(telah direvisi)
Setelah pertarungan kecil yang tentu saja dimenangkan oleh Steve, Antares akhirnya memasuki kabin. Kata-katanya seperti, "kamu terlalu cepat 100 tahun untuk mengalahkanku? Kuahahaha!" Sedikit membuat Antares kesal, sampai-sampai ia ingin menghantam kakek tua itu dengan seluruh kekuatan yang dimilikinya. Antares segera pergi kedalam kabin kayu. Disana ada beberapa zirah yang terbuat dari besi dan kulit binatang, senjata yang telah diperbaiki, juga berbagai perlengkapannya.
"Barangnya baru saja sampai, jika kamu datang lebih cepat, kamu mungkin harus membantu kami memindahkannya." Kata salah satu penjaga.
"Namun, kurasa kepala desa masih lupa membeli baju pelindung untukmu. Lagipula, bukankah kamu lambat berkembang? Kamu benar-benar seperti namamu, Ant." Kata pria lain yang sibuk mengacak-acak rambut Antares. Anak itu membiarkan pria dewasa itu mengacak-acak rambutnya yang memang tidak bisa ditata tersebut. Untuk suatu alasan, itu sedikit meningkatkan dopamine Antares
"Nah, aku tidak memerlukan sesuatu semacam itu. Lagipula aku bisa menggunakan [Mana Burst]."
"Kau tahu, Steve pernah hampir mati setelah mengatakan hal yang serupa?"
Tidak masalah kalau aku mati sih, // ucap Antares dalam hati.
Beberapa hari yang lalu kami masih harus menggunakan pedang berkarat dan tumpul karena tidak adanya blacksmith yang bisa memperbaiki peralatan yang digunakan. Jadi, seseorang harus pergi ke kota untuk melakukan perbaikan setiap interval waktu tertentu. Untuk pelindung sendiri, biasanya mereka menggunakan pelindung dari kulit binatang, karena bahannya melimpah dan mudah digunakan.
Antares mengambil salah satu pedang sepanjang 90 cm yang masih berkilau. Mana perlahan mengalir kedalam bilah pedang, membuat si pedang lebih berkilau dalam warna merah cerah. Kini pedang tersebut berubah menjadi pedang magis. Apabila ia memasukannya kedalam kolam, maka air didalamnya akan langsung mendidih.
"Tapi, bukankah [Mana Burst] milikmu jauh lebih kuat daripada si Kakek? Bagaimana bisa kamu kalah darinya?" Tanya salah satu pria.
"Hm~ bukankah itu sudah jelas? Aku tidak enak hati untuk memukuli orang tua~" Jawab Antares dengan seringai lebar. Lalu ia melihat ujung mulut pria itu sedikit berkedut.
Ah, ngomong-ngomong soal skill, biasanya pedang biasa akan hancur jika penguna [Mana Burst] terlalu kuat. Satu-satunya alasan mengapa Antares tidak pernah mengalami hal semacam itu ialah skill uniknya yang lain, bernama [Variabell Collapse]. Skill yang satu ini juga skill tipe Support, yaitu mengubah variabel suatu benda, baik itu benda mati atau mahkluk hidup. Untuk lebih jelasnya, Antares sendiri tidak begitu mengetahuinya. Skill tersebut membuatnya merasa seperti hidup dalam Matriks.
"Jangan ayunan itu disini!"
Salah satu pria berteriak ketika melihat Antares mulai mengangkat pedang. Untuk suatu alasan, Antares merasa ujung mulutku sedikit berkedut.
"Baiklah, baiklah, jangan khawatirkan itu. Bukankah aku sangat pengertian?"
"Tidak sama sekali."
"Cih..."
"Jadi kamu kemari hanya untuk melihat teman-temanmu dihukum?"
"Aku juga berpikiran hal yang sama, lagipula, kamu tidak akan mendekati tempat ini ketika hari masih siang atau kalau ada sesuatu yang mendesak saja."
"Hei, aku tidak sekejam itu tahu. Aku hanya sedikit bosan saja dirumah. Seluruh tanamanku juga tumbuh subur seperti rumput liar. Jadi aku memiliki banyak waktu luang untuk dihabiskan." kata Antares masih meneliti senjata satu per satu.
tanpa Anatres ketahui, sudut mulut kedua pria itu berkedut tak karuan. seperti seseorang yang ingin mencekek anak kecil karena telalu gemas. Reaksi itu akan lebih parah jika ada seorang petani diantara mereka.
Meski mereka tinggal diatas tanah gambut yang subur, bukan berarti mereka memiliki waktu mudah dalam bertani. Mulai dari penanaman bibit, penyaingan rumput liar, hingga memberantas hama memerlukan waktu, usaha, dan air mata. Satu-satunya alasan mengapa Antares bisa panen gandum dalam jumlah besar dengan usaha minimal ialah skill [Regeneration] yang membuat tanamannya memiliki tingkat regenerasi yang mengerikan. Dimana efeknya jauh lebih diperparah dengan support dari [Variabell Collapse].
Tidak peduli kondisi cuaca, serangan hama, atau bahkan bencana alam jenis apapun yang melanda, tanaman yang diurus oleh Antares akan tetap bertahan. Beruntung ada banyak burung pipit yang memakan belakang disekitar sini. Sementara para pengerat dikendalikan oleh kucing liar dan ular. Ladang milik Antares lebih seperti hutan mini.
Masalah lainnya hanya babi hutan yang sering berkunjung ditemani sekawan goblin kelaparan. Itu menjadi tugas penjaga untuk diurus.
"Ah, kurasa itu sudah semuanya 'kan?"
"Kalau kamu tidak menghiraukan baju pelindung, itu sudah semuanya."
"Nah, Steve yang akan memeriksanya. Dia lebih tahu soal itu daripada aku." berkata demikian, Antares pun melangkah keluar.
"Anak kecil yang memegang senjata."
"Ironisnya itu nyata. Dan dia jauh lebih kuat daripada kita."
Seruan anak-anak dan teriak Steve tengah mengiringi pemandangan sore ini. Aku memutuskan pulang guna mempersiapkan diri untuk malam nanti.
Sesampainya dirumah, Antares langsung mandi dengan seember air dingin yang menusuk pori-pori. Melangkah keluar dari kamar mandi, ia merasa seperti dilahirkan kembali. Mungkin karena kebiasaan, Antares hanya mengeringkan kepalanya, sementara tetesan air masih menempel di sekujur tubuh. Nah, ia tidak merasa kedinginan sama sekali sih. Ia juga sangat jarang terkena flu. Entahlah, mungkin karena skill [Dragon Blood] yang membuat seseorang memiliki Atribute fisik ras naga, [***-Drive] yang meningkat berbagai atribut seseorang, termasuk stamina dan dopamine, atau [Regeneration] yang dapat mengeliminasi virus, penyakit, dan luka secara pasif. Atau [Heat Force] yang memiliki efek penstabil suhu tubuh sebagai pasif efek.
Sihir merupakan sesuatu yang bekerja dengan hukum ketidakpastian, dan skill merupakan salah satu pengaplikasian sihir. Namun, ketika ketidakpastian menjadi terlalu sering dialami, maka itu akan menjadi normal.
Manusia modern dengan sains akan menganggap sebuah kekuatan supernatural yang mampu menyembuhkan segala macam penyakit sebagai keajaiban, begitu juga sebaliknya manusia yang terbiasa dengan sihir akan terkagum-kagum dengan fakta kalau potongan lempengan besi dapat terbang mengarungi benua dengan cepat, atau fakta kalau semua orang bisa saling terhubung melalui media nirkabel.
Tentu saja, tidak ada sesuatu yang sempurna. Sihir memiliki keunggulan dan kekurangannya sendiri, begitu juga dengan sains.
Mari lupakan itu.
Antares hanya mengenakan pakaian yang dijahit dengan kasar, sebagaimana penduduk desa biasa pakai. Ditambah rompi dari kulit binatang untuk menambah sedikit pertahanan. Dan celana pendek dari bahan serupa. Sayangnya, tidak ada cermin didesa ini, jadi ia tidak bisa melihat penampilannya sendiri.
Sebelum keluar rumah, tidak lupa Antares membawa sepasang pisau yang bersarang di pelindung kulit binatang di pinggangnya. Tidak ada yang begitu spesial dengan kedua pisau ini, kecuali telah bersamanya untuk waktu lama. Antares masih belum berminat untuk mendapatkan item serupa yang jauh lebih kuat.
"Urgh!"
Ketika tangannya hampir meraih gagang pintu, leher Antares tiba-tiba terasa terbakar. Rasa panasnya seperti besi merah yang baru dikeluarkan dari tungku langsung ditempelkan ke kulitnya! Setiap skill pertahanan yang Abtares miliki aktif dengan sendirinya, namun itu tidak akan berarti banyak.
"Argh! Hentikan!! R-REN!" suara keluar dari tenggorokannya dengan susah payah. Meneriakan nama seseorang dengan gemetar.
"Ucapkan kata ajaibnya~"
Suara anak kecil yang belum pecah bergema di samping telingaku bersama dengan hembusan nafas yang hangat.
"Mas...ter...henti...ka...nnnn.....!!"
Ia tahu sifat bagaimana sifat masternya itu, dan disaat seperti ini, akan jauh lebih baik jika Antares bermain seperti keinginannya. tapi... ia tidak sanggup menyelesaikan kalimatnya karena rasa sakit yang jauh lebih intens daripada biasanya!
"Lagi, berteriak lebih keras, Merontalah lebih kuat lagi. biarkan aku melihat wajahmu yang menderita itu." Suara khas anak-anak itu dibarengi dengan kelembutan yang aneh. Yang akan membuat siapapun terpesona mendengarnya.
"AAARGH !!!"
Apa yang terjadi dengannya?! Lebih dari ini dan aku akan mati, kau tahu!! aku harus bisa keluar dari krisis dengan selamat, meski harus mengorbankan leherku!! // Kalau dipikir-pikir lagi, itu tidak mungkin dilakukan. Sangat mustahil ia bisa mati dengan cara yang mudah seperti ini.
*beberapa saat setelahnya*
hentikan! kumohon! hentikan kegilaan ini! ampuni aku, kumohon! kumohon! kumohon! kumohon! ....!!
Melihat keadaan Antares yang hampir hancur, Ren tersenyum manis. Tidak peduli berapa banyak Antares melihat senyuman itu, ia tetap tidak bisa berhenti untuk terpukau dan mengaguminya. Untuk sejenak, rasa sakit yang hampir membuatnya gila menghilang begitu saja. Antares tahu itu hanyalah imajinasinya saja, karena kejadian seperti ini sudah terlalu sering terjadi. Namun fakta kalau pesona setan yang dipancarkan oleh Ren akan menghipnotisnya, tetap saja tidak berubah.
Ren mendekatkan badannya kepada Antares yang tengah terkapar di lantai. Setengah hancur, dengan mata kosong, dan kondisi berantakan. Antares bisa mendengar desah berat yang datang bersama nafas hangat diujung lehernya dengan "ha..." yang jelas. Pada saat itu, udara hangat terasa menggelitik kulitnya, seolah membangunkan sesuatu yang terpendam jauh dalam dalam diri Antares. Namun, perasaan itu hanya hadir untuk sesaat.
"Selamat makan."
"Hnn~n."
Begitu Ren mengingat leher Antares, semua emosinya akan secara perlahan memudar.
Antares tidak tahu apa yang Ren serap darinya, Namun perasaan kalau sesuatu menghilang dalam tubuhku benar-benar nyata. Awalnya Antares berfikir kalau Ren menyerap mananya, namun nampaknya itu lebih kearah energi kehidupan. Setidaknya setengahnya. Untuk entitas sekuat Ren, Antares tidak tahu alasan dibalik perilakunya yang seperti ini. Kemungkinan terbesar ialah iseng, menyiksa orang dan menjadikannya pelayanannya hanya karena iseng benar-benar cocok untuk Ren yang ia ketahui selama ini.
Benar, Antares juga salah satu pelayan -- binatang peliharaan -- dari sosok bernama Ren Marik tersebut.
Berbeda dengan entitas biasa, Ren merupakan satu dari dua entitas yang tidak bisa Antares salin dengan [World Memory]. Dia juga orang yang memberikan Antares [Variabell Collapse]. Skill itu sendiri diambil dari [Variable Uncertainty] yang dimiliki oleh Ren. Entahlah apa beda antara kedua skill tersebut, yang pasti Ren sangatlah kuat. perilakunya yang unik, adalah satu-satunya alasan mengapa dunia ini belum berada dalam genggamannya. Dia lebih suka bermain dengan binatang peliharaannya daripada menguasai dunia.
"Fuuua...." Ren akhirnya selesai dengan urusannya, begitu juga dengan segel yang aktif sedari tadi ikut diam.
Kini hanya menyisakan seseorang anak yang tengah terkapar tak berdaya diatas lantai dengan anak rupawan terbaring diatasnya. untungnya Ren datang dengan penampilan laki-laki, kalau tidak, maka segala sesuatu akan jauh lebih menguras tenaga. Benar, dia bisa berubah menjadi wanita tercantik yang pernah Antares lihat di kedua kehidupannya.
"Tadi itu lezat." Ren akhirnya bangun, duduk diatas Antares.
Tidak perlu waktu lama hingga Antares akhirnya kembali memiliki tenaga untuk menggerakkan anggota badannya. "Urgh, rasa sakitnya masih membekas." katanya sembari menyentuh area leher yang masih terus berdenyut dengan kuat.
"Kamu sudah puas, master? Kuharap kamu bisa memberikan peringatan sebelum melakukan sesuatu semacam itu lain kali."
Ren sedikit mengernyit, lalu bertanya, "Hm, mengapa?"
Mengapa? Entahlah, mengapa ya? // Ren sendiri tidak pernah menunjukan dirinya sewaktu ada orang lain disini.
"Lagipula, sepertinya tidak ada seorangpun di sini untuk mu khawatirkan, ataupun mengkhawatirkanmu." Ujar Ren dengan senyuman mempesona sekali lagi.
Karena itu sangat menyakitkan! Ya, mari gunakan jalur itu! // Sebenarnya, Ren tidak pernah mempedulikan privasi Antares kecuali itu soal perasaannya.
Seolah dia bisa membaca pikiran Antares, Ren kembali tersenyum lembut yang akan membuat siapapun jatuh hati kepadanya. Jujur saja, Antares belum pernah melihat seseorang setampan dan secantik Ren. Ia berpikir kalau Ren bisa membuat dunia kacau hanya karena seseorang bangsawan menginginkannya. Dan Antares yakin itu pasti terjadi. Kejadian semacam itu sudah terlalu sering terjadi dalam sejarah.
Ren kembali membebankan kepalanya ke area leher Antares sekali lagi. Kemudian dia berbisik dengan suara yang halus. "Kamu bisa mencobanya, kalau kamu mau. Dan... kupikir kamu akan teramat-sangat menyukainya~"
(glup)
Itu adalah kata-kata yang sangat memikat, bahkan bagi seseorang yang sama jenis dengannya.
(to be continue)
♦♦♦
Name : Ren Marik
ras : ???
age : ??? (penampilan : 11 tahun)
title : Dia yang Mengamati dari Dunia Bawah
Level : Uncertain
Atribute : Immeasurable
skill : unknown
- Variable Uncertainty (currently known)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments