Bi Ina sudah lebi dahulu pamit ke luar, dan juga membawa semua barang mereka tanpa ada yang tertinggal, dengan dibantu oleh beberapa pelayan.
Sepeninggalan bi Ina dengan segera Lio menyapa tamu yang berada di dalam rumahnya.
"Dasar kampungan." Cibir Lio yang melihat orang-orang yang saat ini tengah berada ruang tamu.
"Lio." Ucap Nata memperingati adiknya, ia malas jika harus mencari masalah di pagi hari, ia sudah memiliki rencana lain.
"Wah, jadi ini keluarga baru anda." Ucap Lio dengan yang terdengar sinis serta menatap tajam satu persatu orang yang ada di ruangan tersebut.
Yah saat ini ayah mereka sedang berada di ruang tamu dengan selingkuhan ayahnya, berserta ketiga anaknya, dua perempuan dan satu laki-laki, seperti orang kampungan yang pertama kali melihat rumah mewah, sebabnya mereka tadi mendapat cibiran dari Lio.
"Ehmm." Dheman tuan besar, pemilik rumah tersebut.
"Perkenalkan ini istri saya namanya Mely, dan ini putri pertama saya Vina, yang itu putra saya satu-satunya Niko, dan yang terakhir si bungsu Yena." Ucap tuan besar Nelson.
"Tapi sayang sekali Saya tidak ingin mengenal mereka." Ucap Lio dengan tatapan dinginnya, suaranya terdengar sinis.
"Jaga cara bicara kamu Lio." Bentak Nelson pada Lio.
" Anda pikir Anda siapa sehingga berani menegur saya." Jawab Lio dengan tatapan menatang, ia sama sekali tidak memiliki rasa takut.
"Lio, diamlah." Ucap Nata kepada adiknya yang tampak sudah sangat emosi.
"He kamu wanita penggoda, wanita ular wanita tidak tahu diri, wanita menjijikan, sungguh mana ada wanita yang sama seperti anda, anda adalah orang yang paling tidak tahu diri yang saya kenal." Ucap Nata sambil menunjuk ke arah Mely, tatapan penuh kebencian dan juga menantang ia berikan.
"Apakah waktu itu Anda sangat tidak laku, sehingga anda dengan berani harus muncul di tengah-tengah rumah tangga orang lain, karma akan menyerah kepada anak-anak anda, ingat baik-baik." Ucap Nata dengan tatapan tajam, orang yang terlihat dingin kali ini.
Vina melihat dan mendengar itu merasa emosi, mana bisa ibunya di hina oleh orang tepat berada di depannya, vina maju dan menampar pipi kanan milik Nata.
Plakk ..
Lio yang melihat itu merasa sangat geram, dan dengan segera ia menarik tangan kakaknya, dan menarik rambut Vina, ia menarik lembut tangan kakaknya tapi tidak dengan tarikan di rambut Vina.
Sampai di luar, ia dapat melihat kedua sahabatnya yang bernama Reno dan El, serta Endi, Iya memberi kode kepada ketika sahabatnya untuk menjaga dan melindungi kakaknya.
Sebenarnya Reno El dan juga Endi, mereka bertiga merasa kaget melihat sahabat yang menarik kasar rambut seorang perempuan, tetapi mereka sama sekali tidak berani untuk protes, karena mereka tahu jika sampai Lio emosi maka mereka juga dapat imbasnya jika ikut campur.
"Ren, jagain kakak gw, gw gak mau ada yang menyentuh ia lagi." Ucap Lio memberikan kakaknya kepada sahabatnya.
Dapat melihat jika ada bekas tamparan di pipi kanan milik Nata, mereka sudah mengenal Nata, Nata adalah kakak kelas mereka sejak SMP, mereka bahkan sangat dekat dengan Nata, karena Nata sangat baik kepada mereka, mereka yang melihat itu merasa geram karena wanita yang sudah mereka anggap sebagai kakak kandung saat ini mendapat tamparan.
"Ren." Cicit Nata merasa takut, dia sebelumnya tidak pernah melihat adiknya semarah ini, apalagi sampai bertindak kasar.
"Ka Nata tidak apa-apakan ?" Tanya Reno yang merasa khawatir, begitupun dengan El dan Endi.
"Tidak apa." Ucap Nata, cara mendapat jawaban dengan segera Reno menyembunyikan tubuh Nata di belakangnya.
Kembali lagi kepada Lio yang saat ini tengah meradang menahan emosi, sebenarnya emosinya sudah meledak saat kakaknya di tampar.
upss sampai disini dulu yah, byee :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Anju
semoga dpat ayahnya tu dapat karma
2022-08-22
0
Rinto Hotang
waw
2022-08-19
0
kiki
lumayan bagus ceritanya, tp ntahlah aku belum dapet feelnya
2022-01-31
1