12

Saat ini acara makan bersama itu di lakukan di taman belakang rumah keluarga Gilbert. andreu berdiri di hadapan mereka semua untuk memberikan sambutan untuk keluarganya yang sudah hadir.

"Selamat malam untuk kita semua, terimakasih untuk kalian semua sudah hadir dalam acara makan bersama kita malam ini,mungkin ada sebagian dari kita tidak bisa hadir disini karena ada halangan.Malam ini saya sengaja mengajak kalian berkumpul disini untuk membuat acara syukuran untuk anak kami yaitu Juandra dan juga Bareil yang baru saja menyelesaikan study mereka. Dengan ini berarti mereka sudah siap bergabung di perusahaan. Hanya itu yang saya sampaikan,sekarang makan malamnya kita mulai.terimakasih." itulah kata kata yang andreu ucapkan untuk rasa terimakasihnya kepada semua keluarganya.

setelah itu mereka lansung menyantap hidangan makan malam itu dengan mengobrol bersama satu sama lain, namun saat ahkir makan malam mereka semua di kejutkan kedatang Evelyn dan keyra.

"Tante..,Maaf kami terlambat ya.." suara cempreng evelyn berteriak membuat mereka semua menoleh kearahnya.

"Eve...bisa tidak suara kamu di kecilkan sedikit maluin aja.." omel bundanya.

"O tidak bisa Bundaku tercinta,Om andreu aja nggak ngelarang ya kan om.?" Andreu hanya mengangkat jempolnya setuju.

"Keyra mana sayang?" tanya oma tarisa.

"Ada oma lagi ngambilin ponselnya ketinggalan." Tidak lama Keyra muncul dari arah pintu membuat Juandra saat melihatnya lansung tersedak.

Huk...huk.. mereka semua lalu melihat kearah juandra yang tiba tiba tersedak makan pas saat itu keyra masuk menemui mereka.

Bareil menatap kearah keyra tampa berkedip karena dia ingin memastikan ingatannya yang tiba tiba mengingat lukisan yang dia lihat di meja kerja juandra kemarin lalu.

"Terjawab sudah." ucap Bareil membuat juandra menatap tajam kearah Bareil yang memberikan senyuman liciknya.

"Bukannya kamu Dokter yang kemarin?." ucapan mitha terjeda.

" Tuan..nyonya...kalian..?"keyra juga terkejut mendapati Geril dan istrinya ada disitu juga.

"Mbak ini keyra putri pertama Dio dan Elisa,dan tadi itu evelyn anak sulungnya Bang marsel." jelas amira yang membuat Geril dan mita menganggukan kepala mereka mengerti, pantasan saja wajahnya keyra tidak asing pikir Geril dan istrinya.

"Sayang sini,kenalkan ini Om Geril dan istrinya," ucap amira membuat keyra berjalan mendekati mereka lalu menyalami tangan keduanya,kemudian amira beralih melihat Ayura.

"Ayura kenalkan ini Keyra,kamu bisa memanggil dia kakak karena dia seumuran dengan kakak kamu dan Bareil." ucap amira.

keyra ingin mengajak Ayura berjabat tangan namun Ayura sama sekali tidak ingin menerima tangan keyra.

melihat itu Geril lansung menajamkan matanya kearah Ayura membuat Ayura terpaksa lansung menjabat tangan keyra dengan kasar.

kejadian itu di lihat juga oleh juandra.

setelah bersalaman keyra mencari tempat untuk dia duduk,namun hanya satu yang kosong yaitu di dekat Juandra.

"Keyra duduk aja di dekat juandra." ucap amira membuat Ayura semakin panas hatinya karena keyra mau duduk berdekatan dengan juandra. Keyra melangkah kakinya menuju bangku di dekat Juandra namun kejadian yang di sengaja Ayura lakukan membuat keyra hampir terjatuh membuat mereka semua terkejut,beruntungnya juandra lansung menangkap tubuh Keyra.

"Jangan bisa bertarung tapi tidak bisa mengetahui orang yang akan menyakitimu dengan licik" bisik juandra lalu melepaskan tubuh keyra dari rangkulannya.

keyra terkejut dengan ucapan Juandra. Saat ini Mereka Berdua duduk berdekatan,kadang kadang mereka berdua saling melirik satu sama lain.

"Keyra kerjanya sudah lama?" Tanya mitha yang saat itu duduk berhadapan dengan Keyra dan juga juandra.

"Belum lama Tante sekitar 2 tahunan aku bergabung di rumah sakit Om Andreu." jelasnya dengan ramah.

Mm.."Begitu,tante sama om kemarin ngomongin kamu,sudah mengira kalau kamu anaknya papamu Dio,habisnya wajah kamu mirip sekali dengan papa kamu." ucap mitha yang di angguki keyra.

"Ini lah dia putriku yang masih kecil sampai sekarang kurang mau di ajak berkumpul." sahut Dio dari ujung meja makan sebelah kiri,Geril mengangguk angguk kepalanya.

"O jadi ini putri kamu yang sangat pemalu itu?." Ucap Geril.

"Iya itulah dia Ge,ini aja aku yakin kalau bukan mbaknya yang bawa kesini, mungkin mana dia kesini." ucap Dio lagi.

"Papa.." keyra tersipu malu mendengar ucapan papanya.

Ayura yang mendengar mereka terus membicarakan Keyra membuat dia semakin bertambah tidak suka dengan keyra.

Kak Juandra hanya milikku,bahkan dia tidak akan mampu bersaing denganku,

lihatlah gaya dia seperti wanita baik saja padahal.."

Ayura menatap keyra sinis saat itu masih mendengarkan orangtuanya bicara.

"Keyra kamu cantik sekali sayang,pasti banyak pria menginginkan kamu di luar sana." puji mitha sambil menggoda keyra membuat juandra yang ada di samping keyra kembali tersedak makanan kedua kalinya,dengan cepat keyra memberikan air minum kearah juandra yang lansung di sambut juandra.

Bariel,Berto,Opa dan Papinya menyadari jika saat itu raut wajah juandra lansung berubah dingin setelah mendengar ucapan mitha.

"Saya permisi" ucap juandra lalu berlalu dari tempat itu menuju kamarnya. Semantara mereka yang lain masih mengobrol bersama meski makan mereka sudah selesai.

"Keyra boleh saya duduk disini?." Tanya Bareil yang ingin bergabung duduk bersama keyra di banngku di dekat kolam renang itu.

"Silahkan" jawab keyra,mendengar itu Bareil duduk di dekat keyra. Ketika Bareil ingin mengajak keyra bicara tiba tiba Evelyn datang menghampiri mereka.

"Keyra Balik yuk." ajak Evelyn.

"Ya mbak,ayolah kalau begitu bilang mereka om dulu." ucap keyra yang di angguki Evelyn.

Keyra dan Evelyn berjalan mendekati papa mamanya dan juga om tantenya dan juga mereka semua yang ada disana, berpamitan dengan mereka karena akan kembali kerumah sakit. Mereka berdua keluar dari rumah tersebut menuju mobil mereka. Saat akan memasuki mobil, keyra di kejutkan juandra menarik tangannya.

"Juandra apa ini?" Evelyn terkejut melihat keyra dan juandra bergantian.

"kakak balik sendiri,keyra aku yang mengantarnya." ucap juandra membuat evelyn masih tidak percaya si kaku mereka dekat dengan keyra.

"kalian berdua jawab dulu pertanyaanku, sejak kapan kalian?"

"Tidak." jawab mereka berdua bersamaan.

"Jangan berpikiran yang tidak tidak,aku hanya ada perlu dengan dia." sambung juandra lalu menarik pelan tangan keyra membawa keyra masuk kedalam mobilnya, meninggalkan evelyn masih tidak percaya adik sepupunya itu dekat dengan keyra dokter muda yang sangat cantik itu yang di gilai banyak dokter di rumah sakit mereka bekerja.

Hais.."kalian berdua ini." Gerutu evelyn lalu masuk kedalam mobilnya dan melajukan mobilnya duluan dari juandra dan keyra.

"Kak Juand ada urusan apa denganku?." tanya keyra.

"Tidak ada." jawab jaundra lalu melajukan mobilnya membuat keyra mengkerut keningnya bingung dengan juandra tadi bilang sama evelyn kalau dia ada urusan dengan dia.

Dalam perjalanan mereka,juandra tiba tiba membuka jepitan ikat rambut milik keyra,membuat keyra terkejut.

"Lain kali jangan di ikat seperti tadi lagi rambutmu." ucap juandra membuat keyra semakin bingung dengan juandra.

"kenapa??,biasanya aku mengikatnya." jawab keyra lagi.

"Banyak bicara kamu sekarang,ikuti saja apa yang aku katakan." ucap juandra membuat keyra terdiam malas mau bicara lagi.

"Kau dengar tidak?." Tanya juandra lagi.

"Iya.." jawab keyra malas berdebat dengan juandra.

Keyra merapikan kembali rambut panjangnya lalu memjepitnya setengah saja. Tidak lama mereka berdua sampai di rumah sakit.

"Terimakasih sudah mengantarku kak." ucap keyra.

"Hmm" jawab juandra.

keyra keluar dari mobil juandra setelah itu dia berjalan masuk menuju kedalam,

sedangkan juandra kembali menuju rumahnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***