Bab.3

Sore harinya Dika membatalkan janji dengan Anyelir, karena Dela terus saja mengekor dirinya. Tapi, Dika berjanji akan menemui Anyelir.

"Kenapa sih lo, ikutin gue, terus? Kaya kurang kerjaan aja!" gerutu Dika.

"Lah aku kan mau uncle aman dari godaan cewek genit," celetuk Dela.

Mereka baru saja pulang kuliah, karena kuliah mereka sampai sore. Dan Dela memilih pulang ke rumah Granny dan Opanya.

"Kalian ini, baru juga pulang kenapa udah ribut aja sih?" tanya Laura, yang baru saja turun.

"Liat nih Bu, cucu kesayangan mu. Ngikutin aku terus, aku kan risih." Kesal Dika.

Dika pun melengos ke dapur membawa minuman sendiri, sementara Dela hanya memutar bola mata malas atas ucapan Dika.

"Granny aku kan lindungi, dia dari godaan syetan wanita. Kalo ngga hah habis dia," jawab Dela meletakan berbagai macam surat, dan hadiah yang ditujukan untuk Dika.

Dela pun memilih makanan ringan, yang diberikan oleh teman sekelasnya untuk Dika.

Dika memang rupawan namun dia memiliki sifat yang judes dan dingin jika pada orang lain. Namun, pada Dela dan Maira dia biasa saja. Makanya banyak siswi centil yang menitipkan hadiah dan surat untuk Dika, yang terkadang membuat Dela memberengut kesal.

"Wah... Banyak banget hadiahnya, kamu ulang tahun Del?" tanya Yusra tiba-tiba, Yusra tinggal dengan ibu mertuanya Nenek Wina yang tak jauh dari rumah Laura dan Mario.

"Bukan aunty, ini punyanya uncle Dika," jujur Dela.

"Wah, Bu, kayaknya kandidat calon mantu ibu banyak," kekeh Yusra.

"Kamu ini, Dika masih muda. Dia harus melanjutkan pendidikannya." Protes Laura.

"Aku setuju sama Ibu," sahut Dika, pada akhirnya Dika membuat minuman untuk Dela dan memberikan pada gadis tersebut. Dika jarang sekali merepotkan pembantu rumah tangganya, dia selalu membuat minuman nya sendiri.

"Halah... Liat aja, dia nikah muda pasti." Cetus Yusra.

"Engga yah," elak Dika.

"Sudah-sudah kalian ini," tegur Laura.

"Ibu mau ke dapur dulu, mau siapin makan malam. Kamu nginep lagi disini, Del?" tanya Laura.

"Iya Granny, mumpung hari sabtu dan besok minggu." Kekeh Dela.

Laura pun mengangguk, Dela dan Yusra sibuk membuka hadiah milik Dika. Mereka tertawa saat membaca surat cinta sambil melirik Dika, yang sudah cemberut.

"Aku ke atas dulu," pamit Dika, di jawab anggukan Dela dan Yusra yang masih tertawa membaca surat dari fans Dika.

Dika merebahkan dirinya di kasur menatap langit-langit kamar, selalu terbayang senyum manis Anyelir yang membuat hatinya berdebar.

"Anyelir maukah kamu jadi kekasihku?" gumam Dika, dia menutup wajahnya dengan bantal karena malu.

"Anyelir mau gak yah? Harus mau," kekeh Dika. "Lah, kok maksa sih."

Akhirnya tawa Dika pecah, dengan ucapannya sendiri. Malam ini dia akan pergi menjemput Anyelir, di tempat kerjanya dan akan menyatakan pada gadis pujaan hatinya.

***

Makan malam pun tiba semua anggota keluarga Mario telah berkumpul di meja makan, tak lupa Maira pun ikut bergabung bersama Wina, besan dari Laura dan Mario. Sedangkan Hito belum pulang dari perjalanan bisnisnya. Maira, Dela dan Yusra sangat kompak menggoda Dika.

"Bersyukur Kak Yusra anaknya cuma satu, coba kali dua!" celetuk Dela.

"Kenapa gitu?" tanya Yusra.

"Jadi bertambah tim bullying uncle Dika," sahut Dela dan Maira.

Membuat semua orang tertawa, hanya Dika yang memutar bola mata malas.

"Sudah-sudah makan dulu," tegur Laura.

Mereka memang makan tapi sesekali saling lirik, membuat Dika jengah juga. Tapi jika berjauhan bisa juga rindu.

Setelah selesai makan malam, mereka masih berkumpul di meja makan. Dika melirik Laura yang sedang berada di dapur dia ingin meminta izin untuk keluar, mumpung Dela dan Maira anteng.

"Bu," bisik Dika membuat Laura terkejut.

"Dika, kamu bikin ibu kaget saja." Omel Laura.

"Maaf bu," ringis Dika.

"Kenapa bisik-bisik, segala?" tanya Laura.

"Aku mau keluar bu, boleh yah? Kali ini aja, aku kan anak baik gak pernah keluar rumah," mohon Dika.

"Memang mau kemana?" tanya Laura dengan lembut.

"Memperjuangkan cinta seorang gadis," cetus Dika tersenyum.

"Anak ibu sudah besar, yah?" kekeh Laura, mengacak rambut sang anak.

"Baiklah ibu mengizinkanmu keluar, tapi jangan terlalu larut malam pulangnya. Nanti papi marah," pesan Laura.

"Siap bu, makasih bu. Ibu memang yang terbaik," puji Dika mencium pipi Laura.

Laura menggelengkan kepalanya saja, dia menatap Dika yang sudah pergi begitu saja. Tak butuh waktu lama, Dika sudah siap dia memakai kaos berwarna hitam, dan juga memakai Hoodie berwarna coklat.

Dika pergi saat Dela dan Maira berada di kamar Dela, sementara yang lain sibuk mengobrol di ruang tamu.

Kali ini dia menggunakan motor kesayangannya yang jarang di gunakan, dia melesatkan motornya di jalanan ibu kota yang lumayan ramai. Karena malam minggu.

Berpuluh menit kemudian, Dika sudah sampai di cafe tempat Anyelir kerja. Dia melihat Anyelir yang hilir mudik membawa pesanan ke meja satu, ke meja berikutnya.

Dika tersenyum menatap gadis pujaan hatinya, karena cinta datang tak terduga pada siapa saja. Dika memutuskan menunggu Anyelir di dalam, dia meminta pelayan lain yang mengantar makanan dan minuman untuk Dika.

Dua jam menunggu tak membuat Dika lelah dan bosan, justru dia menikmati wajah cantik Anyelir yang berkeringat. Sesekali dia menyeka peluh yang mengalir, malah makin cantik.

Tepat pukul sepuluh Anyelir sudah keluar, dia begitu terkejut saat melihat Dika yang berada di hadapannya tengah tersenyum manis.

"Mas Dika," lirih Anyelir

"Seharusnya aku bawa kamu keluar lebih dulu," keluh Dika.

"Ayo aku antar," ajak Dika menarik Anyelir ke motornya.

Tanpa menunggu jawaban Anyelir, Dika akan mengantar Anyelir pulang. Tapi, dia akan mengajak Anyelir makan malam dulu.

"Seharusnya mas Dika gak usah repot-repot," ujar Anyelir, saat mereka duduk di warung bakso.

"Aku gak repot Nye!"

"Tapi Mas..."

"Sudah diam, ayo makan. Anggap saja ini hari jadian kita dan aku yang mentraktir mu makan," cetus Dika membuat Anyelir heran.

"Jadian?" gumamnya terkejut.

"Kalo masih mau, kamu boleh nambah Nye. Gak papa kok, aku suka gadis gemuk." Ucap Dika.

"Nggak mas, aku sudah kenyang." Tolak Anyelir.

"Ya sudah aku antar kamu pulang."

Dika pun berdiri dan membayar pesanan mereka, mengucapkan terima kasih pada si penjual bakso. Kemudian mengajak Anyelir terlebih dulu ke taman, walau malam semakin larut. Tapi taman masih ramai oleh muda-mudi yang berpacaran.

Mereka duduk bersisian, karena bangku taman pun penuh juga.

"Kenapa mas Dika, liatin aku gitu? Ada yang aneh ya, mas?" cerca Anyelir.

"Enggak kok, kamu cantik." Puji Dika.

"Nye maukah kamu jadi kekasihku?" tanya Dika tiba-tiba.

Walau tak ada adegan berlutut, tapi ucapan Dika cukup mencuri perhatian yang lainnya.

"Terima saja mbak," celetuk pengunjung taman.

"Terima!"

"Terima!"

"Terima!"

Dan sorak sora meneriaki Anyelir untuk menerima Dika, maka tak ada pilihan lain selain menerima Dika.

"Ya aku mau mas." Jawab Anyelir, tanpa pikir panjang, bahkan tanpa dia tahu akan seperti apa hubungan Anyelir dan Dika.

"Yes," pekik Dika.

Dika bersorak senang, dia pun mentraktir semua orang yang ada di taman. Membuat mereka bahagia, dan mengucapkan selamat.

"Boleh peluk gak sih?" kekeh Dika.

"Boleh mas," jawab Anyelir malu-malu.

Dika pun memeluk Anyelir dengan erat, dan di balas pelukan Anyelir. Setelah pelukan mereka terlepas Dika membayar semua pedagang yang berada di sana. Dan mengantar Anyelir pulang ke rumah.

Semoga suka 💞

Bersambung..

Maaf typo

Terpopuler

Comments

wily andriani

wily andriani

apa cuma aku aja yg agak bingung dengan tokoh dalam novel ini.

apakah ada novel sebelumnya yg berhubungan novel ini??

2024-05-21

0

Mochi 🐣

Mochi 🐣

Next

2022-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1
2 Bab.2
3 Bab.3
4 Bab.4
5 Bab.5
6 Bab.6
7 Bab.7
8 Bab.8
9 Bab.9
10 Bab.10
11 Bab.11
12 Bab.12
13 Bab.13
14 Bab.14
15 Bab.15
16 Bab.16
17 Part.17
18 Part.18
19 Bab.19
20 Bab.20
21 Bab.21
22 Bab.22
23 Bab.23
24 Bab.24
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab.27
28 Bab.28
29 Bab.29
30 Bab.30
31 Bab.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 Bab.34
35 Bab.35
36 Bab.36
37 Bab.37
38 Bab.38
39 Bab.39
40 Bab.40
41 Bab.41
42 Bab.42
43 Bab.43
44 Bab.44
45 Bab.45
46 Bab.46
47 Bab.47
48 Bab.48
49 Bab.49
50 Bab.50
51 Bab.51
52 Bab.52
53 Bab.53
54 Bab.54
55 Bab.55
56 Bab.56
57 Bab.57
58 Bab.58
59 Bab.59
60 Bab.60
61 Bab.61
62 Bab.62
63 Bab.63
64 Bab.64
65 Bab.65
66 Bab.66
67 Bab.67
68 Bab.68
69 Bab.69
70 Bab.70
71 Bab.71
72 Bab.72
73 Bab.73
74 Bab.74
75 Bab.75
76 Bab.76
77 Bab.77
78 Bab.78
79 Part.79
80 Bab.80
81 Bab.81
82 Bab.82
83 Bab.83
84 Bab.84
85 Bab.85
86 Bab.86
87 Bab.87
88 Bab.88
89 Bab.89
90 Bab.90
91 Bab.91
92 Bab.92
93 Bab.93
94 Bab.94
95 Bab.95
96 Bab.96
97 Bab.97
98 Bab.98
99 Bab.99
100 Bab.100
101 Bab.101
102 Bab.102
103 Bab.103
104 Bab.104
105 Bab.105
106 Bab.106
107 Bab.107
108 Promo Chat story baru
109 Promo Karya Baru Elang
110 Karya Baru
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab.1
2
Bab.2
3
Bab.3
4
Bab.4
5
Bab.5
6
Bab.6
7
Bab.7
8
Bab.8
9
Bab.9
10
Bab.10
11
Bab.11
12
Bab.12
13
Bab.13
14
Bab.14
15
Bab.15
16
Bab.16
17
Part.17
18
Part.18
19
Bab.19
20
Bab.20
21
Bab.21
22
Bab.22
23
Bab.23
24
Bab.24
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab.27
28
Bab.28
29
Bab.29
30
Bab.30
31
Bab.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
Bab.34
35
Bab.35
36
Bab.36
37
Bab.37
38
Bab.38
39
Bab.39
40
Bab.40
41
Bab.41
42
Bab.42
43
Bab.43
44
Bab.44
45
Bab.45
46
Bab.46
47
Bab.47
48
Bab.48
49
Bab.49
50
Bab.50
51
Bab.51
52
Bab.52
53
Bab.53
54
Bab.54
55
Bab.55
56
Bab.56
57
Bab.57
58
Bab.58
59
Bab.59
60
Bab.60
61
Bab.61
62
Bab.62
63
Bab.63
64
Bab.64
65
Bab.65
66
Bab.66
67
Bab.67
68
Bab.68
69
Bab.69
70
Bab.70
71
Bab.71
72
Bab.72
73
Bab.73
74
Bab.74
75
Bab.75
76
Bab.76
77
Bab.77
78
Bab.78
79
Part.79
80
Bab.80
81
Bab.81
82
Bab.82
83
Bab.83
84
Bab.84
85
Bab.85
86
Bab.86
87
Bab.87
88
Bab.88
89
Bab.89
90
Bab.90
91
Bab.91
92
Bab.92
93
Bab.93
94
Bab.94
95
Bab.95
96
Bab.96
97
Bab.97
98
Bab.98
99
Bab.99
100
Bab.100
101
Bab.101
102
Bab.102
103
Bab.103
104
Bab.104
105
Bab.105
106
Bab.106
107
Bab.107
108
Promo Chat story baru
109
Promo Karya Baru Elang
110
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!