Tanpa Shenna sadari, Rot telah melihat nya saat ia pergi meninggalkan hutan.
Rencana penculikan pun terbesit dalam pikiran Rot saat itu.
Apa mata ku tak salah lihat ?, ada peri hutan di sekitar sini ?, gumam Rot dalam hati.
"Rot !", seru Ken seorang Troll yang merupakan kaki tangan Rot membuyarkan lamunan nya.
"Apa kalian nampak peri hutan di sana ?", seru Rot menunjuk ke arah semak semak.
"Tak ada apa pun, bahkan jika ia, kenapa peri hutan bisa sejauh itu dan hampir melintasi
perbatasan antara peri hutan dan Troll rawa ?",ucap Ken tak percaya dengan penglihatan Rot.
Seketika Rot menjadi murka.
Ia mendorong Ken hingga tak berkutik, membuat badan nya menghantam sebuah pohon besar.
Kini tubuh Ken telah di apit oleh pohon dan badan Rot yang perkasa.
"Kau kira mata ku rusak !, Ark !, Teriak Rot di muka Ken, hingga membuat Ken
menunduk mengakui bahwa ia telah salah bicara.
"Lalu kenapa kau sangat tertarik sekali saat melihat peri hutan itu Rot ?", seru kawan nya yang lain.
"Dia sangat cantik, seperti yang di kabar kan semua Troll yang pernah melihat peri sebelum nya", ucap Rot dengan senyum licik nya.
"Jika dia memang cantik, kau tidak akan berani berniat menculik nya bukan ?", gurau seorang Troll lain nya.
"Kenapa tidak ?", kita bisa tercatat dalam sejarah, dan ras kita akan menduduki posisi yang jauh lebih tinggi lagi", ucap Rot dengan semangat menggebu nggebu.
Sejenak, troll lain terlihat takut mendengar rencana itu.
Tapi Rot berhasil meyakinkan, bahwa jika mereka berhasil menghancurkan ras peri,
Maka ras Troll akan naik di atas ras peri setidaknya di lingkup wilayah hutan Maxim tempat tinggal mereka.
Shein hanya terdiam tak berani bersuara saat ia merasa rencana Rot itu menurut
nya akan malah membahayakan ras Troll.
"Jangan beri tahu siapapun tentang rencana ini !, mengerti !, hanya kelompok kita saja yang mengetahui ini", perintah Rot pada kelompok nya.
Seketika, Ken memandang ke arah Shein yang terus menundukkan pandangan nya.
"Lalu, bagaimana dengan dia ?", tanya Ken khawatir kalau kalau Shein menyebarkan rencana itu pada Troll lain nya.
Saat itu juga, Rot tertawa sekencang kencang nya menimpali ucapan Ken.
"Apa maksud mu Troll rendahan ini !, cuhhhh !, membunuh seorang burung saja ia tak berani", ketus Rot sekali lagi mendorong tubuh Shein hingga terjerembah di semak semak.
"Ayo kita pergi dari sini !, lebih cepat kita culik dia, lebih cepat kita akan memiliki kedudukan tinggi di mata dunia", seru Rot berjalan bersama semua anggota kelompok nya.
Apa aku harus diam saja ?, gumam Shein dalam hati.
Dengan mencoba mengatasi rasa takut nya.
Tanpa mereka sadari, Shein mengendap ngendap mengikuti Rot dan kawanan nya membobol perbatasan peri hutan.
Hanya itu yang bisa ia lakukan agar rencana Rot bisa ia kacau kan.
Ia tak mau ras nya musnah karna bermain api dengan peri hutan yang lebih unggul dari kekuatan mereka.
Rombongan Rot segera bergegas untuk melancarkan aksi nya.
"Kita bunuh langsung atau kita siksa dia sampai mati Rot ?", tanya salah satu kawan nya.
"Yang terpenting kita culik dia terlebih dulu, kita lihat nanti, dia bisa berguna atau tidak untuk kita", seru Rot menyibak semak belukar yang menghalangi jalan nya.
Tak berapa lama, mereka telah sampai ke sebuah pohon beringin besar tanda mereka telah sampai di perbatasan antara wilayah peri dan wilayah Troll.
"Kau yakin ?", seru kawan nya yang lain menatap puncak istana megah yang terlihat jauh di depan nya.
"Apa aku pernah main main dengan ucapan ku ?", timpal Rot tersenyum licik memandang lurus ke depan.
"Tunggu apa lagi, ayo berangkat !", seru Ken membuat langkah kaki mereka benar benar melangkah melintasi perbatasan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Syavininaz
woo ada cerita seru nih
2022-11-28
1