Tak terasa sudah seminggu sejak kejadian itu,kevin masih memikirkan tentang apa yang di katakan Alex.Dan sekarang Kevin dan semua keluarga Wijaya sedang dalam perjalanan kerumah ayah Bagas.
Saat ini,kedua keluarga sedang membahas rencana pertunangan mereka yang akan diadakan satu bulan lagi.
"Kevin, dua hari lagi kamu dan Kirana libur, kalian akan pergi ke butik dan toko perhiasan untuk membeli gaun dan cincin buat pertunangan kalian.... " kata mamah Sekar.
"Tapi mah.... " kata Kevin, yang di balas tatapan tajam sang mamah.
"Tante, kalau ka Kevin ga bisa ga apa-apa, biar Kiran minta di anter bunda saja... " kata Kirana yang melihat wajah Kevin yang terlihat keberatan.
"Tidak sayang, kalian berdua yang akan pergi, karena ini pertunangan kalian berdua... " kata mamah Sekar.
"Baiklah mah... " kata Kevin pasrah.
Tak terasa sudah hampir tiba waktu makan malam, bunda Nadia, mamah Sekar dan Kirana pun memutuskan untuk menyiapkan makanan malam. Sedangkan para lelaki sedang mengobrol tentang perusahaan.
Di dapur, ketiga wanita yang beda generasi itu pun sedang asik memasak di bantu bi minah.
"Sayang, kalau nanti kamu sudah jadi menantu mamah, pasti mamah senang, karena kita bisa masak bareng... " kata mamah Sekar dengan antusias.
"Apa setelah Kirana menikah, Kirana ga akan tinggal di rumah ini lagi... " kata Kirana dengan raut muka yang sedih.
"Sayang, dengerin mamah, setiap anak gadis yang sudah menikah, mereka harus ikut kemana suami membawanya... " kata bunda Nadia.
"Tapi,Kirana mau tinggal dengan bunda dan ayah di sini... " jawab Kirana, yang saat ini air matanya sudah menetes.
"Sayang, kamu jangan menangis, kamu masih banyak waktu tinggal di sini... " kata bunda Nadia yang langsung memeluk sang putri.
"Kalau kita seperti ini terus, kapan kita selesai memasak, kasian yang lagi di dalam pasti sudah lapar... " kata sang bunda yang melepaskan pelukkannya.
Dan mereka pun melanjutkan memasak untuk makan malam, setelah selesai mereka menata makanan di atas meja.
"Sayang, tolong panggil semuanya untuk makan malm... " kata sang bunda.
"Baik bunda... " kata Kirana, yang langsung berjalan menuju ruang keluarga.
"Ayah, om, ka Kevin,sudah di di tunggu bunda dan tante di meja makan... " kata Kirana.
"Baiklah, ayo kita ke sana... " kata ayah Bagas.
Dan mereka semua ahirnya berdiri dari duduk mereka,dan berjalan menuju ke ruang makan di mana istri mereka berada.Setelah sampai, mereka pun duduk dan para istri mereka mengambilkan makanan untuk sang suami.
"Sayang, kamu ambilkan makanan untuk Kevin... " kata sang bunda.
"Iya sayang, biar belajar jadi istri yang baik... " kata mamah Sekar, dan mereka pun tertawa terkecuali Kevin dan Kirana.
"Ka, lauknya mau pake apa? " tanya Kirana
"Apa saja!!! " jawab Kevin singkat.
Kirana pun mengambilkan ayam goreng dan cumi, Kevin pun menerima nya.
"Terimakasih... " kata Kevin singkat.
"Sama-sama ka... " jawab Kirana dengan tersenyum manis.
"Sayang, mulai sekarang kamu harus terbiasa... " kata mamah Sekar.
"Maksudnya tante... " tanya Kirana.
"Ya kamu harus terbiasa dengan sikap calon suami mu itu, yang dinginnya melebihi kulkas dua pintu..." kata mamah Sekar, dan perkataan mamah Sekar itu mengundang gelak tawa semua orang, kecuali Kevin yang menatap sang mamah dengan dingin.
Setelah selesai, mereka semua langsung menuju ruang keluarga, untuk mengobrol ringan. Tak terasa hari kian malam, keluarga Wijaya pun pamit untuk pulang.
''Gas, kami pulang dulu ya... " kata papah Kenan.
" kenapa kalian ga menginap saja di sini? "tanya ayah Bagas.
"Ga bisa Gas, besok CEO nya sibuk!!! " jawab papah Kevin, sambil melirik Kevin yang sudah berdiri di samping mobil.
"Kamu ini, bisa saja bercanda nya... " kata ayah Bagas.
Dan keluarga Wijaya pun langsung menjalankan mobilnya, meninggalkan rumah ayah Bagas. Saat ayah dan bunda akan masuk, Kirana masih melihat ke arah luar gerbang rumah.
"Sayang, ayo masuk...." kata sang bunda.
"Iya bunda... " jawab Kirana yang berjalan mengikuti sang bunda.
"Bunda, Kiran ke atas dulu ya!!! " kata Kirana.
"Iya sayang, selamat malam!!! " kata sang bunda yang lalu mencium kening sang putri.
. "Selamat malam ayah, bunda... " kata Kirana, yang langsung berjalan menaiki tangga menuju lantai dua, dimana kamarnya berada.
Dan Kirana pun langsung merebahkan dirinya untuk beristirahat, setelah membersihkan dirinya terlebih dahulu.
Tak terasa pagi pun tiba, Kirana bangun dan langsung membersihkan dirinya. Setelah selesai bersiap Kirana langsung turun, dan ke meja makan untuk sarapan pagi.
"ayah, bunda, Kirana berangkat dulu ya!!! " kata Kirana,yang langsung mencium tangan orang tuanya secara bergantian.
Kirana pun berangkat dengan mengendarai sepeda motornya. Tak berapa lama, Kirana sampai di sekolah,Kirana langsung memarkirkan motornya. Setelah selesai Kirana pun segera berjalan menuju kelasnya.
"Selamat pagi??? " kata Kirana kepada kedua sahabatnya.
" pagi juga... " kata mereka berdua bersamaan.
Dan tak berselang lama bel masuk pun berbunyi, Kirana pun mengikuti pelajaran dengan serius. Saat jam istirahat tiba Kirana dan teman-temannya menuju kantin, setelah sampai Kirana langsung memesan bakso dan jus jeruk.
"Boleh kita gabung? " kata Aldo.
"Boleh ka!!! '' jawab salma.
" Kiran, hari minggu ini kita nonton yu? "kata Aldo.
" Maaf ka, Kiran ga bisa!! "jawab Kirana.
" Memangnya kenapa ga bisa??? "tanya Aldo lagi.
"Kiran, ada acara keluarga ka!!! " jawab Kirana berbohong.
Tak ada lagi pembicaraan di antara mereka, setelah selesai Kirana pun berpamitan untuk pergi ke kelasnya.
"Kirana, loe kenapa ga mau di ajak jalan sama ka Aldo? " tanya Nabila, Kirana pun menghela napas.
"Sebenarnya, hari minggu geu mau ke butik dan toko perhiasan untuk pertunangan gue... " kata Kirana.
"Oh,tunangan... " kata Nabila.
Satu detik.....
Dua detik.....
Tiga detik.....
"Apa?tunangan.... " Teriak keduanya karena kaget,dan untungnya tidak ada siapapun di dalam kelas.
"Loe serius, gimana ceritanya? " tanya Nabila.
Kirana pun menjelaskan bahwa dia bertunangan di dasari perjodohan, dan Kirana pun memberitahukan dengan siapa dia akan bertunangan.
"Berarti,loe ga cinta sama dia? " tanya salma
"Sebenarnya, gue sudah suka sama dia sejak gue
pertama kali liat dia!!! " kata Kirana, sambil wajahnya sedikit bersemu merah.
"Jadi, loe sudah kenal dari dulu? " sekarang giliran Nabila yang bertanya.
"Sebenarnya, gue cuma bertemu satu kali, saat itu dia sama keluarga nya datang ke perayaan ulang tahun gue yang ke 15 tahun!!! " jawab Kirana.
"Apa? jadi itu alasannya loe ga pernah pacaran? " tanya Nabila.
"Mungkin, itu salah satu alasannya kenapa gue masih belum bisa nerima cowok lain. " jawab Kirana.
"Wah, loe bener-bener setia, bahkan sama cowok yang belum tentu jadi pasangan loe. " kata salma.
"Eh Salma, loe salah,cowok yang di sukai Kirana sekarang ini sudah menjadi calon suami nya dodol. " kata Nabila yang menyetil kening Salma.
"Eh Bila, sakit tau... " kata Salma.
"Rasain, emang enak... " kata Nabila dan itu membuat Salma mengerucutkan bibirnya.
Tak terasa jam istirahat pun berakhir, Kirana pun melanjutkan pelajaran nya. Dan tak terasa jam pulang sekolah pun tiba, Kirana pun berjalan menuju parkiran, dia pun langsung menaiki motor nya dan melanjutkannya.
"Asalamualaikum " kata Kirana yang masuk kedalam rumah.
"Walaikumsalam,baru pulang nak? " tanya sang bunda.
"Ya sudah,kamu ganti baju dulu nak... " kata sang bunda.
" Iya bunda.... " kata Kirana.
Dan Kirana pun berjalan menaiki tangga ke lantai dua, dimana kamarnya berada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Cellestria
semangat thor
2023-02-13
0
Pink Blossom
moga suatu hri nnti cnta kirana bs trbalas
2023-02-13
0
Lily
semangat kak 💪🥰
2023-02-13
2