Caca Vs Wuri

Adi sedang berbaring di kamarnya setelah menyelesaikan nilai olahraga para murid dan tiba-tiba saja salah satu siswinya mengirimkan sebuah foto. Adi tidak langsung membuka pesan tersebut karena ada beberapa pesan yang harus ia balas terlebih dahulu.

Beberapa menit kemudian, Adi akhirnya membuka pesan dari Caca berupa foto selfie dengan sebuah boneka beruang berukuran besar.

“Anak ini, kenapa selalu mengirimkan foto selfie kepadaku?” tanya Adi.

Pria 28 tahun itu tersenyum kecil melihat pose selfie Caca yang malah terlihat seperti bayi.

“Kenapa anak ini malah terlihat seperti bayi? Dan lagi, sudah berapa puluh foto yang sebelumnya anak ini kirimkan kepadaku,” ujar Adi bermonolog.

Ternyata, Caca bukan hanya sekali ini mengirimkan foto selfienya. Ada banyak puluhan bahkan mungkin ratusan foto yang sengaja Caca kirim. Tentunya, hampir semua foto Caca menunjukkan pose anak kecil.

“Lebih baik aku balas saja untuk meminta Caca tidak mengirimkan foto selfie seperti ini lagi,” ucap Adi dan mulai membalas pesan dari Caca.

***

Caca tersenyum manakala para teman orang tuanya menyapa dirinya dan tak sedikit yang menanyakan perihal masalah asmara gadis 17 tahun itu.

“Caca sudah ada pacar belum, mau Om jodohkan dengan anak Om yang sekarang ini sedang kuliah di Singapura?” tanya Om Hengky.

“Caca tidak suka di jodohkan, Om Hengky,” jawab Caca apa adanya.

Mendengar penolakan Caca, mereka hanya tertawa dan mengangap Caca belum dewasa perihal masalah asmara.

Notifikasi pesan berbunyi dan saat itu juga Caca fokus dengan ponselnya.

“Maaf, Caca permisi sebentar,” tutur Caca sebelumnya meninggalkan ruang tamu.

Caca berjalan setengah menunduk sekaligus sedikit bungkuk melewati para teman kerja orang tuanya.

Akhirnya Caca sudah meninggalkan ruang tamu dan kini ia seorang diri di ruang keluarga untuk fokus membaca pesan dari Guru olahraganya.

“Caca, jangan lagi mengirimkan Pak Adi foto selfie. Bapak sibuk dan kamu harus banyak belajar untuk persiapan ujian akhir kelulusan.” Begitulah isi pesan yang Adi kirim untuk Caca.

Caca menyatukan giginya dengan kesal membaca isi pesan Adi.

“Pak Adi lupa kalau selama ini nilai ku baik? Ya, meskipun tidak 3 besar tapi aku bisa berada di 10 besar,” gumam Caca.

Mama Ismia datang menghampiri Caca yang nampak kesal dan juga sedih.

“Kamu kenapa, Ca?” tanya Ismia sembari memperbaiki rambut Caca yang sedikit berantakan.

“Caca tidak kenapa-kenapa, Ma. Mama kenapa ke sini?”

“Mama tadi mau ke kamar dan melihat kamu di sini sendirian. Ayo temani Mama ke kamar dan setelah itu kita kembali ke ruang tamu lagi!”

****

Pagi hari di Sekolah.

Caca dan Mama Ismia saling berpelukan sebelum mereka berpisah.

“Caca belajar dulu ya Ma, nanti jangan lupa menjemput Caca tepat waktu.”

“Iya sayang, Mama akan menjemput Caca tepat waktu. Sekarang pergilah masuk, Mama juga harus pergi bekerja!”

Caca dengan semangat memasuki gerbang sekolah dan sudah ada Lia serta Rina yang menunggunya.

“Kalian sudah sampai dari tadi?” tanya Caca.

“Mungkin 5 menit yang lalu,” jawab Lia.

Caca berada di tengah antara Lia dan Rina. Mereka bertiga berjalan dengan kompak menuju ruang kelas mereka.

Pada saat mereka bertiga tak sengaja berpapasan dengan Pak Adi. Lia dan Rina dengan kompak mencium tangan Guru olahraga mereka, lain halnya dengan Caca yang hanya diam saja.

“Caca marah dengan Bapak?” tanya Adi ketika melihat Caca yang dalam mode ngambek.

Lia dan Rina memutuskan meninggalkan Caca yang sedang di tegur oleh Guru olahraga.

“Pak Adi tidak suka ya dengan foto kemarin? Apa karena Caca jelek dan masih seorang siswi SMA?” tanya Caca.

Ketika Adi ingin memberikan nasehat kepada Caca, Caca dengan cepat berlari menjauh.

Melihat tingkah laku Caca yang masih seperti bocah, Adi hanya bisa mengelus dada.

“Selamat pagi, Pak Adi. Masih pagi begini ngobrol apa saja dengan Caca?” tanya Intan Guru matematika.

“Saya permisi,” balas Adi yang lebih memilih untuk segera pergi ke ruang Guru daripada menjawab pertanyaan Intan.

Intan berusaha mengejar Adi yang berjalan menjauh. Akan tetapi, Intan sama sekali tidak bisa mengejar Adi karena langkah Adi begitu lebar dan kebetulan belahan rok Intan sangatlah kecil sehingga menyulitkan pergerakannya yang ingin mengejar Adi.

Caca masuk ke dalam ruang kelasnya dan saat itu juga Wuri sengaja menghalangi jalannya Caca dengan kakinya.

Caca tersandung oleh kaki Wuri dan membuat semua murid tertawa, kecuali Lia dan Rina.

Leo yang baru saja masuk kelas seketika itu berlari untuk membantu Caca bangkit.

“Kamu kalau ada masalah denganku tidak begini caranya,” ucap Caca setengah berteriak.

“Sikap kamu sangat memalukan,” celetuk Leo yang tak terima jika Caca diperlakukan tak baik oleh Wuri.

Wuri yang memang memiliki rasa suka untuk Leo semakin membenci Caca. Merasa dipermalukan oleh Caca dan juga Leo, Wuri dengan kesal menarik rambut Caca.

Akhirnya terjadilah hal yang tidak diinginkan. Caca dan Wuri saling menjambak rambut satu sama lain.

Para murid dengan serempak bertepuk tangan, mereka menyemangati dua gadis yang sedang bertengkar. Sementara Leo, Lia dan Rina mencoba melerai pertengkaran itu.

Teman Wuri berlari keluar kelas untuk memberitahukan mengenai pertengkaran Caca dan juga Wuri.

“Permisi, Caca dan Wuri bertengkar di kelas,” ucap Fiona yang kebetulan Ruang Guru saat itu di penuhi oleh para Guru.

Mendengar Caca dan Wuri bertengkar, saat itu juga Adi dan Guru bimbingan konseling bergegas ke kelas.

Adi berlari secepat mungkin dan terkejut melihat bagaimana dua orang gadis saling menjambak rambut satu sama lain.

“Caca Lestari!” Adi memanggil nama Caca sebelum memisahkan mereka berdua.

Tak butuh waktu lama, akhirnya Caca dan Wuri dapat dipisahkan.

Caca menangis kesakitan di pelukan Guru olahraganya.

Melihat bagaimana Caca menangis di pelukan Guru olahraga itu, para murid hanya diam saja. Sementara Wuri menangis di. pelukan Guru bimbingan konseling.

“Semuanya, duduk di kursi masing-masing dan jangan ada satupun yang beranjak dari tempat duduk kalian,” ucap Adi secara tegas.

Selama ini mereka tahu bahwa Adi adalah guru yang sabar dan sangat jarang menunjukkan sisi lain. Akan tetapi, kali ini Adi begitu tegas dengan murid kelas 12 IPS 3.

Adi melepaskan pelukan Caca yang cukup erat dan memilih menggandeng tangan anak didiknya menuju ruang bimbingan konseling.

Caca berjalan dengan terus menundukkan kepalanya, rambutnya yang berantakan menarik perhatian murid kelas yang lain.

Adi yang kebetulan mengenakan jaket, saat itu melepaskan jaket tersebut dan menutup rambut Caca yang berantakan dengan jaketnya.

“Jangan takut, ada Bapak di sini,” ucap Adi pada Caca yang masih menunduk ketakutan.

Terpopuler

Comments

Maulana ya_Rohman

Maulana ya_Rohman

apakah itu Harapan Palsu🤔🤔🤔

2022-12-25

1

Yusri

Yusri

semangat Thor lanjutan q menunggumu

2022-11-15

1

lihat semua
Episodes
1 Kelas Olahraga
2 Makan Siang Di Restoran
3 Hadiah Dari Papa
4 Caca Vs Wuri
5 Permasalahan Selesai
6 Senyuman Guru Olahraga
7 Caca Menangis
8 Meminta Penjelasan Yang Tak Ada Jawaban
9 Mengikuti Guru Olahraga Ke Gudang
10 Terkunci Bersama
11 Adi Bertanggung Jawab
12 Datang Melamar
13 Berangkat-Pulang Bersama
14 Resmi Menjadi Suami Istri
15 Kelakuan Konyol Pengantin Baru
16 Istighfar Berulang Kali
17 Banyak-banyak Bersabar
18 Sepakat Menyembunyikan Status Pernikahan
19 Mak Lampir Di Sekolah
20 Kamar Mandi
21 Keinginan Adi Untuk Tinggal Berdua
22 Mendatangi Lokasi Tempat Tinggal Baru
23 Bersih-bersih Rumah Kontrakan
24 Syukuran
25 Mendapat Fitnah
26 Mama Kangen
27 Adi Mendengar Pernyataan Cinta Leo
28 Adi Cemburu
29 Akhirnya Adi Menyatakan Cinta
30 Tak Bisa Menahannya Lagi
31 Berhasil Unboxing
32 Perhatian Kecil Adi
33 Leo Bersedih
34 Ibu Mertua Sakit
35 Kesehatan Ibu Mertua Membaik
36 Ujian Nasional
37 Pertengkaran Antara Guru Dan Murid
38 Kami Suami Istri
39 Hasil Memuaskan
40 Wisuda Kelulusan
41 Ajakan Leo Membuat Adi Cemburu
42 Ternyata Panti Asuhan
43 Fatimah Menawarkan Diri Menjadi Istri Kedua Adi
44 Pasangan Kocak
45 Caca Belum Siap Memiliki Bayi
46 Tabungan Adi Menipis
47 Rencana Membuka Usaha Kecil-Kecilan
48 Lia Dan Rina Datang Berkunjung
49 Kesabaran Adi Hilang Karena Ulah Intan
50 Sedih Karena Dibentak
51 Mertua Bagaikan Orang Tua Sendiri
52 Adi Akhirnya Pindah Sekolah
53 Adi Pulang Malam
54 Hari Pertama Di Sekolah Baru
55 Ngambek Dan Pulang Ke Rumah Mertua
56 Berbaikan
57 Caca Banyak Mau
58 Liburan Bersama Keluarga Part 1
59 Liburan Bersama Keluarga Part 2
60 Wajah Caca Pucat
61 Positif
62 Tidak Bisa Diam
63 Membantu Orang Lain Yang Sedang Kesusahan
64 Para Orang Tua Datang Berkunjung
65 Membersihkan Halaman Belakang
66 Intan Datang Membawa Keributan
67 Harus Pintar Membagi Waktu
68 Panen Hasil Menanam Sendiri
69 Resepsi Pernikahan
70 Menghadiri Reuni Sekolah Part 1
71 Menghadiri Reuni Sekolah Part 2
72 Persiapan Melahirkan
73 Warung Kebakaran
74 Pelaku Pembakaran Warung Akhirnya Tertangkap
75 Motif Pelaku Karena Iri
76 Kontraksi Palsu
77 Banyaknya Perlengkapan Bayi
78 Sulit Untuk Tidur
79 Kedatangan Fatimah Dan Pak Yahya
80 Lia Dan Rina Datang Untuk Menghibur Caca
81 Maafkan, Caca!
82 Bertambahnya Anggota Baru
83 Yusuf Hidayatullah
84 Banjir Ucapan Selamat Serta Do'a
85 Senang Menggoda Suami
86 Belum Bersedia
87 Caca Akhirnya Memaafkan
88 Syukuran
89 Kembali Berjualan Dari Nol
90 Musibah Datang Tidak Terduga
91 Menangis Bersama
92 Ikatan Keluarga
93 Berhasil Melewati Masa Kritis
94 Sopir Truk Akhirnya Tertangkap
95 Caca Istirahat Di Rumah
96 Adi Akhirnya Siuman
97 Intan Menyelinap Masuk Ke Ruangan Adi
98 Marahnya Seorang Caca Lestari
99 Intan Harus Bertanggungjawab Atas Kelakuannya
100 Intan Berhasil Ditangkap
101 Datang Menjenguk
102 Keputusan Caca Berhenti Kuliah
103 Kesedihan Lia Dan Rina
104 Ujian Kembali Datang Tidak Terduga
105 Innalillahi WA Inna Ilaihi Raji'un
106 Mencoba Ikhlas
107 Akhirnya Adi Pulang Ke Rumah
108 Melatih Otot Kaki
109 Mendapat Kabar Intan Meninggal Dunia
110 Salah Mengira
111 Ibu Ingin Tinggal Di Rumah Sementara Waktu
112 Hari Persahabatan
113 Dinner Diteras Depan Rumah
114 Adi Kembali Mengajar
115 Yusuf Terjangkit Demam Berdarah
116 Sekeluarga Panik Perihal Kondisi Yusuf
117 Akhirnya Yusuf Sembuh
118 Menghargai Keputusan Adi
119 Saling Menyemangati
120 Bismillahirrahmanirrahim
121 Fokus Bersama Keluarga Dan Juga Fokus Membangun Bisnis
122 Berbelanja Bersama
123 Membuka Usaha Laundry
124 Si Manis Lastri
125 Cocok Dengan Kinerja Lastri
126 Kelimpungan
127 Ibu Harus Sehat Terus
128 Menjenguk Buah Hati Lastri
129 Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Kelas Olahraga
2
Makan Siang Di Restoran
3
Hadiah Dari Papa
4
Caca Vs Wuri
5
Permasalahan Selesai
6
Senyuman Guru Olahraga
7
Caca Menangis
8
Meminta Penjelasan Yang Tak Ada Jawaban
9
Mengikuti Guru Olahraga Ke Gudang
10
Terkunci Bersama
11
Adi Bertanggung Jawab
12
Datang Melamar
13
Berangkat-Pulang Bersama
14
Resmi Menjadi Suami Istri
15
Kelakuan Konyol Pengantin Baru
16
Istighfar Berulang Kali
17
Banyak-banyak Bersabar
18
Sepakat Menyembunyikan Status Pernikahan
19
Mak Lampir Di Sekolah
20
Kamar Mandi
21
Keinginan Adi Untuk Tinggal Berdua
22
Mendatangi Lokasi Tempat Tinggal Baru
23
Bersih-bersih Rumah Kontrakan
24
Syukuran
25
Mendapat Fitnah
26
Mama Kangen
27
Adi Mendengar Pernyataan Cinta Leo
28
Adi Cemburu
29
Akhirnya Adi Menyatakan Cinta
30
Tak Bisa Menahannya Lagi
31
Berhasil Unboxing
32
Perhatian Kecil Adi
33
Leo Bersedih
34
Ibu Mertua Sakit
35
Kesehatan Ibu Mertua Membaik
36
Ujian Nasional
37
Pertengkaran Antara Guru Dan Murid
38
Kami Suami Istri
39
Hasil Memuaskan
40
Wisuda Kelulusan
41
Ajakan Leo Membuat Adi Cemburu
42
Ternyata Panti Asuhan
43
Fatimah Menawarkan Diri Menjadi Istri Kedua Adi
44
Pasangan Kocak
45
Caca Belum Siap Memiliki Bayi
46
Tabungan Adi Menipis
47
Rencana Membuka Usaha Kecil-Kecilan
48
Lia Dan Rina Datang Berkunjung
49
Kesabaran Adi Hilang Karena Ulah Intan
50
Sedih Karena Dibentak
51
Mertua Bagaikan Orang Tua Sendiri
52
Adi Akhirnya Pindah Sekolah
53
Adi Pulang Malam
54
Hari Pertama Di Sekolah Baru
55
Ngambek Dan Pulang Ke Rumah Mertua
56
Berbaikan
57
Caca Banyak Mau
58
Liburan Bersama Keluarga Part 1
59
Liburan Bersama Keluarga Part 2
60
Wajah Caca Pucat
61
Positif
62
Tidak Bisa Diam
63
Membantu Orang Lain Yang Sedang Kesusahan
64
Para Orang Tua Datang Berkunjung
65
Membersihkan Halaman Belakang
66
Intan Datang Membawa Keributan
67
Harus Pintar Membagi Waktu
68
Panen Hasil Menanam Sendiri
69
Resepsi Pernikahan
70
Menghadiri Reuni Sekolah Part 1
71
Menghadiri Reuni Sekolah Part 2
72
Persiapan Melahirkan
73
Warung Kebakaran
74
Pelaku Pembakaran Warung Akhirnya Tertangkap
75
Motif Pelaku Karena Iri
76
Kontraksi Palsu
77
Banyaknya Perlengkapan Bayi
78
Sulit Untuk Tidur
79
Kedatangan Fatimah Dan Pak Yahya
80
Lia Dan Rina Datang Untuk Menghibur Caca
81
Maafkan, Caca!
82
Bertambahnya Anggota Baru
83
Yusuf Hidayatullah
84
Banjir Ucapan Selamat Serta Do'a
85
Senang Menggoda Suami
86
Belum Bersedia
87
Caca Akhirnya Memaafkan
88
Syukuran
89
Kembali Berjualan Dari Nol
90
Musibah Datang Tidak Terduga
91
Menangis Bersama
92
Ikatan Keluarga
93
Berhasil Melewati Masa Kritis
94
Sopir Truk Akhirnya Tertangkap
95
Caca Istirahat Di Rumah
96
Adi Akhirnya Siuman
97
Intan Menyelinap Masuk Ke Ruangan Adi
98
Marahnya Seorang Caca Lestari
99
Intan Harus Bertanggungjawab Atas Kelakuannya
100
Intan Berhasil Ditangkap
101
Datang Menjenguk
102
Keputusan Caca Berhenti Kuliah
103
Kesedihan Lia Dan Rina
104
Ujian Kembali Datang Tidak Terduga
105
Innalillahi WA Inna Ilaihi Raji'un
106
Mencoba Ikhlas
107
Akhirnya Adi Pulang Ke Rumah
108
Melatih Otot Kaki
109
Mendapat Kabar Intan Meninggal Dunia
110
Salah Mengira
111
Ibu Ingin Tinggal Di Rumah Sementara Waktu
112
Hari Persahabatan
113
Dinner Diteras Depan Rumah
114
Adi Kembali Mengajar
115
Yusuf Terjangkit Demam Berdarah
116
Sekeluarga Panik Perihal Kondisi Yusuf
117
Akhirnya Yusuf Sembuh
118
Menghargai Keputusan Adi
119
Saling Menyemangati
120
Bismillahirrahmanirrahim
121
Fokus Bersama Keluarga Dan Juga Fokus Membangun Bisnis
122
Berbelanja Bersama
123
Membuka Usaha Laundry
124
Si Manis Lastri
125
Cocok Dengan Kinerja Lastri
126
Kelimpungan
127
Ibu Harus Sehat Terus
128
Menjenguk Buah Hati Lastri
129
Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!