Dua hari sudah berlalu, dan hari ini adalah hari dimana keluarga Wijaya akan datang kerumah ayah Bagas.Saat ini keluarga Wijaya dalam perjalanan menuju rumah ayah Bagas, dan setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, ahirnya mereka pun sampai.
"Tingtong... " suara bell rumah ayah Bagas.
"Sepertinya ada tamu, bunda buka dulu ya... " kata bunda Nadia.
"Biar Kirana saja bun.... " kata Kirana, dan Kirana pun langsung menuju ke depan, saat Kirana membuka pintu, Kirana terkejut setelah tau siapa yang datang.
"Om, tante, kak Kevin... " kata Kirana yang langsung mencium tangan mereka.
"Selamat malam sayang! " kata mamah Sekar.
"Malam tante, silahkan masuk om, tante, ka Kevin" kata Kirana.
"Terimakasih sayang... " kata mamah Sekar.
"Sebentar tante, Kiran panggil dulu ayah dan bunda" kata Kirana.
"Iya sayang... " jawab mamah Sekar, dan Kirana pun pergi untuk memberitahu kepada kedua orang tuanya.
"Ayah, bunda, ada om Kenan, tante Sekar dan kak Kevin... '' kata Kirana memberitahukan kepada kedua orang tuanya.
"Benarkah nak? " tanya sang bunda
"Iya, Kiran sudah suruh tunggu di ruang tamu bunda... " kata Kirana.
"Ya sudah, ayah dan bunda akan menemui mereka,nanti tolong bawakan minuman sama cemilan ya sama bibi ke depan nak... " kata ayah Bagas.
"Iya yah... " jawab Kirana, kedua orang tuanya pun pergi untuk menemui sahabat nya itu.
"Selamat malam... " sapa ayah Bagas.
"Selamat malam juga besan... " kata papah Kenan.
Mereka semua kembali duduk, dan papah Kenan pun sedikit berbeda basi dengan ayah Bagas. Tak lama kemudian,Kirana datang bersama dengan bi minah membawakan minuman dan cemilan.
"Om, tante, silahkan di minum... " kata Kirana.
"Terimakasih sayang... " kata mamah Sekar, dan di balas senyuman yang manis oleh Kirana.
Kirana pun duduk di samping sang bunda, dan mereka pun mengobrol dan menanyakan bagaimana sekolah Kirana, dan sebagainya.
"Bagas, apa Kirana sudah tau tentang rencana kita? " tanya papah Kenan, ayah Bagas pun tersenyum.
"Kami belum membicarakannya... " jawab ayah Bagas.
"Kenapa kamu belum memberitahu Kirana? " tanya papah Kenan.
"Karena, aku berencana memberitahu nya saat dia lulus sekolah... " kata ayah Bagas.
"Tapi aku ingin kita melaksanakannya dalam waktu dekat! " kata papah Kenan.
"Apa maksudmu, Kirana masih sekolah? " kata ayah Bagas.
"Iya aku tau itu, tapi.. " kata papah Kenan
"Kalian jangan berdebat sendiri, coba lihat Kirana kebingungan melihat kalian berdebat... " sela mamah Sekar.
"Lebih baik kita bicarakan dulu dengan Kiran yah" kata bunda Nadia.
"Ayah, bunda sebenarnya ini ada apa? " tanya Kirana yang bingung dengan situasi yang ada.
"Sayang, sebenarnya kami sudah sepakat untuk menjodohkan Kevin dengan kamu... " kata mamah Sekar yang sudah berpisah duduk di mana Kirana duduk sekarang.
"Ayah, bunda... " kata Kirana yang ingin mengetahui kebenarannya.
"Iya sayang, kami sudah menjodohkan kalian saat kamu baru lahir... " jawab sang bunda yang mengelus lengannya, Kirana yang kaget pun hanya diam.
"Sayang, kamu mau kan menerima perjodohan ini? " tanya mamah Sekar.
"Bunda.... " lirih Kirana pada sang bunda.
"Semua keputusan ada sama kamu sayang... " kata sang ayah, Kirana pun melihat sang ayah.
"Lalu, apa ka Kevin setuju? " tanya Kirana, yang sekilas melirik ke arah Kevin.
"Kamu tenang saja sayang, Kevin sudah setuju dengan perjodohan ini, kami hanya tinggal menunggu keputusan kamu? " tanya mamah Sekar.
"Jadi, apa kepitusanmu sayang? " tanya sang bunda.
"Baiklah,Kirana setuju... '' jawab Kirana.
" Alhamdulillah, sebentar lagi kita akan menjadi besan... " kata mamah Sekar yang memeluk bunda Nadia, "terimakasih sayang... " lanjut nya lagi, dan sekarang berbalik memeluk Kirana.
Kirana yang dipeluk mamah Sekar pun tersenyum, sekilas Kirana menatap Kevin,Kirana melihat di wajah Kevin tidak ada raut kebahagiaan sama sekali.Tak terasa malam kian larut, keluarga Wijaya pun berpamitan untuk pulang.
"Baiklah, kami pulang dulu... " kata papah Kenan berpamitan.
"Hati-hati di jalan... " kata ayah Bagas.
Setelah keluarga Wijaya pulang, Kirana pun langsung pergi ke kamarnya untuk beristirahat, karena besok dia harus berangkat ke sekolah.
Pagi hari pun tiba, Kirana sudah rapih dengan seragam sekolahnya, Kirana pun turun untuk sarapan bersama dengan kedua orang tuanya.
"Selamat pagi, ayah, bunda... " kata Kirana sambil mencium pipi kedua orang tuanya secara bergantian.
"Tumben sudah bangun, biasanya harus bunda yang bangunin? '' tanya sang bunda.
" Ya iyalah bun, masa sudah punya calon suami masih harus dibangunin... " kata ayah, yang menggoda sang putri.
"Ayah.... " kata Kirana dengan wajah yang sudah merona.
"Sudah yang, jangan di goda terus ... ''kata sang bunda.
Dan mereka pun melanjutkan sarapan pagi mereka.Setelah selesai,Kirana pun langsung berpamitan kepada orang tuanya.
Sementara di kediaman Wijaya, semuanya sedang sarapan.
" Terimakasih nak, kamu sudah mau menuruti keinginan kami... "kata papah Kenan.
" Iya pah, harusnya Kevin minta maaf sama papah, karena Kevin papah harus masuk rumah sakit, " kata Kevin.
Dan semuanya melanjutkan sarapan mereka, setelah selesai Kevin langsung berangkat ke kantor. setelah 15 menit perjalanan, Kevin pun sampai di perusahaannya. semua karyawan yang berpapasan dengan nya menunduk hormat dan menyapanya.
Kevin yang sudah sampai di dalam ruangannya,langsung membuka jas dan menyimpan di kursi kerjannya. Kevin pun langsung duduk di kursi kebesarannya, Kevin hanya diam tanpa mengerjakan apapun, Kevin di kagetkan seseorang yang tiba-tiba saja menepuk pundaknya.
"Kapan loe masuk Lex? " tanya Kevin.
"Gue dari tadi udah ngetuk pintu loe, tapi ga ada sahutan, ya sudah ahirnya gue masuk, " jawab Alex.
"Sorry, geu ga denger! " kata Kevin.
"Loe kenapa sih Vin? " tanya Alex yang melihat Kevin berbeda dari biasanya
"Gue menerima perjodohan dari orang tua gue, " kata Kevin dengan lesu.
"Alhamdulillah.... " kata Alex, yang langsung mengusap wajah dengan kedua tangannya.
Kevin yang melihat tingkah Alex menjadi kesal, dia melemparkan bolpoin ke arah Alex dan tepat mengenai kepalanya.
"Awww... sakit... " kata Alex sambil mengusap kepalanya yang tadi terkena bolpoin.
"Rasakan itu.... " kata Kevin.
"Jadi,sekarang loe sudah putus sama Naura? " tanya Alex.
"Gue belum putus sama dia, dan gue ga akan pernah mutusin dia... " jawab Kevin, dan jawabannya itu sukses membuat Alex bingung.
"Maksudnya, loe mau punya dua istri? " tanya Alex yang bingung dengan jawaban Kevin.
"Gue akan tetap menikah dengan gadis pilihan orang tua gue, tapi setelah satu tahun gue akan menceraikannya, dan gue akan menikah dengan Naura... " kata Kevin menjelaskan maksudnya.
"Vin,loe benar-bener gila, apa loe sadar kalau yang akan loe lakuin itu akan melukai perasaan banyak orang. " kata Alex yang tak habis pikir dengan sahabat nya itu.
"Tapi loe tau sendiri, gue menerima perjodohan ini karena orang tua gue... " kata Kevin.
"Lalu, apa salah gadis itu, sampai dia juga harus kena imbasnya... " kata Alex dengan kesal.
"Tapi loe tau sendiri, gue cinta banget sama Naura... " kata Kevin tidak mau di salahkan.
"Gue sudah ga tau lagi mau bilang apa sama loe, loe itu sudah di butakan dengan cinta loe pada Naura... " kata Alex yang langsung pergi meninggalkan ruangan Kevin.
Setelah Alex meninggalkan ruangannya,Kevin pun duduk dan memikirkan apa yang di ucapkan Alex baru saja.
"Apa yang harus gue lakuin sekarang?? " kata Kevin pada dirinya sendiri.
Kevin pun yang tak bisa konsentrasi bekerja, ahirnya dia pun memutuskan untuk pulang kerumah. Setelah sampai di rumah,Kevin pun langsung naik ke lantai dua dimana kamarnya berada untuk beristirahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Pink Blossom
drpd gtu knp gk tolak aj perjodohan'y Vin🤧🤧
2023-02-13
0
Pink Blossom
enk nih gk prlu repot² nyari🤧🤧
2023-02-13
0
A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿
hadir kak 👍💙
2022-12-05
1