Episode 4

Kayla melotot mendengar ujaran santai dari Arya. " Woii emang dasar Lo om om pedo sialan!!. " Teriak nya marah.

" Mulut nya Kayla arabella!. " Tegur nya tegas.

" Huhh. " Dengan wajah kesal Kayla melipat tangannya di depan dada lalu memalingkan wajahnya kembali keluar. Sekarang sudah malam, jadi banyak terlihat beberapa lampu di jalanan.

Arya menghela nafas nya. Benar kata mertua nya Kayla ini sosok wanita yang susah di atur.

Setelah hampir setengah jam menempuh perjalanan, Akhirnya mobil berhenti di sebuah rumah mewah bergaya Eropa tersebut. Arya melirik ke samping dimana Kayla terbengong menatap bangunan megah di hadapannya.

" Wah rumah siapa ni?. " Tanya nya entah pada siapa.

" Rumah saya. Ayo masuk mama saya Uda nungguin. " Ucap Arya.

Kayla mengangguk pelan lalu turun dari mobil dengan wajah masih terpesona dengan rumah di depan nya. Rumah nya juga besar sih, namun ini dua kali lipat lebih besar. Jika rumah nya terkesan minimalis dan modern namun rumah di depan nya ini terkesan mewah dan elegan.

" Uda ayo jangan bengong Mulu. " Ajak Arya membuyarkan lamunan Kayla.

" Eh om tungguin. " Kayla mengejar Arya yang sudah berjalan duluan.

Pelayan di belakang yang tengah membawa barang-barang majikan nya berbisik-bisik.

" Itu nona baru kita ya?. "

" Kayak nya deh. Tapi gak sopan masak sama suami teriak kaya gitu. "

" Tapi imut tau muka nya. "

" Heh Uda jangan gosip terus. " Tegur salah satu kepala pelayan yang biasa di panggil madam Sonia.

Para pelayan kembali melaksanakan tugas nya mendapatkan teguran dari madam Sonia.

Kembali kepada pasutri baru kita. Mereka berdua berjalan masuk ke dalam rumah. Baru saja masuk, mereka berdua langsung di sambut oleh Dania, ibu dari Arya.

" Kalian Uda sampai?. " Buru-buru Dania menghampiri kedua nya dan memeluk tubuh menantunya.

Kayla sendiri merasa kikuk. Saat di acara akad tadi ia jarang bersinggungan dengan mama mertuanya. Jadi sekarang terkesan canggung bagi nya di peluk seperti ini.

Dania melepaskan pelukannya lalu menatap lembut menantu nya. " Kamu pasti cape yah langsung kesini. Habis ini langsung istirahat aja biar barang-barang kamu pelayan yang urus. " ujar nya yang mendapat anggukan kecil dari Kayla.

Dania menatap putra sulung nya tersebut lalu berkata. " Arya bawa istri kamu istirahat. Ingat kalo main jangan kasar yah. " Goda Dania seraya mengedipkan sebelah matanya.

Arya tersenyum kecil lalu mengangguk, sedangkan Kayla hanya menatap bingung keduanya. Terkadang otak Kayla ini rada polos dikit.

" Abi belum pulang ma?. " Tanya Arya.

Dania menggeleng. " Besok baru pulang dia nya. Mama telfon kata nya masih banyak kegiatan di puncak. " jawab Dania.

Arya mengangguk lalu berpamitan pada mama nya menuju kamar di ikuti oleh Kayla di belakang.

Abimanyu adalah adik dari Arya. Anak kedua dari Dania dan almarhum suaminya. Abi tidak dapat hadir karena ada acara study tour di kampusnya yang mengharuskan semua nya ikut. Yah, Abi saat ini tengah kuliah semester empat.

Sampainya di lantai tiga, Mereka berdiri di depan pintu Coklat yang Kayla pikir pasti sebuah kamar.

" Ini kamar saya. Ayo masuk. " Ajak nya membuat Kayla langsung menahan pergelangan tangan Arya.

" Terus kamar gue?. " Tanya nya.

Arya menaikkan sebelah alisnya bingung. " Ini kamar saya yang berarti kamar kamu juga. " Ucapnya.

" Ih gak mau lah. Gue gak mau sekamar sama Lo. " Ucapnya tak suka. Enak saja ia sekamar sama om pedo yang mesum. Huh bisa lepas perawan cepat nanti dia.

Arya menghela nafas lelah. Tidak bisakah Kayla menuruti ucapan nya. Apa ia tidak lelah. Arya saja sebagai lelaki merasa lelah menjalani hari yang cukup padat.

" Mau masuk atau tidak? kalau enggak saya tutup dan kamu tidur di luar. " Ancam nya yang sukses membuat Kayla langsung menahan kekesalan nya dan masuk ke dalam dengan kaki yang ia hentak- hentakan.

Arya menggeleng pelan. Lalu masuk ke dalam kamar. Bisa di lihat Kayla sedang duduk di sofa dengan mata berkeliaran ke sana kemari, memandangi kamar dengan nuansa abu-abu tersebut.

" Saya mau mandi. Jika ingin istirahat langsung istirahat saja. Saya tau kamu capek. " tanpa mendengar tanggapan Kayla, Arya melenggang menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya yang lengket.

Kayla mengabaikan ucapan Arya. Ia berjalan keliling di sekitar kamar suami nya. Di sini luas. Lebih luas dari kamar nya di rumah. Di sini ada walk in closed dan ruangan kerja yang cukup besar. Kasur king size yang pasti nyaman jika berbaring di sana.

Ketika matanya menatap balkon yang ada di kamar ini, ia memutuskan untuk ke sana. Bisa di lihat dari sini pemandangan kota yang penuh dengan lampu-lampu. Sangat indah.

Kayla memejamkan mata nya sejenak. Sekarang ia sudah menjadi istri orang di umur nya yang masih remaja. Ia tidak menyangka akan merubah status secepat ini. Awalnya ia tidak terima, namun saat mendengar ini adalah sebuah wasiat dari papa Arya yang telah meninggal. Mau tidak mau ia harus menerimanya. Kan gak elit jika ia menolak terus di gentayangi oleh papa Arya. Kan serem jadi cerita nya nanti.

Bersambung......

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!