BAB 2. Menerima perjodohan

Kevin yang belum menjawab perkataan Sang mamah hanya diam termenung, Kevin melihat sang mamah yang terus menangis de samping tempat tidur sang papah yang masih belum sadar.

" Apa yang harus gue lakuin sekarang,,, " tanya Kevin dalam hati.

Tak terasa hari sudah pagi, dan papah Kenan pun sudah sadar.

" Mamah jangan nangis terus, papah baik-baik saja,,, " kata sang papah

" Mamah takut papah akan ninggalin mamah,,, " kata mamah Sekar.

" Mamah jangan hawatir, papah akan baik-baik saja,,, " kata mamah Sekar, " mamah tidak boleh menangis lagi,,, " lanjutnya lagi dengan menyeka air mata yang menetes di pipi sang istri.

" Papah hanya ingin melihat Kevin bahagia, bagaimana pun cuma dia putra kita satu-satunya, papah tidak ingin dia salah memilih calon istri mah, " kata papah Kenan

Mamah Sekar pun memeluk sang suami, tanpa mereka sadari ternyata Kevin mendengarkan pembicaraan mereka,Kevin pun langsung pergi dari depan ruangan di mana sang papah di rawat.

" Apa yang harus gue lakuin sekarang ? " tanya Kevin pada dirinya sendiri.

Kevin langsung mengendarai mobilnya menuju perusahaan Wijaya,setelah sampai di perusahaan Kevin langsung masuk keruangannya.

" Loe kenapa sih,, " tanya Alex, yang langsung masuk keruangan Kevin.

" Papah masuk ke rumah sakit,, " kata Kevin.

" Apa,,, om sakit apa vin ? " tanya Alex.

" Papah kena serangan jantung lex,,, " jawab Kevin

" Ko bisa sih vin ? " tanya Alex, dan Kevin pun menceritakan tentang apa yang terjadi semalam.

" Vin, lebih baik loe ikuti kemauan om,,, " kata Alex.

" Tapi lex, loe tau sendiri geu cinta sama Naura,,, " kata Kevin lirih.

" Semua keputusan ada sama loe vin,,, " kata Alex yang langsung akan meninggalkan ruangan Kevin, " gue cuma mau bilang, loe pikirkan baik-baik, jangan sampai loe nyesel, " kata Alex lagi sebelum dia benar-benar meninggalkan ruangan Kevin.

Kevin pun hanya termenung memikirkan apa yang di katakan Alex, dan apa yang dia dengar di rumah sakit dan saat mamahnya memohon untuk menerima perjodohan ini.

" Apa gue harus menerima perjodohan ini,,, " kata Kevin.

Kevin pun yang tidak konsentrasi dalam pekerjaannya, pergi dari perusahaan dan akan pergi ke rumah sakit.Saat akan pergi dari perusahaan ternyata Alex melihatnya dan menyusul Kevin.

" Vin,loe mau kemana ? " tanya Alex.

" Gue mau ke rumah sakit, percuma juga gue di kantor, kalau geu ga bisa konsentrasi buat kerja, " kata Kevin

" Oh ya sudah, gue titip salam buat om, nanti gue jenguk om setelah pulang kantor, '' kata Alex.

" Ya udah, gue balik dulu,,, " kata Kevin.

" Iya, hati-hati di jalan, " kata Alex.

Kevin pun pergi menuju rumah sakit,tak berselang lama Kevin pun tiba di rumah sakit, saat Kevin masuk kedalam ternyata di sana sudah ada ayah Bagas dan Bunda Nadia.

" Asalamualaikum,,, " kata Kevin.

" Walaikumsalam,,, " jawab mereka semua.

'' Nak Kevin sudah pulang,,, " tanya Bunda Nadia.

" Iya tante, Kevin ga bisa konsentrasi kerja,,, " jawab Kevin, dan Kevin pun mencium tangan mereka satu persatu.

Tak terasa jam makan siang pun tiba, Kevin sengaja memesan makanan untuk mereka semua, saat mereka sedang makan tiba-tiba saja pintu ruangan diketuk.

" Tok,,, tok,,, tok,,, asalamualaikum " kata Kirana setelah mengetuk dan membuka pintunya.

" Walaikumsalam,,, " jawab mereka semua yang berada di sana.

" Sayang,,, kamu sudah pulang ??? " tanya mamah Sekar, dan langsung memeluk Kirana.

'' Iya tante,,, " jawab Kirana sambil mencium tangan mamah Sekar, " om bagaimana kabarnya,,,, " tanya Kirana yang langsung menghampiri papah Kenan.

" Setelah melihat kamu, om langsung sembuh sayang.

Saat Kirana dan papah Kenan sedang mengobrol dan yang lainnya melanjutkan makan siang mereka, tina-tiba saja suster masuk untuk mengantarkan makanan siang.

" Pah, ayo makan siang dulu, biar mamah yang suapin, " kata mamah Sekar.

" Tante lanjutkan saja makannya, biar om kiran yang suapin, '' kata Kirana.

" Iya, sebaiknya mamah lanjutkan makannya,, " kata papah Kenan.

Mamah Sekar pun kembali lagi untuk melanjutkan makannya, saat Kirana sedang menyuspi papah Kenan, ada sepasang mata yang terus memperhatikannya, dia adalah Kevin.Tak terasa hari kian sore dan keluarga ayah Bagas pun berpamitan untuk pulang kerumah.

" Kami semua pamit pulang dulu, " kata ayah Bagas

" Iya, makasih sudah mau menjenguk, '' kata mamah Sekar.

" Iya sams-sama, " kata bunda Nadia," Kiran ayo pamit dulu, " kata bunda Nadia kepada sang putri.Dan dengan patuh Kirana pun berpamitan.

'' Om, tante Kiran pamit pulang dulu, " pamit Kirana kepada kedua orang tua Kevin.

Setelah kepergian keluarga ayah Bagasa, Kevin pun berjalan menghampiri kedua orang tuanya.

" Papah, mamah, " kata Kevin.

" Ada apa vin? " tanya sang mamah.

" Kevin, akan lakuin keinginan mamah dan papah," kata Kevin.

" Maksudnya apa nak?" tanya mamah, yang belum mengerti apa yang dikatakan sang anak.

" Maksudnya, Kevin akan menerima perjodohan ini, " kata Kevin.

" alhamdulillah, terimakasih nak, " kata mamah Sekar yang langsung memeluk sang putra.

" Papah yakin kamu akan bahagia nak,,, " kata papah Kenan.

" Amin pah, " jawab Kevin.

Sudah tiga hari papah Kenan di rawat, sekarang papah Kenan sudah di perbolehkan pulang. Kevin saat ini sedang mendorong kursi roda sang papah,sedangkan sang mamah berada di sampingnya.

" Silahkan tuan! " kata sang supir.

" iya, terimakasih! " jawab papah Kenan.

Dan mereka pun pulang kerumah hanya dengan satu mobil.

"Vin,bagaimana kalau dua hari lagi kita kerumah Bagas, untuk membicarakan tentang kelanjutan perjodohan kalian? " tanya sang papah.

" Kevin terserah papah saja,,, " jawab Kevin

" Papah kan masih harus banyak istirahat! " kata mamah Sekar.

" Papah sudah jauh lebih sehat mah! " kata papah dengan tersenyum.

" Baiklah, kalau papah merasa baik-baik saja! " kata mamah Sekar.

Dan sampailah mereka di rumah keluarga Wijaya, satpam langsung membuka pintu gerbang saat tau mobil tuanya sudah berada di luar gerbang.Kevin pun turun dan mengambil kursi roda dari dalam bagasi.

" Papah ga perlu kursi roda Vin! " kata sang papah

" Ya sudah, Kevin bantu papah saja! " kata Kevin, kemudian dia memegang tangan sang papah dan membantu nya untuk ke kamarnya.

" Papah istirahat dulu ya! " kata mamah Sekar

" Iya mah,,, " jawabannya singkat.

Kevin dan mamah Sekar pun keluar dari kamar, mereka berdua duduk di ruang keluarga dan berbincang-bincang.

" Vin terimakasih,karena kamu sudah mau menuruti keinginan papah dan mamah! " kata mamah Sekar, yang kemudian mengusap kepala sang anak.

"Iya mah,Kevin lakuin itu karena Kevin sangat menyayangi kalian berdua, " kata Kevin yang langsung memeluk sang mamah.

"Mamah tau nak, dan suatu saat nanti pasti kamu ngerti nak, kenapa papah dan mamah ngelakuin ini, " kata mamah Sekar.

"Iya mah, Kevin hanya tidak tau apakah pernikahan kami nanti akan bahagia atau tidak, mamah pasti tau apa maksud Kevin!" kata Kevin.

"Mamah yakin, suatu saat nanti kalian akan bahagia! " kata sang mamah.

"Ya sudah, mamah istirahat juga ya! " kata Kevin.

"Iya nak,setelah ini kamu mau ke mana? " tanya sang mamah.

"Kevin akan ke kantor mah, hari ini Kevin ada pertemuan penting! " jawab Kevin.

"Ya sudah, kamu hati-hati di jalan! " kata mamah Sekar pada sang putra.

"Iya mah, Kevin berangkat ya! " kata Kevin berpamitan pada sang mamah.

"Iya nak, " jawab singkat sang mamah.

"to be continued"

Terpopuler

Comments

rei chaby

rei chaby

kevin, sebaiknya kamu terima perjodohannya...

2023-02-13

0

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻𝘼𝙎𝙍𝙄k⃟K⃠

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻𝘼𝙎𝙍𝙄k⃟K⃠

Langsung sembuh aja papah Kenan setelah Kevin setuju untuk dijodohkan dengan Kirana.

2023-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 BAB 1. Perjodohan
3 BAB 2. Menerima perjodohan
4 BAB 3. Kedatangan keluarga Wijaya
5 BAB 4. Membahas rencana pertunangan
6 BAB 5. Pergi bersama
7 BAB 6.Hari pertunangan.
8 BAB 7. Hari pertunangan 2
9 BAB 8.Mempercepat pernikkahan
10 BAB 9. SAH
11 BAB 10. Sekamar
12 BAB 11. Rumah mertua
13 BAB 12. Kedatangan Naura
14 BAB 13. Bertemu Kevin Dan Naura
15 BAB 14. Pengakuan Kevin
16 BAB 15. Naura mengetahui pernikahan Kevin
17 BAB 17. Kemarahan Kirana.
18 BAB 16. Perasaan yang berbeda
19 BAB 18. Amarah papah Kenan
20 BAB 19. Kepergian Kirana
21 Pengumuman
22 BAB 20. Kebusukan Naura
23 BAB 21. Penyesalan Kevin
24 BAB 22. Kemarahan Kevin
25 BAB 23. Hanya Mimpi
26 BAB 24. Bertemu Kembali
27 BAB 25. Bertemu kembali 2
28 BAB 26. Tidur Bersama
29 BAB 27. Perdebatan
30 BAB 28.Makan malam romantis
31 BAB 29. Saling memiliki
32 BAB 30. Keinginan Kevin
33 BAB 31. Kecelakaan
34 BAB 32. Kekhawatiran Kirana
35 BAB 33. Di ijinkan pulang
36 BAB 34. Pulang ke rumah
37 BAB 34. Meminta pendapat
38 BAB 35. Datang ke kantor
39 BAB 36. Kembali
40 BAB 37. Hamil?
41 BAB 38. Kado terindah
42 BAB 39. Ngidam
43 BAB 40. Kampus baru
44 BAB 41. Menginap di rumah bunda
45 BAB 42.Resepsi
46 BAB 43. Acara tujuh bulanan
47 BAB 44. Kecelakaan
48 BAB 45. Premature
49 BAB 46. Kirana sadar
50 BAB 47. Nama baby boy
51 BAB 48. Syukuran baby ken
52 BAB 49. Kedatangan Kirana ke kantor
53 BAB 50. Kedatangan Naura kembli
54 BAB 51
55 BAB 52. Kebersamaan
56 BAB 53. Naura berulah lagi
57 BAB 54. Dalang dari kecelakaan Kirana
58 BAB 55. Kemarahan Kevin
59 BAB 56.
60 BAB 57
61 BAB 58.
62 BAB 59
63 BAB 57
64 BAB 58
65 BAB 59.
66 BAB 60
67 BAB 61.
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
BAB 1. Perjodohan
3
BAB 2. Menerima perjodohan
4
BAB 3. Kedatangan keluarga Wijaya
5
BAB 4. Membahas rencana pertunangan
6
BAB 5. Pergi bersama
7
BAB 6.Hari pertunangan.
8
BAB 7. Hari pertunangan 2
9
BAB 8.Mempercepat pernikkahan
10
BAB 9. SAH
11
BAB 10. Sekamar
12
BAB 11. Rumah mertua
13
BAB 12. Kedatangan Naura
14
BAB 13. Bertemu Kevin Dan Naura
15
BAB 14. Pengakuan Kevin
16
BAB 15. Naura mengetahui pernikahan Kevin
17
BAB 17. Kemarahan Kirana.
18
BAB 16. Perasaan yang berbeda
19
BAB 18. Amarah papah Kenan
20
BAB 19. Kepergian Kirana
21
Pengumuman
22
BAB 20. Kebusukan Naura
23
BAB 21. Penyesalan Kevin
24
BAB 22. Kemarahan Kevin
25
BAB 23. Hanya Mimpi
26
BAB 24. Bertemu Kembali
27
BAB 25. Bertemu kembali 2
28
BAB 26. Tidur Bersama
29
BAB 27. Perdebatan
30
BAB 28.Makan malam romantis
31
BAB 29. Saling memiliki
32
BAB 30. Keinginan Kevin
33
BAB 31. Kecelakaan
34
BAB 32. Kekhawatiran Kirana
35
BAB 33. Di ijinkan pulang
36
BAB 34. Pulang ke rumah
37
BAB 34. Meminta pendapat
38
BAB 35. Datang ke kantor
39
BAB 36. Kembali
40
BAB 37. Hamil?
41
BAB 38. Kado terindah
42
BAB 39. Ngidam
43
BAB 40. Kampus baru
44
BAB 41. Menginap di rumah bunda
45
BAB 42.Resepsi
46
BAB 43. Acara tujuh bulanan
47
BAB 44. Kecelakaan
48
BAB 45. Premature
49
BAB 46. Kirana sadar
50
BAB 47. Nama baby boy
51
BAB 48. Syukuran baby ken
52
BAB 49. Kedatangan Kirana ke kantor
53
BAB 50. Kedatangan Naura kembli
54
BAB 51
55
BAB 52. Kebersamaan
56
BAB 53. Naura berulah lagi
57
BAB 54. Dalang dari kecelakaan Kirana
58
BAB 55. Kemarahan Kevin
59
BAB 56.
60
BAB 57
61
BAB 58.
62
BAB 59
63
BAB 57
64
BAB 58
65
BAB 59.
66
BAB 60
67
BAB 61.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!