Jerry meninggalkan kantor dan mengemudikan mobilnya menuju taman yang ia lihat di dalam video.
Sepertinya Nilo sudah sangat mengganggu Jerry, pria yang tidak pernah terlibat hubungan asmara ini telah Nilo kacau kan dengan ciumannya.
Sepanjang perjalan, Jerry memikirkan hal apa yang akan ia katakan pertama saat bertemu Nilo nanti.
Jerry pun sampai di taman bertepatan dengan Nilo yang baru saja ingin masuk ke dalam mobilnya.
Nilo terkejut melihat Jerry berdiri di samping mobil Jerry, Nilo melihat sekeliling tidak ada orang lain di sana.
“Ayo sini, kita kemari bersama, pulang pun harus bersama.” ucap Nilo dan masuk ke dalam mobilnya, Nilo berpikir J meminta seseorang untuk mengirim mobilnya dan akan pulang terpisah dengannya.
Jerry semakin kebingungan, jika bisa di ibaratkan seluruh rambut Jerry sedang berdiri tegak saking bingungnya.
Jerry masih tidak tau harus berkata apa, ia masih diam namun sudah ikut masuk ke dalam mobil Nilo.
“ Minta saja seseorang untuk membawa mobil mu ke rumah.” ucap Nilo lagi mulai menggerakkan mobilnya untuk segera kembali ke rumah.
“Iya.” jawab Jerry. Ia sungguh tidak tau harus berkata apa.
Jerry memikirkan, apa dirinya memiliki kembaran, tapi bagaimana dengan video itu, tidak terlihat seorang pun sedang bersama Nilo di sana.
“Apa kau sudah makan?” tanya Jerry sedikit terbata, Jerry gemetaran berada di dekat Nilo.
“Belum, apa kamu sangat lapar hingga gemetaran begini?” jawab Nilo seraya memegang tangan Jerry dan merasakan Jerry gemetaran seperti sedang kedinginan.
Nilo benar-benar tidak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya khayalannya saja.
“Ya Nilo, aku lapar, bisakah kita berhenti di depan sana untuk makan?” ucap Jerry. Sikap Jerry sangat berbeda saat berada di depan Nilo.
Nilo pun menghentikan mobilnya dan mereka masuk ke dalam restoran yang cukup mewah itu.
“Apa kamu lelah, dan segera ingin pulang?” tanya Jerry sesaat setelah duduk di kursi yang di arahkan oleh pelayan restoran. Jerry ingin memanfaatkan momen ini untuk makan malam bersama Nilo dan mengenal Nilo lebih jauh termasuk suami yang seperti dirinya itu.
Benar, lebih menyenangkan saat dia tidak selalu mengikuti kemauanku . Nilo bergumam dalam hatinya.
"Nggak, sudah lama aku gak makan di luar?” ucap Nilo.
Jerry pun memesan makanan yang ingin ia makan begitupun Nilo.
Setelah pelayan itu memastikan kembali pesanan dari Jerry dan Nilo, pelayan itu pergi meninggalkan mereka.
“Oh ya Nilo, apa kamu pernah berpacaran sebelumnya?” tanya Jerry.
“Nggak, dan aku sangat beruntung kamu datang dengan tiba-tiba, kamu benar-benar adalah suami impian ku.” jawab Nilo dengan sangat senang.
“Tapi, kamu sangat pandai.” jawab Jerry dengan wajah memerah karena malu mengingat incident ciumannya.
“Apa kamu sedang memuji ku.” ucap Nilo dengan wajah yang ikut memerah, malu karena di puji oleh suaminya.
Makanan mereka pun datang dan di sajikan dengan sangat rapi di atas meja.
Jerry dan Nilo pun mulai menikmati makanan mereka.
Sesekali Nilo menyuapi Jerry, walau dengan malu-malu Jerry tetap menerima Nilo menyuapinya, hingga di suapan terakhir milik Jerry, ia menyuapi Nilo walau dengan sedikit bergemetar takut ia akan salah dalam menyuapi Nilo, jika kesalahan sedikit saja terjadi, akan mengakibatkan berantakan pada meja dan itu sangat memalukan, dengan hati-hati Jerry menyuapi Nilo agar berjalan dengan lancar.
“Hmm ini enak J.” ucap Nilo setelah menguyah makanan yang Jerry suapkan padanya.
Ohh, namanya J, lalu dimana dia, apa Nilo sungguh berhalusinasi. Gumam Jerry lagi dalam hatinya. Seketika terbesit cara membongkar rahasia tanpa di ketahui di pikiran Jerry.
Jerry pun mengambil handphonenya dan mengulur waktu sebelum pergi meninggalkan restoran itu.
Setelah beberapa saat, Jerry membayar makanan mereka dengan kartu debit miliknya, setelah selesai Nilo menggandeng tangan Jerry dengan santainya membuat Jerry kembali berdebar-debar karena sentuhan Nilo.
“Biar aku yang menyetir.” ucap Jerry melihat Nilo sudah memegang kunci mobilnya.
Nilo pun langsung memberikan kunci itu pada Jerry tanpa berkata apa pun, lalu memeluk lengan Jerry.
“Apa yang tergantung di kaca spion itu,” Nilo terkejut saat mendekati mobilnya melihat sebuah paperbag tergantung di spion kirinya.”
“Oh itu, tadi aku meminta seseorang mengantar ku anggur, aku merasa lelah hari ini dan aku ingin sedikit minum.” ucap Jerry, padahal ia berencana untuk membuat Nilo mabuk dan mengetahui semua rahasia Nilo.
“Masuklah,” Jerry membukakan pintu untuk Nilo setelah mengambil paperbag yang menggantung itu.
Nilo tersanjung saat Jerry membukakan pintu untuknya. Ia tersenyum senang lalu masuk ke dalam mobil.
Jerry pun masuk ke dalam mobil setelah berputar berjalan di depan mobil Nilo. Ia meletakkan anggur yang dalam papperbag itu di tengah mereka.
“Nilo, coba kau perhatikan wajah ku!” ucap Jerry, tujuannya adalah menyadarkan Nilo bahwa ia bukan orang yang Nilo maksud.
Nilo pun menatap wajah Jerry dan semakin mendekat, membuat wajah Jerry memerah Kembali, karena hari sudah malam wajah memerah Jerry tidak begitu tampak.
Jerry membuat kesalahannya sendiri, ia tidak sadar permintaannya itu sangat dekat dengan sesuatu yang membuatnya tidak bisa tidur semalam.
Flashback, malam setelah ciumannya bersama Nilo, Jerry terus terngiang hingga tidak bisa tidur, setiap ia mencoba memejamkan matanya, cuplikan itu terlihat lagi, dan terus seperti itu hingga pagi datang. Jerry pun datang ke kantor pagi itu dengan menggunakan kaca mata hitam.
__
Mmuaachh, Nilo mengecup bibir Jerry, menurut Nilo sangat di sayangkan sudah sedekat ini, ia melewatkan bibir manis itu lewat begitu saja di depannya.
“Tidak ada yang salah, kamu sangat tampan sayang, aku mencintaimu.” ucap Nilo dengan menyentuh pipi Jerry.
Duaar..... Jantung Jerry bukan hanya berdebar namun rasanya sudah meledak sekarang.
Jerry langsung mengalihkan pikirannya dengan mulai menggerakkan mobilnya berjalan pulang menuju rumah Nilo.
Hanya dalam beberapa menit, mereka sudah sampai di rumah Nilo.
Karena sangat grogi, Jerry masuk ke dalam rumah begitu saja saat turun dari mobil seolah itu adalah rumahnya, ia meninggalkan Nilo yang masih berada di luar.
“Ah ada apa dengannya, di depan restoran membukakan pintu untuk ku, kenapa sampai di rumah langsung pergi gitu aja?” Nilo bingung melihat tingkah laku Jerry.
Nilo pun masuk dan naik ke kamarnya, ia melihat Jerry sedang berbaring di bawah selimut. Setelah meletakkan anggur yang Jerry lupakan, Nilo menyusul Jerry masuk ke dalam selimut dan memeluk Jerry.
"Aaaaaaaa.......” Jerry berteriak terkejut karena Nilo memeluknya.
Jerry melihat wajah Nilo di dalam selimut, lalu membuka sedikit selimut di area yang menutupi wajahnya, melihat sekeliling dan menyadari ini bukanlah kamarnya.
Jerry ingin bangun, namun Nilo menghentikannya.
Apa yang harus aku lakukan, apa yang harus aku lakukan. Jerry komat-kamit dalam hatinya, memikirkan Apa yang bisa terjadi selanjutnya, jika ia terus berada di kamar ini.
Ah ya itu, Jerry melihat anggur yang ia bawa, pikirnya ia akan selamat jika Nilo mabuk dan semua rahasia Nilo segera ia dapatkan.
“Menyelam sambil minum air.” ucap Jerry merasa senang, karena dengan 1 langkah dia bisa mendapatkan 2 hal yang dia inginkan, yaitu kabur dari Nilo malam ini dan mengetahui rahasia Nilo tentang suaminya yang sangat mirip dengannya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Lennalenna
lanjut km kisah cinta dan devine yg udah baca biar semangat bacanya thor anggap za sambungan istri pajangan
2020-11-22
2
Gitaemutz
Lanjuttt thorr
2020-11-20
2
Kaisar aprilio
lanjut seru nih
2020-11-20
1