4. Pelukis Nyentrik

“Boys kalian menyesal keluar dari sekolah hebat itu?” tanya rafa yang masih menyetir mobil, mata pria itu melihat dari kaca tengah untuk melihat kedua putra kembarnya yang duduk di belakang.

“gak sama sekali pi, sekolah itu terlalu sombong, dan persaingan antar muridnya tidak bagus, bikin abang merinding berada di sana pi, susah di ajak bercanda” Ujar Azmi.

“abang juga gak suka pi, mereka tidak melihat murid berdasarkan kemampuan mereka tapi berdasarkan nilai yang mereka hasilkan” jawab Aryan dingin.

“apa kalian yakin? Nanti kalian marah sama papi karena seenaknya mengeluarkan kalian dari sekolah hebat itu” tanya Papi Rafa.

“Yakin seratus persen pi” jawab Aryan dan Azmi berbarengan.

Sementara itu Quinsya terisak di kursinya, dia menangis karena dirinya kedua abang kembar harus keluar dari sekolah.

“Ini adek kenapa nangis?” rafa mengelus puncak kepala Quinsya dengan lembut.

“emang adek nangis?” Azmi memajukan badannya ke depan agar bisa melihat wajah adik kembarnya. “loh kok nangis dek, hahahhaha jelek banget muka adek kalau nangis” bukannya membujuk Azmi malah tertawa kencang melihat Quinsya menangis.

‘Plak’ punggung Azmi baru saja mendapatkan pukulan dari abang kembarnya, “jangan membuat adek semakin menangis” ancam Aryan.

“HUUAA, pi abang jahat pi” rengek Quinsya.

“Iya nanti papi stop desert abang, nanti kamu yang makan desert abang” kekeh rafa.

Desert? Ya, ketiga anak rafa sangat suka desert yang dibuat mami cessa, setiap minggu mereka hanya boleh mendapat jatah 1-2 buah, karena walaupun sehat dan bergizi jika kebanyakan tetap menjadi penyakit.

“yahh pi~ abang kan Cuma bercanda biar adek gak nangis lagi pi” protes Azmi pada papi rafa.

Dari arah kursi depan Quinsya melakukan tos dengan abang Aryan yang berada di kursi belakang. “bagi dua dek” kekeh Aryan.

“Pi~ abang sama adek komplotan pi, liat itu pi” rengek Azmi.

“abang udah besar ngalah sama adek”

“benar tu kata papi” Quinsya akhirnya tertawa puas karena berhasil mengerjai abangnya yang paling jahil, biasanya dia yang dikerjai kini gantian Quinsya yang mengerjai Azmi.

“Liat aja nanti abang balas” ancam Azmi.

“udah-udah jangan ribut lagi, adek tadi kenapa nangis?” lerai Rafa.

“adek merasa bersalah pi, abang harus keluar dari sekolah karena adek, terus nanti mami marah gak pi?” Quinsya mulai mengeluh pada Rafa mengenai nasib dirinya beberapa menit lagi.

“mami marah? Hahahaha kalau adek nakal sampai buat adek sakit dan masuk rumah sakit baru mami marah” ledek Azmi, yang dikatakan Azmi memang benar, cessa tidak pernah marah dengan keistimewaan pada putri kecilnya, baginya Quinsya bisa berlari dan menyebabkan kehebohan itu malah membuat dirinya bahagia dan terhibur, karena selama beberapa tahun ini putri kecilnya hanya bisa melihat orang lain berlari dan bermain sesuka hatinya, Quinsya juga tidak bisa terlalu lelah hampir sering keluar masuk rumah sakit, dan dengan kenakalannya sekarang, cessa bersyukur, putrinya sudah bisa hidup normal, walau banyak tato pada punggung dan dadanya akibat beberapa operasi yang dilakukan.

Quinsya baru bisa hidup normal sejak umur 12 tahun tapi itupun masih harus menjalani terapi penyembuhan baru betul betul bisa berlari dan salto saat umur 13 tahun, baru juga 1-2 tahun Quinsya bisa menikmati hidup normalnya, jadi tidak ada yang memarahi kenakalan apa saja yang dilakukan Quinsya, dari gadis sakit sakitan yang selalu langganan masuk rumah sakit berubah menjadi gadis urakan yang tidak bisa diam sebentar saja.

“benar yang dikatakan abang, asal adek tetap bahagia dan sehat mami tidak akan pernah marah sama adek” tambah Rafa.

“Abang juga gak suka sekolah di sana, orangnya terlalu serius” tambah Azmi lagi.

...🙊🙊🙊🙊🙊...

Cessa menunggu ketiga anak-anaknya dan juga Rafa suaminya diruang tamu, beberapa kali wanita itu tampak cemas menatap pintu keluar, karena lagi-lagi rafa harus datang ke sekolah akibat ulah Quinsya, sebenarnya cessa cemas Quinsya terluka, semenjak sembuh quinsya sangat aktif dan suka melakukan hal aneh aneh.

‘srreeettt’ terdengar bunyi roda beputar di atas bebatuan, cessa dengan cepat berlari ke pintu masuk melihat ketiga anaknya yang keluar dari mobil bersama rafa sang suami.

“mami cantik! Adek D.O” Quinsya berteriak dengan wajah bahagianya, sementara cessa hanya bisa tertawa melihat tingkah putri satu-satunya itu. Bukannya sedih sudah di keluarkan,tapimalah tertawa.

Cessa menatap rafa yang juga tersenyum padanya, suami tampannya itu mendekat dan memberikan ciuman pada kening pipi dan bibir cessa seperti biasanya, tidak peduli ada ketiga anak kembar mereka atau orang lain, pria itu masih tetap romantis pada sang istri.

“Pi! Cepatan adek juga mau peluk mami” omel Quinsya sambil berkacak pinggang.

“sabar dek papi kan mau mesra sama mami”.

“huuuu! Papi mah kebiasaan di kamar juga papi monopoli mami” gerutu Quinsya, gadis itu berjalan mendekati mami Dona, “I love you mami, jangan marah ya” bujuknya pada mami cessa.

Cessa tertawa pelan sambil mencium kedua pipi Quinsya, “mami gak marah kok, mereka pasti akan menyesal telah melepaskan putri cantik mami”.

“cepat dek minggir abang juga mau dipeluk” Azmi tidak mau kalah dia dengan tidak sabarnya menarik tas yang bertengger di punggung Quinsya hingga membuat gadis itu menjauh dari mami cessa. “mami I love you too” kekeh Azmi.

“milik papi itu bang” protes Rafa.

“Alah papi, cemburuan aja sama anak sendiri juga”

“tauk nih papi cemburu aja, cepat menyingkir kesatria kedua, sekarang giliran abang” Aryan selalu bersikap lucu dan hangat jika di hadapan keluarganya, tapi jika diluar atau orang asing atau orang luar jangan harap bisa dapat mendengar suaranya. “Love you mam” ucap Aryan sambil memeluk dan mencuim pipi mami cessa.

Seperti inilah keseharian si kembar setiap pulang sekolah atau mau pergi sekolah, mereka selalu menyampaikan rasa sayang dan syukur mereka pada mami tercinta.

“I love you all, sekarang kita masuk dan ceritakan semua yang terjadi pada mami” Cessa mengajak semua keluarganya untuk masuk kedalam rumah sederhana mereka, bisa dikatakan sederhana karena hanya ada 4 kamar dan 1 lantai atas, rafa memang membeli rumah sesuai request cessa, karena itu hanya rumah sementara untuk mereka tinggali selama si kembar sekolah.

.

Disekolah Ardi melakukan search seperti yang dikatakan rafa, dan dia menyesal saat melihat wajah Quinsya yang nyengir ke arah kamera karena dia berhasil menjual lukisan dengan harga 1 milyar.

“akkhhhhh sial!” Ardi membanting semua barang yang ada dimejanya, dia berjalan menuju ruang guru dengan langkah marah.

.

“hahahha gadis nakal itu berhasil keluar, aku sudah capek berurusan dengan gadis itu, untung pak kepala sekolah mau menerima usul kita” seru salah satu guru dengan wajah memancarkan rona bahagia.

“benar banget, yang menguntungkan Cuma kedua saudaranya, sekarang dia sudah hilang dan tersisa dua saudaranya yang tampan itu” sahut guru lainnya juga dengan wajah senang.

‘BRAK’ Ardi memukul pintu dengan keras.

“senang?! Kalian senang! Orang tuanya mencabut ketiga anak itu dari sekolah ini! Jika aku tidak dibujuk oleh kalian aku tidak akan kehilangan 3 aset berharga itu!” amuk Ardi.

...🐻🐻🐻🐻🐻...

Terpopuler

Comments

Jeissi

Jeissi

bangga ya quinsya setelah buat kekacauan dan di D.O dari sekolah yang gak bermutu 😜

2022-11-30

2

Jeissi

Jeissi

😭😭😭😭😭

2022-11-30

0

Jeissi

Jeissi

abang azmi jahat iih 😁

2022-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 1. Perkenalan Tokoh
2 2. Si pembuat Onar
3 3. Hilang satu Hilang semua
4 4. Pelukis Nyentrik
5 5. Berita Heboh
6 6. Pindah
7 7. Saudara
8 8. Muse vs Alien
9 9. Muse vs Alien part 2
10 10. Stalking
11 11. Muse Ketemu
12 12. Fitnah
13 13. Malu
14 14. Mengigau
15 15. Emosi
16 16. Amira
17 17. Pernyataan
18 18. Malu
19 19. Kambuh
20 20. Melukis Muse
21 21. Kesurupan
22 22. Pasrah
23 23. Kantin
24 24. Teman Palsu
25 25. Rencana Jahat
26 26. Iri
27 27. Karoke
28 28. Ulang tahun
29 29. Mantan Musuh
30 30. Sagara & Quinsya VS putra
31 31. Memasak
32 32. Pelukan
33 33. Ke Mall
34 34. Dikerjai? kerjain balik?!
35 35. Panas Panas
36 36. Kencan?
37 37. Mandi Air Es
38 38. Mesra
39 39. Papi Rafa Menjaga Posisi
40 40. Bank berjalan
41 41. Kencan?!
42 42. Hilang Kendali
43 43. Interogasi
44 44. Pertengkaran Saudara
45 45. Pahlawan Beraksi
46 46. Ancaman
47 47. Hukuman Di laksanakan
48 48. Bali
49 49. Pantai
50 50. Masa Lalu
51 51. Niat Doang
52 52. Interogasi
53 53. Menyusul ke Bali !!
54 54. Kumpul
55 55. Cemburu
56 56. Farel
57 57. Membuka jati diri
58 58. Udah di Kunci
59 59. Bertengkar
60 60. Ngambek
61 61. Berdebat
62 62. Azmi dan Aryan Maju
63 63. Para Ulat Mendekati
64 64. Anak Monster
65 65. Papi Telepon
66 66. Nasehat Papi
67 67. Pesta Ultah
68 68. Bad Mood
69 69. Bertengkar
70 70. Berusaha berdamai
71 71. Mulai Bertanya
72 72. Alasan
73 73. Rumah Sakit
74 74. Kumpul keluarga
75 75. Keputusan
76 76. 10 Menit
77 77. Keluar Sekolah
78 78. Persiapan Kejutan
79 79. Sekretaris Baru
80 80. Kejutan
81 81. Pelukan Ayah
82 82. Kencan
83 83. Bawa ke Pengadilan
84 84. Cara Rafa dan Cessa Menasehati
85 85. Cara Rafa dan Cessa Menasehati 2
86 86. Adek Durhaka
87 87. Penggemar Azmi
88 88. Ketua Osis
89 89. Tersindir
90 90. Darel kembali
91 91. Kadang Cinta harus mengalah
92 91. Terkadang Cinta harus mengalah
93 92. Saga Cemburu
94 93. Murid Baru
95 94. Benang kusut mulai terpecah
96 95. Meminta Bantuan
97 96. Sindiran Halus
98 97. Terbongkar
99 98. Kabur
100 99. Perubahan
101 100. Birthday
102 101. Pernikahan
103 102. Menikah
104 103. Cari kesempatan
105 104. Kabur
106 105. Menolak Perjodohan
107 106. Bos Kecil
108 107. Menjelaskan
109 108. Mengadu
110 109. Melamar
111 110. Rafa Beraksi
112 111. Terbongkar
113 112. Terbongkar 2
114 113. Melamar lagi
115 114. Rencana Pernikahan
116 115. Married
117 116. Kenakalan Sagara
118 117. Kumpul Keluarga
119 118. Jamur
120 119. Istri Polos plus Lugu
121 120. Malu
122 121. Azmi ketahuan
123 122. Nasehat Mami
124 123. Melamar Hana
125 124. Tidak percaya
126 125. Masalah Berakhir
127 126. Berhenti Bekerja
128 127. Perpisahan
129 Promo Novel
130 128. Pingsan
131 129. Hamil
132 130. Dihukum?
133 131. Ngidam
134 132. Akhir bahagia (END)
135 Bonchap 1
136 Bonchap 2
137 Bonchap 3
138 Bonchap 4
139 Bonchap 5
140 Bonchap 6
141 Bonchap 7
142 Bonchap 8
143 Bonchap 9
144 up novel baru
Episodes

Updated 144 Episodes

1
1. Perkenalan Tokoh
2
2. Si pembuat Onar
3
3. Hilang satu Hilang semua
4
4. Pelukis Nyentrik
5
5. Berita Heboh
6
6. Pindah
7
7. Saudara
8
8. Muse vs Alien
9
9. Muse vs Alien part 2
10
10. Stalking
11
11. Muse Ketemu
12
12. Fitnah
13
13. Malu
14
14. Mengigau
15
15. Emosi
16
16. Amira
17
17. Pernyataan
18
18. Malu
19
19. Kambuh
20
20. Melukis Muse
21
21. Kesurupan
22
22. Pasrah
23
23. Kantin
24
24. Teman Palsu
25
25. Rencana Jahat
26
26. Iri
27
27. Karoke
28
28. Ulang tahun
29
29. Mantan Musuh
30
30. Sagara & Quinsya VS putra
31
31. Memasak
32
32. Pelukan
33
33. Ke Mall
34
34. Dikerjai? kerjain balik?!
35
35. Panas Panas
36
36. Kencan?
37
37. Mandi Air Es
38
38. Mesra
39
39. Papi Rafa Menjaga Posisi
40
40. Bank berjalan
41
41. Kencan?!
42
42. Hilang Kendali
43
43. Interogasi
44
44. Pertengkaran Saudara
45
45. Pahlawan Beraksi
46
46. Ancaman
47
47. Hukuman Di laksanakan
48
48. Bali
49
49. Pantai
50
50. Masa Lalu
51
51. Niat Doang
52
52. Interogasi
53
53. Menyusul ke Bali !!
54
54. Kumpul
55
55. Cemburu
56
56. Farel
57
57. Membuka jati diri
58
58. Udah di Kunci
59
59. Bertengkar
60
60. Ngambek
61
61. Berdebat
62
62. Azmi dan Aryan Maju
63
63. Para Ulat Mendekati
64
64. Anak Monster
65
65. Papi Telepon
66
66. Nasehat Papi
67
67. Pesta Ultah
68
68. Bad Mood
69
69. Bertengkar
70
70. Berusaha berdamai
71
71. Mulai Bertanya
72
72. Alasan
73
73. Rumah Sakit
74
74. Kumpul keluarga
75
75. Keputusan
76
76. 10 Menit
77
77. Keluar Sekolah
78
78. Persiapan Kejutan
79
79. Sekretaris Baru
80
80. Kejutan
81
81. Pelukan Ayah
82
82. Kencan
83
83. Bawa ke Pengadilan
84
84. Cara Rafa dan Cessa Menasehati
85
85. Cara Rafa dan Cessa Menasehati 2
86
86. Adek Durhaka
87
87. Penggemar Azmi
88
88. Ketua Osis
89
89. Tersindir
90
90. Darel kembali
91
91. Kadang Cinta harus mengalah
92
91. Terkadang Cinta harus mengalah
93
92. Saga Cemburu
94
93. Murid Baru
95
94. Benang kusut mulai terpecah
96
95. Meminta Bantuan
97
96. Sindiran Halus
98
97. Terbongkar
99
98. Kabur
100
99. Perubahan
101
100. Birthday
102
101. Pernikahan
103
102. Menikah
104
103. Cari kesempatan
105
104. Kabur
106
105. Menolak Perjodohan
107
106. Bos Kecil
108
107. Menjelaskan
109
108. Mengadu
110
109. Melamar
111
110. Rafa Beraksi
112
111. Terbongkar
113
112. Terbongkar 2
114
113. Melamar lagi
115
114. Rencana Pernikahan
116
115. Married
117
116. Kenakalan Sagara
118
117. Kumpul Keluarga
119
118. Jamur
120
119. Istri Polos plus Lugu
121
120. Malu
122
121. Azmi ketahuan
123
122. Nasehat Mami
124
123. Melamar Hana
125
124. Tidak percaya
126
125. Masalah Berakhir
127
126. Berhenti Bekerja
128
127. Perpisahan
129
Promo Novel
130
128. Pingsan
131
129. Hamil
132
130. Dihukum?
133
131. Ngidam
134
132. Akhir bahagia (END)
135
Bonchap 1
136
Bonchap 2
137
Bonchap 3
138
Bonchap 4
139
Bonchap 5
140
Bonchap 6
141
Bonchap 7
142
Bonchap 8
143
Bonchap 9
144
up novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!