Setelah bi Ina pergi meninggalkan kamar Nata, dengan segera Nata membersihkan diri dan merapikan semua barang miliknya, semua baju pemberian bundanya akan ia bawah, ada beberapa baju yang belum sempat dipakai, Nata memutuskan untuk membawa semua yang belum pernah ia pakai.
Tas branded dengan beberapa jam tangan mahal, serta perhiasan pemberian bundanyapun tak lupa ia bawah, semua adalah kenang-kenangan dari bundanya dan tidak akan pernah ia lepaskan
Nata sudah selesai dengan segela barangnya, dan juga ia langsung segera beristirahat karena matanya sudah mulai lelah.
---
Pagi hari sudah tiba, pada saat ini ia merasa jika tidurnya sedikit terganggu, ternyata sang adik sudah ada tempat di depannya.
Ternyata adiknya sedang menoel-noel hidungnya sehingga membuat yang ia merasa terusik, adiknya nya beda 1 tahun dengan dirinya.
"Kak bangun, sekarang sudah pagi Kak ." Ucap Adiknya dengan suara yang terdengar lembut.
"Emmm, ternyata adik kakak sudah balik." Ucap Nata dengan suara seraknya.
"Bersiap-siaplah kita akan segera pergi dari rumah ini." Ucap adiknya dengan senyum khasnya, adiknya terlihat semakin tampan di usia remaja.
"Baiklah, lagi pula Sekarang jam berapa ?" Tanya Nata kepada adiknya.
"Sekarang jam 6.45." Ucap Natalio.
Dengan segera Nata beranjak dari tempat tidurnya, dan segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Natalio menunggu kakaknya di luar kamar, dia tampak sibuk dengan handphone miliknya, karena merasa jika akan cukup lama menunggu kakaknya, Natalio memutuskan untuk kembali ke kamar.
Kamar yang punya tempati sejak kecil, kenangan yang tak akan terlupakan di kamar tersebut, tapi sekarang ia harus keluar dari kamar tersebut, bukan hanya meninggalkan kamar tetapi ia juga harus meninggalkan rumahnya yang penuh kenangan dengan bersama dengan bundanya.
Menghadapi setiap masalah yang ada ia harus menjadi pribadi yang kuat, kita tidak boleh lemah karena ia harus melindungi kakaknya tercinta, pesan-pesan yang diucapkan oleh bundanya, jika ia tidak bole membiarkan kakaknya terluka atau disakiti oleh orang lain, dan juga sebagai seorang yang dilarang membuat Kakak perempuannya menderita.
Sudah hampir stengah jam berlalu akhirnya kakaknya datang menghampiri dia di kamar, gambarnya Natalia sudah siap dan terlihat rapi.
"Apa kita akan memesan taksi online ?" Tanya Nata kepada adiknya Lio.
"Tidak perlu kak temen-temen aku sudah berada di depan." Ucap Lio sambil tersenyum hangat.
"Nona, tuan muda mari saya bantu." Ucap beberapa pelayan.
Keturunan mereka dapat melihat bi Ina sudah siap dengan beberapa tentengan, dan juga dua koper dan satu tas besar, bagaimanapun pelayan yang bekerja di rumah ini akan mendapatkan pada setiap bulannya, makanya barang bi Ina cukup banyak.
"Bi, apa bibi sudah siap ?" Tanya Nata kepada bi Ina.
"Sudah non." Jawab bi Ina dengan penuh keyakinan.
Lio hanya membawa 4 koper ia juga membawa tabungan yang ia simpan selama ini tanpa sepengetahuan keluarganya, ia juga tidak lupa untuk membawa koleksi sepatu mahal pernah diberikan bundanya, hanya delapan saja karena memang koleksi sepatu mahal adalah pemberian dari bunda.
Dan juga beberapa baju yang bundanya berikan, namu ada baju yang belum pernah ia pakai dari pemberian bundanya juga, serta beberapa jam tangan mahal yang ia beli dari hasil ia bekerja.
Jadi bagaimana semua, apa kalian suka dan nyaman dengan novel ini ? hehe ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Lilis Triana
mantap halunya 😀😀😀
2022-10-03
0
Stella Sandira
ceritanya sama kehidapan gue bedanya aku minggat ma adiku gk bawa apa malah jadi pembantu rumah tangga adik jadi tukang kebun, klu itu enak ya kabur gitu punya duit warisan bnyak
2022-08-27
0
kalimatnya agak berantakan. bingung bavanya bahkan banyak yg typo.
2022-08-25
0