lebar melihat sosok laki laki yang kini nampak asyik dengan mie instan dalam cup di tangan nya. Dengan segera adik Nabila Brygita Tama itu berlari mendekati pria itu, dan.........
"Doooooooooorrrrrrrrr......!!!"
"Kuntilanak...!!!!"
Angkasa melompat sambil menepuk pundak sahabatnya itu, membuat pria yang bernama lengkap Muhammad Ridho atau akrab di panggil Dodo yang memang latah itu reflek melompat sambil berucap "kuntilanak". Mie dalam cup yang semula di tangannya pun jatuh melayang entah kemana.
Angkasa tertawa terbahak bahak. Dodo mengelus dada nya, menetralkan degup jantungnya yang tak karu karuan sambil mengucap istighfar. Lalu....
"Uuuugggghhhh....!!" Ucap Dodo kesal sambil menjitak kepala Angkasa yang masih terpingkal pingkal.
"Aduh....sakit bego'...!" Ucap Angkasa.
"Ngeselin lu ya...! Gue lagi enak enak makan lu kagetin....! Mie gue ilang, monyet...!" Ucap Dodo kesal.
"Eh....itu artinya Tuhan nggak ngijinin lu makan mulu...makanya Dia menggerakkan kaki gue buat ngagetin lu...! Lagian lu perut udah kek kantong jenazah masih aja makan mulu lo...!" Ucap Angkasa.
"Ih....Angkasa mulut lu lemes banget kalau ngomong sekenanya lu....!" Ucap Dodo.
Angkasa cengengesan.
"Becanda doang....becanda....ah elah...kek nggak kenal gue aja lu...!" Ucap Angkasa sambil merangkul pundak sahabatnya itu.
"Dah yuk...ke kelas...." Ucap Angkasa.
Dodo masih nampak menekuk wajahnya.
"Udeh ..sorry....ntar siang gue ganti....kita ke cafe....hari ini gue manggung....lu makan deh sepuasnya disana, gue yang trakrir...!" Ucap Angkasa membuat Dodo berbinar.
"Serius?" Tanya Dodo.
"Iya sayang....apa sih yang nggak buat kamu..." Ucap Angkasa sambil menyunggingkan senyum manisnya. Tangannya bahkan tergerak usil menyentuh dagu Dodo.
"Dih najis ...jangan senyum senyum kek gitu lo ama gue....geli tau nggak...! seganteng ganteng nya elu, gue juga ogah ama lu, gue masih normal...!" ucap Dodo
Angkasa hanya tertawa melihat reaksi sang sahabat. Ia pun kembali berjalan mengikuti langkah kaki Dodo.
Keduanya pun masuk ke dalam sebuah ruang kelas dimana mata kuliah pertama mereka hari ini akan segera dimulai.
Para mahasiswa sudah banyak yang duduk memenuhi ruangan, diantaranya ada sekelompok anak muda yang menamai genk mereka dengan sebutan 'Black Moon'. Sebuah genk motor yang beranggotakan beberapa pemuda tampan. Para pemuda yang dikenal sebagai penguasa kampus dsn jalanan itu nampak duduk di kursi pojok belakang. Dengan pakaian yang senada sama sama mengenakan jaket kulit hitam, para pemuda yang nampak dikelilingi beberapa wanita tersebut terlihat menatap angkuh ke arah Angkasa dan Dodo. Terutama sang leader, Galaksi Ardhanata, atau biasa di panggil Gala. Pemuda dua puluh satu tahun yang juga menggeluti dunia tarik suara itu nampak menatap angkuh dan tajam ke arah Angkasa dan Dodo.
Ya.... Galaksi memang tak begitu menyukai Angkasa. Entahlah kenapa, mungkin lantaran sama sama berkecimpung di dunia yang sama membuat Gala merasa bahwa Angkasa adalah saingannya.
Dodo nampak ciut. Sedangkan Angkasa nampak acuh.
Kedua sahabat yang sudah sangat dekat semenjak masuk universitas di itupun lantas duduk bersebelahan tanpa memperdulikan sorot mata tajam dari para anggota Black Moon. Keduanya pun bersiap untuk memulai mata kuliah yang sebentar lagi akan diajarkan.
...----------------...
Selamat siang,
up 10:21
Hari ini up 1x aja ya, karena ada Tuan Leon yang harus author garap🤭 eh, tulis maksudnya🤦
yuk, mampir dulu. Jangan lupa dukungannya juga🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
pipit darsono
galaksi anak syapa thor.. kaya ga asing deh namanya. kyaknya mmg ada di cerita terdahulu..
2023-02-09
2
Santi Nuryanti
galaksi anakny sapa y thor??ap kelrgny si bintang y.lp aq na😁🥰
2022-11-26
1
Mr.VANO
suka ,angkasa sll buat aku ceria
2022-11-24
1