7

"Jangan salah paham,maksud ku dimana keyra selama ini?,aku baru tau om memiliki anak perempuan?." sambung juandra lagi membuat amira dan elisa saling pandang lalu tersenyum dan yang lain masih melihat kearah juandra.

"Juan papi tadi menyangka kam__" terputus.

"Ini tidak seperti yang ada dalam pikiran papi." ucap juandra memotong pembicaraan andreu,membuat andreu mengukir senyuman di bibirnya.

"Tuan muda ke___"

Ck..."Om kau terlalu formal memanggilku,Aku sudah dewasa jangan menyebutku dengan embel embel itu." ucap juandra tidak menyukai panggilan yang ingin Dio ucapkan.

"Baiklah,kau tadi menanyakan keyra, Om memang memiliki seorang putri,dia anak pertama om,keyra Queenara rasdian namanya.Dia itu sangat pemalu makanya dia tidak pernah mau ikut kami keacara apapun selama ini" jelas Dio.

" Itu memang benar Juand,keyra lebih memilih tinggal di rumah belajar dari pada ikut dengan kami" ucap elisa juga ikut bicara menjelaskan kepada juandra.

"Itu lebih bagus dari pada bekeliaran tidak jelas apalagi dia seorang wanita." tanggapan juandra membuat orangtuanya heran juandra begitu banyak bicara malam ini.

"Papi ngak salah dengar kan' malam ini kamu banyak bicara son? Apa ini karena Keyra?." tanya Andreu menggoda anaknya.

"Jika papi kali ini bisa menilai mana wanita yang cantik atau tidaknya,aku akan mengalah dengan taruhan kita. Aku selesai.aku permisi" ucap juandra kemudian bangun dari tempat duduknya lalu berjalan menuju kekamarnya.

Sedangkan mereka bingung dengan ucapan Juandra apalagi Dio,tapi tidak dengan andreu dan daddy jhon dan oma tarisa,mereka mengukir senyuman mereka.

"Apa yang cucuku katakan benar,daddy juga akan mengalah kali ini" sambung daddy jhon ikutan bicara membuat mereka semakin bingung.

"And jelaskan apa yang juandra katakan,

jangan membuatku mencari kunci rahasia lagi." ucap Dio yang tidak mengerti maksud dari ucapan Juandra.

"Kau tau Juandra sangat kesal setiap kali kami membahas soal wanita misalnya ketika kami membicarakan putri Geril,tapi malam ini dia terus membicarakan putrimu,itu sesuatu yang mengejutkan kami,kau sama sekali tidak mengerti ucapannya?" mendengar itu Dio menggelengkan kepalanya benar tidak mengerti maksud ucapan Juandra.

"Kau benar benar," kesal andreu karena Dio tidak juga memahami ucapannya, dia kembali memakan makanannya membuat Dio juga kesal.

"Ayah sama anaknya sama saja suka sekali mengantung pembicaraan." gerutu Dio lalu kembali makan yang di dengar oleh andreu dan lainnya.

"Dokter Dio putraku memuji kecantikan putrimu?." celetuk amira.

Huk..huk...huk..Dio dan Andreu sama sama tersedak makanan,andreu melihat kearah istrinya karena istrinya mengetahui yang di maksudkan putranya. Amira dan elisa lansung memberikan air minum untuk suami mereka.

"Honey..."Ucap Andreu.

"Jawabanku benar bukan..?." Ucap amira lagi membuat Dio dan elisa saling pandang.

"Itu memang benar." Ucap andreu membenarkan jawaban istrinya.

"Ini pertama kalinya putraku memuji seorang wanita,tidakku sangka dia malah memuji putrimu Dio." ucap andreu sedikit nada kesal.

Hahahaha..Dio tertawa karena melihat andreu kesal.

"And aku tidak membayangkan kita besanan.." ucap Dio membuat Andreu menatap dingin kearah Dio.

"Biarkan semuanya berjalan sesuai keinginan anak anak,kalian sebagai orangtua mereka jangan pernah menjodohkan anak anak kalian,nanti takutnya ada hati yang terluka dan tersakiti,jangan sampai itu terjadi.ingat kalian menikah bukan karena kami yang menjodohkan kalian tetapi kalian sendiri memilih pasangan kalian masing masing." ucap mommy tarisa memberikan nasehat untuk anak dan menantunya.

"Iya mommy." jawab mereka bersamaan. Mereka kembali makan kali ini dengan keheningan.setelah selesai mereka kembali menuju ruang keluarga melanjutkan obrolan mereka di ruangan itu,tidak lama Dio pamit pulang karena anak keduanya masih ingin belajar mengerjakan Tugas kuliahnya.Di kamar juandra sedang memakaikan kembali bajunya kemudian dia keluar dari kamarnya,dia melihat keluarganya masih mengobrol santai di ruang keluarga.

"Mamy aku keluar sebentar." ucap juandra mencium pipi mamynya,tidak perduli tatapan papinya.

"Hati hati nak.." ucap mamynya yang di angguki juandra lalu keluar dari rumah itu menuju mobilnya.

Setelah itu dia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju suatu tempat.

Saat dalam perjalanannya juandra tidak sengaja melihat seseorang yang dia rasanya kenal sedang berhenti di tepi jalan,juandra awalnya tidak ingin menghiraukannya tapi karena melihat situasi jalan sangat sepi malam itu membuatnya memutuskan memundurkan mobilnya.

sampainya di depan mobil itu juandra lansung melihat jelas ternyata wanita itu adalah keyra.juandra membuka kaca mobilnya membuat keyra terkejut.

"Kak Juan.." ucap keyra dalam keterkejutannya.

"Kamu ngapain malam begini berhenti disini?." tanya juandra dengan wajah tampa ekpresi.

"Mobil saya pecah Ban tapi udah telepon supir papa untuk jemput." jawab keyra.

"Masuk." ucapan juandra membuat keyra terdiam.

"kau tidak dengar aku bilang masuk kemobilku,aku antar kau pulang.." ucap juandra,mendengar itu keyra berjalan menuju mobil juandra ingin masuk kebangku belakang namun terhenti.

"kau pikir saya ini supirmu,duduk kedepan." ucap juandra lagi.

Dengan rasa gugup dan takutnya keyra berjalan maju kedepan lalu membuka pintu mobil depan dan dia masuk kedalam, setelah itu juandra melajukan mobilnya.

Saat dalam perjalanan itu tidak ada percakapan yang terjadi di antara mereka hingga mobil juandra sampai di gerbang utama rumah Keyra. Juandra membuka sedikit kaca mobilnya diarah posisi keyra duduk supaya keyra bisa memberitahu pejangga gerbang kalau dia yang ingin masuk.

"Pak bukain pintunya." ucap keyra.

"Nona..,Tunggu sebentar nona." penjaga itu lansung membukakan gerbang untuk mobil juandra bisa masuk kedalam halaman rumah keyra.

Di dalam rumah,Dio dan elisa belum lama juga datang teralihkan mendengar deruan mobil berbeda masuk kedepan rumah mereka membuat Dio kembali berjalan keluar. Sedangkan di luar keyra baru saja keluar dari mobil juandra.

"Loh..kamu sudah datang? pak asepnya mana nak?." tanya Dio membuat juandra keluar dari mobilnya,seketika itu Dio terkejut karena ternyata yang mengantar anaknya juandra.

"Juandra..kamu!!" ucap Dio.

"Pa..tadi saat keyra nunggu pak asep nggak sengaja kak juan lewat terus dia ngantarin aku pulang kesini." ucap keyra menjelaskan kepada papanya.

"Lain kali jangan suruh dia sendiri om,

jalanan sana cukup rawan pembegalan.

Saya tidak bisa lama,saya permisi om." ucap juandra.

"Terimakasih juan sudah ngantarin anak om." ucap Dio yang di angguki juandra.

"Terimakasih kak" ucap keyra namun tidak di jawab juandra, dia kembali masuk kedalam mobilnya dan membunyikan klaksonnya lalu dia pergi dari sana.

"kok muka cemberut begitu?" tanya elisa menghampiri putrinya,tadinya elisa tidak ingin keluar tapi mendengar anaknya menyebutkan nama juandra membuat dia lansung keluar juga.

"keyra kesal aja ma,kak juan ngomongnya irit banget,di jalanan aja dia nggak ada ngajak keyra ngomong, ini juga dia juga nggak jawab terimakasih keyra." adu keyra kepada orangtuanya, mendengar itu papa dan mamanya tersenyum.

"Sayang..,juandra itu memang begitu susah di ajak bicara,dari kecil sifatnya memang seperti itu." jelas papanya.

"Iya pa..keyra masuk dulu pa ma.." keyra lansung duluan masuk kedalam meninggalkan orangtuanya yang masih tersenyum.

"Pa kalau keyra tau juandra tadi memuji dia gimana ya pa?." ucap elisa.

"Jangan di kasi tau ya ma,biarkan semuanya berjalan sesuai rencana Tuhan, Apa yang mommy katakan tadi benar kita tidak boleh menjodoh jodohkan anak anak kita." ucap Dio yang di angguki elisa lalu mereka masuk kedalam menuju kamar mereka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***