Fariz sangat mengerti dengan apa yang dicari oleh adiknya lalu berkata, "Bunda, sudah berangkat ke Bandara katanya mau ke Bandung, ada sepupunya bunda yang menikah malam ini," jelasnya Fariz yang mengetahui dengan pasti apa yang dicari oleh adiknya itu.
Rubi nampak sedih, "Oohh, kok gak pamit sama aku sih kak? biasanya Bunda selalu tanya saya kalau akan berangkat," dengan wajahnya yang ditekuk dan bibirnya dimonyongin.
"Gimana caranya Bunda mau pamit sama kamu, situ saja masih ngorok yang suaranya kedengaran dengan nyaring" jelasnya Fariz yang bergurau dengan tangannya yang sesekali menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.
"Masa sih kak, aku ngorok? Itu tidak mungkin lah kak, gadis cantik seperti aku mendengkur itu hal yang mustahil," kilahnya Rubi yang tidak percaya dengan penjelasan kakaknya itu.
Fariz menatap ke arah kakaknya," kalau tidak percaya tanya saja Mbak Sri," pungkasnya Fariz yang segera menghabiskan makanan dan minuman susu cokelat nya karena sudah jam 9 pagi.
Rubi masih keheranan dan tidak ingin mempercayai perkataan kakaknya karena, menurutnya ia sama sekali tidak pernah mendengar dirinya ngorok.
Beberapa saat kemudian, mereka pun sudah bersiap untuk berangkat ke Sekolahnya. Hari ini ia tidak ingin di antar khusus oleh supir pribadinya. Dia ingin ikut nebeng bersama kakaknya.
Sekolah mereka berbeda, tapi Fariz selalu mendahulukan adiknya diantar terlebih dahulu selanjutnya gilirannya kalau mereka bersama. Mobil mereka berhenti agak jauh dari salah satu kampus ternama di kota Jakarta, hal itu dilakukan agar tidak ada yang mengetahui siapa mereka yang bisa menimbulkan gossip baru.
"Makasih banyak Kak," pintu itu terbuka dia turun dengan wajah yang sumringah selalu menghiasi wajahnya.
"Jangan nakal, ingat kalau sudah selesai acaranya, harus hubungi kakak atau Mbak Sari kalau ingin pulang untuk dijemput," perintah Fariz.
Fariz mewanti-wanti adiknya dengan nasehat seperti seorang bapak kepada putrinya.
"Siap Bos, lagian aku masih pulang ke rumah untuk ambil barang-barang aku loh kak," jawabnya sambil menirukan gaya seorang prajurit TNI.
Baru beberapa menit Rubi Almeera Aziz duduk di dalam ruangan tersebut yang dipilih sebagai tempat pelaksanaan acara. MC kemudian membuka acara dengan kata-kata sambutan yang sangat menyentuh.
Acara pun berlangsung dengan khidmat dan sangat meriah. Di wajahnya sedari tadi terpancar rona kebahagiaan, karena banyaknya mahasiswa yang dinobatkan menjadi yang terbaik di kampusnya tahun ini.
Rubi hari ini menyempatkan diri untuk mengikuti acara perpisahan beberapa mahasiswa dan mahasiswi di kampusnya karena kebetulan ia bergabung dalam BEM fakultas ekonomi.
"Alhamdulillah Makasih banyak ya Allah semua temannya Rubi lulus dengan nilai yang sangat bagus," sembari mengusap wajahnya.
Rubi ikut duduk kembali bergabung dengan teman-temannya yang dari berbagai jurusan di kampusnya. Ia melihat ketiga temannya yang kebetulan duduk di kursi paling belakang.
"Hey selamat yah bebs, kamu kembali menjadi juara 2," ucapnya Rubi seraya memeluk tubuh Shasa.
Shasa adalah salah satu teman baiknya Rubi di kampusnya walaupun mereka beda jurusan selama ini sudah menjalin hubungan pertemanan dalam organisasi BEM.
"Kami bahagia loh dengan pencapaian prestasi Kamu bebs," timpal Jenar.
Mereka cipika-cipiki satu sama lainnya. Jenar sahabatnya Rubi yang selalu bersama kemanapun mereka pergi.
Mereka ikut bahagia dengan apa yang diraih oleh beberapa kakak senior mereka. Bahkan mereka berniat dan berjanji untuk ikut dalam perayaan perpisahan mereka yang diselenggarakan oleh BEM fakultas ekonomi.
Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya terhadap First Love Rubi Salman dengan caranya:
Like Setiap babnya, Rate bintang lima, Favoritkan agar tetap mendapatkan notifikasi, Bagi gift poin atau koinnya dan klik iklannya juga yah kakak readers...
Mampir juga dinovel aku yang lain:
Merebut Hati Mantan Istri.
Duren, i love you
Bukan Yang Pertama
Cinta Pertama
Makasih banyak all readers… I love you all..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Nita Rajab
akankah Rubi menjadi korban
2022-11-21
1
Adelia
next terus
2022-11-19
0
RIany Agus
masih mengamati
2022-11-09
2