“Kenapa tidak di catat no HP nya? bertukar no HP dengan teman seangkatan akan mempermudah saat koordinasi dalam mengerjakan dan pembagian tugas”. Ucap mas Adika padaku.
“Maaf, tapi aku....".
"Aku tak punya no HP”.
“Serius kamu tidak punya HP? mas Andika memperjelas pertanyaannya dengan nada tak percaya.
Aku hanya mengangguk saja, pertanda mengiyakan pertanyaan mas Andika.
Bagaimana mau beli HP? Untuk makan saja susah, bahkan aku harus berpuasa setiap hari agar menghemat pengeluaran untuk makan.
Mas Andika masih menatapku dengan rasa tak percaya, hari gini tahun 2011, dan posisi jauh dari keluarga sedang merantau tapi tak punya HP untuk berkomunikasi. Sedangkan hampir semua mahasiswa sekarang pegang Blackberry.
“ Baiklah tak apa kalau kamu tak ada HP mari kita cari solusi bersama-sama, untuk memudahkan saat berkordinasi, atau bagaimana kalau lewat email saja”.
“email? Aku punya, tapi tak ada laptop untuk membukanya?".
Aku hanya bisa menghela nafas berat seraya menunduk, dari sekian banyak teman-temanku hanya aku yang tak punya HP.
Kalau untuk laptop ada beberapa teman sepertinya juga masih belum punya. Dalam satu kelompok ini hanya aku yang tidak merasakan kenyamanan berkomunikasi karena tak punya HP.
“Kamu bisa membuka email di komputer kampus, di perpustakaan tersedia banyak komputer untuk memfasilitasi mahasiswa dalam belajar dan mengembangkan ilmu, kamu juga bisa meminjam buku-buku di sana sebagai referensi saat mengerjakan tugas maupun laporan nanti”.
mas Andika memberikan solusi padaku.
Rasanya seperti mendapat guyuran air es yang dingin di tengah padang pasir yang gersang, mas Andika memberikan solusi yang aku butuhkan.
“ Baiklah catat saja alamat email kamu, dan teman-teman yang tingal nya deket dengan?".
“Oh ya tunggu siapa nama kamu?”
“Aku aku".
"Aku Rahayu".
Dengan terbata-bata dan gugup aku menjawab pertanyaannya.
"Oh ya teman-teman praktikan sekalian nanti kalau ada informasi penting dari kakak, tolong teman kalian Rahayu di kasih tau ya".
Senang sekali namaku disebut, setidaknya dia sudah mengenal aku.
Akhirnya satu masalah terselesaikan sudah.
*****
Hari-hari berikutnya berjalan seperti biasanya, aku bangun pagi-pagi sekali, kebetulan hari ini aku sedang ”dapat” sehingga tidak puasa dulu.
Rasanya pagi ini aku sangat lapar sekali, apa karena aku tak berpuasa jadi pengen sarapan. Sebelum berangkat aku sempatkan untuk memasak dulu. Masakan hari ini jatuh pada mie sedap kuah rasa soto sudah lama sekali rasanya tak menikmati makanan soto.
Agar lebih hemat dan kenyang banyakin lah kuahnya dan mie nya ku bagi dua, tentu saja untuk makan nanti malam, karena aku tak pernah makan siang. Tentunya tidak di masak semuanya tapi di bagi dua, untuk di masak lagi nanti malam. Tidak pakai telur, tidak pakai cabe tapi pake nasi biar kenyang lebih tahan lama.
Sesampainya di kampus, bertemu dengan teman-teman seperti biasanya tak ada yang menarik dan istimewa, hanya mengikuti kelas seperti hari-hari sebelumnya mendengarkan setiap kali materi yang diberikan oleh dosen, kemudian mencatat dan mengerjakan tugas yang diberikan, begitu terus hingga dua mata kuliah selesai di jam 12 siang.
Salah satu teman satu kelompok praktikum memberitahu padaku nanti akan ada asistensi jam 12.15 di gazebo perpus, semua anggota kelompok di suruh untuk berkumpul, guna membahas praktikum pertama kami, yaitu lusa.
Teman-teman satu kelompok sudah datang semua, mereka tak sabar untuk menunggu mas Andika datang, selain untuk berkordinasi dan menjelaskan tugas teman-teman juga tak sabar untuk tebar pesona pada mas Andika. Karena dari sepuluh anggota kelompok ku, tujuh diantaranya perempuan, semuanya terpesona dan terpikat pada mas Andika termasuk aku.
Ketika yang ditunggu sudah datang dengan penuh semangat teman-teman menyambut, mas Andika menjelaskan dengan detail semua perlengkapan dan bahan-bahan yang di perlukan saat praktikum, menjelaskan materinya dengan sangat rinci serta memberi kan modul praktikum untuk di pelajari. Mas Andika juga berpesan untuk teman-teman memakai jas lab ketika praktikum nanti.
“Kalian bisa meminjam dulu untuk jas lab ke kakak-kakak angkatan sebelumnya yang sedang tidak praktek”
Saat asistensi berlangsung, banyak dari teman-teman yang menggoda mas Andika, dari mulai bertanya alamat rumah, makanan kesukaan, warna kesukaan hingga tipe perempuan yang di sukai, namun mas Andika hanya tersenyum simpul tak menanggapi nya pertanyaan teman-teman hanya fokus pada materi yang dijelaskan saja. Hingga asistensi berakhir dan semua anggota dipersilahkan kembali melanjutkan aktifitas masing-masing.
Aku tak langsung pulang, ku putuskan untuk bermain-main komputer dulu di perpustakaan sekalian belajar agar aku lebih mahir dalam mengoperasikannya. Maklum di sekolah ku SMA dulu komputernya hanya sedikit bahkan satu komputer bisa di pegang lebih dari lima anak saat pelajaran TIK.
Saat sedang asik belajar komputer ternyata tak sengaja mataku menoleh pada seseorang, ku lihat kembali untuk memastikannya. Ternyata benar itu mas Andika.
Tapi tunggu dulu siapa wanita itu?
Wajahnya sangat cantik, kulitnya putih, tubuhnya tinggi dan langsing proporsional, matanya sedikit sipit dengan hidung yang sangat mancung. Kecantikannya sangat natural di padu dengan memakai kemeja yang senada dengan warna hijabnya dan celana jins yang pas di tubuhnya.
Wajahnya sangat anggun terpancar kelembutan dan sangat elegan membuat setiap orang yang melihatnya pasti terpana di buatnya. Aku sesama wanita mengakui dan mengagumi kecantikannya terlihat sangat sempurna.
Oh ternyata namanya Eki terlihat dari name tag yang belum terlepas di dadanya. Rupanya angkatan 2010 juga yang kebetulan habis praktikum, mangkanya name tag nya belum sempet terlepas.
Oh tunggu mengapa mereka bergandengan?.
Pacarnya kah?
Aku terus saja memperhatikan mereka.
Terdengar teman-teman dari mas Andika dan mbk Eki yang saling menggoda mereka.
“cieee cieee pasangan serasi”.
cieee cieee kapel idaman banget dah kalian”.
Mendengar ucapan dari teman-teman mas Andika dan mbk Eki dari kejauhan sungguh membuat hatiku nyeri rasanya.
Rupanya cintaku akan layu sebelum bersemi.
Siapa aku? Aku tak ada seujung jari jika di bandingkan dengan mbk Eki dia sangat sempurna selain cantik, modis dan berwibawa juga terlihat dari keluarga yang kaya. Sangat berbeda denganku, dan siapa aku? Kenal juag ngak dengan mas Andika.
Aku jatuh cinta padanya, tapi aku juga sadar diri aku siapa dan dia siapa? Aku hanya upik abu. Meskipun telah ku putuskan untuk jatuh cinta pada mas Adika dan aku patah hati di buatnya sekarang.
Tapi dari lubuk hati yang terdalam aku mendoakan mereka dengan tulus. Aku akan menjadi fans setia yang mendukung mereka, meskipun aku mencintai mas Andika.
Meskipun aku patah hati, cintaku layu sebelum bersemi, namun aku berlapang dada untuk kebahagian mereka.
Aku menyadari mbk Eki sangat sempurna dan sangat lebih baik 100% di banding aku dalam segala hal.
Aku hanya berharap mbk Eki tetap mengijinkan aku untuk mencintai Andika nya menatap dari kejauhan, mengagumi dan tak akan mengungkapkan nya.
Tak akan berbuat lebih pada miliknya. Hanya mencintai dalam hati dan tak akan mengambil Andika. Meskipun aku tau mas Andika juga tak mungkin mau sama aku.
Mbk Eki maafkan aku yang turut serta mengagumi dan mencintai Andika mu dalam diam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments