AODRA & ASTA

AODRA & ASTA

SISWI BARU DI HIGH SCHOOL HARAPAN

Beberapa hari sebelum Lily pindah dari High School Bangsa ke High School Harapan. pagi hari di ruang keluarga rumah papa Irsyad.

"Pokoknya papa mau Lily bantuin Rita buat bebasin siswa yang di bully di Sekolah Harapan". kata papa Irsyad dengan tegas namun penuh kasih sayang.

"Pa...Lily kan udah sekolah di high school bangsa, Lily udah nyaman di situ pa" rengek Lily dengan manja. pihak keluarga hanya menyimak sepanjang perdebatan kecil antara Lily dan Papa. dan sesekali juga menjawab membantu papa untuk membujuk Lily.

" Ly.. kamu harus ke sana bantuin mereka, lagian kamu kan banyak pengalaman tentang hal² bully gitu, kan di Korea dulu kamu bisa ngehandle orang-orang yang mau bully kamu, kasian loh dek mereka" bujuk Leon abangnya Lily.

" iya Ly bantuin aku ya buat nolongin mereka kasian mereka, aku gak bisa apa-apa selain cuma bantu mereka dari belakang, cuma kan kalau kamu anak dari pak Irsyad dan Ibu Fatya kamu punya hak di sekolah itu, lagian kamu gak mau kan sekolah papa kamu bermasalah" kata Rita anak dari mbok Ani dan pak Rido selaku pekerja di rumah Lily.

Lily sempat diam memikirkan perkataan keluarga nya dan perkataan Rita

" oke Lily mau" jawab Lily yang sedikit ketus.

Tiba hari pertama Lily ke pindah ke High School Harapan tepatnya pada saat kelas 11 semester 2 dan masuk 1 minggu lebih masa belajar aktif.

"permisi anak- anak hari ini kita kedatangan murid baru" kata wali kelas 11a yaitu ibu Fitri. ayok masuk Lily" sambungnya lagi.

"baik bu" jawab Lily sambil senyum

" Hai. kenalin aku Lily Hyura pindahan dari high school bangsa, semoga bisa berteman dengan kalian semua" sahut Lily dan di jawab oleh semua siswa-siswi yang ada di kelas.

"Hai Lily"sapa semua siswa SMA siswi di kelas.

Proses belajar mengajar berjalan dengan lancar, Lily dengan beraninya duduk di samping Lisa yaitu salah satu siswa yang jadi korban bullying juga di sekolah, karena siapapun yang berani duduk di dekat Rani, Ica dan Lisa akan di bully habis-habisan atas izin dari Riska yang memiliki genk di sekolah yang bernama Angels Genk.

setelah jam belajar selesai Ica mengajak Lily untuk berkenalan dengan rasa takut dan ada perasaan senang yang berharap Lily merupakan sosok orang yang selalu ada di mimpinya yang akan melepaskan dia dari masa sulitnya.

"Hai Lily kenalin nama aku Ica" Ica mengulurkan tangannya, sedangkan Rani sedikit cuek dan berhati-hati karena takut akan Lily yang memiliki sikap yang sama seperti Riska cs.

"aku Lily" jawab Lily sambil membalas uluran tangan Ica.

" gue mau ke kantin, lu mau ikut nggak?" tanya Rani dengan nada datar.

" gue bisa ke kantin sendiri " jawab Lily yang tak kalah datarnya, dan meninggalkan Rani, Ica dan Lisa.

"Aku udah bilang dia sama aja"ucap Rani yang menarik Ica dan Lisa kemudian melewati Lily.

Lily hanya terdiam saat dilewati oleh Rani, Lisa dan Ica, kemudian dia kembali menuju ke kantin.

Sesampainya di kantin Lily di buat terkejut dengan pemandangan dimana Ica, Rani dan Lisa di perlakukan secara tidak adil yang di mana mereka di suruh-suruh dan di paksa makan makanan sisa siswa di kantin.

Bukannya menolong para siswa yang di kantin semuanya tertawa, dan parahnya lagi ketika Lily tau bahwa Amira yang merupakan tangan kanan Riska adalah saudara angkat Ica namun dia tidak segan-segan mempermalukan Ira di depan siswa lainnya.

"( oh my goodness, this's really a school? )" batin Lily yang melihat perlakukan Riska cs terhadap Ica , Rani dan Lisa tapi yang paling parahnya adalah perlakukan terhadap Ica

kali ini Lily benar-benar paham akan maksud dari Rita, dan di satu sisi Riska cs memperhatikan Lily yang bengong sendiri dan mereka menyusul meja Lily dan menyiram Lily dengan air yang ada di meja depan.

Zap! Splat!...."opssss. sorry gue GAK SENGAJA' kata Riska yang menyirami Lily. dan di iringi tawa dari teman-temannya.

Ica lari menghampiri Lily yang basah, Karena dia yakin Lily yang akan membantunya suatu saat.

" kamu gak apa-apa?" tanya Ica dengan raut wajah khawatir. namun Lily tidak menjawab apapun hal itu membuat Rani kesel dan menarik Ica menjauh dari Lily.

"Welcome to High School Harapan di mana neraka lo di mulai" sahut Amira sambil menunjuk-nunjuk tangannya ke Lily.

Tanpa mereka sadari tangan Lily mengambil air yang ada di dalam gelas mejanya dan menyiram ke arah Riska cs. Zap! Splat!..." oppsss sorry gue SENGAJA " jawab Lily dengan ekspresi mengejek sembari berbalik badan ingin pergi.

"lo..." kata Keisha, Kaeyla namun terpotong oleh Lily.

"gue? Lily? gue Lily, makasih atas sambutannya, tapi kayaknya lo gak perlu repot-repot deh buat gangguin gue, karena selama gue gak ganggu lo, lo juga gak perlu ngeganggu gue" sahut Lily dengan penuh penekanan dan membuat semua orang di kantin terdiam dan juga kagum dengan keberanian Lily.

Lily pun pergi dari kantin meninggalkan Riska cs yang kesel dan siswa yang pada bengong dengan kejadian yang baru saja terjadi. melihat Lily pergi Ica mengejarnya dan Lisa pun menarik Rani pergi.

Di depan toilet.

Lily berbalik badan ke arah Rani, Ica dan Lisa. "lo pada ngapain ngikutin gue?" ketus Lily yang sangat kesal atas kejadian yang membuat dia basah.

"Lo bisa santai ga..." jawab Rani dengan judes dan di potong oleh Lisa.

"kita kesini mau bantuin kamu aja kok, kamu gak apa-apa kan?" tanya Lisa sambil tersenyum dan di angguk oleh Ica.

Ica semakin yakin kalau Lily orang yang akan berani melawan Riska cs dan akan membantu dia dan kedua sahabatnya terlepas dari korban pembullyan.

"mending dari pada lo ngikutin gue ke toilet lu panggil Rita deh kesini" ketus Lily

"lo kenal Rita kan?" tanya Lily lagi.

mendengar hal tersebut membuat Rani semakin marah, namun Ica menggenggam tangan Rani.

" aku kenal kok, bentar ya kami panggil dulu" jawab Ica dengan lembut.

beberapa menit kemudian Rita sampai ke toilet, sambil membawa baju buat Lily.

"ini baju ganti gih, wajahnya gak usah lecek gitu juga" kata Rita dengan santai dan melihat Lily yang cemberut.

"Gue mau lo urus balik surat kepindah sekolah gue, bilang sama papa dan mama dan juga semua keluarga gue, gue di bully dan gue mau balik ke sekolah lama" bentak Lily ke Rita.

"Lily, aku dan kamu tuaan aku loh ,jadi kalau ngomong sama aku yang sopan"ucap Rita sambil tersenyum.

"Mau aku aduin ke papa kamu, kalau kamu bicara gak sopan sama orang yang lebih tua dari kamu, atau bila perlu aku telpon juga daddy kamu yang di Korea biar kamu dimarahin sama mereka, lagian kamu baru dapat bully gini aja langsung menyerah, gimana sama mereka " jawab Rita yang mengancam dan bicara dengan santai.

Lily yang tau di akan kalah berdebat dengan Rita pun memilih untuk diam, karena dia tau kekuatan Rita adalah MELAPORKAN.

Hari yang panjang di lewati oleh Lily di sekolah tersebut, namun hari demi hari membuat dia mulai kasian terhadap Ica yang terus di perbudak.

hari demi hari pun Lily lewatkan dengan drama-drama bullyan yang ia lihat dengan matanya sendiri.

Sampai beberapa hari kemudian tepatnya sudah dua minggu lebih Lily bersekolah di sekolah itu dan Lily menyaksikan bullyan terparah yang di terima oleh Ica dan teman-temannya di ruang musik.

pranggg... suara pecahan kaca meja di kelas musik. semua siswa kaget dan melihat ke arah pecahan kaca tersebut, dan...

****************

****************

****************

****************

Hai guys dukung terus author ya

jangan lupa follow, like,comment, dan tambahkan ke daftar favorit kalian, supaya kalian mendapatkan notifikasi saat author update.

maaf jika ada kata-kata yang typo

byebye....

 

................

Episodes
Episodes

Updated 61 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!