Vera pun membalas chat itu dengan respon yang sangat buruk.
"Aku gak mau hidup bersama kamu! aku gak mau nikah sama kamu! aku hanya ingin merubah sikap ku, dan kembali lagi bersama Mas Bobi! suami ku." Balas Vera.
"Suami kamu sudah gak sayang lagi sama kamu, kenapa kamu harus kembali lagi hidup bersama nya?" Lelaki itu berusaha menghasut Vera.
"Enggak! pokoknya aku gak mau nikah sama kamu, dan tolong jangan ganggu kehidupanku lagi, aku gak mau menghianati suamiku." Balas Vera.
Melihat isi chat di dalam sadapan whatsapp nya itu, Bobi pun merasa senang sekali. Karena, Vera benar-benar mau berubah, meskipun dari lubuk hatinya Bobi yang paling dalam, dia belum bisa menerima Vera lagi untuk tinggal bersama dirinya.
Tetapi, Bobi sangat-sangat bersukur dengan niat Vera yang sudah mulai ada perubahan. Sehingga, Bobi berpikir untuk memberikan kesempatan satu kali lagi kepada Vera, jikalau Vera benar-benar sudah berubah dan tidak berani melakukan hal itu lagi.
Ya, Sekarang setiap Bobi mengecek sadapan whatsapp milik Vera, wanita itu tidak pernah membalas pesan yang di kirim oleh mantan kekasihnya. Meskipun lelaki brengsek itu, masih suka ngontek-ngontek Vera.
*****
SATU MINGGU KEMUDIAN
TOK.. TOK.. TOK..
Seseorang mengetuk pintu rumah Bobi.
Bobi yang sedang asik nonton televisi, pria itu langsung beranjak menuju ke arah pintu dan langsung membukakan pintu itu.
"Eh, Mama sama Papa. Masuk Mah, Pah." Ujar Bobi, seraya mencium punggung tangan dari mereka berdua.
"Kok di rumah kamu sepi banget Bob, Vera kemana?" tanya orang tua Bobi.
"Oh Vera, dia lagi kerumah orang tua nya, dia lagi pengen nginep di rumah orang tua nya Mah, Pah." Jawab Bobi, yang sedikit berbohong kepada orang tua nya.
"Kamu kenapa gak nemenin Vera? ko kamu malah di rumah sendiri?" tanya kembali orang tua Bobi.
" Iya, Mah. Kan aku harus kerja, kalau berangkat di rumah mertuaku jaraknya lumayan jauh." Jawab Bobi, kebetulan juga rumah mertua Bobi ke tempat kerjanya sangat jauh, bisa di katakan berbeda wilayah, sehingga Bobi bisa memberikan alasan yang sedikit masuk akal.
"Tapi, Vera tinggal di rumah orang tuanya bukan karena ada masalah dengan kamu kan, Bob?" tanya orang tua Bobi.
DEG.
Bobi pun langsung tercengang, dia bingung mesti jawab apa. Berniat ingin memberi tahu dengan masalah yang sebenarnya, tetapi Bobi berpikir kembali, karena masalah ini masalah rumah tangga nya dia. Dia seorang pemimpin rumah tangga dan apapun itu masalah nya, orang tua nya gak perlu tahu.
Karena selain membuka aib rumah tangga nya sendiri, Bobi pun takut Mama dan Papa nya jadi ikut kepikiran tentang masalah nya ini. Hingga akhirnya, Bobi pun tidak memberitahukan masalah yang sudah menimpa rumah tangga nya.
"Engga ko, Mah. Vera hanya ingin menginap di rumah orang tua nya saja untuk sementara. Jadi aku tidak bisa melarang nya." Jawab Bobi, berusaha santai.
"Yasudah kalo misalkan gak ada masalah apa-apa, sukur deh. Mama sama Papa jadi tenang." Ucap Mama nya Bobi.
Sebenarnya Bobi pun merasa sedih dan terpukul, Karena dia harus menyelesaikan masalah rumah tangganya ini dengan sendiri. Ingin sekali curhat kepada orang tua nya, tetapi Bobi kembali berpikir, dia takut kedua orang tua nya ikut kepikiran. Tidak curhat pun dia sangat merasa sedih, karena harus menyelesaikan masalah ini dengan sendiri.
Pamitlah kedua orang tua nya untuk pulang.
"Yasudah, Mama sama Papa mau pulang, kamu harus jaga diri baik-baik, ya. Karena sekarang di rumah lagi gak ada Vera, gak ada yang bisa ngurusin kamu." Ucap orang tua nya Bobi berpamit.
" Iya, Mah. Bobi disini akan baik-baik saja kok. Mama sama Papa gak usah khawatir," jawab Bobi.
Pulang lah sudah kedua orang tua Bobi. dan kini Bobi sekarang hidup berasa seperti duda, makan sendiri, nyuci baju sendiri, apa apa sendiri, sudah seperti ibu rumah tangga.
Sampai akhirnya Bobi pun harus jatuh sakit, karena mungkin selain capek bekerja, dia juga harus capek mengurus rumah dan juga dirinya sendiri. Karena kebetulan di rumah nya tidak mempunyai seorang pembantu. Belum juga dengan pikiran nya yang masih kalut, karena harus memikirkan masalah rumah tangganya.
Dan semenjak sakit, Bobi pun sudah 4 hari tidak masuk kerja, dia meminta ijin kepada atasanya, kalau dia sedang sakit dan tidak bisa masuk kerja untuk sementara ini.
*****
Di rumah orang tua Vera..
Di hari kerja nya Bobi, Vera berinisiatif masak masakan kesukaan Bobi hari ini. Wanita itu ingin mengantarkan makanan ke tempat kerja Bobi.
Ketika sedang asik masak, tiba-tiba saja mamanya mengagetkan Vera dengan suaranya.
"Kamu tumben jam segini masak? masak buat siapa? buat mama dan papa ya?" tanya mamanya Vera, yang tiba-tiba sudah berada di belakang Vera.
"Aku masak buat Mas Bobi, Mah. mudah-mudahan Mas Bobi bisa luluh, dengan sikap aku yang sekarang." Ujar Vera, dengan tangan yang masih sibuk membuat masakan untuk Bobi.
"Iya lah, Nak. Kamu itu harus taat pada suami mu, kamu harus menghargai suami kamu apapun itu alasan nya." Hardik Mama nya Vera.
"Iya, Mah. Insya alloh Vera bisa menjadi istri yang baik buat Mas Bobi, dan mudah-mudahan juga, Mas Bobi bisa menerima Vera lagi." Jawab Vera.
"Yasudah lanjutkan masak nya, nak. mudah-mudahan suamimu suka. " Ucap mama nya, sambil berlalu meninggalkan Vera, yang masih asik di dapur.
"Iya, Mah." Jawab Vera.
Vera pun kembali melanjutkan masaknya, berharap masakan nya itu di makan sama Bobi, dan juga berharap kalau Bobi bisa menerima Vera lagi.
Setelah selesai masak, Vera langsung bersiap untuk mengantarkan makanan nya ke tempat Bobi bekerja.
Vera berpamit kepada orang tua nya terlebih dahulu, untuk mengantarkan makanan ke tempat kerja nya Bobi.
"Mah, aku berangkat dulu ya, mau nganterin makanan ke tempat kerja Mas Bobi." Ujar Vera.
"Oh yasudah, kamu hati-hati ya, jangan lupa kabarin mama kalau ada apa-apa." Jawab Mama nya.
Vera pun menganggukan kepalanya. lalu, dia melangkahkan kaki untuk berangkat.
Dikarenakan Vera tidak mempunyai kendaraan, wanita itu harus berjalan kaki terlebih dahulu ke tepi jalan dengan jarak 200 meter, untuk menunggu angkot disana.
Setelah tiba di tepi jalan raya, Vera harus menunggu angkot nya terlebih dahulu.
Sudah 15 menit lamanya, Vera menunggu angkutan di sana, tetapi angkot yang di tunggunya belum juga muncul.
Tiba-tiba saja ada motor yang berhenti di hadapan Vera, wanita itu sangat kaget sekali ketika melihat orang yang mengendarai motor tersebut. Karena, pengendara motor itu adalah mantan kekasihnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments