Kayla mendorong koper nya ke depan. Wajahnya murung karena akan meninggalkan rumah dan orang tau nya. Ia jadi sedih.
" Saya akan menjaga Kayla dengan baik pa. "
Samar-samar Kayla mendengar percakapan orang tua nya bersama Arya yang kata nya telah menjadi suami nya.
" Papa sama Mama tenang aja. " Arya menyalimi kedua tangan mertuanya.
Mata Kayla berkaca-kaca melihat kedua orang tua nya. Ia meninggalkan koper nya dan langsung memeluk papa nya membuat semua nya terkejut. Arya tersenyum tipis melihat sikap manja Kayla. Ia mengambil koper Kayla dan pergi untuk meletakkan koper nya ke dalam mobil.
" Hiks papa. Kayla gak mau pergi hiks. Kayla mau sini aja. " Kayla menangis di dekapan papa nya.
David dengan lembut membelai rambut anak nya. " Kamu gak boleh gitu. Sekarang kamu Uda punya suami harus ikut kemana suami pergi. " Nasehat nya lembut.
Kayla mendongak. Menatap papa nya. " Jadi kalau dia ke jurang Kayla ikut juga gitu. " Ucap Kayla ngasal.
" Lebay kamu mah. " Sahut mama nya yang membuat Kayla menatap mama nya kesal.
" Liat mama pa. " Adunya yang membuat Sintia mendelik kesal ke arah Kayla.
" Uda Uda. Kayla kamu harus nurut sama Arya. Sekarang Arya Uda jadi suami kamu. Oke. " Ucap David.
Kayla mengerucutkan bibirnya mendengar ucapan papa nya. Ia melirik ke arah Arya yang baru saja datang. " Nanti kalo Kayla di siksa gimana coba?!. "
" Heh mulut nya! Jahat banget. " Tegur mama nya.
Kayla semakin mengkerutkan bibir ke bawah. Kenapa orang tua nya jadi membela om om pedo itu.
Kayla terkejut ketika dengan tiba-tiba Arya menarik pinggangnya. Ia melotot ke arah Arya yang hanya di balas senyum tipis dari suaminya itu.
" Ini om om pedo nyari kesempatan aja. " Maki Kayla dalam hati.
" Kalau begitu kami berdua pamit pa, ma. " Ucap Arya seraya menyeret Kayla membuat istri nya itu menjerit histeris.
" HUAAA mama papa Kayla di culik om om!!. " Teriak nya lebay membuat pasangan paruh baya tersebut menggeleng kecil.
...****...
Di perjalanan kedua nya hanya diam. Kayla masih kesal dengan laki-laki di samping nya ini dan Arya memang dasarnya pendiam.
Tuk tuk tuk.
Kayla mengetuk-ngetuk kaca jendela, mengusir kebosanan yang ada. Si Kayla ini memang banyak sekali tingkah nya membuat Arya hanya mampu pasrah melihat nya.
" Pada hari Minggu ku turut pedo ke kota. Naik mobil mewah ku duduk di muka, di samping si pedo yang sedang menyetir. Mengendarai mobil supaya sampe nya cepet. Uhuyyyyy. "
Arya hanya setia mendengarkan apa yang keluar dari mulut Kayla. Ia juga bingung itu lagu atau sindiran untuk nya. Pria berumur 27 tahun tersebut hanya tersenyum kecil. Istri kecil nya ini memang ajaib.
Lelah mengoceh tidak jelas, Kayla mulai memalingkan wajahnya ke arah Arya. Ngomong-ngomong sejak ia sudah merubah status nya tadi pagi, Ia jarang sekali mendengar Arya berbicara dengan nya. Bukan jarang. Bahkan hampir tidak ada. Ini orang irit ngomong apa gagu, pikir nya.
" Om. " Panggil nya membuat Arya menatap penuh peringatan padanya.
" Jangan panggil om Kay. " Tegur nya.
Kayla mendelik tidak suka. " Suka suka gue lah. Apa gak senang. Main lah yok!. " Tantang nya seraya menggulung lengan dress nya.
Arya menaikkan sebelah alisnya. " Kamu yakin mau main di sini?. " Tanya nya.
Kayla mengangguk cepat. " Kenapa takut yah?! huuu badan doang lakik nyali nya gak ada. " Ejek Kayla.
Arya tersenyum miring. Ia menatap sekilas wajah Kayla lalu kembali fokus ke jalanan. " Bukannya saya gak mau atau takut. Nanti kalo main di sini kan gak lucu kamu lepas perawan di mobil. " Ujar nya santai yang langsung mendapatkan pelototan dari Kayla.
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments