... Jangan lupa like dan ninggalin komentar di bawah...
...*...
...*...
...*...
...*...
...*...
lapangan voli sekarang di sisi oleh 4 orang yang akan bermain. mereka tak lain adalah zayn, ricko, reyno, dan raka. mereka bertiga adalah sahabat dari zayn. keempatnya telah menjalin persahabatan sejak duduk di bangku sekolah dasar. sebuah persahabatan yang sudah terjalin begitu lama.
saat ini mereka tengah bermain voli lantaran kelas mereka tak ada guru yang masuk, alias jamkos.
4 orang yang gila dengan olahraga itu begitu bersemangat menguasi lapangan voli. mereka di sebut sebagai atlet sekolah. karna keempatnya memiliki hobi berolahraga. hampir semua olahraga di sekolah ini di kuasai oleh keempatnya, dari sepak bola, basket, voli, renang dan baseball.
suara terikan dari para cewek-cewek menggema dari lantai atas melihat latihan mereka. sebenarnya apa yang mereka lihat? Pertandinganya, atau para cogannya?. namun, hal itu tidak di gubris oleh keempatnya karna itu hal yang biasa. bahkan mereka senang jika ada yang mengagumi ketampanan mereka.
tim di bagi menjadi dua orang yaitu zayn dengan raka, reyno dengan ricko.
mereka sudah bermain sejak setengah jam yang lalu dengan poin 23 - 19 . Tim zayn 23 dan reyno 19. tepat ke poin 24 bel istirahat pu berbunyi, membuat mereka berhenti dan tidak melanjutkan permainan.
"akhirnya bunyi juga tuh bel, dah capek gue nunggu dari tadi." ucap ricko yang langsung mengambil sapu tangan lalu mengelap keringat yang membasahi wajahnya.
"trus permainannya gimana? nanggung banget tadi loh, satu poin lagi 25." timpal raka yang lagi semangatnya karena hampir menang.
"biarin aja, lagi pula kita kan hanya bersenang-senang sambil menunggu istirahat." kali ini zayn yang bersuara sambil membuka penutup botol air mineral. cowok itu langsung meminum air itu hingga tersisa setengah.
"langsung gas aja lah ke kantin keburu rame, malas gue antri nanti." kata reyno
"setuju, takut makanannya habis nanti." sahut ricko sambil berjalan cool, namun cowok itu terjatuh hingga wajahnya mencium aspal lantaran tapi sepatunya belum di ikat.
3 kawannya yang melihat itu serentak tertawa alih alih membantu ricko yang kesakitan.
"sialan lo pada."
"santai bro." reyno membantu ricko berdiri setelah meredakan tawanya
tanpa berlama lama lagi keempat sahabat itu menuju kantin dan memesan makanan mereka. sesuai dugaan mereka kalau kantin saat ini ramai.
setelah menunggu beberapa menit, akhirnya makanan yang di pesan pun tiba. zayn memesan nasi goreng dengan sepiring kecil nuget, ricko memesan bakso, reyno sama dengan zayn, sedangkan raka mie goreng.
"lo bosan hidup atau cari cara masuk rumah sakit?." tanya raka yang melihat ricko menuangkan banyak sekali sambal ke dalam baksonya .
"gak keduanya, yang begini lebih enak ada tantangannya gitu."
"pedas banget lah woi! gue lihat aja dah enek apa lagi lo yang makan." reyno bergidik ngeri melihatnya, ia reflek meminum jus jeruk miliknya.
melihat itu zayn hanya tersenyum dengan tingkah laku sahabatnya. kemudian lelaki itu mendongak menajamkan pandangannya ke sekitar kantin seperti mencari sesuatu yang tak kunjung datang. hal itu tak luput dari pandangan sahabatnya.
"zayn lo lagi nyari si tul-." belum sempat lagi raka meneruskan perkataannya, zayn sudah memandangnya dengan tatapan tajam dan membunuh.
"idih kan kenyataan." gumam raka mengalihkan pandangannya. sejujurnya ia juga takut dengan tatapan tajam temannya itu.
"gue gak suka lo pada ejek dia!." tegas zayn dengan suara sedikit meninggi.
" Akhhhh...!!!." teriak raka karna zayn baru saja menginjak kakinya dengan kuat. sepatu zayn yang besar dan kuat itu tentu saja terasa sangat menyakitkan di kaki raka.
"bucin tapi caranya beda." bisik ricko pada reyno yang sedari tadi memperhatikan keduanya.
reyno mengangguk setuju," tapi emang cocok kan secara selfie cantik banget."
ricko manggut-manggut, dia akui selfie adalah gadis paling cantik yang ia temui di sekolah ini. ya walaupun selfie mempunyai kekurangan, tetapi hal itu tidak menutupi kekurangannya.
saat sedang asik bercengkrama, mereka kedatangan tamu tak di undang. dua orang yang sangat menyebalkan bagi mereka. tanpa di suruh, orang itu langsung duduk di samping zayn yang kosong. dan tanpa bertanya lagi dia mengambil nugget yang zayn belum di sentuh itu. sementara zayn hanya menatapnya dengan tatapan tajam.
"apa?...siapa suruh nuget di anggurin. dari pada setan yang makan kan lebih baik gue." Ujar gadis itu yang tak takut dengan tatapan zayn.
" lo kan setanya." cibir ricko yang melirik selfie sekilas dan melanjutkan makannya.
"gak salah? Bukanya lo raja setanya ya? makan darah begitu kayak vampir." sahut nancy yang memasuki kecap ke dalam bakso ricko membuat cowok itu tersentak kaget.
"kok lo masukin sih anjir!! kagak enak lagi ni."
tntung saja tidak baksonya belum di aduk nancy. jadi ricko masih bisa membuang kecapnya dan membiarkan nancy mentertawakan dirinya.
raka menyenggol lengan ricko dan mendekatnya kepalanya ke telinga cowok itu." calon istri mu tadi sedang layani lo tolol!?." Biskinya
seketika ricko melebarkan matanya" nanc ambilin kecap lagi dong." pintanya memelas
"ck!..gue tau ada maksud tersembunyi dari ucapan lo ya rick, jangan harap deh." ketus nancy
"hahaha kasian di tolak." ejek selfie membuat ricko memicingkan matanya.
"buk pesan mie rebus satu sama es teh manis ya, zayn yang bayar." teriak selfie pada buk kantin setelah menghabiskan semua nugget milik zayn tanpa rasa bersalah sedikit pun.
"sejak kapan gue traktir lo?. udah habisin makanan gue lagi."
"gue tau uang lo banyak, supaya gak terbuang cuma - cuma mending traktir gue zy. makan itu lebih menguntungkan."
"untung buat lo rugi buat gue." zayn memilih untuk mengalah saja dari pada ribut dengan gadis ini di kantin. karna ia tahu, jika keduanya sudah ribut pasti
" gue gak di traktir juga ni?." tanya nancy pada zayn
"tentu saja beb. buk pesan satu nasi goreng sama es teh satu lagi ya." bukan zayn yang menjawab melainkan selfie. sementara zayn yang melihat itu hanya menatap tajam dan menginjak kaki selfie di bawah meja.
"HIYAKKK!!." teriak selfie lumayan kuat hingga membuat seisi orang yang duduk di meja itu sontak terkejut.
" KDRT awas lo kayak gini kalau kita nikah nanti, gue auto ajuin surat cerai."
**bughhh**!
selfie membalas meninju lengan zayn hingga menimbulkan suara keras. suara yang membuat siapa saja pasti akan terasa ngilu saat mendengarnya. sedangkan nancy yang mendengar itu hanya tersenyum bangga melihat tingkah sahabatnya .
"aawww...lagi pula siapa yang mau nikahi lo?"
"yang betul nih gak mau? nanti anakmu bule bule imut gitu loh." selfie tersenyum menggoda ke arahnya
"biarin aja sel, udah di kasih berlian malah gak mau nyesel lo nanti." sambung nancy santai
"yaudah gue nikah aja sama raka "
"ogah nanti anak gue tuli." jawab raka cepat
"its okay sel kan masih ada reyno sama ricko." sahut nancy
"gue kan maunya sama lo nancy." jawab ricko yang memang menyimpan perasaan pada nancy tapi sayangnya cewek itu seolah buta .
"jangan mimpi, gue gak mau punya laki pecicilan kayak lo."
Percakapan mereka terhenti saat makanan pesanan selfie dan nancy sampai.
"memang benar ya makanan yang di traktir itu jauh lebih enak." ujar selfie di sela makannya. tidak mempedulikan tatapan zayn.
" iya kan nyet entah kenapa enak banget."
Sahut nancy
"enaknya makan sambil di temani cewek cantik." timpal reyno senang. ia memang sangat menganggumi kedua gadis itu.
saat sedang makan, selfie tidak berhenti mencicipi makanan yang lain. Ia mengambil ayam raka, dan juga bakso ricko. Jelas mereka tidak marah karna selfie akan memukul bahkan yang lebih parah menghancurkan telur pribadi milik mereka.
"uhhhhhh kenyang banget, makasih ya zayn." selfie tersenyum manis pada zayn, senyum yang begitu mempesona .
"*Cantik, cantik banget*." puji zayn dalam hatinya. ya kali dia muji langsung depan orangnya, bisa jatuh imagenya nanti." hm sama - sama pergi lo dari sini, dari pada buat keributan aja."
"oh ya, ini gak gratis ya lo harus bayar nanti." lanjut zayn
"gue harus bayar pake apa?." tanya selfie bingung. jujur saja dia tidak punya uang untuk saat ini.
"jadi istrinya sel." Imbuh nancy sembari tertawa bersama reyno
selfie menggeleng." gak mau, zayn kasar orangnya nanti gue makan hati dan fisik mulu."
"yang ada dia yang kasar." Cibir reyno karna siapapun tahu kalau selfie sangat nakal dan barbar di sekolah ini.
"ck!...Pergi aja kalian nanti gue ketularan budek lagi. " ucap raka yang jengah melihat mereka.
bukan selfie namanya kalau terpancing hinaan itu. dia menatap raka dan tersenyum padanya. senyum teduh yang membuat orang yang melihat nya merasa nyaman."gue do'ain lo tunanetra biar lebih parah dari gue."
"hahaha, gak sekalian tunawicara biar lo hanya bisa dengar hinaan orang." sahut nancy kemudian ia dan selfie bertos penuh kemenangan melihat raut wajah raka.
Raka menampilkan wajah kesal, sedangkan temanya yang lain hanya cekikikan."gue tampan, kaya, bisa mendapatkan apapun yang gue mau."
Selfie hanya menggelangkan kepala, orang yang satu ini memang narsis."gue tau itu raka....lo tau, pemujaan yang berlebihan tidak sehat."
Selfie bangkit dari duduknya dan mengajak nancy ke kelas karna jam istirahat segera tiba .
"sekali lagi seru juga makan sama kalian, kapan - kapan traktir lagi ya."nancy ikut berdiri dan menepuk pundak zayn keras.
zayn menggoyangkan pundaknya karna dia gak suka di sentuh oleh wanita lain kecuali sangat pemilik hatinya. seorang wanita muda yang cantik dan manis.
"jangan gitu nanti lo jelek." ledek nancy yang gemes melihat zayn.
"emang jelek, duit mereka aja yang ganteng." sambung selfie
Untung bel masuk sudah berbunyi sebelum zayn sempat memarahi keduanya .
"dadah zayn jangan marah ya besok traktir lagi." mereka berdua berlari menuju kelas membiarkan empat laki - laki itu memandang kepergian mereka
zayn tersenyum simpul tanpa mengalihkan pandanganya dari selfie. ia merasa sangat bahagia bisa makan bersama orang yang dia sukai. meskipun setiap hari selalu bertengkar dengannya, namun hal itulah yang membuatnya jatuh dalam pesona seorang selfie.
"sumpah tu dua orang cakep benar dah." Puji ricko membuat yang lainya mengangguk setuju
"apalagi selfie, bule - bule gitu dia cantik banget. wajah yang kecil dan bibir ranum." sahut reyno yang masih membayangkan wajah selfie.
"iya kan anjir, gue aja sering terpesona sama tu cewek, ya walau agak nakal sih." Imbuh ricko kemudian meminum air.
"hehe walau bagaimana pun dia tetap cantik kan gue jadi suka." Setelah mengatakan itu raka merasa atmosfir di sekitarnya berubah. ia berbalik menatap zayn yang sedang menatapnya dingin dan tajam. selalu saja seperti ini. ketika membicarakan selfie dan menganggumi gadis itu, zayn selalu menatap mereka tidak suka.
"gak jadi deh...gue suka violet aja kalau gitu." ujar raka kikuk
"tapi sayang violet gak bersama mereka sih makanya gue oleng ke selfie tadi."Raka tersenyum simpul ke arah zayn.
"ayo masuk! jengah gue lama - lama disini." Ajak zayn seraya berjalan menuju kelasnya.
sementara di sisi lain di sudut sekolah, dua orang gadis tertawa menggema di sepanjang jalan menuju kelas.
"nancy anjir lo bilang kan mau bawa biskuit " . Sewot selfie .
Nancy menahan tawa, wajah selfie sangat lucu dan menggemaskan saat ini. " maaf beb nanti kita beli pulang sekolah ".bujuknya
Selfie masih menampakkan wajah cemberut. " uhh lululuuu anak siapa yang merajuk ini hmm" . Ledek Nancy sambil mengusap dagu selfie
" nancy ahhh ". ketus selfie
nancy berhenti dan menghentikan langkah selfie lalu menunjuk ke arah seseorang yang sedang berdiri di tangga dengan sebungkus biskuit.
Nancy dan selfie saling memandang dan terseyum lalu mereka berjalan mendekat ke arah orang itu.
"minta ya." ujar selfie setelah mengambil biskuit dari tangan violet
Violet terkejut dan mencoba memgambil kembali biskuitnya. "dasar pencuri kembalikan sini."
Nancy mengambil beberapa biskuit dari tangan selfie ."makasih ya besok bawa lagi jangan lupa 3 bungkus."
Violet sangat kesal apa lagi melihat selfie dan nancy makan dengan gembira di depannya.
"awas kalian terlebih lo selfie.. Gue akan buat lo menderita."
"sini balikin!" Violet merebut paksa biskuit nya yang berada di tangan selfie.
"terimalah pukulan gue!!." Violet mencoba meninju wajah selfie tetapi selfie menahan tanganya.
"opsss sorry tapi gue tolak gak terima." Ia menghempaskan tangan violet membuat violet menatapnya kesal
"gue benci sama lo!" Pekik violet wajahnya merah menahan kesal
"lo imut deh violet, ue jadi mau nyubit pipi lo, benar kan nanc? ".
Nancy mengangguk,"iya, wajah lo jadi imut tau bukan kek orang yang lagi marah."
"ihh kalian menyebalkan ". violet berlari meninggalkan mereka yang masih setia melihatnya
"hahah tadi dia bilang mau buat lo menderita, apa dia gak tau kita menguasai seni bela diri." tawa nancy merasa lucu.
selfie terseyum simpul. " walaupun begitu, gue gak akan pernah mau melukainya walaupun dia melukaiku."
Nancy mengehentikan tawanya dan memandang selfie penuh makna,"tidak tega karna mengingatnya lagi?"
selfie mengangguk. " violet sangat persis seperti dia nancy."
**zayn silviyar**


***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Moertini
asyiiik rameee lucuuu juga
2024-12-05
0