4

Masih di kantor Andreu.

Dia masih serius memberikan penjelasan kepada putranya mengenai pekerjaan yang akan dia pegang nantinya.

Tring...ponsel andreu berbunyi panggilan masuk yang lansung dia angkat karena melihat Hansel yang menghubunginya.

"Bagaimana Han?" tanya Andreu lansung pada inti pertanyaannya.

"Riko sudah menemukan Nona Ayura Tuan,saat ini dia menyewa apartemen tidak jauh dari Apartemen milik Tuan muda Juandra,Tuan.." ucap Hansel menjelaskan mereka sudah menemukan keberadaan putrinya Geril namun Hansel masih menggantung pembicaraannya membuat Andreu menepi menjauh sedikit dari putranya.

"Nona sedang terluka Tuan karena ada insenden seseorang ingin menculiknya,

beruntung riko cepat menemukannya,

sekarang Nona sudah riko bawa kerumah sakit." sambung hansel lagi.

"Baiklah,terimakasih Han." ucap andreu lalu mematikan sambungan teleponnya lalu berjalan mendekati istrinya.

"Honey..Ayura sudah di temukan tapi dia terluka sekarang sudah di bawa riko kerumah sakit." amira sangat terkejut mendengar itu begitu juga mommy tarisa.

"Kalau begitu aku mau kesana hubby." ucap amira ingin segera menemui putri dari Geril itu.

"Baiklah" jawab andreu lalu menoleh kearah putranya.

"Son antar mamymu kerumah sakit setelah itu kalian lansung pulang saja kerumah." perintah papinya.

"Palingan ini akal akalan dia saja pi." ucap juandra tidak menyukai Masalah tentang Ayura.

"Juandra.." tekan andreu membuat juandra menarik napas lalu membuangnya.

"Iya." jawab juandra lalu berjalan menghampiri mamynya.

"Hati hati son bawa mamy dan oma mu."

"Papi tenang saja." jawab Juandra.

"Kalian hati hatilah,kabari aku nanti ya honey.." ucap andreu kemudian mencium bibir istrinya membuat juandra memalingkan wajahnya melihat papinya selalu bermesraan tidak tau tempat.

Mereka bertiga berjalan keluar dari ruangan Andreu menuju parkiran. sampainya di bawah karyawan yang melihat mereka bertiga hendak keluar terutama melihat juandra anak Bos mereka yang sangat menarik perhatian saat itu,mereka lansung terpaku karena terpesona melihat ketampanan Juandra yang saat itu tidak lagi memakai masker dan topinya hanya masih menggunakan kacamatanya. Gayanya yang cool dan berwibawa membuat karyawan wanita yang masih muda lansung seketika itu memujanya dan mendambakannya.

"Ya ampun Tuan muda tampan sekali..., aku mau jadi simpanannya.." hayal karyawan wanita satunya.

"Iya,kau benar dia benar benar sangat tampan,aku semakin betah kerja disini.." ucap yang satunya.

"Iya..sungguh suatu keberuntungan kita bisa melihat Tuan Muda." ucap yang lainnya.

"Ya ampun Tuan muda kenapa begitu tampan sekali..,semoga anakku setampan dia" ucap ibu yang saat itu tengah hamil muda.

Begitulah pembicaraan mereka setelah tadi sempat melihat juandra melewati mereka.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang,

Tidak lama mereka bertiga ahkirnya sampai di rumah sakit.

"Mamy dan oma saja masuk,aku Tunggu disini." ucap juandra tidak ingin bertemu dengan Ayura.

"Son..." amira sebenarnya ingin mengajak putranya masuk ikut menjenguk Ayura.

"No mamy,jangan paksa juandra." mendengar itu amira tidak mau memaksa anaknya untuk ikut bersama mereka masuk kedalam.

"Baiklah.kami tidak akan lama. Ayo momm.." ucap amira lalu mengajak mertuanya masuk kedalam. Sampainya di kasir Mereka menanyakan ruangan ayura berada,setelah menemukannya

amira bersama mertuanya lansung menuju keruangan ayura sedang di rawat.

Pintu ruangan ayura terbuka,sungguh terkejutnya ayura melihat kehadiran aunty amira di ruangannya.

"Aunty? Oma..? Bagaimana?" Ayura tidak bisa melanjutkan ucapannya karena dia sangat terkejut saat itu.

"Bagaimana keadaan kamu sayang?.." tanya amira kepada anak temannya itu.

"Kakiku terkilir aunty.." ucap ayura memberitahui amira mengenai keadaannya memang kakinya saat ini sakit,mendengar itu amira melihat kearah kakinya.

"Sayang..kenapa kesini tidak bilang aunty? kamu juga membuat mamamu khuatir disana,Lain kali kalau mau kesini kabari aunty ya.." ucap amira bertanya sambil membelai kepala ayura,

sedangkan ayura dia tidak bisa menjawab karena bingung mau menjawabnya bagaimana.

"Iya sayang,oma juga terkejut mendengar kamu disini,cepat sembuhnya." ucap oma ikut bicara.

"Maafin Yura aunty,oma.." ucap ayura malu karena pasti mereka sudah mengetahui apa tujuannya kenegara itu.

"Beristirahatlah,jangan pikirkan yang lain,Aunty tidak lama disini tapi nanti kamu akan di temani bik Tia disini ya.." ayura menganggukan kepalanya.

"Aunty.." ayura mau bicara namun terhenti.

"Kenapa sayang?,kamu mau menanyakan juandra?." ayura menganggukan kepalanya membuat amira tersenyum.

"Sebenarnya dia ikut kesini tapi dia tidak mau ikut bersama kami masuk katanya dia capek,tadi habis dari bandara dia lansung ikut aunty kekantor uncle mu." Ayura kembali menganggukan kepalanya, Hati ayura sangat senang sekali mendengar nama Juandra.

"Iya aunty..,Aunty aku ingin bicara sesuatu dengan aunty."

**

Di luar Juandra sedang memainkan ponselnya,tiba tiba berto menelponya.

"Ada apa?" tanya juandra menjawab telepon dari Berto.

"Bos..,semuanya sudah beres bos" Berto memberitahu juandra mengenai bisnis mereka.

"Bagus.minggu depan kau sudah bersamaku disini,disana zarel yang aku percayakan mengurus semuanya" ucap juandra memberitahu Berto.

"Baik Bos,Lusa saya kembali." jawab Berto.

"Hmm." setelah itu Berto mematikan sambungan teleponnya bersama Juandra.

tidak lama telepon juandra kembali berbunyi,juandra mengerut keningnya melihat Bareil menghubunginya namun seketika itu dia lansung mengerti.

"Jangan menanyakan wanita Gila itu padaku." Bareil sudah mengetahui pasti itu jawaban Juandra berikan padanya.

Ck.."Kau selalu saja mengetahui apa yang ingin aku tanyakan.." ucap Bareil disana.

"karena kau tidak akan menanyakan hal lain padaku selain itu." jawab juandra nada dinginnya.

"fine.kali ini bukan dia tapi hal lain." ucap Bareil lagi.

"Aku sudah menyelidikinya, kau tenang saja." jawab Juandra lagi yang membuat Bareil terdiam.

"Apa lagi?" tanya Juandra.

"Tiga hari lagi kami kesana,tunggu sampai disana kita bicarakan lagi aku masih belum puas mengenai penyelidikan itu." ucap Bareil setelah mendengar itu juandra lansung mematikan sambungan telepon dari adik sepupunya itu. Dia menghembuskan napasnya setelah itu lansung memejamkan matanya mencoba tidur sambil menunggu mamy dan omanya keluar dari dalam.

****

Di kantor Andreu,dia baru saja selesai metting bersama rekan bisnisnya. Dia lansung menghubungi Geril.

Tut...tut...

"Hallo." jawab Geril disana.

"Putrimu itu sudah aku temukan,dia terluka,sekarang istriku sudah menemuinya di rumah sakit." mendengar itu Geril sangat terkejut dan khuatir dengan putrinya.

"Malam ini aku berangkat kesana, Tolong kau menyuruh orangmu menjaga putriku.." jawab Geril.

"Tidak perlu kau minta aku sudah melakukanya.." jawab andreu.

"katakan pada putrimu nanti,jika Ingin menjadi menantu dari keluarga Gilbert, jangan mengulangi hal ceroboh seperti ini lagi,Kau tau putra ku seperti apa bukan??." ucap andreu meledeki Geril.

"Sialan kau And..Aku juga belum tentu mau besanan dengan kau." Geril lansung mematikan sambungan telepon dari andreu yang disana tersenyum sudah membuat Geril kesal.

Terpopuler

Comments

Alejandra

Alejandra

Aku nggak setuju kalau Juan sama Ayura, kurang sreg aja rasanya ...

2023-02-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!