Episode 4 : Anna dan Akram.
.
.
.
Disaat yang sama, Akram yang juga berada di tempat itu mengernyitkan dahi.
'Cih, dia memang benar-benar sangat cantik dan polos!'
Benak Akram merasa Anna memang benar-benar sangat cantik dan polos.
"Kemarilah Anna, kenalkan dia cucu Nenek," Deanny memanggil Anna untuk mendekat.
Nampaknya Anna masih terhipnotis dengan kemegahan ini, dia segera terperanjat dan berlari kecil ke arah Deanny.
"Baik Nek," seru Anna sudah berada di dekat Deanny.
Anna tersenyum dan mengulurkan tangannya kepada lelaki gagah yang sangat tampan yang ada di sisi Nenek Deanny.
"Perkenalkan Tuan, nama saya Anna ..." seru Anna tersenyum sangat cerah dan bahagia sekali.
Seolah dia tidak memiliki beban dalam hidupnya.
"Aku Akram! tidak perlu bersalaman seperti itu, aku belum menerima mu di sisi Nenek ku, sebaiknya kau jaga sikap mu!" seru Akram sama sekaki tidak mau melihat ke arah Anna dan bahkan mengalihkan pandangannya.
Anna yang merasa diremehkan dan tak disambut oleh lelaki itu menundukkan wajahnya dan menarik tangannya.
Wajar saja, Cucu dari Deanny tidak menerima dia, karena Anna memang adalah orang asing, jadi patut dicurigai.
"Aduh Akram, kau masih saja membuat orang takut!" gerutu Deanny menyerah dengan sikap arogan cucunya ini terhadap orang yang baru ia kenali.
'Ada malasah apa dia ini padaku! di rumah ini sepertinya hanya dia yang benci padaku! hah!'
Anna merasa terintimidasi oleh lelaki dewasa yang kelihatan tidak suka padanya itu.
"Suasana jadi canggung karena cucu Nenek ini, jangan dihiraukan yang cantik, biarkan saja dia marah-marah sendiri," seru Deanny mengusap rambut Anna yang tadi tertunduk segan.
"Ummm ... ba ..." Anna mengangkat wajahnya namun matanya langsung bertemu pandangan dengan mata tajam Akram, Akram terlihat seperti mengancam Anna dari tatapan mengerikan itu.
"Ba ... baik Nek," balas Anna melanjutkan ucapannya dan terperanjat melihat lurus tak berani menatap ke arah Akram.
Makanan telah tersedia, Anna melihat bagaimana pelayan dengan sangat sopan dan penuh kehati-hatian menaruh makanan di wadah makan mereka.
Anna tadinya menolak, akan tetapi ketika ia berucap sedikit sudah ada singa mengerikan yang hendak menerkam nya dari sisi sebelah.
Jadi Anna diam saja dan menjadi gugup.
*Glek!*
Anna menelan salivanya kencang karena sedang gugup sekali.
'Aduh, ada pisau beberapa sendok yang tidak ku mengerti cara memakainya, bagaimana ini? sepertinya jika aku salah sedikit lelaki menakutkan itu akan langsung mengusirku!"
'Harus hati-hati!'
Anna berkutat dengan pikirannya sendiri, dengan sedikit melirik ke arah Nenek Deanny, Anna mengikuti tangan Nenek Deanny mengambil pisau makan dan garpu.
Setiap langkah ia ikuti, dari cara duduk, bersikap ketika mengambil garpu dan pisau makan.
Saatnya memotong daging, akan tetapi nampaknya Anna kesulitan memotong daging miliknya.
'Apa-apaan daging ini? apakah kau juga coba membuat citra ku buruk di kediaman ini? ayolah bekerjasama ... lelaki itu nampaknya akan membunuh ku jika aku tidak bisa melakukan ini!'
Anna tetap berusaha dengan sangat keras dan serius, dia memotong daging dengan tenaga yang ia miliki.
*Srat ... srat ... srat!"
Keinginan Anna untuk berhasil semakin menggebu-gebu, tetapi sepertinya Anna mengerahkan seluruh tenaga nya dan ...
Syuuuuu
Daging meluncur mulus ke tangan Akram yang juga hendak menyantap makanannya.
Mata Anna melebar dan mulutnya mengaga, dia tahu dia dalam masalah pastinya.
"Tuan ... maafkan aku,"
Anna segera datang berjalan dengan sangat cepat ke sisi Akram dan dengan terburu-buru mengusap tangan Akram dengan sapu tangan yang ia bawa dari meja.
🍊
🍊
🍊
Author : Yuk guys jangan lupa dukung author dengan cara like dan komen ya.
Jangan lupa follow Instagram author juga di :
@Anak_Kost_Joy
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Bundana Irpan Sareng Faizal
🤣🤣🤣🤣
2024-05-25
0
Ragil Tia
🤣🤣🤣🫣🫣🫣🫣
2024-01-20
0
Nci
Tenang Anna nanti lama-lama akan terbiasa, jangan hiraukan Akram karena dia tdk tinggal bersama Nenek Deanny, abaikan dia 😂
2023-06-11
0