18

Saat ini Geril sudah terbang membawa istri dan anaknya kembali ke Negara asal mereka sesuai permintaan andreu tadi.Dia bahkan tidak bicara dengan Ayura sejak mereka dari rumah sakit sampai sekarang,Geril sangat kecewa dengan putrinya itu,masih tidak percaya putrinya sampai seberani itu.

Di rumah utama Gilbert.amira dan maora sedang berkumpul di ruangan keluarga bersama yang lain.

"Apa sudah di temukan pelakunya..?" tanya Maora kepada amira.

"Belum Tau ra,ini kakak lagi nungguin kabar dari kakak kamu. Atau nggak kita kesana aja menyusul mereka?" ucap amira.

"Ayolah..,kasian Elisa pasti saat ini dia sangat sedih" ucap maora.

"Pergilah kesana kalian,mommy sedih dengar keyra begitu.." ucap mommy tarisa.

"Iya my..,biar kami saja kesana mommy di rumah saja." ucap maora.

"Pa..Bareil Ayo kita kerumah sakit." ucap maora yang di angguki mereka berdua. Mereka pun lansung berangkat menuju rumah sakit.

****

"Juan bisa jelaskan dengan om kenapa kau bisa berada di rumah sakit ini tadi siang,bukannya kau hari ini mulai bekerja?"Tanya Dio membuat juandra melihat kearah papinya yang saat itu menaikan alisnya sambil tersenyum menggoda putranya.

Ais..papi sengaja mengerjaiku.

Gerutu juandra.

"Tadi siang aku mengajak keyra makan siang,tapi dia tidak bisa keluar karena sibuk.jadi aku yang menemuinya kerumah sakit ini mengajaknya makan siang bersama disini,mengenai apa yang papi katakan itu benar aku yang sudah mngusir ayura dari sini karena dia mengamuk di ruangan keyra, dia menuduh keyra yang bukan bukan.untuk makan siang kami kalian jangan salah paham,aku hanya sekedar mengajaknya makan siang." ucap juandra membuat andreu dan Dio saling pandang dengan sedikit tersenyum melihat juandra belum mau jujur mengenai kedekatannya dengan keyra.

"Baiklah." hanya itu tanggapan Dio mendengar penjelasan Juandra. Tidak lama Beni kembali masuk.

"Tuan di luar ada nyonya amira bersama dengan Nona maora dan juga Tuan nathan ingin menemui anda." jelas beni membuat mereka bertiga lansung keluar.

"Dio.." ucap nathan lalu memeluk tubuh dio.

"Gimana keadaan keyra?" tanya amira dan maora bersamaan.

"Dia masih belum sadarkan diri pasca operasi tadi." jelas Dio.

"kasian sekali keyra,begitu jahatnya orang yang sudah tega melakukan itu pada keyra." ucap maora.

"elisa mana?" tanya amira karena tidak melihat elisa disana.

"Elisa masih di dalam" jawab Dio.

"Apa pelakunya sudah di temukan??" tanya nathan membuat Dio melihat kearah andreu.

"Iya kak,pelakunya sudah di temukan kan?"ucap maora juga ikut bertanya.

"By..pelakunya sudah kalian temukan kan..?" ucap amira juga ikut menanyakan siapa pelakunya.

"Pelakunya sudah kami tangkap,tapi mereka hanya di suruh,kalian pasti tidak akan percaya siapa pelaku sebenarnya." ucap Andreu menghentikan ucapannya.

"Memangnya siapa yang tega seperti itu by?" tanya amira lagi.

"Ayura." ucap Dio membuat mereka semua termasuk Bareil sangat terkejut mendengar ucapan Dio.

"Tidak mungkin om Ayura seberani itu,tidak mungkin." ucap Bareil tidak percaya Ayura yang menyuruh membunuh keyra.

"Tapi itu lah kenyataannya kalau Ayura pelaku sebenarnya.Geril dan mita tadi ada kesini membawa putrinya untuk mengakui kalau memang Ayura yang membayar pembunuh bayaran itu untuk melenyapkan keyra." jelas andreu membuat mereka semua benar benar tidak menyangka kalau ayura setega itu.

"Ya Tuhan Ayura..." ucap amira shok dan masih tidak percaya kenapa ayura setega itu.

"Dari dulu aku sudah tidak menyukai Ayura,karena dia juga Bareil terlibat pembunuhan seorang wanita." ucap maora tampa sadar membuka rahasia yang selama ini juandra dan Bareil jaga ahkirnya di ketahui nathan tapi tidak dengan Andreu,dia dari awal sudah mengetahui masalah putranya dan ponakannya itu.maora tersadar dengan ucapannya lansung menutup mulutnya lalu melihat kearah nathan saat itu menatapnya dengan lekat.

"Ma...,apa maksud ucapan kamu??"Tanya nathan lalu menatap kearah putranya.

"Nath..aku sudah mengetahui masalah ini,semuanya sudah selesai." ucap juandra ikut bicara.

"Tapi kenapa masalah itu harus di sembunyikan dari papa B?"Tanya nathan.

"Aku yang meminta Bareil tidak memberitahu om, karena masalah ini masih bisa kami selesaikan" jawab juandra membuat nathan terdiam, dia kecewa dengan putranya juga istrinya.

"Kau dengar B..bagaimana wanita yang kamu sukai menjadi penjahat,mama benar benar tidak habis pikir kalau kamu masih menyukai dia." kesal maora membuat mereka semua terkejut kecuali juandra.

"Benarkah itu B??" Tanya Andreu,namun Bareil tidak menjawab karena dia bingung mau menjawabnya lagi karena faktanya dia memang menyukai Ayura sudah sejak mereka masih remaja dulu.

"Sudah...jangan menyalahkan putraku ini maora,kita disini mau melihat keadaan keyra bukannya mau menyalahkan siapa siapa.. Untuk nathan tanyakan nanti di rumah masalah tadi.dan untuk kejadian Ayura kita tidak bisa menyalahkan Geril dan mita atas kejadian ini,karena mereka pasti sudah benar mendidik anaknya hanya saja anaknya yang salah jalan karena obsesinya, mereka saat ini pasti juga kecewa dengan putrinya itu. Kita tidak boleh membenci mereka justru kita harus ikut membantu mereka memberikan nasihat kepada anaknya agar bisa menjadi wanita yang lebih baik lagi,ingat kita semua pernah melakukan kesalahan." ucap amira bijak.

mereka semua membenarkan apa yang amira katakan,begitu juga dio.dia merasa lebih tenang setelah mendengar apa yang amira katakan,kemudian mereka bergiliran melihat kondisi keyra saat itu. Saat ini mereka sekeluarga berpamitan dengan Dio dan elisa karena mereka akan kembali.

"Son kamu pulang juga atau menginap disini?" tanya amira menggoda putranya membuat mereka semua melihat kearah juandra.

"Juandra pulang,untuk apa menginap disini" jawab juandra mencoba tidak gugup.

"Yakin..?padahal mamy sudah bawakan baju ganti untuk kamu bisa berangkat dari sini kekantor besok."ucap mamynya yang masih menggodanya membuat mereka semua tersenyum.

"Jangan menggoda putraku honey..ayo kita pulang," ucap andreu lalu mereka semua pergi dari sana,dio dan elisa masuk kembali dalam ruangan putrinya.

"Kenzo sudah tau kita disini ma?" tanya Dio baru mengingat anak bungsunya.

"Sudah pa,katanya besok dia kesini jenguk kakak,sekalian gantian jagain kakak." jawab elisa.

"Baiklah,kamu bersihkan tubuhmu nanti giliran aku" ucap Dio yang di angguki elisa lalu dia lansung menuju kamar mandi,tidak lama dia keluar dan kini giliran Dio masuk kekamar mandi membersihkan tubuhnya.setelah itu mereka makan malam karena sejak tadi belum memakan apapun karena panik mendengar kabar anaknya.

"Pa..keyra kita benaran dekat sama juandra?" tanya elisa.

"Papa nggak tau pasti ma..,mungkin saja iya..,Biarin aja tunggu keyra mengatakan nanti pada kita.." ucap Dio.

"Iya pa.." ucap elisa lalu kembali makan bersama suaminya.

"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!