3. Hilang satu Hilang semua

“baiklah” rafa kini beralih menatap kepala sekolah Ardi. “bantu saya mengurus surat pengunduran diri putri dan kedua putra saya dari sekolah ini” ucap rafa lantang.

Bagai di sambar petir Ardi melotot dan terkejut mendengar ucapan dari mulut Rafa, “tu-tunggu pak tadi anda mengatakan kedua putra bapak?” Ardi berusaha mengkoreksi bahwa yang dia dengar itu benar atau dia hanya salah dengar.

“benar sekali pak, putra saya juga bantu di urus surat pengunduran diri mereka” Rafa menyandarkan punggungnya pada sofa dan bertopang dagu layaknya seorang bos.

“tapi kami hanya mengeluarkan putri bapak, dan sekolah ini adalah sekolah hebat pak, jika putra bapak keluar dari sini, mereka akan kehilangan banyak kesempatan emas, kami sering memasukkan murid ke kampus harvard, bukan hanya itu banyak kampus terkenal mengambil murid berbakat dari sekolah ini” pekik Ardi.

“hmmm saya tidak peduli, kalau kedua putra saya mau masuk sana mereka bisa mengikuti tes melalui sekolah lain bukan? Atau saya bisa membayar uang untuk mengikuti ujian kesana, sangat kecil bagi saya” jawab Rafa acuh.

“tapi pak dua bulan lagi putra bapak akan mengikuti pertandingan nasional yang akan mengharumkan nama mereka, jadi me_” ucapan Ardi terpotong karena rafa yang memotongnya.

“Itu urusan kalian, putri saya saja tidak kalian beri kesempatan, dan kalian terlalu banyak alasan dengan mengeluarkan putri saya dari sini, jadi cari saja murid pintar untuk memenangkan kompetisi itu” kata Rafa dengan senyum jahatnya.

“pak apa anda yakin? Kami sudah mengratiskan biaya sekolah kedua putra bapak, bahkan nama mereka sangat terkenal berkat sekolah ini, apa bapak Rafa yakin dengan keputusan bapak?” bujuk Ardi, dia tidak akan mau melepaskan murid sepintar Aryan dan Azmi, dua orang jenius yang mampu melonjakkan nama sekolah mereka, hanya dalam 6 bulan dua anak kembar itu bisa memenangkan berbagai kompetisi ilmiah atau olahraga serta ciptaan, dan sekarang harta dunia itu akan keluar dari sekolah? Itu tidak boleh, kepala sekolah harus melakukan apapun untuk mempertahankan dua anak kembar itu.

“bukan anak saya yang namanya terkenal berkat sekolah ini, tapi kebalikannya berkat anak saya sekolah ini memenangkan segala macam kompetisi, anak saya itu satu paket hilang satu maka ketiganya akan saya tarik, jadi lakukan saja perintah saya sekarang atau saya akan menuntut sekolah ini” ancam Rafa dengan wajah yang sangat mengerikan.

Quinsya menatap papi rafa yang terlihat sangat keren, awalnya dia takut papi nya akan marah karena ini pertama kalinya dia dikeluarkan tanpa bisa ditahan. Selain sakit hati dengan teman-teman yang sok pintar, Quinsya tidak suka semua guru di sana sangat sombong, menganggap diri mereka luar biasa pintar dan Quinsya adalah badut tontonan oleh mereka, karena kesal Quin terus membuat kerusuhan disekolahnya, dari tidak sengaja membakar ruang kelas karena dia ingin menggambar menggunakan abu, jadi dia membakar kayu di kelas, untung saja tidak terjadi kebakaran, dan rafa sudah mengganti kerugian yang diterima sekolah, sangat banyak bahkan melebihi biaya perawatan sekolah itu.

Kenakalan lainnya, Quinsya bermain hujan saat jam pelajaran. Setelah selesai main hujan dengan sangat mudahnya gadis itu masuk kelas dan mengajak kedua saudara kembarnya untuk pulang.

Bukan hanya itu, Quinsya mencoret lebih tepatnya melukis pada dinding sekolah, alhasil sekolah harus mengecat ulang dinding itu, tidak tau saja mereka jika memajang lukisan itu di internet maka sekolahnya akan terkenal, mereka belum tau jika putri Rafa dan cessa itu sangat terkenal di dunia luar sebagai pelukis Queen Aurel, sayang sekolah itu kehilangan pelukis dunia yang bisa menghasilkan jutaan bahkan milyaran rupiah hanya dengan 1 lukisannya.

Jangan tanyakan lagi kenakalan apa yang Quinsya buat, hingga pihak sekolah tidak mau mempertahankan dirinya di sekolah itu, untung saja rafa dan Cessa tidak pernah marah dengan semua kenakalan yang dilakukan Quinsya, hanya sekali marah dan itu tidak terlalu mengerikan yaitu saat Quinsya hampir membakar ruang kelasnya dengan kayu bakar, marahnya pun karena khawatir putrinya terluka.

“pak tolong pikirkan lagi, baiklah saya akan mempertahankan Quinsya untuk tetap bisa sekolah di sini” akhirnya Ardi memohon, tidak apalah mempertahankan murid bodoh seperti Quinsya, asal 2 orang berbakat itu tetap disekolahnya.

“hahahhaa” suara tawa rafa mulai terdengar, “bagaimana My Quin? Masih mau sekolah di sini?”

Quinsya menggelengkan kepala menjawab pertanyaan papi rafa yang tertuju padanya, dia tidak suka teman-teman sekolah dan semua guru, hanya memperhatikan anak pintar, dan dia sering dianggap sampah, sudah berkali kali Quinsya berusaha menunjukkan kemampuannya dalam seni lukis, tapi mereka semua menganggap itu sampah.

“Liat, cepat keluarkan berkas ketiga anakku, atau aku akan menuntut sekolah ini” ancam rafa dengan wajah yang lebih mengerikan.

“Ba-baik pak” dengan terburu-buru kepala sekolah itu mempersiapkan berkas dokumen untuk ketiga anak kembar itu.

“Oh saya belum memberi tau ya, bahwa putri saya dikenal dunia dengan nama panggilan pelukis Queen Aurel, coba search aja di google berapa harga lukisan putri saya” kata rafa tiba-tiba saat kepala sekolah sibuk mengurus dokumen kepindahan Aryan, Azmi dan Alquinsya.

Gerakan tangan kepala sekolah itu berhenti kini dia menatap horor pada Quinsya, dia pernah dengan tentang pelukis terkenal itu tapi dia sama sekali tidak menyangka sekarang pelukis itu ada dihadapannya, dia kira pelukis itu berasal dari luar negri tapi sekarang pelukis itu ada didepannya, ingin rasanya Ardi berteriak frustasi telah gegabah dalam mengambil keputusan mengikuti apa kata rapat dari guru-guru dan anggota osis disekolah sekarang hasilnya dia kehilangan 3 bintang dunia.

Setelah satu jam semua berkas ketiga anak rafa selesai disiapkan, dengan langkah berat Ardi berjalan gontai menuju sofa di mana Rafa berada.

“pak rafa bagaimana kalau dipikirkan ulang lagi, kami akan menyediakan akomodasi buat putri bapak yang sangat berprestasi itu” kata Ardi saat hendak memberikan berkas dokumen kepindahan ketiga anak kembar rafa.

Rafa mengambil berkas itu, dan menyentak tangan Ardi agar melepaskan dokumen ditangannya, “sayang sekali tapi kalian sudah menyakiti hati putri kesayanganku, jadi kalian kehilangan ketiga bintang hebatku” sindir rafa, dia merangkul gadis kecilnya, “jangan menangis gitu, papi gak marah kok, mereka saja yang tidak tau keistimewaan putri papi, padahal sudah berkali-kali kamu memberi kode” rafa berusaha menghapus jejak air mata Quinsya.

“Papi gak marah?” lirih Quinsya.

“Tidak akan pernah, putri papi itu spesial, sekolah seperti ini tidak mampu melihat kepintaranmu, ayo kita pulang” Rafa memandang Ardi yang tertunduk sedih, dia sedih karena kehilangan tiga bintang hebat, seandainya dia bisa mempertahankan Quinsya dan mau membagi uang yang dia terima dari hasil menerima murid seperti Quinsya kepada para guru mungkin dia tidak akan bernasib semenyedihkan itu, sekolahnya akan semakin terkenal bukan hanya dibidang ilmiah, sains, olahraga, matematika, bahkan seni semua mata pelajaran akan melambung tinggi berkat 3 bintang itu.

...🌺🌺🌺🌺🌺...

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

ternyata kepala sekolahnya ngantongin duit sendiri hasil sogokan biar Quin tetep bisa sklh... coba dibagi pak pasti guru lain diam deh dgn kebodohan quin

2024-04-15

0

sherly

sherly

keren pak rafa

2024-04-15

0

sherly

sherly

nah looo baru deh kepala sekolahnya kalang kabut... mereka tu sepaket jd ngk bisa dipisahkan...

2024-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 1. Perkenalan Tokoh
2 2. Si pembuat Onar
3 3. Hilang satu Hilang semua
4 4. Pelukis Nyentrik
5 5. Berita Heboh
6 6. Pindah
7 7. Saudara
8 8. Muse vs Alien
9 9. Muse vs Alien part 2
10 10. Stalking
11 11. Muse Ketemu
12 12. Fitnah
13 13. Malu
14 14. Mengigau
15 15. Emosi
16 16. Amira
17 17. Pernyataan
18 18. Malu
19 19. Kambuh
20 20. Melukis Muse
21 21. Kesurupan
22 22. Pasrah
23 23. Kantin
24 24. Teman Palsu
25 25. Rencana Jahat
26 26. Iri
27 27. Karoke
28 28. Ulang tahun
29 29. Mantan Musuh
30 30. Sagara & Quinsya VS putra
31 31. Memasak
32 32. Pelukan
33 33. Ke Mall
34 34. Dikerjai? kerjain balik?!
35 35. Panas Panas
36 36. Kencan?
37 37. Mandi Air Es
38 38. Mesra
39 39. Papi Rafa Menjaga Posisi
40 40. Bank berjalan
41 41. Kencan?!
42 42. Hilang Kendali
43 43. Interogasi
44 44. Pertengkaran Saudara
45 45. Pahlawan Beraksi
46 46. Ancaman
47 47. Hukuman Di laksanakan
48 48. Bali
49 49. Pantai
50 50. Masa Lalu
51 51. Niat Doang
52 52. Interogasi
53 53. Menyusul ke Bali !!
54 54. Kumpul
55 55. Cemburu
56 56. Farel
57 57. Membuka jati diri
58 58. Udah di Kunci
59 59. Bertengkar
60 60. Ngambek
61 61. Berdebat
62 62. Azmi dan Aryan Maju
63 63. Para Ulat Mendekati
64 64. Anak Monster
65 65. Papi Telepon
66 66. Nasehat Papi
67 67. Pesta Ultah
68 68. Bad Mood
69 69. Bertengkar
70 70. Berusaha berdamai
71 71. Mulai Bertanya
72 72. Alasan
73 73. Rumah Sakit
74 74. Kumpul keluarga
75 75. Keputusan
76 76. 10 Menit
77 77. Keluar Sekolah
78 78. Persiapan Kejutan
79 79. Sekretaris Baru
80 80. Kejutan
81 81. Pelukan Ayah
82 82. Kencan
83 83. Bawa ke Pengadilan
84 84. Cara Rafa dan Cessa Menasehati
85 85. Cara Rafa dan Cessa Menasehati 2
86 86. Adek Durhaka
87 87. Penggemar Azmi
88 88. Ketua Osis
89 89. Tersindir
90 90. Darel kembali
91 91. Kadang Cinta harus mengalah
92 91. Terkadang Cinta harus mengalah
93 92. Saga Cemburu
94 93. Murid Baru
95 94. Benang kusut mulai terpecah
96 95. Meminta Bantuan
97 96. Sindiran Halus
98 97. Terbongkar
99 98. Kabur
100 99. Perubahan
101 100. Birthday
102 101. Pernikahan
103 102. Menikah
104 103. Cari kesempatan
105 104. Kabur
106 105. Menolak Perjodohan
107 106. Bos Kecil
108 107. Menjelaskan
109 108. Mengadu
110 109. Melamar
111 110. Rafa Beraksi
112 111. Terbongkar
113 112. Terbongkar 2
114 113. Melamar lagi
115 114. Rencana Pernikahan
116 115. Married
117 116. Kenakalan Sagara
118 117. Kumpul Keluarga
119 118. Jamur
120 119. Istri Polos plus Lugu
121 120. Malu
122 121. Azmi ketahuan
123 122. Nasehat Mami
124 123. Melamar Hana
125 124. Tidak percaya
126 125. Masalah Berakhir
127 126. Berhenti Bekerja
128 127. Perpisahan
129 Promo Novel
130 128. Pingsan
131 129. Hamil
132 130. Dihukum?
133 131. Ngidam
134 132. Akhir bahagia (END)
135 Bonchap 1
136 Bonchap 2
137 Bonchap 3
138 Bonchap 4
139 Bonchap 5
140 Bonchap 6
141 Bonchap 7
142 Bonchap 8
143 Bonchap 9
144 up novel baru
Episodes

Updated 144 Episodes

1
1. Perkenalan Tokoh
2
2. Si pembuat Onar
3
3. Hilang satu Hilang semua
4
4. Pelukis Nyentrik
5
5. Berita Heboh
6
6. Pindah
7
7. Saudara
8
8. Muse vs Alien
9
9. Muse vs Alien part 2
10
10. Stalking
11
11. Muse Ketemu
12
12. Fitnah
13
13. Malu
14
14. Mengigau
15
15. Emosi
16
16. Amira
17
17. Pernyataan
18
18. Malu
19
19. Kambuh
20
20. Melukis Muse
21
21. Kesurupan
22
22. Pasrah
23
23. Kantin
24
24. Teman Palsu
25
25. Rencana Jahat
26
26. Iri
27
27. Karoke
28
28. Ulang tahun
29
29. Mantan Musuh
30
30. Sagara & Quinsya VS putra
31
31. Memasak
32
32. Pelukan
33
33. Ke Mall
34
34. Dikerjai? kerjain balik?!
35
35. Panas Panas
36
36. Kencan?
37
37. Mandi Air Es
38
38. Mesra
39
39. Papi Rafa Menjaga Posisi
40
40. Bank berjalan
41
41. Kencan?!
42
42. Hilang Kendali
43
43. Interogasi
44
44. Pertengkaran Saudara
45
45. Pahlawan Beraksi
46
46. Ancaman
47
47. Hukuman Di laksanakan
48
48. Bali
49
49. Pantai
50
50. Masa Lalu
51
51. Niat Doang
52
52. Interogasi
53
53. Menyusul ke Bali !!
54
54. Kumpul
55
55. Cemburu
56
56. Farel
57
57. Membuka jati diri
58
58. Udah di Kunci
59
59. Bertengkar
60
60. Ngambek
61
61. Berdebat
62
62. Azmi dan Aryan Maju
63
63. Para Ulat Mendekati
64
64. Anak Monster
65
65. Papi Telepon
66
66. Nasehat Papi
67
67. Pesta Ultah
68
68. Bad Mood
69
69. Bertengkar
70
70. Berusaha berdamai
71
71. Mulai Bertanya
72
72. Alasan
73
73. Rumah Sakit
74
74. Kumpul keluarga
75
75. Keputusan
76
76. 10 Menit
77
77. Keluar Sekolah
78
78. Persiapan Kejutan
79
79. Sekretaris Baru
80
80. Kejutan
81
81. Pelukan Ayah
82
82. Kencan
83
83. Bawa ke Pengadilan
84
84. Cara Rafa dan Cessa Menasehati
85
85. Cara Rafa dan Cessa Menasehati 2
86
86. Adek Durhaka
87
87. Penggemar Azmi
88
88. Ketua Osis
89
89. Tersindir
90
90. Darel kembali
91
91. Kadang Cinta harus mengalah
92
91. Terkadang Cinta harus mengalah
93
92. Saga Cemburu
94
93. Murid Baru
95
94. Benang kusut mulai terpecah
96
95. Meminta Bantuan
97
96. Sindiran Halus
98
97. Terbongkar
99
98. Kabur
100
99. Perubahan
101
100. Birthday
102
101. Pernikahan
103
102. Menikah
104
103. Cari kesempatan
105
104. Kabur
106
105. Menolak Perjodohan
107
106. Bos Kecil
108
107. Menjelaskan
109
108. Mengadu
110
109. Melamar
111
110. Rafa Beraksi
112
111. Terbongkar
113
112. Terbongkar 2
114
113. Melamar lagi
115
114. Rencana Pernikahan
116
115. Married
117
116. Kenakalan Sagara
118
117. Kumpul Keluarga
119
118. Jamur
120
119. Istri Polos plus Lugu
121
120. Malu
122
121. Azmi ketahuan
123
122. Nasehat Mami
124
123. Melamar Hana
125
124. Tidak percaya
126
125. Masalah Berakhir
127
126. Berhenti Bekerja
128
127. Perpisahan
129
Promo Novel
130
128. Pingsan
131
129. Hamil
132
130. Dihukum?
133
131. Ngidam
134
132. Akhir bahagia (END)
135
Bonchap 1
136
Bonchap 2
137
Bonchap 3
138
Bonchap 4
139
Bonchap 5
140
Bonchap 6
141
Bonchap 7
142
Bonchap 8
143
Bonchap 9
144
up novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!