Shein terus berlari membawa pergi Shenna untuk bersembunyi dari Rot dan untuk menghindari amarah kaum peri hutan.
Karna Shenna telah pingsan , membuat Rot kehilangan petunjuk satu satu nya, yaitu suara teriakan Shenna.
Ia pun kembali murka dan memporak poranda kan semua yang ada di sekeliling nya.
"Aku akan cari kau sampai ke ujung dunia sekalipun", seru Rot berjalan kembali menuju kawanan nya yang sedang berusaha keras melawan ras peri hutan.
Hingga akhirnya mereka sama sama mundur dari medan pertempuran dan menfokuskan diri mereka terhadap hilang nya Shein dan Shenna.
Sudah hampir dua hari Shein berjalan tanpa henti.
Bagi diri nya, tubuh besar nya masih kuat walaupun tak makan untuk beberapa hari ke depan.
Tapi untuk peri seperti Shenna.
Shein takut, itu malah akan mencelakai nyawa Shenna.
Beruntung nya, tepat pada saat itu, Shein menemukan sebuah tempat persembunyian yang cukup aman untuk diri nya dan juga untuk seorang peri yang masih ada dalam gendongan nya.
Ia rebahkan tubuh Shenna di sebuah batu besar yang sudah di alasi dedaunan agar tubuh Shenna merasa nyaman di baringkan di sana.
Lalu ia mengeluarkan serbuk penawar bunga Drisea dan meniup nya ke arah Shenna.
Seketika itu juga, kesadaran Shenna mulai kembali.
Karna sudah hampir dua hari Shenna tak makan apapun, Shein telah menyiapkan beberapa buah untuk mengisi perut sang peri.
Saat Shenna sadar, kemarahan nya pada Shein langsung muncul kembali saat melihat wajah Shein di hadapan nya.
Belum sempat ia memarahi Shein kembali, Shein malah mengulurkan beberapa macam buah yang ia telah sengaja kumpulkan ke hadapan Shenna.
Shenna hanya memalingkan muka saat itu, tapi perut nya juga merasa melilit sakit yang teramat sangat karna lapar.
Aku akan mati kelaparan sebelum bisa lolos dari nya kalau aku tak makan sesuatu, pikir nya kemudian dengan terpaksa mengambil beberapa buah apel dari tangan besar Troll di hadapan nya.
Meskipun Shein telah memberi nya makanan, tapi itu tetap tak membuat Shenna berfikir bahwa Troll dihadapan nya memang memiliki niat baik pada nya.
Shenna masih amat kesal pada Shein saat itu.
Ia bahkan mengira perhatian Shein padanya adalah salah satu cara Shein untuk menjebak nya lalu akhir nya nanti ia akan membunuh Shenna secara perlahan.
Tapi berhari hari lama nya Shenna merasa troll di depan nya memang berniat menolong nya, dan memang bukan dia yang berniat jahat pada nya.
Lambat laun, Shenna mulai penasaran dengan Troll yang sudah beberapa hari ini bersama nya itu.
Ia yakin, jika Troll dihadapan nya memang menginginkan sesuatu dari nya bahkan nyawa nya, itu pasti sudah dia lakukan sejak berhari hari yang lalu.
Shenna mulai mengamati setiap tingkah dan perilaku Shein.
Mulai cara nya mencari makan, memakan makanan nya dan cara nya bersikap.
Sangat berbeda dengan Troll lain nya yang terakhir ia lihat di hutan tempo hari.
Kata para peri, Troll lebih suka daging ketimbang buah buahan, tapi ini ?, tanya Shenna dalam hati.
"Apa kau memang tak ingin berniat jahat pada ku ?", ucap Shenna masih nampak berhati hati dan menjaga jarak dari Shein.
"Shein bukan Troll jahat", ucap Shein memejamkan mata nya dan bersiap untuk tidur.
"Baiklah", ucap lirih Shenna masih bingung dengan apa yang harus ia lakukan saat itu.
Di depan api unggun ia mencoba memainkan sihir peri nya.
Membuat Shein terbangun kembali karna merasa tertarik dengan percikan percikan api yang di ciptakan oleh Shenna saat itu.
Melihat Troll di hadapan nya bangun dan mulai mendekat, Shenna terkejut dan beranjak dari duduk nya.
Gerakan Shenna yang tiba tiba juga membuat Shein ketakutan dan bergegas mundur.
Shein mengingat saat ketika Shenna tanpa segan segan menghunuskan pedang pada tubuh nya hingga meninggalkan luka menganga di lengan nya.
Melihat Troll di depan nya ketakutan.
Shenna mulai mengatur emosi nya.
Selama ini ia percaya dengan insting nya, dan hari itu insting nya mengatakan bahwa Troll dihadapan nya sebenar nya tak berniat buruk pada nya, mungkin malah berniat menolong Shenna, dan alasan itulah yang Shenna sedang cari tahu.
Shenna mulai melangkah kembali ke dekat api unggun.
Tapi Shein terlihat masih menunduk dan duduk menjauh.
Shenna mencoba mengingat hal yang barusan ia lakukan, yang berhasil menarik perhatian Troll di hadapan nya.
Sihir itu !, gumam Shenna dalam hati segera mengeluarkan kembali salah satu sihir peri nya.
Tangan Shenna mulai bergerak dengan indah nya di samping api unggun.
Membuat Shein mulai melirik ke arah Shenna.
Berhasil !, gumam Shenna dalam hati melanjutkan gerakan tangan nya.
Gerakan tangan Shenna dengan ajaib nya membuat sebuah percikan percikan di api dan membentuk beberapa bentuk hewan yang bahkan bisa bergerak di dalam kobaran api itu sendiri.
Shein yang baru pertama kali melihat nya, begitu takjub dan tak sadar langsung bergegas duduk di samping Shenna.
Shenna mulai mengatasi rasa takut nya berdekatan dengan Shein.
Ia terus memainkan sihir nya dan memperbanyak replika hewan dari kobaran api di depan nya.
Seketika Shein tertawa dan sesekali bertepuk tangan.
Membuat Shenna juga tersenyum melihat tingkah nya.
Di malam penuh bintang saat itu, menjadi saat pertama kali kedua insan berbeda ras ciptaan yang maha kuasa itu tertawa dengan selaras nya.
Shenna terus menunjukkan sihir sihir nya yang lain.
Saat Shein lengah dan tak canggung di samping Shenna, sebenar nya itu bisa menjadi saat yang tepat untuk Shenna kabur dari Shein.
Ia bisa saja mengeluarkan sebuah sihir peri di hadapan Shein yang bisa melumpuhkan Shein dalam sekejap.
Tapi mereka terlanjur larut dalam suka cita yang mereka ciptakan malam itu.
Akan kah esok hari akan ada hal baik lagi yang akan terjadi di antara mereka ?.
___
Stay terus ya kak,
Mohon maaf jika ada salah kata dan pengetikan.
Hanya manusia biasa😁,.
Semoga suka dengan cerita ku kali ini.
Mohon tinggalkan Like, komen, vote, dan hadiah, biar othor makin rajin buat update 💪.
Sehat selalu murah rejeki untuk semua nya💞.
Thanks you.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
naynay
😉😉
2023-02-27
1