Bab 4

"Apa ini?" Gumam Bunga saat melihat baju yang Arin bawakan.

Ya saat ini Bunga sedang berada di kamar mandi, bersiap untuk mengganti pakaian, namun betapa kagetnya Bunga saat melihat semua pakaian yang Arin bawakan tadi. Pakaian tidur yang kekurangan bahan, yang jika Bunga memakainya pasti sangat jelas terlihat semua lekuk tubuhnya.

"Aku harus bagaimana?" Tanya Bunga pada dirinya sendir. Tidak mungkin ia keluar dengan memakai pakaian yang kekurangan bahan ini, dan tidak mungkin juga Bunga keluar tanpa memakai pakaian sama sekali.

Tok.. tok.. tok..

"Apa yang kau lakukan di dalam sana?" Teriak Bara sambil mengendor pintu kamar mandi.

"Tunggu."

"Keluar sekarang juga!" Titah Bara yang sudah tidak dapat di bantah lagi.

Dengan cepat Bunga memakai baju tidur yang kekurangan bahan itu, Bunga merinding sendiri melihat pantulan dirinya di dalam cermin. Sungguh miris, baju yang tipis menutup tubuhnya membuat nya seperti seorang wanita malam saja.

"Buka!" Ucap Bara

Dan Bunga pun membuka pintu kamar mandi. Bunga berjalan keluar dengan kedua tangan yang ia silang di depan dadanya, agar Bara tidak melihat benda pusaka miliknya, dan Bunga pun berjalan dengan kaki yang ia tutup dengam rapat agar bagian intim dari miliknya tidak bisa di lihat jelas oleh Bara.

Bara memicingkan matanya melihat Bunga yang keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sangat **** dan juga bisa di terawang.

"Dasar wanita penggoda." Umpat Bara dan segerah masuk kedalam kamar mandi.

"Bukan aku yang penggoda. Tapi oma mu yang memberikan baju ini padaku." Gumam Bunga sambil memberikan arah tinju pada Bara yang sudah masuk kedalam kamar mandi.

"Aku lelah, sebaiknya aku istirahat saja." Bunga langsung berjalan menuju tempat tidur, ia mengambil bantal guling dan menaruhnya di tengah, agar dirinya dan juga Bara bisa tidur terpisah dengan bantal yang menjadi pemisah di antara mereka.

"Tapi tunggu dulu, bagaimana jika Bara mengambil kesempatan dalam kesempitan.?" Tanya Bunga pada dirinya sendiri. Ia membayangkan jika Bara akan menjamah dirinya saat dirinya sudah tertidur pulas.

"Tidak boleh. Aku tidak ingin milikku di rebut sama orang yang tidak....."

Bunga langsung berjalan menjauh dari tempat tidur dan mengambil bedcover, di letakkan dilantai dan langsung tertidur dengan nyenyak.

Bara yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung menatap tubuh Bunga yang kini sedang tertidur di lantai beralaskan bedcover.

"Sadar diri, ternyata dia tahu tempatnya dimana" gumam Bara.

Namun mata Bara terus menatap tubuh indah Bunga. Apalagi kedua antena gunung kembar Bunga menonjol membuat Bara menelan saliva nya secara kasar.

Mata Bara turun hingga tepat memandang benda aset Bunga, namun terhalang oleh dalaman jadi Bara tidak bisa melihat dengan jelas. Namun Bara masih terus memandang gunung kembar milik Bunga.

"Sadar Bara. Sadar." Gumam Bara sambil menggelengkan kepalanya.

"Dia bukan tipe mu. Ingat dia hanya pembantu." Bara menyakinkan dirinya, namun miliknya tidak bisa di ajak kompromi. Miliknya terus berdiri dengan tegak siap untuk masuk kedalam sarang.

"Junior jangan berdiri. Jangan meminta lebih, ingat kamu hanya milik Selena bukan pembantu itu." Bara berjalan masuk kedalam kamar mandi, merendam tubuhnya agar junior miliknya bisa tidur dengan nyaman, tanpa ada gangguan lagi.

"Sial. Baru sehari saja pembantu itu berada di kamar ku, tapi dia sudah membuat milikku tegak."

Terpopuler

Comments

🕸️

🕸️

ternyata kk outhor bisa parno juga🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-03-29

0

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

gak bisa kompromi otakmua bara 🤣

2022-12-21

0

🦋 Pika 🦋

🦋 Pika 🦋

antena 🧐😳🙈🙈

2022-12-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!