Pangeran Yuk murka mendengar berita dari pengawalan dan juga orang kepercayaannya. Pangeran Huang berhasil disembuhkan dan diobati.
***
Ratu Li sengaja tak memberitahu Baginda raja, suaminya, kalau pangeran Yuk mereka terlahir bersama takdir buruknya.
Akan lahir di malah hari dengan badai yang dahsyat. Juga bersama dengan takdir baiknya yang lain. Harus menikah dengan wanita yang lahir setelah malam selesai badai itu.
Wanita itu yang akan mencegah takdir buruk Pangeran Yuk yang lain.
Tapi sebelum itu, semuanya sudah terjadi. Ramalan yang paling menakutkan yang ratu Li dengar. Kalau pangeran Yuk sendiri yang akan mengarahkan pedang dan juga membunuh ayahnya sendiri, yang mulia raja.
***
Satu ketika ada seorang pengawal kerajaan sebrang. Dia datang dan memberitahu semuanya. Kalau ratu Huang hamil dan melahirkan anak lain dari raja zeng, ayahnya pangeran Yuk.
Pangeran Yuk tak sengaja mendengar itu ketika dia akan menuju keruangan sang ayah. Membicarakan beberapa peperangan yang harus terjadi. Pangeran Yuk yang tempramental, marah seketika.
Srek
Dia menarik pedang dari tempat pedangnya. Mengarahkannya ke leher seorang wanita yang ada di samping ibunya. Ratu Li sudah menangis mendengar semua kenyataan ini.
"Pangeran, jangan lakukan ini kepada siapa pun. Anda sudah janji kepada saya untuk tidak sembarang menghunuskan pedang anda diluar Medan perang."
Ratu Li berdiri didepan anak laki-lakinya itu. Pangeran Yuk sangat mencintai dan menyayangi ibunya. Dia juga tak tega membunuh seorang wanita. Pangeran Yuk malah menghunuskan pedangnya ke arah dada ayahnya.
Bless
Kalau pangeran Yuk marah. Tak ada yang bisa menghentikan dia. Dia seperti hilang akan, tak terkendali. Seperti badai di malam lahirnya. Menghancurkan banyak rumah, banyak korban, karena rumah mereka rusak dll.
"PANGERAN YUK!"
Ratu Li berteriak kesal kepada anaknya yang pergi begitu saja setelah melukai dada suaminya. Raja Zeng.
Pangeran Yuk menggunakan kekuatannya untuk meracuni sang ayah. Mengalirkan energi yang buruk dari pedangnya. Setelah itu dia pergi begitu saja.
"Laki-laki seperti itu tidak pantas untuk hidup, ibu."
Dia pergi tanpa merasa bersalah. Hingga sang raja kondisinya mulai melemah. Semua tabib didatangkan untuk mengobati sang raja. Tapi keadaan sang raja tak juga membaik.
Raja meninggal dunia ketika mereka mau meminta bantuan dari putri Yin, untuk meminta obat dari putri Yin.
Putri Yin mendengar kabar itu. Dia turut berduka cinta dan secara resmi mengirimkan bunga untuk ikut berduka cita di sana.
Bunga itu untuk menjaga kesehatan yang mulia ratu Li. Bunga itu akan terus mengalirkan energi Baim. Ada di kamar yang mulia ratu Li, mawar merah muda yang sangat indah dan sejuk. Tak pernah layu walau tanpa disiram air.
Mengeluarkan cahaya merah muda yang sangat indah.
Ratu Li percaya kalau putri Yin lah yang ditakdirkan untuk pangeran Yuk. Ratu Li juga sudah bertanya kepada peramal. Orang kepercayaan kerajaan juga mencaritahu tentang kelahiran putri Yin.
Putri Yin lahir dimalam yang sama dengan pangeran Yuk. Persis setelah badai dan malam pelangi dan berbintang itu muncul.
Kerajaan ratu Li dan ratu Huang mulai damai dan berkerja sama, sebagai istri mendiang raja Zeng. Tapi pangeran Yuk yang tak setuju. Dia memutuskan untuk berperang dan menyerang kerajaan Huang.
Pangeran Huang tak mau banyak yang terluka karena permasalahan keluarga. Dia memutuskan untuk berduel dengan pangeran Yuk.
Jelas, pangeran Yuk ilmunya diatas pangeran Huang, dan pangeran Huang terluka parah. Dia dibawa pulang kembali ke rumah.
Yuk yakin kalau Huang akan mati. Tinggal menunggu beberapa hari saja. Tak ada yang bisa menangkap energi petir yang mematikan kalau yuk sudah mengeluarkannya. Mengalirkannya ke pedangnya dan menggunakan pedang itu untuk menghunus lawannya.
***
Pangeran Huang dibawa ke kerajaan Putri Yin. Ratu Huang sendiri yang meminta tolong kepada putri Yin untuk mengobatinya.
Mereka membawa badan pangeran Huang yang masih belum sadarkan diri di satu ruang pengobatan yang sudah kerajaan siapkan karena mereka sudah mengirim pesan akan datang.
Purti yin masuk dengan pakaian kerajaannya yang sangat anggun ditambah parasnya dibalik cadar merah muda jernihnya yang sangat cantik. Putri Yin masuk dengan pelayannya.
"saya putri Yin, yang mulia ratu huang."
Dia menunduk memberi hormat kepada ratu Huang. Sejak tiga hari lalu ratu Huang yang cerita jadi sedih. Ratu Wu, ibunya Putri yin, ada di samping Ratu Huang. Sebagai sesama perempuan dan ibu, dia tahu sekali perasaan ratu Huang.
"Anakku, putri Yin. Tolong sembuhkan pangeran Huang. Pangeran Huang sangat baik. Kerajaan mereka juga tak pernah bermasalah saja. Hanya karena pangeran Yuk yang kejam itu."
Putri Yin mengangguk. Dia sudah mendengar ceritanya. Putri Yin mengalirkan energi merah muda, dari mawar merah muda, bunga kelahiran dan kesukaannya, juga sumber kekuatan paling utama dia.
Putri Yin mengalirkan energinya dari kepala pangeran Huang hingga ke bawah kakinya.
Pangeran Huang mulai menunjukkan pergerakannya. Jarinya bergerak kecil. Matanya mengerjap dan terbuka.
"Ibu, saya permisi harus membuat ramuan luar untuk pangeran Huang." Kata putri Yin yang sudah selesai mengobati luka dalam pangeran Huang.
"Huang. Anakku." Ratu Huang mendekati anaknya. Dia mengusap wajah sang anak yang mulai membuka mata lebar, kedua matanya yang kini sudah bisa terbuka, melihat dunia dan menatap ibunya di samping dia.
"iya putriku, silakan." Ujar ratu Wu kepada anaknya itu.
Putri Yin pergi dengan pelayannya untuk membuat ramuan. Ratu huang berterima kasih sekali karena putri Yin sudah mau mengobati luka anaknya.
***
Kabar itu didengar pangeran Yuk. Dia marah dan kesal sekali. Dia murka. Pangeran bahkan menghancurkan tempat latihannya.
"siapa? Putri Yin? Dia beraninya menyembuhkan anak haram ayah itu?"
"Iya tuan. Saya dapat kabar dari luar kerajaan."
Pangeran Yuk bergegas. Dia menggunakan kekuatannya untuk datang dengan cepat ke kerajaan Yin.
"Dimana pangeran Yuk?"
Ratu Li baru tahu kabar itu. Ratu Li takut kalau pangeran Yuk hilang kendali dan menghabisi putri Yin.
"apa pangeran Yuk sudah mendengar kabar diluar sana tentang pangeran Huang?" tanya sang ratu yang segera datang ke tempat latihan pangeran Yuk.
Tapi pangeran Yuk sudah tak ada di sana. Salah satu pelayan meminta maaf karena dia yang ditugaskan untuk mengawasi pangeran Huang, kapan dia mati. Tapi malah mengabarkan ini.
"siapkan kereta untuk datang ke kerajaan Yin." Ujar sang ratu kepada para pelayan dan pengawalnya.
"baik yang mulia ratu."
Ratu bergegaslah menyusul pangeran Yuk. Kekuatan biasa ratu Li dan pengawal yang lain, tak sepadan dengan kekuatan alam yang pangeran Yuk dapatkan dari langit.
Mereka bisa sampai dua atau tiga hari di kerajaan Putri Yin.
***
Pangeran Yuk sampai dalam sekejap ke kerajaan Yin. Dia mengacau. Berteriak dan mengobrak-abrik kerajaan dan juga para pengawal banyak yang terluka.
Satu tetes darah saja mengalir di lingkungan kerajaannya, putri Yin tau itu. Siapa yang tidak tulus pun tak akan bisa bekerja dan masuk ke dalam lingkungan kerajaannya.
Putri Yin merasakan kedatangan pangeran Yuk. Energi gelap dan marah pangeran Yuk, putri Yin rasakan dalam hati.
Putri Yin keluar untuk mencegah lebih banyak korban. Dia bergegas terbang ke luar dimana pangeran Yuk mengamuk. Mereka saling berhadapan. Pangeran Yuk dengan energi birunya yang gelap dan putri Yin dengan energi merah mudanya yang cerah.
Pangeran Yuk menghunuskan pedang tepat ke leher putri Yin. Energi mereka melingkari keduanya dengan indah. Terbang diatas langit kerajaan Yin. Semua melihat itu.
Ratu Li dan raja Yong juga keluar setelah tahu ada kejadian ini. Mereka juga melihat betapa kuatnya sang putrinya selama ini, dibalik wajah dan sikapnya yang lemah lembut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments