OMU ~ Bab 3

Di saat Reyhan hendak memarahi Rosa, dia melihat wanita itu keluar dari kolam berenang dengan tubuh yang menghadap langsung ke arah Reyhan.

Pria itu dengan jelas bisa melihat bentuk tubuh dari istri keponakannya yang sangat indah dan juga kenyal, bahkan aset berharga milik Rosa terbilang sangat besar.

Reyhan yang tengah memperhatikan tubuh Rosa pun mulai merasakan sesuatu yang aneh dari tubuhnya, dengan cepat Reyhan langsung membuka celananya.

Dengan senyuman tidak percaya dia melihat barang miliknya bisa bangkit lagi, "Apa aku sudah sembuh?"

Reyhan terus melihat benda miliknya yang sudah berdiri tegak, ukuran yang besar dan berurat membuat milik Reyhan sangat gagah di pandang.

Selama ini Reyhan tidak pernah mendekati wanita karena barang miliknya tidak pernah bangun sama sekali, hal itu membuat Reyhan semakin frustasi.

Tapi sekarang tiba-tiba aset kebanggaan nya sudah bangun dengan ukuran yang terbilang besar.

Lalu mata Reyhan kembali melihat ke arah Rosa dengan tatapan mata yang senang Reyhan langsung pergi keluar rumah untuk menguji barang miliknya pada wanita penghibur.

Kini Reyhan berada di sebuah hotel di depannya sudah ada seorang wanita cantik dan juga seksi, wanita itu tersenyum senang saat menerima tamu seperti Reyhan.

Tapi Reyhan nampak menatap tajam ke arah wanita di depannya, wanita itu langsung mencium bibir Reyhan dengan penuh gairah.

Cukup lama pemanasan tapi Reyhan tidak merasakan gairah di tubuhnya, lalu dia langsung pergi ke kamar mandi. Dan benar saja barangnya pun tidak hidup sama sekali, sekali lagi Reyhan di buat frustasi.

Dari dulu dia ingin sekali merasakan kenikmatan surga dunia, tapi ada daya barangnya sama sekali tidak hidup.

Dengan marah Reyhan langsung melemparkan uang dan segera pergi dari kamar hotel.

"Kenapa bisa seperti ini?" Gumam Reyhan dengan tangan yang tengah memegang kemudi mobil.

Rasa marah dan kesal terus menggebu-gebu di dalam hatinya, selama bertahun-tahun Reyhan terus menahan hasrat seksual di dalam tubuhnya, dia selalu ingin bisa merasakan kenikmatan surga dunia yang selalu orang-orang katakan tapi apa daya barang miliknya tidak bangun sama sekali.

Kini Reyhan sudah kembali di rumah, Bi Marni pun langsung menatap majikannya yang tiba-tiba pergi begitu saja.

"Tuan makanan sudah siap."

"Panggil Rosa sekalian,"

Rosa hanya bisa diam dengan perasaan canggung, dia sesekali melihat Reyhan yang tengah makan dengan tenang. Sosok tampan dan penuh wibawa terpancar jelas dari tubuh Reyhan, Rosa pun sangat kagum dengan ketampanan yang di miliki boleh paman suaminya.

"Sebaiknya kau makan jangan terus melihat ke arah ku."

Rosa langsung malu seketika, dia tidak tahu jika Reyhan menyadari dirinya tengah memperhatikan pria itu.

Kini Rosa langsung menyantap makanan di depannya, semua makanan yang di sajikan sangat enak. Bahkan selama Rosa tinggal di kampung, dia tidak pernah makan daging ayam sama sekali.

"Berapa usia mu?" Tiba-tiba Reyhan langsung menanyakan usia Rosa.

"22 tahun, Paman."

"22 tahun? Jadi kau menikah di usia 19 tahun."

"Iya, Paman."

"Lalu apa kau tahu tentang perselingkuhan Galih?"

"Tahu Paman."

"Terus kenapa kau tidak berpisah dengannya?"

Rosa diam dan tidak menjawab apa yang ditanyakan oleh Reyhan, setelah selesai makan Rosa langsung bergegas ke kamar.

Sementara Reyhan masih memikirkan apa yang sebenarnya terjadi kepadanya, kenapa barang miliknya bisa berdiri saat melihat tubuh molek Rosa.

"Apa barang ku hanya bisa berdiri ketika melihat wanita itu?" Gumam Reyhan, dia memang mengakui jika tubuh Rosa sangat indah dan juga seksi.

Bahkan kulit putih kusam itu kini menjadi putih cerah, Reyhan terus terbayang dengan wajah cantik dan tubuh indah Rosa.

Tanpa dia sadari jika benda miliknya sudah kembali mengeras dan mulai bangun dari tidur panjangnya.

Reyhan kembali terkejut dengan mata yang membulat, barang miliknya kembali bangun saat dirinya memikirkan bentuk tubuh Rosa.

Rasa frustasi terus menyelimuti pikiran Reyhan, bagaimana bisa dia terpikat dengan istri keponakannya sendiri.

*

*

*

Rosa tengah duduk di depan cermin matanya melihat pantulan dirinya yang hanya menggunakan handuk saja, gairah di tubuh Rosa mulai menggebu-gebu. Selama 3 tahun menikah Rosa hanya berhubungan 2 kali bersama dengan Galih.

Dan selama itu pula Rosa hanya bisa melampiaskan nafsu birahinya sendirian, perlahan dia membuka handuk yang menutupi tubuhnya.

Dengan tangan mungilnya, Rosa mulai memainkan puncak buah persik miliknya. Gairah dan nafsu mulai menyelimuti tubuh Rosa, hingga perlahan tangannya turun ke bagian bawah.

Terdengar suara rintihan penuh kenikmatan dari bibir Rosa, selama bertahun-tahun dia hanya bisa melampiaskan semua nafsunya dengan tangannya sendiri.

Berkali-kali Rosa mencoba untuk mengajak Galih berhubungan badan, tapi pria itu malah menghinanya dengan menyebut sebagai wanita murahan.

Hingga Rosa pun mencapai puncak dari kenikmatan yang dia dapatkan sendiri, terasa tubuhnya sangat lemas. Perlahan dia mengambil handuk yang tergeletak di lantai dan langsung memasangkannya kembali.

Dengan langkah pelan Rosa langsung masuk ke dalam kamar mandi, tanpa Rosa sadari jika apa yang dia lakukan tadi telah di lihat oleh Reyhan yang mengintip dari celah pintu.

Rosa kini hanya berendam di bathtub, matanya terus melihat kulit tangan yang mulai kembali cerah dan sangat lembut.

Rosa sangat bahagia selama tinggal di tempat Reyhan karena paman suaminya sangat baik dengan memenuhi kebutuhannya.

Rosa pun mulai membersihkan setiap inci tubuhnya tak lupa dia juga menggunakan lulur mandi yang sudah di siapkan, selama menikah dengan Galih. Rosa sama sekali tidak pernah menggunakan produk kecantikan apapun.

Setelah selesai mandi Rosa langsung menggunakan pakaian tidur yang sangat jelek miliknya, bahkan sudah ada beberapa bagian yang sobek.

Tok.. Tok.. Tok..

Terdengar suara ketukan di pintu kamar, Rosa langsung membuka pintu kamarnya dan rupanya itu Reyhan.

"Paman, ada apa yah?" Rosa sedikit kaget saat melihat Reyhan datang ke kamarnya dan untungnya pria itu tidak datang di saat Rosa sedang melakukan mast*rbasi.

"Apa kau sedang sibuk?"

"Tidak, Paman."

Reyhan melihat Rosa dari atas sampai bawah, keningnya langsung mengerut saat melihat pakaian yang di gunakan oleh Rosa.

"Apa kau tidak menyukai pakaian yang ku siapkan?" Reyhan bertanya-tanya kenapa istri keponakannya itu tidak menggunakan pakaian yang sengaja dia beli.

"Emm... Saya suka tapi semua pakaiannya sudah tidak ada."

"Apa?" Reyhan kaget saat mendengar apa yang di katakan oleh Rosa.

Lalu Reyhan langsung masuk ke dalam kamar dan membuka isi lemari kamar Rosa, dan benar saja pakaian yang telah di beli untuk Rosa sudah tidak ada satupun.

"Kemana semua pakaian yang ada di lemari?"

"Semua pakaian itu sudah di bawa Mas Galih untuk kekasihnya."

Terpopuler

Comments

De bungsu

De bungsu

hanya Rosa yg bisa membangkitkan gairah mu😅

2024-10-24

0

De bungsu

De bungsu

ohhh.... selama ini Reyhan

2024-10-24

0

Ita Mariyanti

Ita Mariyanti

bungkus lsg bang Rey Rosa nya 😍😍

2024-09-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!