Rot mengendap ngendap ke istana peri saat semua peri sedang tertidur.
Bahkan untuk berjaga jaga, Rot membawa sebuah serbuk bunga drisea yang ia sengaja sebarkan di wilayah kerajaan peri lewat udara.
Bunga itu adalah bunga khas dari ras Troll yang mereka gunakan untuk membuat mereka lelap tertidur berhari hari lama nya saat musim dingin tiba.
"Sudah kau sebarkan semua nya ?", ucap lirih Rot sembari menutup hidung nya dengan sebuah kain agar tak menghirup serbuk yang sengaja ia dan kawanan nya sebarkan.
Shein yang tanpa persiapan, segera menyobek tirai yang ada di samping nya untuk menutupi hidung nya.
"Itukah peri itu ?", tanya Ken menunjuk ke arah Shenna yang sedang tertidur lelap di dalam istana.
"Benar !, sungguh menawan bukan ?", ucap Rot mengelus pipi lembut Shenna dengan tangannya yang besar dan kotor.
"Bagaimana jika kita menyiksa nya seperti yang kita lakukan pada bangsa manusia, itu lebih menarik untuk ku ?", ucap Ken mengutarakan sebuah ide nya.
"Aku lebih pintar dari kalian !, sudah ku jelas kan awal rencana nya bukan ?, aku sudah memikirkan itu semua sebelum kalian sempat memikirkan semua itu", ucap Rot segera memanggul tubuh Shenna menuju ke perbatasan.
Tanpa membuang buang waktu.
Mereka terus berjalan tanpa henti sejauh mungkin dari wilayah peri hutan dan wilayah perbatasan antara Troll dan peri hutan.
Hingga Rot berhasil membawanya dengan aman sampai ke gua tempat persembunyian nya.
"Kita biarkan saja dia di sini, lebih baik kita bersenang senang dengan bangsa
manusia terlebih dulu", ucap Rot merebahkan tubuh Shenna di atas batu besar
secara kasar.
"Ide bagus !", timpal Ken sangat bersemangat saat diri nya akan menculik dan menyiksa manusia sampai manusia itu bertemu dengan ajal nya.
Shein yang sudah menunggu kepergian Rot dan kawanan nya, segera mengendap
ngendap masuk dan mencoba membangunkan Shenna dengan serbuk penawar bunga Drisea.
Shenna yang mulai terbangun segera memandang Shein dengan tatapan penuh amarah.
"Menjauh dari ku !, makhluk kotor !", seru Shenna menyerang Shein berulang kali
dengan kekuatan sihir nya.
"Pelan kan suara mu !", ucap Shein mencoba mendekap mulut Shenna.
"Kenapa aku harus diam !, kamu takut ras peri akan memergoki niat jahat mu ini dan akan
memusnahkan mu ?", seru Shenna menepis tangan besar Shein dan melempar semua barang di sekelilingnya ke arah Shein.
Beruntung, kawanan Rot sudah cukup jauh pergi meninggalkan gua itu.
Celaka jika Rot dan kawanan nya mendengar kegaduhan antara Shein dan Shenna.
"Kau akan mendapat balasan nya karna kelancangan mu ini !, dunia juga akan mengutuk mu karna telah melanggar batasan mu kepada kaum kami", ancam Shenna menunjuk nunjuk Shein yang jauh lebih tinggi dari nya.
Karna takut Rot kembali.
Shein segera memanggul Shenna secara paksa keluar dari gua.
Disepanjang perjalanan, hanya kata amarah dan meronta ronta yang di lontarkan Shenna pada Shein.
"Lepaskan aku !", teriak Shenna tak berkutik dalam panggulan Shein.
Shein terus berjalan kembali menuju ke arah perbatasan dan menghentikan langkah nya saat telah sampai di wilayah peri hutan.
Segera Shenna ia turunkan, dan betapa terkejut nya Shenna saat ia melihat bahwa diri nya telah kembali ke kerajaan peri.
"Apa maksud semua ini ?, kamu mau menjadikan aku sandera ?", seru Shenna
mengeluarkan pedang sihir nya.
"Shein hanya membantu", seru Shein mencoba mendekati Shenna.
Tanpa mendengarkan ucapan Shein, Shenna seketika mengibaskan pedang nya ke arah
Shein.
Hingga membuat lengan Shein luka.
Melihat tangan nya yang luka, Shein tak memperdulikan nya sama sekali.
Shein malah mengeluarkan serbuk penawaran bunga drisea dan meniup nya ke arah wilayah kerajaan peri terutama ke bagian istana.
Shenna yang melihat itu berfikir rakyat nya tengah dalam bahaya.
"Mau kau apakan bangsa ku !", teriak Shenna menghadang tubuh Shein agar tak melangkah lebih dekat dengan kerajaan dan istana nya.
Tak berselang lama, Shenna terkejut karna bangsa peri terbangun dari tidur panjang nya.
Pandangan Shenna terus memandang serbuk yang berada di genggaman Troll dihadapan nya.
Apa serbuk itu yang membangunkan mereka ?, gumam Shenna dalam hati.
"Shein hanya membantu", ucap lirih Shein membuat Shenna berangsung angsur menurunkan pedang nya.
Lalu Shenna mengingat kembali peristiwa malam itu saat ia terbangun di tempat asing dan wajah Shein lah yang pertama ia lihat.
Jika dia baik dia tak akan menculik ku !, batin Shenna.
Seketika itu juga Shenna kembali mengacungkan pedang nya ke arah Shein.
Amarah nya kembali memuncak.
Shenna bahkan tak merasa kasihan walaupun pedang nya sudah berhasil menggoreskan luka di lengan besar Troll di hadapan nya hingga darah segar mengucur di sana.
"Kenapa kau menculik ku ?", tanya Shenna penasaran dengan tujuan tersembunyi dari Shein.
"Shein hanya menolong", ucap Shein.
"Hentikan !, apa hanya kata itu yang bisa kau ucapkan !", keluh Shenna kesal sembari melakukan beberapa serangan yang untung nya berhasil di hindari oleh Shein.
Namun ia juga merasa heran, kenapa Troll itu tak membalas serangan serangan nya ?.
Sedangkan dari cerita yang ia dengar, bangsa Troll itu terkenal bengis dan brutal.
Namun cerita itu berbeda sekali dengan tingkah laku yang ditunjukkan Troll yang sedang berdiri di hadapan nya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Buna Seta
Semangat kakak
2022-11-19
1