19

Andreu dan keluarganya sudah tiba di rumah utama Gilbert,Andreu dan istrinya lansung menuju kamarnya begitu juga juandra,sedangkan nathan masih mengajak istri dan anaknya tengah malam itu duduk di ruang keluarga.

"pa besok saja ngobrolnya,ini sudah malam" ucap maora.

"Tidak.malam ini kalian harus jelaskan pada papa,mengenai tadi..?" ucap nathan membuat maora menampilkan wajah cemberutnya.

"Pa Bareil minta maaf,Bareil mengaku salah sudah menyembunyikan masalah itu dari papa,dan mama Beriel yang sudah melarang mama mengatakan kepada papa. Bareil akan menceritakan semuanya." ucap Bareil kemudian dia mulai menceritakan peristiwa waktu itu saat mereka sedang berlibur di kapal persiar Bersama dengan juandra.

Bareil membawa seorang wanita teman dekatnya bersamanya di liburan itu,

liburan mereka berjalan dengan lancar sampai malam puncak tiba,juandra dan dia sedang mengobrol bersama dengan wanita itu membahas bisnis mereka,

mereka bertiga begitu serius membahas itu tidak menyadari disana Ayura mengikuti mereka kesana selama beberapa hari itu.Ayura yang melihat kedekatan wanita itu dengan juandra membuatnya marah dan melakukan hal yang berahkir menyalahkan Bareil,Ayura sengaja mentindih kaki wanita itu sehingga wanita itu terjatuh kelaut namun bagi mereka semua yang melihat kejadian itu bahwa Bareil yang seperti sengaja mendorong wanita itu. Dua jam kemudian wanita itu di temukan tapi dalam keadaan sudah tidak bernyawa,

juandra membantu kepulangan wanita itu dan membuktikan kalau Bareil bukan pelaku pembunuhan wanita itu, namun keluarganya tetap tidak percaya dan terus menuduh bahwa Bareil pelakunya dan kembali melaporkan semua kejadian itu kepihak kepolisian sampai kemudian Andreu datang dan mengurus semuanya sampai selesai,bukan hanya itu Yang Beriel ceritakan tapi dia juga menceritakan kematian wanita yang baru dekat dengannya dimana keluarga wanita itu juga menuduhnya membunuh wanita itu, padahal sebenarnya wanita itu sendirilah telah bunuh diri karena tertekan oleh papanya sendiri.

Mendengar penjelasan dari Bareil mengusap dagunya.

"Lain kali jangan sembunyikan apapun dari papa Bareil,Papa tidak kalian tidak jujur dengan papa. Papa sangat terkejut mendengar Ayura begitu nekatnya. Apa yang mama katakan adalah benar B, setelah melihat kejadian ini dan keyra ini,Ayura bukanlah wanita yang baik untuk kamu." ucap nathan.

"Iya pa. Bareil juga janji tidak akan sembunyikan apapun dari papa."ucap Bareil.

"sudah malam sebaiknya kita istirahat, besok juga kita akan kembali kenegara B." ucap nathan kemudian mereka pergi kekamar mereka masing masing.

***

Pagi itu seperti biasa keluarga Gilbert sarapan bersama sebelum melakukan aktivitas mereka masing masing,hari ini nathan bersama anak istrinya akan kembali keNegara mereka karena hampir seminggu mereka sudah berada di negara itu. Setelah berpamitan dengan mertua dan kakak iparnya nathan bersama anak istrinya pun lansung pergi menuju bandara yang di antar lansung oleh Andreu,amira dan juandra,setelah selesai dari sana mereka lansung menuju kantor.

"Papi sama mamy duluan saja,juan masih ada urusan"ucap juandra yang di angguki papinya, mereka berdua duluan menuju kantor andreu.

"By juan pasti mau menemui keyra.." ucap amira tersenyum.

"Mungkin saja,biarkan kalau memang dia kesana" ucap andreu mendapat anggukan dari amira.

Juandra melajukan mobilnya menuju rumah sakit,sampainya disana dia lansung menuju ruangan keyra dimana disana ada Kenzo yang menunggu kakaknya.

"Kak Juan..?" ucap Kenzo melihat kedatang juan,dia pun mendekat kearah Kenzo yang itu tengah duduk di sofa sambil mengerjakan tugasnya.

"Kau tidak sekolah?" tanya Juan yang lansung di gelengkan kenzo kepalanya.

"Tidak kak,hari ini aku ijin untuk menemani kakak soalnya mama lagi balik kerumah sebentar dan papa ada metting penting pagi ini tidak bisa membatalkannya." jelas Kenzo,juan hanya terdiam menanggapi ucapan Kenzo.

"Kau Sudah makan?" tanya juandra lagi.

"Sudah..tadi makan dirumah..,Kakak tidak kerja?" ucap Kenzo bertanya balik.

"Kerja.kakak mampir kesini sebentar." jawab Juandra,kemudian dia berjalan mendekati ranjang keyra yang masih belum sadarkan dirinya,melihat itu Kenzo keluar dari ruangan kakaknya menunggu di luar membiarkan juandra bicara dengan kakaknya sesuai perintah mamanya.

"Ternyata kau masih betah juga tidur,

setelah memberikan senyumanmu padaku Hmm..Bangun..,jangan membuatku kesal.." ucap Juandra lalu dia duduk di dekat ranjang keyra sambil menatap lekat wajah pucat keyra.

"Aku tidak lama disini,semoga kau cepat sadar." ucap juandra lalu bangun ingin keluar dari sana tapi terhenti karena jasnya tersangkut di cincin berlian milik keyra Berbentuk hurup k,perlahan juandra melepaskan cincin keyra dari jasnya namun dia kembali terdiam karena melihat jari jari keyra bergerak.juandra melihat kearah mata keyra yang mulai bergerak lemah,dengan cepat Juandra memencet tombol untuk memanggil dokter tidak lama Evelyn datang yang diikuti Kenzo terkejut melihat Evelyn berlarian. Evelyn tidak pulang sejak semalam karena di perintahkan om andreunya menangani keyra sampai dia sadarkan diri.

"periksa dia kak,tadi jari dan matanya bergerak." ucap juandra memberitahu evelyn,dia lansung memeriksa kondisi keyra.

"Keyra...kamu dengarin mbak..?,buka mata kamu perlahan.." keyra mulai membuka matanya secara perlahan dan kemudian benar benar terbuka,dia melihat sekelilingnya bahwa ternyata dia tengah berada di rumah sakit.

"Syukurlah kamu sadar.." ucap Evelyn bahagia begitu juga kenzo adiknya keyra bahagia kakaknya sadar,dia pun lansung mengirim pesan kepada papa dan menelpon mamanya mengatakan kalau keyra sudah sadar,mendengar itu elisa lansung bergegas kembali lagi kerumah sakit,sedangkan Dio yang baru membaca pesan dari anaknya lansung tersenyum mengatakan setelah menyelesaikan metting itu dia akan kerumah sakit.

"Bagaimana perasaan kamu,ada yang sakit??" tanya eve yang pelahan di gelengi keyra kepalanya mengatakan jika dia tidak merasakan sakit lain selain perut dan bahunya.

"Baiklah, tetaplah diam jangan banyak bergerak karena luka di perutmu itu cukup dalam" ucap evelyn memberitahu keyra kemudian melepaskan alat yang menempel di tubuh keyra yang tidak perlu digunakan lagi terkecuali selang infusnya.keyra melihat kearah juandra yang saat itu tengah berdiri didepannya,

Membuat keyra teringat dengan ucapan juandra barusan.

"kenapa melihatku?,kau membutuhkan sesuatu?" tanya juandra yang tau keyra terus menatapnya,keyra menggelengkan kepalanya.

"juan sejak kapan kau disini?,bukannya seharusnya kau di kantor?" tanya evelyn.

"belum lama,aku hanya mapir sebentar " jawabnya membuat evelyn tersenyum.

"Dasar tidak mau jujur"Guman evelyn yang terdengar oleh juandra.

"Kak juan terimakasih" ucap keyra pelan.

"Hmm..kau istirahat saja,aku pergi."ucap juandra lalu keluar dari ruangan keyra.

"Aku masih tidak percaya kamu dekat dengan balok es kami keyra..," ucap evelyn membuat keyra melihat kearah evelyn yang saat itu pun melihat kearahnya.

"Cepatlah sembuh"ucap evelyn mengusap tangan keyra lalu duduk di dekat keyra mengobrol bersama sampai mamanya keyra datang barulah evelyn keluar dari ruangan itu.

Terpopuler

Comments

Jami

Jami

sadar yurah jdi la orng sukses lebi sukses dari juan bukitan klw kmu bisa beruba lebi baik

2023-09-20

0

Sofia Askana

Sofia Askana

gumush...gumush.... gumush....
visualnya juandra itu kl menurut gambaran ku ky le min ho tp versi es balok...😍😍😘😘🤗

2022-11-16

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!